MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR UNSUR INSTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK kita akan membahas karakteristik dan struktur unsur instrinsik sastra Melayu klasik (lama). Sastra klasik, sastra lama atau sastra tradisional yang tercipta dan berkembang sebelum masuknya unsur-unsur modern.
Karya sastra Melayu klasik memiliki ciri-ciri diantaranya: Istanasentris (kratonsentris), Bersifat Anonim (nama pengarangnya tidak dicantumkan), Prologis, tidak berdasarkan logika (bersifat hayalan), Berkembang secara statis, Karya sastra Melayu klasik memiliki unsur-unsur intrinsik antara lain: Tema Alur Latar Penokohan Amanat
Membuat ringkasan dari karya Melayu klasik sebagai berikut: Bacalah berkali-kali hingga pokok-pokok pikiran dari bacaan itu terpahami. Catatlah unsur-unsur instrinsik yang ada di dalamnya secara jelas dan ringkas. Susunlah kembali cerita itu sesuai dengan jalan cerita aslinya dengan bahasa anda sendiri. Karya sastra ini berlangsung sampai tahun 20-an. Sebagai contoh karya sastra lama yaitu cerita si Malin Kundang, Cerita Panji Semirang, Cerita Tangkuban Perahu, Ceria Lutung Kasarung dan sebagainya.
MENEMUKAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DI DALAM SASTRA MELAYU KLASIK Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang mendiami berbagai daerah di Indonesia, Misalnya, Suku Sunda, Suku Jawa dan sebagainya. Masing-masing masyarakat suku bangsa itu mempunyai bahasa, adat-istiadat, dan kebudayaan daerah yang menarik. Kita sebagai bangsa Indonesia merasa bangga memiliki aneka ragam kebudayaan daerah itu.
Salah satu unsur kebudayaan daerah yang menarik ialah cerita rakyat, yaitu cerita atau dongeng yang terkenal di kalangan rakyat suatu daerah dan memiliki nilai agama, sosial dan budaya. Ada bermacam-macam cerita rakyat misalnya: Cerita tentang dewa-dewi yang berkaitan dengan kepercayaan masyarakat di suatu daerah (mite). Cerita tentang kepahlawanan di kalangan masyarakat daerah tertentu (sage). Cerita tentang riwayat suatu daerah (legenda). Selain dapat memberikan hiburan, cerita-cerita sastra lama tersebut juga memberikan didikan kepada pembacanya. Sebagai contoh kita dapat membaca cerita Si Malin Kundang.
Karya sastra Melayu Klasik adalah: Karya sastra yang ditulis dalam bahasa Melayu dengan menggunakan tulisan Arab Melayu (huruf pegon). Salah satu karya sastra Melayu klasik yang terkenal adalah Rama, dalam bahasa Melayu terkenal adalah nama Hikayat Sri Rama. Hikayat ini ditulis dalam beberapa naskah yang masing-masing naskah memiliki perbedaan jalan cerita. Meskipun demikian, naskah-naskah itu memperlihatkan kesamaan, yaitu cerita percintaan Rama dan Sinta.