Manajemen proyek analisis kelayakan proyek ada 3 yaitu -pp -roi -npv Assalamualaikumwr.wb Manajemen proyek analisis kelayakan proyek ada 3 yaitu -pp -roi -npv
ANALISIS KELAYAKAN PROYEK Penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil . Pengertian keberhasilan ini mungkin bisa ditafsirkan agak berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam artian yang lebih terbatas, ada juga yang mengartikan dalam artian yang lebih luas. Artian yang lebih terbatas, terutama dipergunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi. Sedangkan dari pihak pemerintah, atau lembaga nonprofit, pengertian menguntungkan bisa dalam arti yang lebih relatif
Aspek-aspek analisis 1. Aspek teknis: mencakup penggunaan komponen input dan output, dalam bentuk barang atau jasa. Dalam hal ini perlu ditentukan jumlah, waktu/kapan digunakan, serta tenaga yang diperlukan. 2. Aspek manajemen dan administrasi: mencakup dua hal, yaitu kemampuan tenaga yang akan menangani proyek, serta keterlibatan masyarakat setempat. 3. Aspek kelembagaan: membahas masalah hubungan kerjasama antara pelaksanaan proyek dengan pemerintah daerah setempat.
JENIS ANALISIS PROYEK 1. Analisis finansial dilakukan untuk kepentingan individu atau lembaga yang menanamkan modalnya dalam proyek tersebut, misalnya petani, wiraswastawan atau perusahaan. 2. Analisis ekonomi lebih ditujukan untuk melihat manfaat yang diperoleh oleh masyarakat luas, atau perekonomian sebagai suatu sistem keseluruhan
Return on Investment (ROI) ROI atau Return on Investment adalah adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau hilang tersebut dapat disebut keuntungan atau kerugian.Investasi uang dapat disebut biaya investasi.
Rumus menghitung roi ROI = ( Total Penjualan – Investasi ) / Investasi x 100% Misalnya, jika investasi sebesar Rp 10.000.000 menghasilkan penjualan sebesar Rp 15.000.000, berarti diperoleh laba sebesar Rp 5.000.000 Maka secara sederhana perhitungan ROI dalam presentase adalah = ((Rp 15.000.000 – Rp 10.000.000) / Rp 10.000.000) x 100% adalah sebesar 50%. Maka dapat disimpulkan tingkat ROI nya adalah sebesar 50%
Payback period Payback Period adalah indikator yang mudah digunakan dalam memutuskan kelayakan suatu investasi. Payback Period adalah ukuran waktu yang dibutuhkan investasi, dalam hal ini proyek, sejak dimulai hingga mencapai break event point dengan memperhitungkan keuntungan yang akan didapat. Indikator ini dinyatakan dalam satuan waktu seperti bulan atau tahun. Semakin lama waktunya,semakin tidak layak proyek dijalankan. Begitu juga sebaliknya, periode yang singkat menunjukkan proyek sangat layak dijalankan.
Rumus menghitung payback period Rumus Pay Back Period jika kas pertahunnya jumlahnya sama Payback Period = Nilai Investasi Proceed (Penerimaan Investasi) Contoh soal: Perusahaan YG mengusulkan proyek investasi dengan dana Rp. 700 juta dan ditargetkan penerimaan dana investasi setiap tahunnya adalah Rp. 80 juta, berapa pay back periodnya? Jawab : Diketahui Nilai Investasi = Rp. 700 juta Proceeds = Rp. 80 juta Maka, Pay Back Period = Rp. 700.000.000,- = 8, 75 Tahun = 8 tahun 9 bulan Rp. 80.000.000,- Jadi nilai Proyek sebesar Rp. 700 juta dapat dikembalikan investasinya dalam waktu 8 tahun 9 bulan.
