Ekonomi Industri S-C-P Monopoli

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition)
Advertisements

IX. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Ekonomi Industri Permintaan Ekonomi Industri
Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi Industri Petemuan II
Ekonomi Industri PANAWARAN
Ekonomi Industri Pertemuan III
Ekonomi Industri Petemuan II
Ekonomi Mikro Struktur Pasar.
Pasar Monopoli (Monopoly Market)
Struktur Pasar.
Pengantar Ekonomi Mikro
STRUKTUR PASAR/INDUSTRI
Ekonomi Industri Pertemuan III
STRUKTUR PASAR PERFECT COMPETITION MARKET
Struktur Pasar Persaingan Sempurna
S-C-P Persaingan Sempurna
S-C-P Persaingan Sempurna
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PERTEMUAN XIII PASAR.
Pengantar Ilmu Ekonomi
MONOPOLI.
Ekonomi Industri S-C-P Monopoli
Macam macam pasar dalam teori ekonomi mikro
Struktur Pasar.
STRUKTUR PASAR PERFECT COMPETITION MARKET
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
Struktur Pasar dan Penentuan Keseimbangan Firma (Perusahaan)
Pasar Output.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar Monopoli (Monopoly Market)
STRUKTUR PASAR PERTEMUAN 6.
S-C-P Persaingan Sempurna
S-C-P Persaingan Sempurna
Ekonomi Industri Petemuan II
STRUKTUR PASAR PERFECT COMPETITION MARKET
ekmikro08-itttelkom-mna
Dalam pasar persaingan sempurna, diketahui kurva permintaan industrinya adalah: Q = 15-2,5P dan kurva marginal cost industri = 1,5 + 0,2Q pada waktu perusahaan-perusahaan.
MODUL 7 Struktur Pasar Monopoli
MONOPOLI DAN OLIGOPOLI
Pendahuluan (1) Manajer yang berada dalam manajemen bisnis total harus mengenal pasar yang akan dimasuki atau tempat penjualan produk-produk industri.
STRUKTUR PASAR PERFECT COMPETITION MARKET
STRUKTUR PASAR/INDUSTRI
Ekonomi Industri Penawaran II : Fungsi Penawaran
Pengantar Ekonomi Mikro
SOAL PASAR.
Maksimisasi Laba Pertemuan 7.
8. PERSAINGAN SEMPURNA MC a AC P D P Laba diatas normal Laba normal AC
Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition)
PRODUKSI DAN BIAYA.
PERTEMUAN KE-6 PASAR a. Persaingan sempurna:
Ekonomi Industri S-C-P Monopoli
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Monopoli (Monopoly Market)
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
ELASTISITAS.
Ekonomi Mikro Monopoli.
PASAR MONOPOLI.
STRUKTUR PASAR PERFECT COMPETITION MARKET
Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi Mikro Monopoli.
Ekonomi Mikro Monopoli.
KEUNTUNGAN PRODUSEN EKONOMI MIKRO.
Cost, Revenue, Profit.
ELASTISITAS.
Cost, Revenue, Profit.
STRUKTUR PASAR PERFECT COMPETITION MARKET
MONOPOLI DAN OLIGOPOLI
APLIKASI FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI & BISNIS
Transcript presentasi:

Ekonomi Industri S-C-P Monopoli

Ringkasan Minggu Lalu

Ringkasan Minggu Lalu S = persaingan sempurna = permintaan firm datar C = persaingan sempurna = jual q pada harga pasar P = persaingan sempurna 6 unsur tergantung biaya firm sama/ berbeda

Kinerja pasar Pasar Persaingan Sempurna Unsur Biaya variabel saja Biaya variabel dan tetap Q* P* c Surplus konsumen Laba = surplus produsen Keadilan Adil Efisiensi Efisien

Pasar Contestable  Struktur mirip Pasar Monopoli (hanya satu penjual), tetapi Performance mirip Pasar Persaingan Sempurna (harga rendah)

