ARRAY (Array Dua Dimensi) Pertemuan 16 Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
ARRAY DUA DIMENSI Array dapat dibuat berdimensi dua, dimana array ini mempunyai dua buah index / subscript. Sama seperti array dimensi satu, array dua dimensi juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang bertipe data sama dengan satu nama variabel, tetapi terdiri dari dua index. Contoh : int posisi [3][4]; int tipe data array posisi variabel, nama array [3] index (menyatakan jumlah baris) [4] index (menyatakan jumlah kolom)
Contoh : int posisi [3][4]; [3] 3 buah baris (index 0 – 2) Dalam membayangkan array 2 dimensi, sering digunakan istilah baris (x) dan kolom (y). Contoh : int posisi [3][4]; [3] 3 buah baris (index 0 – 2) [4] 4 buah kolom (index 0 – 3) Index Kolom 1 2 3 [0,0] [0,1] [0,2] [0,3] [1,0] [1,1] [1,2] [1,3] [2,0] [2,1] [2,2] [2,3] Index Baris
Dari contoh maka representasinya di dalam memori sebagai berikut : Representasi array dua dimensi di dalam memori secara berurutan per baris dengan elemen pertama adalah data berindex [0,0]. Dari contoh maka representasinya di dalam memori sebagai berikut : [0,0]|[0,1]|[0,2]|[0,3]|[1,0]|[1,1]|[1,2]|[1,3]|[2,0]|[2,1]|[2,2]|[2,3] Array dua dimensi dapat digunakan untuk berbagai keperluan, terutama dalam hal pemetaan yang berhubungan dengan koordinat. Misalkan data jumlah pohon dalam koordinat tertentu, atau warna pixel di layar.
Selain itu, array juga dapat digunakan untuk menampilkan data multidimensi, contoh data jumlah mahasiswa yang lulus di suatu universitas. Array diinisialisasi : int kelulusan [3][4];
Untuk langsung mengisi nilai array dua dimensi saat definisi array : int kelulusan[3][4] = { {35,45,80,120}, {100,110,70,101}, {10,15,20,17} } Atau dapat dengan cara mendeklarasikan array terlebih dahulu lalu mengisi nilai array satu per satu per index [baris,kolom].
Contoh #include <iostream> #include <conio.h> #include <string> #include <iomanip> using namespace std; void main() { string jurusan[3]; jurusan[0] = "Teknik Informatika"; jurusan[1] = "Sistem Informasi"; jurusan[2] = "Manajemen Informatika"; int tahun[4] = {2001, 2002, 2003, 2004}; int kelulusan[3][4] = { {35,45,80,120}, {100,110,70,101}, {10,15,20,17} }; ... lanjut
... lanjutan cout<<"---------------------------------------------------"<<endl; cout<<" Jurusan | "; for (int i=0; i<=3; i++) cout<<tahun[i]<<" "; cout<<endl; for (int x=0; x<=2; x++) { cout<<setw(22)<<jurusan[x]; for (int y=0; y<=3; y++) { cout<<setw(7)<<kelulusan[x][y]; } cout<<endl; cout<<"---------------------------------------------------"; _getch();
LATIHAN Buatlah sebuah program C++ untuk menampilkan satu buah matriks A seperti tampilan di bawah ini. (Gambar yang Kiri). Pada program tadi tambahkan satu buah lagi matriks B seperti tampilan di bawah ini. (Gambar yang Kanan).
Buatlah sebuah program C++ untuk menampilkan dua buah matriks, matriks A dan matriks B, lalu tampilkan juga matriks C sebagai hasil penjumlahan dari dua matriks itu seperti tampilan di bawah ini.
Buatlah sebuah program C++ untuk menampilkan satu buah matriks 4x4 berdasarkan input elemen matriks dari user seperti tampilan di bawah ini.
Buatlah sebuah program C++ untuk menampilkan satu buah matriks dimana jumlah baris dan kolom matriks sesuai dengan input user, dan elemen matriks juga input dari user seperti tampilan di bawah ini.
-- Sekian -- Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.