KEPEMIMPINAN DALAM PERAWATAN Wijar Prasetyo, S.Kep.,Ns.,MAN
PENDAHULUAN Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dibidang kesehatan semakin pesat tenaga perawatan untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan membutuhkan individu-individu yang memiliki aspek kepemimpinan keberhasilan atau kegagalan yang dialami oleh seorang pemimpin sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin
DEFINISI Proses hubungan interpersonal yang dipengaruhi pengelola untuk mempengaruhi kegiatan orang lain dalam menetapkan dan mencapai tujuan.(M. C. Farland) Hubungan interpersonal yang dilakukan dalam satu situasi, dan diarahkan melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan. (M. C. Farland. Ranner Braun)
Gardner Kepemimpinan sebagai proses persuasif dan peneladananan oleh individu (atau tim kepemimpinan) yang mempengaruhi suatu kelompok untuk mengikuti arahan pemimpin atau diberikana oleh pemimpin dn bawahan. Robbins Proses memberdayakan kepercayaan dan mengajarkan orla untuk menggunakan seluruh kemampuannya dengan menyingkirkan kepercayaan yang membatasi mereka.
Daftar Peran pemimpin Decision Maker Communicator Evaluator Facilitator Risk Decision Motivator Counselor Teacher Critical thinker Buffer Advocator Goal Oriented Influent Solve maker Change agent Role Player
4 faktor yang diketahui terdapat dalam aspek-aspek kepemimpinan yaitu : Ciri-ciri pemimpin Sikap, kebutuhan dan ciri-ciri bawahan Ciri-ciri organisasi Lingkungan sosial, ekonomi dan politis
Karakteristik pemimpin Inteligensi (pengetahuan, keyakinan, pengambil keputusan, cakap berbicara) Kepribadan (Mampu beradaptasi, kreatif, kooperatif, cepat tanggap, PD, integritas tinggi, emosi seimbang dan terkontrol, modern, mandiri) Kemampuan (bekerjasama, ketr interpersonal, bijaksana, mampu berdiplomasi, terhormat, dan berpartisipasi scr sosial).
fungsi kepemimpinan Membuat hubungan Mempengaruhi bawahan Membuat keputusan Membuat kemudahan
1. Membuat hubungan Dalam membuat hubungan diperlukan prinsip-prinsip : adanya keterbukaan saling menerima dan mengerti saling percaya saling merasa puas antar pimpinan dan bawahan
2. Mempengaruhi bawahan Dalam mempengaruhi bawahan pemimpin hendaknya bersifat mendorong, memotifasi dengan tujuan terjadi perubahan yang akan meningkatkan mutu asuhan keperawatan pada pasien. 3. MEMBUAT KEPUTUSAN Kebijaksanaan, etika, standart yang berlaku, dan wawasan yang luas dari pemimpin merupakan hal-hal yang mendasari dalam membuat keputusan
4. Membuat kemudahan Pemimpin mengupayakan kemudahan dalam mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya yang tepat, memberi tugas kepada bawahan sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan, memberikan beberapa alternatif dalam memecahkan berbagai masalah sehingga bawahan dapat memilih cara yang efisien dan efektif
TEORI KEPEMIMPINAN 1. TEORI BAKAT Keyakinan bahwa, seseorang yang berhasil jadi pemimpin yang baik karena sejak dilahirkan ia telah dikaruniai bakat sebagai pemimpin. Beberapa penelitian telah mengarahkan untuk mengidentifikasi bakat fisik, intelek, emosi dan bakat-bakat lainnya yang terdapat dalam pimpinan yang efektif
TEORI BAKAT pengetahuan kemampuan memutuskan kepandaian berbicara Bakat intelektual pengetahuan kemampuan memutuskan kepandaian berbicara menggerakkan bawahan berpenampilan baik Bakat Kepribadian mudah menyesuaikan diri kreatif, percaya diri, integritas kepribadian memotifasi untuk bekerja dalam upaya pencapaian tujuan Bakat Kemampuan Popularitas dan kemampuan interpersonal yang cukup luas mampu memperdalam kesatuan diantara bawahan
Ada beberapa kemampuan yang patut dimiliki oleh pemimpin Mampu menetapkan tujuan Memperkuat nilai termasuk keyakinan, kebiasaan, ide-ide yang berarti dan ide-ide yang memotivasi Memotivasi, Pemimpin menstimulir bawahan untuk melayani masyarakat, mengatasi masalah, menyelaraskan sikap positif dengan tindakan dan kenyataan. Memandang masa depan dengan harapan dan percaya diri. Mengatur : Pemimpin menentukan tujuan, merencanakan, membuat keputusan dan memformulasikan kebijakan. Mencapai kesatuan kerja : Pemimpin yang memimpin berbagai jenis latar belakang bawahan (Pendidikan, kemampuan, tipe individu) harus mampu menciptakan keakraban saling toleransi dan saling percaya.