Materi Utama Pengantar persaingan tidak sempurna SCP monopoli

Persaingan tidak sempurna Persaingan sempurna: Structure ( S ) = permintaan firm datar Persaingan tidak sempurna: Structure ( S ) = permintaan firm tidak datar (miring) monopoli, penghuni (dominant) :  permintaan firm = permintaan pasar pendatang, oligopoli Cournot:  permintaan firm = sisa permintaan pasar oligopoli Bertrand:  permintaan firm = bagian pasar

Persaingan tidak sempurna Pembahasan SCP monopoli berlaku pula untuk semua “ S “ lain yg bukan persaingan sempurna (persaingan tidak sempurna = imperfect competition) dengan permintaan miring ke bawah  monopoli untuk pengajaran karena paling sederhana

Materi Utama Pengantar persaingan tidak sempurna SCP monopoli Indeks Lerner SCP monopoli SCP Aliran Chicago

Indeks Lerner Kuasa monopoli menunjukkan Rumus untuk menghitung/mengukur “kuasa monopoli” Kuasa monopoli menunjukkan  seberapa besar tingkat ketidaksempurnaan persaingan Indeks Lerner = (P*- MC)/P* = % laba ekonomi terhadap harga

Indeks Lerner Semakin tinggi Indeks Lerner, semakin besar laba  semakin tidak sempurna persaingan 0% (0) ≥ Indeks Lerner ≥ 100% (1) Indeks Lerner tidak memperhitungkan kehadiran biaya tetap  tidak /kurang realistis

Materi Utama Pengantar persaingan tidak sempurna SCP monopoli

Materi Utama Pengantar persaingan tidak sempurna SCP monopoli Structure Conduct = perilaku Performance = kinerja

Structure (S) Prinsip umum: Struktur dilihat dari bentuk permintaan yang dihadapi firm = permintaan firm Monopoli permintaan firm = permintaan pasar Tidak perlu bersaing untuk menjual

Structure (S) Monopoli ekonomi industri  permintaan Monopoli mikro/hukum  jumlah firm Hampir tidak ada monopoli murni dalam arti ekonomi industri karena selalu ada barang pengganti  tidak seluruh permintaan pasar

Structure (S) Contoh2 monopoli dalam pengajaran barang/jasa publik (air, listrik, KA) perlindungan/penunjukan pemerintah (BBM, sembako) perlindungan pemerintah  harga tidak ditentukan oleh pasar

permintaan firm = permintaan pasar Structure (S) Berarti bukan monopoli menurut ekonomi industri  tetapi Monopoly yang DICIPTAKAN Monopoli ekonomi industri: permintaan firm = permintaan pasar

Permintaan firm = permintaan pasar P = harga yang sanggup dibayar oleh konsumen q = Q

Bisa menjual sebanyak q1 pada harga p1 Tapi untuk menjual sebanyak q2 maka harga dari seluruh q2 (termasuk q1) harus turun menjadi p2 P p1 P = AR > MR karena MR termasuk penurunan harga bagi semua q sebelumnya p2 q1 q2 q = Q

Materi Utama Pengantar persaingan tidak sempurna SCP monopoli Structure Conduct = perilaku Performance = kinerja

Materi Utama Conduct = perilaku Performance = kinerja tergantung ada/tidaknya biaya tetap akan dibahas 2 kasus: tidak ada biaya tetap (teori ek. mikro) ada biaya tetap (realitas)

Perilaku = menjual q

Perilaku Firm akan menawarkan q agar laba maksimum yaitu Π = TR – TC Penentuan q yang sanggup dijual tergantung ada/tidak biaya tetap  2 kasus (1. tanpa biaya tetap; 2. dengan biaya tetap)

Geometri dan Aljabar geometri dan aljabar (matematik) digunakan untuk menjelaskan penerapan prinsip ekonomi a, b, c dan d merupakan angka  bisa dihitung melalui penelitian Q dan P merupakan angka hasil aljabar  berapakah yang diperlukan untuk mencapai tujuan = laba maksimum

Perilaku - Conduct ( C ) Kasus 1: tidak ada biaya tetap

Pertanyaan pokok perilaku: berapa q yg harus dijual? agar laba (Π = TR – TC) maksimum: kalau tidak ada biaya tetap maka AC = MC q sedemikian banyak sampai MR = MC

MC = MR penentuan MC

Karena permintaan firm = permintaan pasar Maka penawaran firm = penawaran pasar biaya c AC = MC q = Q

MC = MR penentuan MR

Permintaan firm = permintaan pasar AR > MR karena MR termasuk penurunan harga bagi semua q sebelumnya harga = biaya permintaan p = AR c MR q = Q

P = a – bQ = AR = permintaan MR = a – 2bQ Kemiringan MR = 2x lipat kemiringan permintaan P P = a - bQ c MR = a - 2bQ q = Q

maksimum laba  aljabar MR = MC laba = TR - TC maksimum laba  aljabar MR = MC

MC = MR cari q = Q

P P = a - bQ c MC MR = = a - 2bQ Q* q = Q

Jika q = Q sebanyak q* = Q* dijual di pasar, maka para konsumen akan sanggup bayar P* P = a - bQ P* c MC MR = = a - 2bQ Q* q = Q

P P = a - bQ P* c MC MR = = a - 2bQ Q* q = Q

Perhatikan Perilaku firm menyangkut Q Firm menawarkan Q* kepada pasar Konsumen sanggup bayar P* P* bukan perilaku firm

Materi Utama Pengantar persaingan tidak sempurna SCP monopoli Structure Conduct = perilaku Performance = kinerja

Kinerja - Performance ( P ) Kasus 1: Tidak ada biaya tetap

Kinerja pasar : 6 unsur Q* (pasar) P* (pasar) Surplus konsumen Laba (surplus produsen) Keadilan/ketidakadilan Efisiensi

Kinerja pasar : 6 unsur Q* (pasar) P* (pasar) Surplus konsumen Laba (surplus produsen) Keadilan/ketidakadilan Efisiensi

Kinerja pasar : 6 unsur Q* (pasar) P* (pasar) Surplus konsumen Laba (surplus produsen) Keadilan/ketidakadilan Efisiensi

Kinerja: surplus konsumen c Q* q = Q

Kinerja pasar : 6 unsur Q* (pasar) P* (pasar) Surplus konsumen Laba (surplus produsen) Keadilan/ketidakadilan Efisiensi

Kinerja: laba P P* c Q* q = Q

Kinerja pasar : 6 unsur Q* (pasar) P* (pasar) Surplus konsumen Laba (surplus produsen) Keadilan/ketidakadilan Efisiensi

Kinerja : keadilan ketidakadilan = orang yang sanggup beli (dengan menutupi biaya produksi) tapi tidak kebagian tidak mendapat surplus konsumen  deadweight loss (DWL)

Kinerja: DWL Qps* = sanggup menutup biaya c (jumlah org yg mampu beli). P Qm* = Jumlah orang yang kebagian Sebanyak Qps* - Qm* yang berhak mendapat tidak kebagian c Qm* Qps* q = Q

Kinerja: DWL P Qps* - Qm* berhak menikmati surplus konsumen c Qm* Qps* q = Q

Kinerja: DWL P Qps* - Qm* berhak menikmati surplus konsumen P* kehilangan surplus konsumen  DWL c Qm* Qps* q = Q

Kinerja: DWL P P* karena Q*m = ½ Q*ps c Qm* Qps* q = Q

Kinerja pasar : 6 unsur Q* (pasar) P* (pasar) Surplus konsumen Laba (surplus produsen) Keadilan/ketidakadilan Efisiensi

Kinerja: Efisiensi P Qps* - Qm* berhak belanja tapi tidak kebagian uang belanja untuk Belanja Barang Lain  BBL c Qm* Qps* q = Q

Kinerja: Efisiensi P karena Q*m = ½ Q*ps c Qm* Qps* q = Q

Perbandingan Kinerja Pasar Perbandingan antara persaingan sempurna dengan monopoli yang tidak ada input tetap perbandingan standard (mikro) tapi kurang realistis

Kinerja pasar- Performance (P) Usur Persaingan sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap Q* P* Surplus konsumen Laba = surplus produsen Keadilan = DWL Efisiensi = BBL

Kinerja pasar- Performance (P) Usur Persaingan sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap Q* (a – c)/b (a – c)/2b P* Surplus konsumen Laba = surplus produsen Keadilan = DWL Efisiensi = BBL

Kinerja pasar- Performance (P) Usur Persaingan sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap Q* (a – c)/b (a – c)/2b P* Surplus konsumen Laba = surplus produsen Keadilan = DWL Efisiensi = BBL

Kinerja pasar- Performance (P) Usur Persaingan sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap Q* (a – c)/b (a – c)/2b P* c (a + c)/2 Surplus konsumen Laba = surplus produsen Keadilan = DWL Efisiensi = BBL

Perbandingan Kinerja Pasar Pps = c Pm = (a+c)/2  tergantung selisih antara a dan c  tergantung kesanggupan bayar harga monopoli tergantung konsumen

Kinerja pasar- Performance (P) Usur Persaingan sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap Q* (a – c)/b (a – c)/2b P* c (a + c)/2 Surplus konsumen Laba = surplus produsen Keadilan = DWL Efisiensi = BBL

Kinerja pasar- Performance (P) Usur Persaingan sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap Q* (a – c)/b (a – c)/2b P* c (a + c)/2 Surplus konsumen (b/2)Qps2 (b/2)Qm2 Laba = surplus produsen Keadilan = DWL Efisiensi = BBL

Kinerja pasar- Performance (P) Usur Persaingan sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap Q* (a – c)/b (a – c)/2b P* c (a + c)/2 Surplus konsumen (b/2)Qps2 (b/2)Qm2 Laba = surplus produsen Keadilan = DWL Efisiensi = BBL

Kinerja pasar- Performance (P) Usur Persaingan sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap Q* (a – c)/b (a – c)/2b P* c (a + c)/2 Surplus konsumen (b/2)Qps2 (b/2)Qm2 Laba = surplus produsen bQm2 Keadilan = DWL Efisiensi = BBL

Perbandingan Kinerja Pasar Perbandingan laba menjadi masalah karena hal yang diperbandingkan tidak sama Laba persaingan sempurna: datang dari efisiensi jika firm punya biaya berbeda Laba monopoli datang dari kemauan konsumen bayar P > MC

Kinerja pasar- Performance (P) Usur Persaingan sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap Q* (a – c)/b (a – c)/2b P* c (a + c)/2 Surplus konsumen (b/2)Qps2 (b/2)Qm2 Laba = surplus produsen bQm2 Keadilan = DWL Efisiensi = BBL

Kinerja pasar- Performance (P) Usur Persaingan sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap Q* (a – c)/b (a – c)/2b P* c (a + c)/2 Surplus konsumen (b/2)Qps2 (b/2)Qm2 Laba = surplus produsen bQm2 Keadilan = DWL (1/2)Qm2 Efisiensi = BBL

Kinerja pasar- Performance (P) Usur Persaingan sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap Q* (a – c)/b (a – c)/2b P* c (a + c)/2 Surplus konsumen (b/2)Qps2 (b/2)Qm2 Laba = surplus produsen bQm2 Keadilan = DWL (1/2)Qm2 Efisiensi = BBL

Kinerja pasar- Performance (P) Unsur Persaingan sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap Q* (a – c)/b (a – c)/2b P* c (a + c)/2 Surplus konsumen (b/2)Qps2 (b/2)Qm2 Laba = surplus produsen bQm2 Keadilan = DWL (1/2)Qm2 Efisiensi = BBL cQm2

Penting ! Masalah monopoli yang sebenarnya bukan laba Melainkan Q*  surplus konsumen keadilan = DWL efisiensi = BBL

Penting ! Kunci evaluasi kinerja pasar adalah Q P  Q dan permintaan Surplus konsumen  Q dan permintaan Laba = surplus produsen  Q, harga dan biaya Keadilan = DWL  Q dan permintaan Efisiensi = BBL  Q dan biaya

Perhatikan Semakin besar Q Semakin Q mendekati Qps Semakin baik kinerja pasar dan sebaliknya

