KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
WELCOME PERTUMBUHAN &PERKEMBANGAN PADA TANAMAN
Advertisements

Teknik Budidaya Tanaman Agronomi
ILMU GULMA DR. IR. A.T.SOEJONO.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
TEKNIK PENGOLAHAN TANAH DAN PEMUPUKAN Dr
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Struktur Biji Embrio Zat Cadangan Makanan Pembungkus / Kulit Biji
Dasar-dasar Perlindungan Hutan Copyright © 2006 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut 4 Bagian 2 C H A P T E R Perlindungan hutan terhadap.
POLIKULTUR SEBAGAI BAGIAN DARI PERTANIAN BERKELANJUTAN
STAF LABORATORIUM ILMU TANAMAN
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
Kedudukan Gulma dalam Perlindungan Tanaman (Bagian Kuliah DPT)
2 Prinsip-prinsip Dasar Perlindungan Hutan Bagian 1 C H A P T E R
Devi Nuraini A Dian Rahayu Dwi Agustiyanto Edi Kurniawan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012.
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
FOTOSINTESIS oleh : Etty Lismiati, S.Pd
XII. The Plant Protection
MANAJEMEN BUDIDAYA TANAMAN PAKAN
KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN
FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI PATOGEN PADA BENIH
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
TEKNIK PENYIMPANAN UMBI-UMBIAN
JARINGAN dan SISTEM JARINGAN pada TUMBUHAN
Serapan Hara Daun.
METABOLISME SEL SMK N 1 JEPARA Standar Kompetensi:
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
GULMA (WEED).
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN (DPT)
Hama dan Penyakit Tumbuhan
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
ORGAN TUMBUHAN # DAUN # # BUNGA # # BUAH # # BIJI # # AKAR #
Oleh: Jakes Sito. SP TUMPANG SARI.
Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (DPT)
UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : Henny Ernawati NIM : Prodi : Pendidikan Biologi Semester : 3A.
KOMPONEN OPT Hama adalah binatang yang merusak tanaman sehingga mengakibatkan kerugian secara ekonomi. Patogen adalah jasad renik (mikroorganisme) yang.
DASAR ILMU TANAMAN KLASIFIKASI TANAMAN.
MENERAPKAN METODE PERTANIAN BUDIDAYA LORONG
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
MULSA Alfitaningsih Indri J. Sirait Nisa Ulfarida.
Organ yang ada pada tumbuhan adalah: Daun Akar Batang
PENGENDALIAN GULMA TANPA HERBISIDA
XII. The Plant Protection
Labu Siam.
IX. The Plant Protection
RESPIRASI-1 By Irda Safni.
HUBUNGAN SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK
REPRODUKSI / PERBANYAKAN Hijauan Makanan Ternak
FISIOLOGI TUMBUHAN M. IQBAL M BAHRUL ILMI M. BAGUS SATRIO DEWI CAHYANI RISKA APRILIANA EGIE GIANTANTHREE.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PENGENDALIAN GULMA.
PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN ADALAH
PENGGOLONGAN TUMBUHAN
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
Perlindungan Hutan 7 VII. MIKORIZA
Usaha dan Prinsip Dasar Produksi Pertanian KRISMAN SIMANUNGKALIT \ ELIANI MUTIARA MARBUN \ SARIFUDDIN HARAHAP \ MUHAMMAD.
Bunga Daun Akar Batang Untuk perkembangbikan Untuk fotosintesis, respirasi dan penguapan Untuk pengangkutan Menyerap air dan zat hara dan menancapkan.
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Kerusakan Bahan Pangan
WEED AND WEEDING OLEH : AKHMAD HADI FAQIH S. DESI KURNIA SARI
KELOMPOK 1 HAFIZA HAZERI ( ) NINDI SAPUTRI DELVI ( ) LINA JUWAIRIYAH ( )
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
IPA | Kelas : III Semester 1 BAB 1 CIRI –CIRI dan KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP Menu.
Monokotil dan Dikotil. Monokotil = tumbuhan berkeping 1 Dikotil = tumbuhan berkeping 2.
RESPIRASI-1 By Irda Safni Sejarah Respirasi Istilah respirasi digunakan pada awal abad ke- 15, tapi kepentingannya diungkapkan Crook pada tahun 1615.
Transcript presentasi:

KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN Endah Budi Irawati, SP.MP Dasar-Dasar Teknologi Budidaya tanaman Pertemuan ke 13