ADA BEBERAPA KEMAMPUAN YANG PATUT DIMILIKI OLEH PEMIMPIN Menjelaskan: Pimpinan harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan menerangkan , mengajarkan dan lain-lain. Menjadi simbol: Pemimpin hendaknya berbicara atas nama bawahan yang memperlihatkan kesatuan identitas bersama dan berkesinambungan mewakili kelompok. Pemimpin memandang setiap peristiwa yang mempengaruhi bawahan dalam lingkup yang luas. Memperbaharuhi : Pemimpin juga harus mampu menjadi inovator yang menggerakan bawahan dan mencari permufakatan terhadap perbedaan pendapat
2. TEORI SITUASIONAL Menurut teori ini, kepemimpinan yang efektif sebenarnya bersifat situasional Seorang pemimpin yang efektif pada keadaan tertentu belum tentu mampu bersikap dan bertindak efektif pada situasi yang lain yang sama sekali berbeda Harus mempelajari karekteristik dirinya sendiri maupun bawahannya
PERILAKU PEMIMPIN Bagaimana menciptakan situasi keamanan kerja cara berkomunikasi positif memotivasi bawahan kedisiplinan dalam melakukan tugas pengetahuan yang dimiliki baik akan dapat dilihat sebagai gaya kepemimpinannya
Gaya Kepemimpinan Aspek Perilaku 1. Kepemimpinan Positif Memiliki pandangan orang bersedia bila diberi kesempatan & dorongan Memberi motivasi, care, menyediakan sarana Memperhatikan beban kerja yang ada 2. Kepemimpinan Negatif Pandangan bahwa orang harus dipaksa untuk bekerja Memotivasi dengan menimbulkan rasa takut
Kurt Lewin membagi model kepemimpinan
1. Model kepemimpinan otokratis Model kepemimpinan ini menekankan pada orientasi tugas Membuat keputusan dalam kelompok dengan menentukan kegiatan, cara dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan. Menentukan kebijaksanaan bagi kelompok menurut keyakinannnya sendiri Menekan kelompok agar tetap aktif Sebagai pemberi perintah, tidak menanggapi kritik bawahan Jarang memuji pekerjaan bawahannya. sesuai untuk situasi krisis, keadaan mendesak atau bawahan kurang mampu melaksanakan pekerjaannya
2. Model kepemimpinan Demokrasi Model ini memberikan kebebasan pada kelompok tapi tidak berarti tanpa pimpinan Kelompok membuat keputusan sendiri memilih dan mengatur diri sendiri sehingga memperoleh aktualisasi diri. Menciptakan iklim yang kohesif sehingga kelompok dapat mengemukakan pendapat secara terbuka dan spontan tanpa ada rasa takut. Pemimpin senang menerima saran, pendapat, kritik dari bawahannya Selalu mengupayakan kerjasama dalam upaya mencapai tujuan sangat baik dilakukan untuk menyelesaikan dalam kelompok atau organisasi.