Perilaku – Conduct ( C ) Kasus 2: Ada biaya tetap

Pertanyaan pokok perilaku: berapa q yg harus dijual ? agar laba maksimum: q sedemikian banyak sehingga MR = MC namun harus menjamin P ≥ AC

Permintaan dan marginal revenue sama dengan kasus tanpa biaya tetap P = a - bQ c MR = = a - 2bQ q = Q

= kurve penawaran firm Biaya = penawaran yang berbeda biaya AC c MC output q

Pasar monopoli yang punya input tetap permintaan MR AC c MC q = Q

maksimum laba  aljabar MR = MC laba = TR - TC maksimum laba  aljabar MR = MC

Pasar monopoli yang punya biaya tetap Q* sama dengan tanpa biaya tetap P permintaan MR AC c MC Q* q = Q

Jika q = Q sebanyak q* = Q* dijual di pasar, maka para konsumen akan sanggup bayar P* P* sama dengan tanpa biaya tetap permintaan P* MR AC c MC Q* q = Q

Kinerja – Performance (P) Kasus 2: Ada biaya tetap

Kinerja pasar : 6 unsur Q* (pasar) P* (pasar) Surplus konsumen Laba (surplus produsen) Keadilan/ketidakadilan Efisiensi

Kinerja pasar : 6 unsur Q* (pasar) P* (pasar) Surplus konsumen Laba (surplus produsen) Keadilan/ketidakadilan Efisiensi

Sama dengan Q* tanpa biaya tetap Sama dengan P* tanpa biaya tetap

Kinerja pasar : 6 unsur Q* (pasar) P* (pasar) Surplus konsumen Laba (surplus produsen) Keadilan/ketidakadilan Efisiensi

Karena Q. dan P. dengan biaya tetap sama dengan Q. dan P Karena Q* dan P* dengan biaya tetap sama dengan Q* dan P* tanpa biaya tetap maka surplus konsumen juga sama P P* permintaan MR AC c MC Q* q = Q

Kinerja pasar : 6 unsur Q* (pasar) P* (pasar) Surplus konsumen Laba (surplus produsen) Keadilan/ketidakadilan Efisiensi

Laba adalah selisih di antara TR* dan TC AC = FC/Q* + VC Laba = (P* - AC)Q*  aljabar Π = bQ*2 - FC P MR P* permintaan AC c MC Q* q = Q

Semakin tinggi FC, semakin kecil laba P MR P* permintaan AC c MC Q* q = Q

Semakin rendah FC, semakin besar laba P MR P* permintaan AC c MC Q* q = Q

Kinerja pasar : 6 unsur Q* (pasar) P* (pasar) Surplus konsumen Laba (surplus produsen) Keadilan/ketidakadilan = DWL Efisiensi

Performance – DWL DWL = ½ (selisih Q)(selisih P) selisih Q = Qyang berhak – Qtidak kebagian selisih P = Plaba ekonomi – Pmenutupi biaya monopoli tanpa biaya tetap dibandingkan dengan persaingan sempurna Qyang berhak = Qps Pmenutupi biaya = Pps

Performance – DWL tapi monopoli dengan biaya tetap tidak bisa dibandingkan dengan persaingan sempurna tanpa biaya tetap kalau ada biaya tetap Qyang berhak = Qsanggup menutupi biaya (+ FC) Pmenutupi biaya = Pbiaya tetap (+ FC) yaitu Q2* dan P2*

P permintaan MR P2* AC c MC Q2* q = Q

Performance – DWL kalau ada biaya tetap Qyang kebagian = Qmonopoli Plaba ekonomi = Pmonopoli karena Q* dan P* monopoli dengan biaya tetap sama dengan Q* dan P* monopoli tanpa biaya tetap

Performance – DWL sehingga persamaan DWL menjadi =(b/2)Qmonopoli2 – FC = DWL monopoli - FC

P permintaan Pm* DWLm = (b/2)Q2 MR P2* AC c MC Qm* Q2* q = Q

P permintaan Pm* DWLm = (b/2)Q2 - FC MR P2* AC c MC Qm* Q2* q = Q

Kinerja pasar : 6 unsur Q* (pasar) P* (pasar) Surplus konsumen Laba (surplus produsen) Keadilan/ketidakadilan = DWL Efisiensi

Performance – BBL BBL = (Qyang berhak – Qtidak kebagian)(Plaba ekonomi) dengan pengertian seperti DWL tadi

P permintaan Pm* MR P2* AC c MC Qm* Q2* q = Q

Perbandingan Kinerja Pasar monopoli yang tidak ada input tetap vs monopoli yang punya input tetap Q sama P sama SK sama

Kinerja pasar -- Monopoli Unsur Tanpa biaya tetap Ada biaya tetap Q* (a – c)/2b P* (a + c)/2 Surplus konsumen (b/2)Qm2 Laba = surplus produsen Keadilan = DWL Efisiensi = BBL

Perbandingan Kinerja Pasar monopoli yang tidak ada input tetap vs monopoli yang punya input tetap Laba lebih kecil sebesar FC

Kinerja pasar -- Monopoli Usur Tanpa biaya tetap Ada biaya tetap Q* (a – c)/2b P* (a + c)/2 Surplus konsumen (b/2)Qm2 Laba = surplus produsen bQm2 bQm2 - FC Keadilan = DWL Efisiensi = BBL

Perbandingan Kinerja Pasar monopoli yang tidak ada input tetap vs monopoli yang punya input tetap DWL DWL dgn biaya tetap lebih kecil dari DWL tanpa biaya tetap sebanyak FC

Kinerja pasar -- Monopoli Usur Tanpa biaya tetap Ada biaya tetap Q* (a – c)/2b P* (a + c)/2 Surplus konsumen (b/2)Qm2 Laba = surplus produsen bQm2 bQm2 - FC Keadilan = DWL (1/2)Qm2 (b/2)Qm2 - FC Efisiensi = BBL

Kinerja pasar -- Monopoli Unsur Tanpa biaya tetap Ada biaya tetap Q* (a – c)/2b P* (a + c)/2 Surplus konsumen (b/2)Qm2 Laba = surplus produsen bQm2 bQm2 - FC Keadilan = DWL (1/2)Qm2 (b/2)Qm2 - FC Efisiensi = BBL cQm2 FC + c(Q2* - Qm*)

Kinerja Pasar Monopoli Tanpa biaya tetap Tugas Mingguan Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut, tentukan: a. Harga yang terjadi di pasar (P*)! b. Total output yang tersedia di pasar (Q*)! c. Tentukan nilai “Indeks Lerner” nya! ( Indeks Lerner = (P*- MC)/P* ) Unsur Kinerja Pasar Monopoli Tanpa biaya tetap Q* (a – c)/2b P* (a + c)/2

P a=1200 AR=D  P = a - bQ P* b=3 c=500 MC MR P = a - 2bQ Q* q = Q

 SK = (b/2)Qm*2 atau SK = (b/2)Q*2 2. Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut, tentukan berapa besar Surplus Konsumen (SK) ! P  SK = (b/2)Qm*2 atau SK = (b/2)Q*2 a=1200 AR=D  P = a - bQ P* b=3 c=500 MC MR P = a - 2bQ Q* q = Q

3. Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut, tentukan berapa besar Surplus Produsen/Laba ( π ) ! P  π = bQm*2 atau π = bQ*2 a=1200 AR=D  P = a - bQ P* b=3 c=500 MC MR P = a - 2bQ Q* q = Q

4. Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut, tentukan berapa besar ‘ketidakadilan’ (DWL) yg terjadi ! P  DWL = (1/2)Qm*2 atau DWL =(1/2)Q*2 a=1200 AR=D  P = a - bQ P* b=3 c=500 MC MR P = a - 2bQ Q* q = Q

 BBL = cQm*2 atau BBL =cQ*2 5. Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut, tentukan berapa besar ‘ketidakefisienan’ (BBL) yg terjadi ! P  BBL = cQm*2 atau BBL =cQ*2 a=1200 AR=D  P = a - bQ P* b=3 c=500 MC Q* Qps* q = Q

Terima kasih atas perhatiannya