IMPLEMENTASI STRATEGI: STRATEGI FUNGSIONAL/OPERASIONAL Pertemuan 23 Matakuliah : J0134/ Manajemen Strategik Tahun : 2006 IMPLEMENTASI STRATEGI: STRATEGI FUNGSIONAL/OPERASIONAL Pertemuan 23
Fungsi Produksi/Operasi Production processes typically constitute more than 70% of firm’s total assets Keputusan produksi berdampak pada keberhasilan maupun kegagalan tindakan implementasi strategi Kemampuan, keterbatasan, kebijakan produksi/operasi dapat secara signifikan mempengaruhi kemampuan perusahaan mencapai tujuan Selama proses implementasi strategi seringkali membutuhkan penyesuaian fungsi produksi, apakah penyesuaian dalam hal proses produksi, teknologi, peralatan, dsb. Keputusan: Location Plant size Inventory/Inventory control Quality control Cost control Technological innovation Keputusan produksi tersebut berdampak pada keberhasilan maupun kegagalan tindakan implementasi strategi.
Lokasi, faktor yang dipertimbangkan: Ketersediaan SD utama (BB, energi, litrik, air) Gaji rata-rata (UMR regional) Biaya transportasi (pengiriman dan penerimaan) Lokasi pasar utama Risiko politik area atau Negara di lokasi Ketersediaan tenaga kerja terlatih Fleksibilitas produksi sangat penting untuk perusahaan yang menerapkan teknologi tinggi dalam proses produksinya. Industri biogenetic, plastic merupakan industri yang sangat tergantung pada system produksi yang fleksibel untuk dilakukan perubahan seiring dengan kecepatan inovasi produk baru Pendekatan JIT (Just In Time) dalam proses produksi secara signifikan mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk implementasi strategi. Teknik JIT memungkinkan material, bahan baku dan suku cadang dikirim ke tempat produksi saat dibutuhkan sehingga dapat secara signifikan mengurangi biaya persediaan dan menekan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemesanan kembali.
Fungsi Sumber Daya Manusia Perubahan ukuran dan organisasi perusahaan memerlukan perubahan dari manajemen sumber daya manusia HR manager position has strategic responsibility & has changed dramatically as companies continue to reorganize, outsource, etc. Tanggung jawab utama manajer sumber daya manusia selama proses implementasi strategi antara lain: Menilai kebutuhan dan biaya penempatan karyawan Mengembangkan insentif kinerja ESOP Kebijakan perawatan anak Isu-isu keseimbangan dalam kehidupan dan pekerjaan Aspek motivasi karyawan menjadi isu penting terutama selama masa pemecatan sedang terjadi dan saat beban kerja sedang meninggi Pemberdayaan dan keterlibatan manajer dan karyawan dalam aktvitas manajemen stratejik memberi manfaat yang sangat signifikan
Masalah sumber daya manusia yang muncul saat implementasi strategi disebabkan oleh: Gangguan struktur social dan politik Gagal memadukan kemampuan individu dengan tugas implementasi Tidak memadainya dukungan manajemen atas aktivitas implementasi strategi Ancaman bagi manajer dan karyawan juga akan muncul selama proses implementasi strategi, yaitu jika: Kekuatan baru dan hubungan suatu status tidak diantisipasi dan disadari Nilai, keyakinan, prioritas kelompok baik secara formal maupun informal tidak dikenali Manajer dan karyawan kemungkinan akan berperilaku menolak implementasi strategi saat peran, hak prerogratif, ataupun kekuasaan mereka telah diubah
Tindakan dan metode yang digunakan untuk menyatukan manajer dengan strategi yang diimplementasikan yaitu: Memindahkan manajer Mengembangkan pelatihan kepemimpinan Menawarkan aktivitas pengembangan karir Promosi jabatan Perluasan pekerjaan (job enlargement) Pengayaan pekerjaan (job enrichment) System pemberian kompensasi yang sensitive dan berperan besar dalam meningkatkan kinerja individu selama proses implementasi strategi terutama adalah insentif. Berikut system pemberian insentif yang banyak diterapkan, yaitu: Dual bonus systems Profit sharing systems Gain Sharing systems
Kompensasi: Motivasi dalam Implementasi Strategi Tidak ada system kompensasi yang sempurna bagi suatu organisasi System kompensasi haruslah mengaitkan tindakan dan sasaran individual dan unit dengan sasaran dan kebutuhan strategi perusahaan Pertimbangan waktu yang tepat adalah hal penting dalam system kompensasi Pedoman untuk menyusun struktur system kompensasi yang efektif adalah: Mengaitkan kompensasi secara erat dengan rencana strategi Menggunakan variable insentif dan menjadikannya sebagai bagian penting dalam system kompensasi bagi karyawan Kompensasi diberikan berdasarkan prestasi dan peran, bukan posisi individu dalam organisasi Imbalan diberikan kepada setiap orang dan bersifat sensitive terhadap perbedaan antara atasan dan bawahan Imbalan diberikan secara fair/adil dan akurat Imbalan diberikan dalam jumlah besar jika berhasil dan kecil jika tidak Jangan meremehkan lingkungan yang menyenangkan dan memotivasi Bersifat terbuka untuk mengubah imbalan
Kepemimpinan dalam Implementasi Strategi Kepemimpinan adalah tindakan untuk mempengaruhi bawahan dengan kekuasaan yang dimilikinya untuk mencapai tujuan tertentu. Karakteristik pemimpin yang baik yang harus dimiliki untuk mengimplementasikan strategi adalah: Kemampuan Pengalaman Sifat Kepribadian yang sesuai dengan strategi perusahaan Pelaksanaan gaya pemimpin (manajer) berhubungan dengan beberapa pertanyaan berikut: Dapatkah perencana strategi memimpin divisi secara efektif dan berhubungan baik dengan strategist, atasan, bawahan, dengan gaya kepemimpinan yang sekarang ini ? Dapatkah perencana strategi mengubah gaya kepemimpinan jika diperlukan agar strategi baru dapat dijalankan ? Dapatkah perencana strategi mengembangkan iklim dan budaya yang tepat untuk terlaksananya strategi ?
Pengembangan Karir Dalam Implementasi Strategi Beberapa unsur yang diperlukan untuk melaksanakan pengembangan eksekutif secara efektif: Antisipasi tipe dan jumlah eksekutif yang diperlukan untuk strategi mendatang Keahlian sekarang harus ditinjau Sistem rekruitmen dan promosi harus dipersiapkan Penyusunan rencana pengembangan individu untuk promosi Penetapan system kompensasi untuk menarik dan mempertahankan manajer kunci