Kerangka Teoritik dan Kerangka Konsep NURYADI, S.PD.SI
Tahap-Tahap Penelitian Identifikasi bidang permasalahan Observasi Perbaikan Teori (penelitian murni) atau implementasi (penerapan penelitian) Kerangka teoritik & Proposisi Hipotesa Interpretasi Data Konstruksi konsep & definisi operasional Analisis Data Disain penelitian Pengumpulan Data
KERANGKA KONSEP (conceptual Framework) (Konstrukta) STATUS SOSIAL EKONOMI Dimensi (Abstrakta) Tingkat pendidikan Jenjang pekerjaan Tingkat Pendapatan Indikator (Konkreta) Pengakuan verbal tentang gaji resmi dan pendapatan tambahan perbulan Pengakuan verbal tentang jenjang pendidikan formal terakhir yang dijalani/ditempuh Pengakuan verbal tentang jenjang jabatan dalam bidang pekerjaan yang dimiliki
SISTEMATIKA BAB II KERANGKA TEORI Perspektif atau paradigma yang dipergunakan (bila ada) Kajian terhadap teori-teori, hasil studi terdahulu, atau uraian observasi awal (bila ada), yang kesemuanya diusahakan untuk mengikuti state of the art dalam disiplin ilmu sipeneliti Konseptualisasi konsep/permasalahan berdasarkan kajian pustaka, studi-studi terdahulu Dalam studi eksplanatif, bagian ini dikembangkan menjadi penyusunan kerangka teori yang berisi proposisi/postulat, asumsi-asumsi atau generalisasi empiris yang bisa di tarik sebagai sintetis atau generalisasi yang diperoleh dari kajian pustaka, tinjauan studi-studi terdahulu. Setiap konsep kemudian diturunkan menjadi definisi konseptual Pengajuan hipotetis (theoritic hyphotesis)
KERANGKA TEORY Teori: “ theory is a set of interelated construct or concept, definition, and proposition that presents a systematic view of phenomena by specifying relations among variables with the purpose of explanation and predicting the phenomena. (Kerlinger, 2000:11).” Teori adalah satu set konstruk, konsep, definisi, dan proposisi yang saling berhubungan, yang menyajikan suatu pandangan yang sistematik mengenai suatu fenomena dengan menspesifikkan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena;
PERAN TEORI DALAM PENELITIAN Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian; Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis penelitian; Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan dan memaknai data dan fakta; Mendudukkan permaslahan penelitian secara logis dan runtut; Membantu dalam membangun ide-ide yg diperoleh dari hasil penelitian; Memberikan acuan dan menunjukkan jalan dalam membangun kerangka pemikiran; Memberikan dasar-dasar konseptual dlm merumuskan difinisi operasional; Membantu mendudukkan scr tepat dan rasional dalam mensitesis dan mengintegrasikan gagasannya
PROSEDUR PENYUSUNAN TEORI Melakukan kajian pustaka; Melakukan sintesa atau modifikasi antara teori yang satu dengan yang lain; Menyusun sendiri kerangka pemikiran secara logis, runtut, dan rasional; Merumuskan hipotesis; Melakukan penelitian untuk menguji hipotesis Merumuskan teori baru.
Landasan teori (kerangka teori)… Struktur/Input Proses Output (Donabedian, 1985)
Kerangka Konsep Konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal khusus. Oleh karena konsep merupakan abstraksi maka konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur. Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan nama variabel
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN Seleksi dan definisikan konsep dalam penelitian. Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan variable. Identifikasi teori yang digunakan Gambarkan hubungan sebab akibat antar variabel
Contoh Kerangka Konsep 1)… Struktur/Input; SDM (staf Pengajar dll) Fasiltas (sarana & prasarana) Teknologi DLL Proses; Proses Belajar Mengajar (PBM) Output; IPS, IPK, (out come; Kepuasan)
Contoh Kerangka Konsep 2)… Variabel Independen Variabel Dependen Kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) Prestasi Belajar Mahasiswa Keb.
Lanjutan … Judul Penelitian; Hubungan antara IQ dengan Prestasi belajar matematika di.... Variabel bebas ; Variabel terikat ;
Lanjutan … “Semakin besar nilai Kualitas Proses Belajar Mengajar semakin besar kemungkinan Prestasi Belajar Mahasiswa Keb.” “ada hubungan antara perubahan nilai Kualitas Proses Belajar Mengajar dengan nilai probabilitas Prestasi Belajar Mahasiswa Keb.”
BEBERAPA KESALAHAN DALAM PENYUSUNAN KERANGKA KONSEP/KERANGKA TEORI Tidak didasarkan atas perkembangan mutkahir (state of the art) dalam bidang permasalahan yang diteliti. Tidak mampu merumuskan conceptual definition sejumlah konsep utama yang dibahas dalam kerangka teori Tidak mampu menentukan conceptual definition mana yang dipergunakan setelah membahas sejumlah conceptual definition Memilih conceptual yang kurang sesuai dengan tujuan penelitian. Kurang melakukan tinjauan kepustakaan tentang studi- studi yang mempergunakan konsep-konsep serupa, dan kemudian membuat definisi konseptual sendiri yang ternyata kurang tepat
Kerangka teori tidak menghasilkan theoritic hypothesis. Kerangka teori hanya merupakan kerangka konsep, atau daftar teori-teori (seringkali berasal dari perspektif/paradigma yang berbeda atau bahkan bertentangan) Hipotetis yang dihasilkan (theoritic hypothesis) berisi konsep-konsep yang tidak dibahas dalam kerangka teori. Atau memasukkan sejumlah konsep dalam hipotesis teoritik tanpa disertai uraian argumen dalam pembahasan kerangka teori. Kurang mampu merumuskan theoritic hypothesis.
Lanjutan: Kesalahan/kurang mampu merumuskan theoritic hypotheis yang secara operasional dapat diteliti dalam time frame dimana penelitian akan dilakukan Melakukan reasoning erros (fallacies) dalam membuat konklusi, atau dalam menurunkan hypothesis dari premis-premis yang dipergunakan