PERTIMBANGAN MEMILIH TOPIK 1. Sesuaikan dengan minat dan interest. 2 PERTIMBANGAN MEMILIH TOPIK 1. Sesuaikan dengan minat dan interest. 2. Arahkan pada problematika yang sedang dihadapi masyarakat luas yang memerlukan solusi. 3. Faktor kendala yang dimiliki : waktu, tenaga, biaya. 4. Dukungan konsep dan teori dalam literatur. 5. Target akhir dari apa yang akan diperoleh dari penelitian. KESELURUHAN FAKTA DI ATAS DISUSUN SECARA SISTEMATIS DALAM BAGIAN PENDAHULUAN UNTUK MEMPERJELAS HAL HAL YANG DIANGGAP PENTING DAN PERLU UNTUK DITELITI, SEBAGAI LATAR BELAKANG PERMASALAHAN.

INVENTARISASI MASALAH 1 INVENTARISASI MASALAH 1. URBAN DISASTER / URBAN PROBLEMS (kebakaran, banjir, sampah, kriminalitas). 2. FOREST FIRE (kebakaran hutan). 3. NATURAL DISASTER (gempa, tsunami, erupsi gn api). 4. GLOBAL DISASTER (global warming, climate change, global burden of disease, economic inequality, spatial conflict) 5. ENVIRONMENTAL PROBLEMS (air-water polution, fresh water scarcity, social conflicts). 6. SCIENTIFIC CURIOUSITY.

Setelah menetapkan topik rumuskan kalimat masalah penelitian Gambarkan kerangka pemikiran secara lengkap dalam bentuk diagram hubungan entitas untuk menunjukkan kontekstual masalah penelitiannya. Tentukan batas lingkup penelitiannya dan variabel apa saja yang akan digunakan dalam penelitian. Tentukan jenis data dari setiap variabel dan bagaimana cara memperoleh data tersebut. Tentukan metode / cara untuk menjawab masalah yang diajukan, apakah metode deduktif, induktif atau gabungan ke duanya.

lanjutan 5. Jabarkan lebih rinci metode yang dipilih dalam bentuk teknik operasionalnya (sumber data, teknik sampling, cara mengolah data dan metode analisis yang akan digunakan untuk menjawab masalah). 6. Lengkapi dengan daftar buku pustaka yang relevan dengan lingkup penelitiannya dan beberapa penelitian terdahulu dalam topik yang sama. 7. Susun draft usulan penelitian sesuai format yang ditetapkan.

Cara membuat diagram kerangka konsep penelitian (alur pikir penelitian) Contoh : topik tentang “kebakaran pemukiman kota” Kembangkan penalaran (silogisme) anda untuk mengetahui proses terjadinya kebakaran dan karakteristik tempat kebakaran itu terjadi. Fokuskan pada interaksi berbagai variabel di tempat kejadian kebakaran kemudian diperluas pada wilayah di sekelilingnya, temukan variasi karakteristik berbeda.

KEBAKARAN Kios BBM legal baik API listrik Non-listrik ??? instalasi buruk ilegal Lampu tempel KEBAKARAN Contoh Karakteristik tempat Material yg terbakar non-kayu kayu Karakretistik bangunan gudang rumah Var. lainya?

KEBAKARAN PEMUKIMAN Iklim/ musim Pemadam kebakaran jarak Sumber air Budaya penduduk KEBAKARAN PEMUKIMAN teratur dekat bentuk Karakteristik pemukiman Jarak dari jalan jauh Tidak teratur Kepadatan penduduk jarang padat

Diagram konseptual Hal yg dibahas? Faktor Penyebab Langsung? Kenapa faktor Penyebab langsung Itu ada? Hal yg dibahas? Kenapa hal itu terjadi? ???

Topik spesifik : Memberikan informasi wilayah kerentanan untuk kejadian : kebakaran, longsor, banjir, penularan penyakit mematikan (H5N1, H1N1, HIV), kriminalitas, dampak perubahan iklim dll. Dalam perspektif geografi, saat ini dunia (termasuk Indonesia) sedang menghadapi permasalahan : batas teritorial (konflik spasial), ketimpangan ekonomi, globalisasi dan penyebaran penyakit mematikan secara global.

Turunkan dalam judul penelitian Persempit dalam rumusan masalah Pilih tema yang sesuai Turunkan dalam judul penelitian Persempit dalam rumusan masalah Contoh : Tema : territorial tension Judul : konflik wilayah DKI Jakarta dan Bogor Masalah : - bagaimana pola (temporal dan spasial) banjir di Jakarta sehubungan dengan kebijakan tata ruang dalam era otonomi daerah?

KATA KUNCI Tema sesuai dengan isue global Judul sesuai dengan isue aktual di tingkat nasional atau lokal Kalimat masalah penelitian memberikan gambaran yang jelas tentang hasil akhir apa yang ingin diketahui. Hasil akhir penelitian berupa solusi masalah yang sedang dihadapi masyarakat Solusi yang direkomendasikan merupakan hasil analisis dari sudut pandang akademis yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah