Stephanus Benedictus, S.T., M.Si. PROSES PRODUKSI SEMEN Stephanus Benedictus, S.T., M.Si.
PENGERTIAN Semen (cement) adalah hasil industri dari paduan bahan baku: batu kapur (gamping) sebagai bahan utama dan lempung (tanah liat) atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk (bulk), tanpa memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air.
BAHAN BAKU PEMBUATAN SEMEN Batu kapur (gamping) adalah bahan alam yang mengandung senyawa kalsium oksida (CaO). Lempung (tanah liat) adalah bahan alam yang mengandung senyawa seperti silika oksida (SiO2), aluminium oksida (Al2O3), besi oksida (Fe2O3) dan magnesium oksida (MgO).
PROSES DASAR PEMBUATAN SEMEN Bahan baku tersebut dibakar sampai meleleh, sebagian untuk membentuk clinker-nya, yang kemudian dihancurkan dan ditambah dengan gips (gypsum) dalam jumlah yang sesuai. Hasil akhir dari proses produksi dikemas dalam kantong (zak) dengan berat rata-rata 40 kg atau 50 kg.
Klasifikasi Semen Semen hidrolik Semen hidrolik adalah material yang menetap dan mengeras setelah dikombinasikan dengan air, sebagai hasil dari reaksi kimia dari pencampuran dengan air, dan setelah pembekuan, mempertahankan kekuatan dan stabilitas bahkan dalam air.
Klasifikasi Semen - Lanjutan Semen non hidrolik Semen non-hidrolik meliputi material seperti batu kapur dan gipsum yang harus tetap kering supaya bertambah kuat dan mempunyai komponen cair. Contohnya adukan semen kapur yang ditetapkan hanya dengan pengeringan, dan bertambah kuat secara lambat dengan menyerap karbon dioksida dari atmosfer untuk membentuk kembali kalsium karbonat.
Proses Produksi Semen Proses Basah Pada proses basah semua bahan baku yang ada dicampur dengan air, dihancurkan dan diuapkan kemudian dibakar dengan menggunakan bahan bakar minyak (bunker crude oil). Proses ini jarang digunakan karena masalah keterbatasan energi BBM.
Proses Produksi Semen Proses Kering Pada proses kering digunakan teknik penggilingan dan blending kemudian dibakar dengan bahan bakar batubara.
5 Tahap Proses Kering Proses pengeringan dan penggilingan bahan baku di rotary dryer dan roller meal. Proses pencampuran (homogenizing raw meal) untuk mendapatkan campuran yang homogen. Proses pembakaran raw meal untuk menghasilkan terak (clinker : bahan setengah jadi yang dibutuhkan untuk pembuatan semen). Proses pendinginan terak. Proses penggilingan akhir di mana clinker dan gypsum digiling dengan cement mill
Dari proses pembuatan semen di atas akan terjadi penguapan karena pembakaran dengan suhu mencapai 9000C sehingga menghasilkan residu (sisa) yang tak larut, sulfur trioksida, silika yang larut, besi dan alumunium oksida, oksida besi, kalsium, magnesium, alkali, fosfor, dan kapur bebas .
6 Tahap Proses Produksi Semen Penambangan & penyimpanan bahan mentah. Penggilingan & pencampuran bahan mentah. Homogenisasi & pencampuran bahan mentah. Pembakaran. Penggilingan hasil pembakaran. Pendinginan & pengepakan.