ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
Advertisements

RASIO KEUANGAN.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK
ASSET & LIABILITIES MANAGEMENT
RASIO LIKUIDITAS 0LEH ERVITA SAFITRI.
VI. KINERJA KEBERHASILAN BADAN USAHA KOPERASI
ANALISIS RASIO BANK TUJUAN MATERI :
RASIO KEUANGAN BANK.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. MULIA MULTI MANDIRI DI POLUGADUNG
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BANK
PENILAIAN KESEHATAN BANK
LAPORAN KEUANGAN BANK.
LAPORAN DAN ANALISIS KEUANGAN
Analisa ratio.
ANALISIS RATIO.
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
KELOMPOK 1 Anggota : Estingtyas
PENERAPAN PERHITUNGAN MATEMATIS PADA NERACA BANK
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
Rasio Umum dalam Pengukuran Kesehatan Bank
TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN ANALISIS CAMELS
PENGGABUNGAN DAN PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Analisis Keuangan Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM..
Training Manajemen JNE
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA BANK
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis Rasio Keuangan
PENILAIAN KESEHATAN BANK
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Analisa ratio.
Ir. M. Yamin Siregar, MM RASIO-RASIO KEUANGAN.
Alat analisis laporan keuangan
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH
MATERI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
Tugas 3 Manajemen Perbankan Laporan Keuangan Bank
ANALISIS RASIO.
ANALISIS KINERJA BANK TUJUAN MATERI :
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN
Pengawasan.
EARNING (Profitabilitas).
ANALISA RASIO KEUANGAN
ASPEK KEUANGAN 5 Juni 2011.
Pertemuan 03 Pasar Uang Domestik
LAPORAN KEUANGAN BANK ANGGOTA KELOMPOK : RACHMAD RIYANTO ( )
Laporan Keuangan BSM & Rasio Keuangannya
Training Manajemen JNE
Profil risiko Nama Kelompok 6 : KURNIAWATI ( )
Fungsi MANAJEMEN KEUANGAN
MATERI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
Analisis Keuangan Dadang Munandar, S.E., M.Si..
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BANK Pertemuan 8 Murniadi Purboatmodjo
Financial Plan.
LAPORAN KEUANGAN BANK.
PB.2. MANAJEMEN KEUANGAN DAN KINERJA SPB.2-2. ANALISA RASIO KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA BANK
Manajemen Keuangan Pelayanan Kesehatan
LAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA BANK
Analisis Rasio Keuangan
Sesi : 3.
Financial Plan.
ANALISIS KINERJA BANK TUJUAN MATERI :
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK
Perhitungan Matematis Pada Neraca Suatu Bank
MATERI PELATIHAN DIKLAT KOPERASI LKM PMK DKI LAPORAN KEUANGAN KOP. LKM PMK Oleh : Nur Juli Zar (Islamic Micro Finance Spesialist & Founder BMT Cengkareng.
KELOMPOK 5 Boby Setiawan ( ) Haliya ( ) Noviatul Ulfa ( ) Wili Oktarina ( )
Transcript presentasi:

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

FUNGSI LAPORAN KEUANGAN Menggambarkan posisi keuangan suatu periode Menggambarkan asal dana darimana saja dan penggunaannya untuk apa saja Menggambarkan posisi laba rugi usaha Bahan dasar untuk mengambil keputusan manajemen

FUNGSI ANALISA LAPORAN KEUANGAN Memahami seberapa jauh keterkaitan suatu pos dengan pos lain. Mengetahui kinerja usaha pada suatu periode Memberikan masukan-masukan kepada manajemen dalam mengambil keputusan

ANDA TAK PUNYA LAGI SEMANGAT UNTUK MENGEMBANGKAN LKM/BMT/BQ ANDA TANPA MELAKUKAN ANALISA, BAGAIMANA MUNGKIN ANDA AKAN TAHU PERKEMBANGAN LKM/BMT/BQ SENDIRI, DAN BAGAIMANA MUNGKIN ANDA AKAN TAHU APA YANG HARUS DILAKUKAN DENGAN LKM/BMT/BQ DI HARI ESOK KECUALI ANDA TAK PUNYA LAGI SEMANGAT UNTUK MENGEMBANGKAN LKM/BMT/BQ ANDA

BEBERAPA ISTILAH Aktiva Produktif : pos ada posisi Aktiva berupa Outstanding Pembiayaan & Investasi Aktiva Lancar : berupa uang kas, uang di Bank dan berupa Aktiva Produktif, Biaya Dibayar Dimuka. Kewajiban Lancar : pos pada Aktiva berupa Simpanan masyarakat, simpanan berjangka dan kewajiban jangka pendek. Kewajiban Jangka Pendek: hutang LKM/BMT/BQ kepada pihak lain yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun. Kewajiban Jangka Panjang : jangka waktunya lebih dari 1 tahun. Modal : berupa dana pemilik/anggota yang lebih dari satu tahun dan tidak bisa diambil kecuali anggota keluar dari keanggotaan atau meninggal dunia, dan penyertaan.