Macam Pengganggu Tanaman Gulma dan Pengendalian Gulma POKOK BAHASAN Macam Pengganggu Tanaman Gulma dan Pengendalian Gulma Hama dan Pengendalian Hama Tanaman Penyakit dan Pengendalian Penyakit Tanaman

A. MACAM PENGGANGGU TANAMAN Gangguan terhadap pertumbuhan tanaman: Gangguan Biologis/Biotik (hama, penyakit dan gulma) Gangguan Mekanis/Abiotik (bencana alam dll) Pengertian Hama: gangguan berupa hewan (cacing, ulat, serangga, tikus, babi hutan, gajah, amuba) Penyakit: gangguan berupa mikroorganisme (bakteri), tumbuhan tingkat rendah/fungi, virus dan masalah fisiologis/defisiensi unsur hara. Gulma: tumbuhan yang hidup pada tempat dan waktu yang tidak dikehendaki. Besarnya kerugian tergantung: Berat serangan Luas serangan

Hama dan Penyakit : serangan langsung terhadap tanaman dan cepat meluas. Kerugian oleh gulma tidak langsung: 1. Persaingan cahaya matahari, ruang dan unsur hara 2. Merupakan inang 3. Menurunkan kualitas produk 4. Meracuni tanaman (allelopatis)

Persaingan gulma dengan tanaman

Allelopat Allelopat: sekresi kimia, mengakibatkan peristiwa allelopati Allelopat Allelopat: sekresi kimia, mengakibatkan peristiwa allelopati. Allelopati: peristiwa adanya pengaruh jelek dari zat kimia (allelopat) yang dikeluarkan tumbuhan tertentu yang dapat merugikan pertumbuhan tumbuhan lain jenis yang ada disekitarnya.

Allelopat dapat berupa gas atau cair yang dikeluarkan akar, batang atau daun. Hambatan yang ditimbulkan: Pembelahan sel Pengambilan mineral Respirasi Penutupan stomata Sintesis protein, dll

Contoh: Fenol yang dikeluarkan Sorghum halepense menghambat kerja bakteri fiksasi N Allelopat Cyperus rotundus (teki) menekan berat kering tanaman kacang tanah, jumlah daun dan tinggi tanaman.

B. GULMA DAN PENGENDALIANNYA Berdasarkan siklus hidupnya: a. Gulma setahun (gulma semusim, annual weeds) b. Gulma dua tahun (biennial weeds) c. Gulma tahunan (perennial weeds) Berdasarkan cara berkembangbiaknya, gulma tahunan dibedakan menjadi dua : 1). Simple perennial (hanya berkembang biak dengan biji) 2). Creeping perennial, (berkembang biak dengan akar (root creeping), batang yang menjalar di atas tanah (stolon) atau batang yang menjalar di dalam tanah (rhizoma)

2. Berdasarkan habitatnya: Gulma darat (terrestial weeds) Gulma air (aquatic weeds) : Gulma air garam (saltwater atau marine weeds) Gulma air tawar (fresh water weeds) Gulma yang tumbuh mengapung (floating weeds) Gulma yang hidup tenggelam (submerged weeds) (1) Gulma yang hidup melayang (submerged not anchored weeds) (2) Gulma yang akarnya masuk ke dalam tanah (submerged anchored weeds) Gulma yang sebagian tubuhnya tenggelam dan sebagian mengapung (emerged weeds); Gulma yang tumbuh di tepian (marginal weeds)

Berdasarkan tempat tumbuhnya: a. Terdapat di tanah sawah Contoh: Echinochola crusgalli, Echinochola colonum, Monochoria vaginalis, Limnocharis flava b. Terdapat di tanah kering atau tegalan Contoh : Cyperus rotundus, Amaranthus spinosus, Eleusine indica c. Terdapat di tanah perkebunan besar Contoh : (Imperata cylindrica, Salvinia sp., Pistia stratiotes)

Berdasarkan sistematikanya: Monocotyledoneae, gulma berakar serabut, susunan tulang daun sejajar atau melengkung, jumlah bagian- bagian bunga tiga atau kelipatannya, dan biji berkeping satu; Dicotyledoneae, gulma berakar tunggang, susunan tulang daun menyirip atau menjari, jumlah bagian- bagian bunga 4 atau 5 atau kelipatannya, dan biji berkeping dua. Berdasarkan morfologinya: a. Golongan rumput (grasses) Gulma golongan rumput termasuk dalam familia Gramineae/Poaceae; b. Golongan teki (sedges); c. Golongan berdaun lebar (broad leaves).

