LAND DEGRADATION Mengapa degradasi lahan menjadi isu global yang penting? - Berdampak buruk pada produktivitas lahan, ketahanan pangan, lingkungan dan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
Advertisements

PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN
Degradasi tanah menurut FAO (1977) adalah hasil satu atau lebih proses terjadinya penurunan kemampuan tanah secara aktual maupun potensial untuk memproduksi.
Kredit : 3 SKS (2 + 1) Dosen : Kasiono SP
DEGRADASI TANAH PERTANIAN
MANAJEMEN LAHAN PERTANIAN
PENGELOLAAN PENYAKIT TANAMAN
Pengelolaan dan Pengembangan Hutan Rakyat
PERAN BAHAN ORGANIK BAGI KESUBURAN TANAH
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
PENGADAAN BAHAN BAKU Sebelum suatu usaha industri pertanian menginvestasi modal untuk mendirikan pabrik, kegiatan pengadaan bahan baku harus dipelajari.
PENILAIAN KESESUAIAN LAHAN
Evaluasi Sumberdaya Lahan
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
ANALISIS PADA INTEGRASI PERTIMBANGAN LINGKUNGAN
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
PENGELOLAAN TANAH Apa? Mengapa? Bagaimana?.
TEKHNIK-TEKHIK PENGENDALIAN HAMA
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
TANAH SEBAGAI FAKTOR PRODUKSI
Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah
PRINSIP EVALUASI LAHAN
KONSERVASI TANAH DAN AIR
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI
KUALITAS LAHAN dan ASPEK PASAR
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
KONTRAK PERKULIAHAN PRASYARAT: Dasar-dasar Ilmu Tanah
EVALUASI LAHAN PENGERTIAN DAN RISALAHNYA
EVALUASI LAHAN KESESUAIAN LAHAN
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
DASAR AGRONOMI.
ADAPTASI.
1. 4 MENGENDALIKAN EROSI LAHAN
Kesuburan Tanah.
PERTANIAN ORGANIK : PERINSIP DAUR ULANG HARA, KONSERVASI AIR DAN INTERAKSI ANTAR TANAMAN KELOMPOK 2 MEGANANDA PUTERI SARAHDIBHA G SUSIANTI G111.
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH SULFAT MASAM
II. KONSEP PERTANIAN Tanaman pertanian : tanaman sebagai penghasil bahan pangan, bahan sandang, bahan bangunan, bahan bakar dll Dalam arti luas : tanaman.
Perencanaan Sumber Daya Hutan
EVALUASI LAHAN Kemampuan dan Kesesuaian Lahan
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pola Indeks Keberlanjutan Usahatani Rawa Lebak Saat Ini dalam Diagram Layang Sungai Ambangah Pasak Piang.
5.
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
Hak Kepemilikan Hutan Nama kelompok: Masruri ( )
PENGARUH IKLIM DALAM PERTANIAN
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Faktor-faktor penting/pengungkit
AMRIZAL SAIDI YULNAFATMAWITA
Kesuburan Tanah.
FUNGSI POKOK TANAH DALAM USAHATANI BERKELANJUTAN
EKOLOGI TANAMAN (Plant Ecology) Tentang AGROECOSYSTEM.
DEGRADASI TANAH Disusun oleh: Nilia Fithriyyati (025)
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
REVOLUSI HIJAU.
Sistem Pertanian Terpadu
PENERAPAN KONSEP EKOLOGI
KONSEP TANAH Apa itu Tanah ? Alasan untuk mempelajari ilmu tanah
NAMA KELOMPOK : 1.AGUNG JIMANTORO C
BOT BAHAN ORGANIK TANAH MK. Dasar Ilmu Tanah
EROSI Erosi adalah pengangkutan tanah dan bagian –bagian tanah (BO, UH, MO) dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh media alami baik air ataupun angin.
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
TUJUAN  U/ MEMPEROLEH PRODUKSI MAKSIMUM YG LESTARI
MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN dan AIR Dipresentasikan oleh: Martinus H. Pandutama, Ph.D Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember SEMETER.
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY
Transcript presentasi:

LAND DEGRADATION Mengapa degradasi lahan menjadi isu global yang penting? - Berdampak buruk pada produktivitas lahan, ketahanan pangan, lingkungan dan kualitas kehidupan - ancaman nyata bagi pertanian yang berkelanjutan (sustainable agriculture) Degradasi lahan : Hilangnya produktivitas aktual atau potensial atau kegunaan (utility) atau penurunan kualitas lahan sebagai akibat faktor alam dan atau manusia Net Degradasi [Proses Degradasi alami +aktivitas manusia] [Reproduksi alami + Pengelolaan restoratif] = -

Inheren = kemampuan alami tanah untuk berfungsi (tekstur, pH, KTK, porositas, kedalaman efektif) Kualitas tanah Dinamis = bagaimana tanah berubah tergantung pd bgm tanah tersebut dikelola Lahan memiliki stabilitas tanah yang berbeda terhadap gangguan, tergan- tung pada : 1. Sifat inheren tanah Faktor lingkungan (iklim, hidrologi, posisi bentang alam, biologi) dan manusia (penggunaan dan pengelolaan tanah)