Net present value Analisa keuangan yang digunakan untuk menentukan layak tidaknya usaha yang dilakukan oleh perusahaan dilihat melalui nilai sekarang dari arus kas bersih yang akan diterima oleh perusahaan yang bersangkutan dibandingkan dengan nilai sekarang dari modal investasi yang dikeluarkan perusahaan
Determine budget Project Cost Manajement atau biasa disebut dengan manajemen biaya adalah sebuah metode yang menggunakan teknologi untuk mengukur biaya dan produktivitas melalui siklus hidup penuh proyek tingkat perusahaan. Project Cost Manajemen meliputi beberapa fungsi khusus manajemen proyek yang mencakup kontrol pekerjaan memperkirakan, pengumpulan data lapangan, penjadwalan, akuntansi dan desain.
Tahapan biaya Cost estimating Cost budgeting Cost control Analogous Estimates ( Top Down Estimates) Bottom Up Estimates Parametric Modeling
Proses estiminasi biaya Salah satu keluaran dari manajemen biaya proyek yang paling penting adalah suatu perkiraan (estimasi) biaya. • Ada beberapa jenis perkiraan biaya dan alat bantu (tool) serta teknik yang dapat digunakan untuk membantu menyusun estimasi biaya. • Adalah penting juga untuk disusun suatu rencana manajemen biaya yang menguraikan bagaimana variasi pengaturan biaya atas suatu proyek.
MENGESTIMASI BIAYA Estimasi pendahuluan: • Untuk menyeleksi proyek, • Dikerjakan 3–5 thn sebelum proyek selesai Estimasi untuk anggaran: • Untuk alokasi dana dalam anggaran perusahaan • Dikerjakan 1– 2 thn sebelum proyek selesai Estimasi definitif: • Estimasi sebenarnya, untuk rincian pembelian • Sebelum dan selama proyek berlangsung
TKT WBS JENIS ESTIMASI METODE ESTIMASI PENGUMPULAN DATA AKURASI (%) 1 ESTIMASI PENDAHULUAN PARAMETRIK ØLINGKUP PROYEK (PERKIRAAN KASAR) -25 S.D +75 2, 3 ESTIMASI ANGGARAN ANALOGI ØLINGKUP PROYEK DAN KAPASITAS ØSPESIFIKASI UMUM ØPERKIRAAN HARGA SATUAN -10 S.D +25 4, 5, 6 ANGGARAN BIAYA DEFINITIF DATA PROYEK Ø RENCANA ROYEK Ø PENAWARAN Ø SPESIFIKASI Ø HARGA SATUAN - 5 S.D +10
MENGESTIMASI BIAYA Rencana manajemen biaya –Dokumen yang menjelaskan bagaimana organisasi akan mengelola varian biaya dalam proyek –Menjelaskan bagaimana merespon proposal yang lebih tinggi atau lebih rendah dari estimasi definitif
Masukan dalam mengestimasi MASUKAN DALAM MENGESTIMASI BIAYA 1. Faktor-faktor lingkungan perusahaan 2. Aset proses organisasional 3. Pernyataan cakupan proyek 4. WBS dan penjelasan (kamus) nya 5. Rencana manajemen proyek: • Rencana manajemen jadwal • Rencana manajemen SDM • Register resiko
PIRANTI DAN TEKNIK DALAM MENGESTIMASI BIAYA 1. Keahlian tenaga ahli 2. Estimasi dengan analogi 3. Menggunakan biaya satuan sumberdaya 4. Model estimasi parametrik 5. Bottom-up estimating 6. Perangkat lunak 7. Analisis dokumen lelang vendor 8. Analisis cadangan 9. Biaya kualitas
Masalah-masalah Utama dalam Estimasi Biaya Proyek IT Membuat estimasi untuk proyek perangkat lunak yang besar merupakan pekerjaan yang cukup besar, mengingat bahwa estimasi biaya dilakukan pada berbagai level proyek • Banyak orang melakukan estimasi dengan sedikit pengalaman akan pekerjaan yang berkaitan. Solusinya adalah cobalah untuk melakukan berbagai pelatihan dan mentoring • Setiap orang memiliki bias masing-masing akan estimasi. Solusinya berikan pertanyaan-pertanyaan kritis yang meyakinkan bahwa estimasi tidak bias. • Manajemen menginginkan sejumlah tawaran,bukan estimasi sebenarnya. Manajer Proyek harus bisa bernegosiasi dengan sponsor proyek agar dapat membuat estimasi biaya yang realistis