7. Berdasarkan parasit atau tidaknya: 6. Berdasarkan asalnya: Gulma obligat (obligate weeds) ; Gulma fakultatif (facultative weeds) 7. Berdasarkan parasit atau tidaknya: Gulma non parasit (Imperata cylindrica, Cyperus rotundus) Gulma parasit : Gulma parasit sejati, contoh Cuscuta australis (tali putri) Gulma semi parasit, contohnya Loranthus pentandrus Gulma hiper parasit, contoh Viscum sp

Cuscuta australis (tali putri) Loranthus pentandrus (benalu) Viscum sp

PENGENDALIAN GULMA 1. PENGENDALIAN SECARA MEKANIS KULTUR TEKNIS HAYATI KIMIAWI 1. PENGENDALIAN SECARA MEKANIS Merusak gulma secara fisik dengan alat sederhana-modern. Pengolahan tanah (tillage, cultivation): Menghilangkan sifat dominansi apikal (rimpang) Memacu perkecambahan biji gulma/tunas rimpang Membunuh kecambah gulma Masalah: mahal, erosi, tanah memadat (alat berat)

Penyiangan (hand weeding, hand pulling) Pengendalian gulma ……. Penyiangan (hand weeding, hand pulling) Sasaran gulma semusim, gulma masih muda Masalah: jarak tanam rapat, mahal, gulma menahun tidak mati, sering terlambat Pendangiran (hoeing): mengubur gulma dengan cangkul Masalah : jarak tanam rapat sulit, merusak akar, mahal Pembabatan (slashing, mowing) Slashing: dilakukan di perkebunan, 3-4 minggu sekali tergantung gulma, menguras makanan cadangan (gulma menahun) Mowing: dilakukan di halaman rumah, halaman kantor, lapangan

Pembakaran (flaming, burning) Pengendalian gulma ……. Pembakaran (flaming, burning) Flaming dengan semburan api Alat: flame gun, weed burner Bahan bakar: bensin, propam, butan, solar Suhu semburan api: 45-55oC, terjadi kematian sel karena protoplasma mengalami koagulasi, gulma layu akhirnya mati Masalah: - rimpang, umbi dlm tanah tidak mati - biji gulma yg dorman dapat tumbuh Burning: dilakukan pd pembukaan lahan baru/persiapan pengol tanah gulma dibabat dulu setelah kering dibakar

Pemakaian mulsa (mulching) Pengendalian gulma ……. Pemakaian mulsa (mulching) Merusak secara fisik atau mencegah perkecambahan biji/tunas gulma - mulsa organik - black polyethylene sheet (lembaran plastik hitam) 2. KULTUR TEKNIS Memodifikasi keadaan habitat agar cocok untuk tanaman dan tidak cocok untuk gulma. Kultivar tanaman: dipilih habitus besar Jarak tanam: optimum atau lebih rapat ….

- digenangi/flooding (gulma darat) ada tanaman (padi gogo rancah) Pengendalian gulma ……. c. Pengaturan air: - digenangi/flooding (gulma darat) ada tanaman (padi gogo rancah) tidak ada tanaman: teki, lalang Gulma yang tidak mempunyai jaringan aerenchym mati - dikeringkan/drying (gulma air di perairan/sawah) Gulma di sawah, di perairan Gulma air yang tenggelam lapisan kutikula yang melindungi sel tipis, bila kontak udara mati. Pemupukan/kapur : dekat rumpun tanaman Multiple cropping: intercropping, mixed cropping, row intercropping, strip cropping, relay cropping, alley cropping, sequential cropping, mono cropping, double cropping, crop ratation. Dengan perlakuan a-e, maka tanaman akan tumbuh mendahului gulma dan akibatnya gulma tertekan dan mati.

Pengendalian gulma ……. 3. PENGENDALIAN HAYATI (BIOLOGI) Penghambatan/pengrusakan gulma dengan tumbuhan/jasad pengganggu/makhluk hidup. 4. PENGENDALIAN SECARA KIMIAWI Penghambatan/pengrusakan gulma dengan menggunakan bahan kimia. Misal : 2,4 D dll