KOMUNIKASI DALAM SISTEM ASUHAN FISIOTERAPI Johanes Hardjono
KEPMENKES 1363 Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.
KOMUNIKASI Pengertian: Komunikasi secara umum: penyampaian informasi, ide atau gagasan atau perasaan dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi adalah merupakan suatu proses dialogis terus menerus diantara dua atau lebih orang yang menukarkan tanda-tanda demi suatu pengertuan dan pemahaman bersama.
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI Komunikasi Verbal: Menyampaikan kepada seseorang/pasangan apa yang dipikirkan atau dikehendaki Membicarakan sesuatu/bertukar pikiran. Komunikasi jarak jauh: surat, telepon dll. Komunikasi no-Verbal: Komunikasi melalui bahasa tubuh: tatapan mata, senyuman, belaian, ciuman dll. Ekspresi/mimik wajah Dll MIS Hubungan seks: adalah bentyuk komunikasi yang mengungkapkan cinta yang paling dalam terhadap pasangan nikah.
Metode komunikasi Informasi komunikasi Komunikasi persuasif Informasi secara umum Edukati, stimulatif, persuasif Komunikasi persuasif Membujuk secara halus Ajakan – meyakinkan, motivasi Waktu cukup lama Komunikasi instruktif Arahan, perintah Cepat – efektif Kejelekannya otoriter
Bentuk Komunikasi pribadi Komunikasi antar kelompok Komunikasi masa Intra personal Inter personal - perubahan Komunikasi antar kelompok Komunikator dengan kelompok Tahap gagasan dan tahap emosional - sosial Komunikasi masa Menggunakan media Radio, TV, surat kabar, leaflet dl Umum, heterogen, non pribadi, keserempakan, paham yg sama
Faktor yg mempengaruhi komunikasi Perkembangan Persepsi Nilai Latar belakang sosial budaya Emosi Jenis kelamin Pengetahuan Peran dan hubungan Lingkungan Jarak Citra diri Kondisi fisik
Intervention is implemented and modified in order to reach agreed goals and may include manual handling; movement enhancement; physical, electro-therapeutic and mechanical agents; functional training; provision of aids and appliances; patient related instruction and counselling; documentation and co-ordination, and communication. Intervention may also be aimed at prevention of impairments, functional limitations, disability and injury including the promotion and maintenance of health, quality of life, and fitness in all ages and populations.
Intervensi di-implementasikan dan dimodifikasikan untuk mencapai tujuan yang disepakati dan dapat termasuk penanganan secara manual; peningkatan gerakan; peralatan fisis, peralatan elektroterapuetis dan peralatan mekanis; pelatihan fungsional; penentuan bantuan dan peralatan bantu; instruksi dan konseling; dokumentasi dan koordinasi, komunikasi. Intervensi dapat juga ditujukan pada pencegahan ketidak-normalan (kelemahan), keterbatasan fungsi, ketidakmampuan dan cidera, termasuk juga peningkatan dan pemeliharaan kesehatan , kualitas hidup, kebugaran segala umur dan segala lapisan masyarakat.
Coordination Communication Documentation Patient/client related instruction Prosedural intervention Therapuetic Exercise, Functional traning, Manual terapy Devices and equipment, Airways clearance, Integument repair, Electro therapuetics modalities, Physical agent, mechanical modalities.
INTERVENSI Coordination, Communication, Documentation Patient / client related intruction Prosedural intervention
Coordination, Communication, Documentation Sistem administrasi yang menjamin pasien/klien menerima kualitas pelayanan yang tepat, komprehensif, efisien dan efektif mulai dari kedatangan sampai selesai Koordinasi adalah kerja sama semua bagian yang tersangkut dengan pasien/klien Komunikasi adalah adanya pertukaran informasi baik dngan pasien/klien maupun sesama pemberi pelayanan Dokumentasi adalah pencatatan yang dibuat selama pasien/klien mendapat asuhan Fisioterapi
Patient / client related instruction Proses pemberian informasi, pendidikan, atau pelatihan kepada pasien/klien/famili Instruksi berkaitan dengan: kondisi saat ini, rencana asuhan, pentingnya asuhan, transisi perubahan, Faktor resiko, dll. Fisioterapis bertanggung jawab atas instruksi-instruksi.