MODUL 7 Struktur Pasar Monopoli Struktur pasar monopoli sifatnya sangat berlawanan dengan pasar persaingan sempurna. Monopoli berasal dari kata “monos polein” (bahasa Yunani) yang berarti menjual secara sendiri. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan (penjual) dan perusahaan ini tidak mempunyai barang pengganti yang snagat dekat (close substitution). Perusahaan (penjual) yang hanya satu dalam struktur pasar monopoli dikatakan mempunyai kekuatan monopoli (monopoly power), ia dapat mempengaruhi harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Perusahaan monopoli adalah “price maker” atau penentu harga dipasar. Sebagai satu- satunya penjual, perusahaan monopoli mempunyai “kurva permintaan” (demand curve) yang identik dengan kurva permintaan diapsar. Berapun jumlah yang diminta dipasar pada harga tertentu akan dapat dipenuhi oleh perusahaan monopoli. Kurva yang identik ini menunjukan jumlah yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga, dan menujukan jumlah yang dapat dijual oleh perusahaan monopoli pada setiap harga yang ditetapkannya. Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan monopoli adalah turun dari kiri atas ke kanan bawah dan tidak menghadapi kurva permintaan yang horizontal. Jadi jika harga diturunkan maka permintaan akan bertambah banyak. Jika perusahaan menjual lebih banyak maka ia harus menurunkan harganya. Keadaan yang diterangkan diatas adalah perusahaan monopoli murni atau “pure monopoli”. Dalam kenyataannya adalah sulit untuk menentukan contoh perusahaan monopoli murni, dimana tidak ada pesaing dari perusahaan lain serta tidak ada barang pengganti yang mendekatinya (close substitution). Teori Ekonomi Drs. Hasanuddin Pasiama, MS. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 1
Gambar 1.Kurva Penerimaan Rata-rata (AR), Penerimaan Marginal (MR) dan Penerimaan Total (TR) Perusahaan Monopoli. Harga Ed= 1 P D Q (jml.output) MR TR Q(jml. output) Kurva MR memotong titik pada sumbu horizontal pada jumlah 100 dan AR memotong titik pada jumlah 200, pada waktu harga sama dengan 0 rupiah. Jadi kecuraman/slope kurva MR adalah dua kali slope kurva D=AR. Pada gambar diatas, dibagian atas titik tengah kurva permintaan “elastisitas permintaa (price elasticity of demand) adalah lebih besar dari satu. Artinya, jika jumlah yang ‘12 Teori Ekonomi Drs. Hasanuddin Pasiama, MS. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3
AC QX D TR = P X Q = OP X OQx = TC = AC X Q = OC X OQx = OPAQx π = MC=MR Q (jml.output) QX MR D Keadaan ekuilibrium atau keseimbangan (keuntungan perusahaan mencapai maksimum, yaitu pada saat (MC = MR) dan output yang dijual sebanyak Qx unit. Sedangkan harga yang sedia dibayar oleh konsumen untuk tingkat output Qx unit adalah Px/unit. Jadi perusahaan monopoli akan menghasilkan output (berapa jumlah output yang diproduksi) pada waktu (sampai) (MC=MR), tetapi dalam menentukan haragnya ia akan melihat kurva permintaan (demand curve). Kurva D=kurva AR = P maka jika AR atau P X output (Q) = penerimaan total (TR). Untuk mengecek, apakah perusahaan beruntung apa tidak, maka harus dilihat apakah kurva AR masih berada diatas kurva AC pada output keseimbangan tersebut yaitu, Qx unit. Jika kurva AR diatas kurva AC berarti perusahaan masih memperoleh keuntungan, yang didalam teori mikro ekonomi disebut keuntungan luar biasa(super profit) untuk, karena penerimaan masih lebih besar dari biaya. Keuntungan (π) = TR –TC TR = P X Q = OP X OQx = TC = AC X Q = OC X OQx = OPAQx OCDQx π = CPAD Kerena tingkat harga (P) lebih besar biaya rata-rata (AC) maka perusahaan memperoleh super profit. Gambar 3.Perusahaan Monopoli Memperoleh Keuntungan Normal Harga MC AC Teori Ekonomi Drs. Hasanuddin Pasiama, MS. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 5