3. Model Kepemimpinan Partisipatif Gabungan antara otokratik dan Demokratis Menyampaikan hasil analisa dari masalah dan mengusulkan tindakannya Staf diminta saran dan kritik dan mempertimbangkan Keputusan akhir oleh kelompok
4. Model kepemimpinan Laissez Faire Pemimpin memberikan informasi kepada bawahan dengan sedikit pengawasan Memberikan kebebasan kepada kelompok untuk melakukan kegiatan sesuka hatinya Tidak mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan bawahan Jarang berkomunikasi dengan anggota kelompok Pemimpin tidak melaksanakan tugas atau fungsinya sebagai pemimpin
Gaya Kepemimpinan Aspek Ketrampilan dalam kepemimpinan Ketrampilan Interpersonal/ HAM Ketrampilan Konseptual Ketrampilan Tehnis
GAYA KEPEMIMPINAN ASPEK SITUASI YANG DIHADAPI Perilaku pimpinan sangat mengarahkan dan kurang memberi dorongan (S1) : Proses Memerintah Perilaku pimpinan sangat mengarahkan dan sangat memberi dorongan (S2) : Proses Mengajak Perilaku pimpinan kurang mengarahkan dan banyak memberi dorongan (S3) : Proses Melibatkan Perilaku pimpinan kurang mengarahkan dan kurang memberi dorongan (S4) : Proses Melimpahkan Dipengaruhi waktu, tuntutan tugas, interpersonal, iklim organisasi.
Tahap perkembangan bawahan Tidak mampu & tidak mau Tkt.Rendah (D1) Tidak mampu tapi mau Rendah ke Sedang (D2) Mampu tapi tidak mau Sedang ke Tinggi (D3) Mampu dan mau Tkt. Tinggi (D4)
Hubungan gaya kepemimpinan & tahap perkembangan Bila Bawahan D1, maka gaya Kepemimpinan S1 Bila Bawahan D2, maka gaya Kepemimpinan S2 Bila Bawahan D4, maka gaya Kepemimpinan S4 Bila Bawahan D3, maka gaya Kepemimpinan S3
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KEKUASAAN Kekuasaan merupakan kapasitas usaha untuk menjamin pencapaian tujuan juga untuk menghindari situasi yang dapat menghalangi upaya pencapaian tujuan
Ada 5 macam kekuasaan 1. Coercive power (kekuasaan berdasarkan pemaksaan) Kekuasaan untuk menghukum. Seseorang (bawahan) mau melaksanakan perintah / tindakan karena rasa takut terhadap hukuman yang akan diberikan 2. Legitimate Power (kekuasaan Legitimitasi) Kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain / bawahan karena posisinya. Jenis kekuasaan seperti ini tergantung pada bawahannya 3. Reward Power (kekuasaan berdasarkan hadiah / penghargaan) Seorang pemimpin dengan kekuasaan posisinya dapat menggunakan hadiah / penghargaan untuk menarik simpati dan kerja sama bawahan
Ada 5 macam kekuasaan,… (2) 4. Referent Power ( Kekuasaan berdasarkan Rujukan) Pimpinan yang karismatik dapat mempengaruhi bawahan karena kepribadian atau prilakunya . Bawahan mau mengikutinya karena pimpinan sangat dikagumi dan dihargai oleh bawahan /pengikutnya 5. Expert Power (kekuasaan berdasarkan Rujukan) Seseorang dengan keahlian khusus dapat dinilai memiliki kekuasaan berdasarkan keahlian. Orang lain / bawahan mau mengikutinya karena ia mempunyai keahlian tertentu
Ada 5 macam kekuasaan,…(3) Coercive Power, legitimate power dan reward power merupakan faktor yang mendasar secara organisatoris, sedangkan referent power dan expert power bersifat individual. Jenis kekuasaan yang disebut diatas saling tergantung dan kekuasaan ini dapat digunakan untuk berbagai kondisi dimana satu dengan yang lain saling mempengaruhi
KESIMPULAN Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi kelompok untuk menentukan dan mencapai tujuan Seorang pemimpin akan berhasil menjalankan proses kepemimpinannya tergantung kepada kemampuannya untuk menyesuaikan diri dalam upayanya untuk mempengaruhi bawahan
Seseorang akan sulit untuk merubah gaya kepemimpinannya, tetapi pada dasarnya manajer berkemampuan untuk setiap situasi yang berbeda Keperawatan saat ini sangat membutuhkan pimpinan yang memiliki kemampuan keperawatan yang kokoh agar dapat ikut serta bermain dalam peta peraturan profesionalisme yang berskala nasional/internasional
Maraming Salamat Sukses selalu,......