* Stabilitas lahan memiliki dua fungsi besar : 1. Kepekaan (sensitivity) Derajat sampai di mana lahan mengalami perubahan karena tekanan alam atau aktivitas manusia atau kombinasinya 2. Kekenyalan (resilience) Cara lahan dapat menggunakan daya tahannya (kemampuan untuk memulihkan diri ke kondisi awal setelah gangguan) * Klasifikasi lahan berdasarkan kepekaan dan kekenyalannya (Blaikie & Brookfield (1987) : 1. Lahan yang kepekaannya rendah – kekenyalan tinggi 2. Lahan yang kepekaannya tinggi – kekenyalan tinggi 3. Lahan yang kepekaannya rendah – kekenyalan rendah 4. Lahan yang kepekaannya tinggi – kekenyalan rendah Makin stabil

* Penyebab degradasi lahan : 1. Tekanan Biofisik (bencana alam, penggunaan lahan dan pengelolaan lahan, termasuk penggundulan hutan dan metode-metode pengolah- an tanah, percobaan senjata nuklir, polusi lingkungan) 2. Tekanan Sosioekonomi (land ownership, pasar, dukungan kelembagaan, kemiskinan, peningkatan populasi dan kesehatan) 3. Tekanan politik (insentif, stabilitas politik) * Mekanisme yang mengawali degradasi lahan (proses degradatif) : 1. Proses fisik : penurunan struktur tanah  crusting, compaction, sealing, erosi; anaerobism, penggurunan (desertification) 2. Proses kimia : asidifikasi, pencucian, salinisasi, penurunan KTK dan penurunan kesuburan tanah 3. Proses biokimia : penurunan C-organik, penurunan biodiversitas lahan

Proses degradasi tanah Proses restorasi tanah Faktor degradatif dan faktor restoratif bekerja secara serentak dalam memengaruhi produktivitas lahan yang sustainable, hasil bersih (net) bisa menjadi positif (+) atau negatif (-)  tergantung pd pengelolaan Sistem sustainable bila proses restorasi tanah > proses degradasi tanah (dengan mempertimbangkan sifat respon dari lahan dan waktu) Proses degradasi tanah Proses restorasi tanah Produktivitas lahan Erosi tanah Hara terbawa runoff Penggenangan Asidifikasi Sealing Pemadatan Pengerakan (crusting) Hilangnya BOT Salinisasi Pencucian hara Akumulasi bhn beracun Pengolahan konservasi Rotasi tanaman Perbaikan drainase Pengelolaan residu tnm Konservasi air Penerasan (terracing) Pertanian kontur Pemupukan (org & kimia) Perbaikan siklus hara Dll. - +

Empat kelompok hambatan terhadap sistem pertanian yg sustainable (Steiner et al., 1988): 1. Hambatan fisik (kondisi agroklimat dan sifat-sifat tanah) 2. Hambatan teknologi (kesuburan tanah, praktek produksi) 3. Hambatan kelembagaan dan infrastruktur (kredit, penelitian dan transfer teknologi, pemasaran, distribusi, pupuk dan pestisida dan tingkat pengetahuan petani) 4. Hambatan ekonomi (pertumbuhan penduduk, kepemilikan dan fragmentasi lahan, peranan perempuan, kurangnya tenaga kerja dan hambatan kebijakan ekonomi makro) Iklim : suhu dan regim kelembaban a. Wilayah dengan suhu yang lebih tinggi dan regim kelembaban rendah :  proses degradatif paling dominan adalah erosi dan penurunan bahan organik tanah b. Wilayah dengan curah hujan tinggi :

 proses degradatif yang terjadi adalah erosi, asidifikasi, penipisan hara karena pencucian Tanah : produktivitas tergantung pada jenis tanah  Misal Oksisol: sifat fisik (struktur tanah dan drainase) baik  Faktor penghambat utama adalah sifat kimia, yaitu kesuburan tanah umumnya rendah (KTK, pH, kandungan bahan organik tanah dan hara rendah, kejenuhan Al tinggi)

Konsep dasar management skill : Proses Scheduling : titik awal – tujuan dan target/hasil – waktu Proses Doing : identifikasi – pengelompokan (pilihan) – keputusan Proses Recovering : monitoring – perbaikan/penyempurnaan Proses Evaluating : Apakah yang direncanakan sesuai dg tujuan dan hasil ? Planning dan Controlling sangat menentukan Scheduling Evaluating Planning Organizing Doing Controlling Actuating Recovering

Proses scheduling : - menetapkan tujuan dan target yang ingin dicapai - pendanaan * Proses Doing : - menentukan potensi dan hambatan yang ada pada lahan - Penetapan strategi pengelolaan lahan (pemilihan metode pembukaan lahan, penentuan jenis tanaman yang paling tepat, pola pertanaman, dan kebutuhan pupuk * Proses recovering : - monitoring praktek penggunaan lahan, praktek konservasi serta dinamika hara (perubahan sifat-sifat tanah)  sangat penting untuk mengendalikan degradasi tanah (keberhasilan sistem pertanian berkelanjutan)

* Apa peranan ahli ilmu tanah ? 1. menilai secara tepat dan realistis tentang potensi sumberdaya tanah dan lingkungannya 2. secara realistik menyebutkan potensi keuntungan dari produksi tanaman 3. berperan aktif dalam transfer teknologi dan monitoring pengaruh dari teknologi yang diterapkan 4. berperan dalam menyebutkan hambatan terhadap keberlanjutan sistem pertanian (dari 4 kelompok hambatan menurut Steiner et al.)