1. RASIO LIKUIDITAS Cash Ratio Kas Tunai & Bank X 100% Kewajiban Lancar Untuk mengetahui kemampuan membayar dengan uang yang ada atas kewajiban lancar apabila terjadi penarikan dana sewaktu-waktu. Standar LKM/BMT/BQ: Situasi Normal : minimal 20% Juli – Agustus : minimal 25 % Romadhon – ‘Idul Fitri : minimal 35

b. Financing to Deposit Ratio/FDR Total Pembiayaan/Pihutang X 100% Total Kewajiban Lancar Untuk mengukur kemampuan LKM/BMT/BQ dalam membayar kembali kewajiban kepada para deposannya dengan menarik kembali pembiyaan yang telah diberikan. Besarnya ratio ideal sangat bergantung kepada rasio kas yang harus dijaga, semakin besar rasio FDR berarti semakin kecil rasio kas. Semakin kecil rasio FDR semakin besar rasio kas dan semakin kecil LKM/BMT/BQ mendapatkan laba.

2. RASIO RENTABILITAS Return on Equity (ROE) S H U X 100% Modal Untuk mengukur kemampuan modal LKM/BMT/BQ dalam menghasilkan SHU. Standar minimal adalah SBI (saat ini 8%)

b. Return on Asset (ROA) S H U X 100% Total Asset Untuk mengukur kemampun asset yang ada dalam menghasilkan SHU Standar BI minimal 1,5%.

c. Net Interest Margin (NIM) Tot.Pend.Pemby – Tot.Biaya Dana X 100% Total Outstanding Untuk mengukur apakah pembiayaan yang diberikan mampu menghasilkan pendapatan yang layak atau tidak. Standar BI minimal 6%.

3. UNTUK MENGUKUR RESIKO USAHA Non Performing Financing (NPF) Pembiayaan Bermasalah X 100% Total Outstanding Untuk mengukur berapa prosen pembiayaan yang diberikan terdapat pembiayaan bermasalah (Kurang lancar, Diragukan dan Macet) Standal BI maksimal 5%. Untuk LKM/BMT/BQ Maksimal 10% sudah tergolong cukup bagus. Lakukan penagihan intensif-hapusbukukan pembiayaan bermasalah yang kecil-kecil—pelemparan dana pada usaha yang benar-benar produktif dan aman.

4. UNTUK MENGUKUR EFISIENSI USAHA Cost of Money (CoM) Total Biaya Operasional X 100% Total Asset Untuk mengetahui berapa besar biaya rata-rata yang digunakan LKM/BMT/BQ untuk menghimpun asset. Rasio CoM merupakan harga pokok LKM/BMT/BQ dalam menjual. Apabila rasio CoM lebih besar dari rasio NIM, berarti LKM/BMT/BQ mengalami kerugian, demikian sebaliknya. Bandingkan selalu rasio CoM dengan rasio NIM.

b. Rasio Biaya Operasional Banding Pendapatan Operasional (BOPO) Biaya Operasional X 100% Pendapatan Operasional Untuk mengetahui berapa prosen dari pendapatan dihabiskan untuk biaya operasional. Standar ideal untuk LKM/BMT/BQ: -- bandingkan berapa proyeksi biaya setahun dengan pendapatan setahun. -- hasil perbandingan menunjukkan standar ideal yang harus dicapai, karena dengan standar itu, SHU proyeksi akan tercapai

5. Rasio Kecukupan Modal Capital Adequency Ratio (CAR) Modal Sendiri X 100% Total Asset Untuk mengukur berapa modal minimal yang harus disediakan LKM/BMT/BQ. Semakin besar asset semakin besar modal yang harus disediakan LKM/BMT/BQ. Standar BI minimal 12%.

6. Untuk Menentukan Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan Legal Landing Limit Ratio (LLL) Total Outstanding X 100% = 2,5% Total Asset Untuk menentukan berapa maksimal pembiayaan yang bisa diberikan kepada seorang anggota atau suatu grup usaha Rasio ini berkaitan erat dengan rasio FDR. Bila asset LKM/BMT/BQ Rp 1 M, FDR-nya 80%, berarti OS = Rp 800 juta, maka LLL-nya= Rp 25 jt. Ini artinya, LKM/BMT/BQ bisa memberikan pembiayaan kepada 32 orang secara maksimal (800 jt/25 jt)

ANALISA KEUANGAN LKM/BMT/BQ……………… PERIODE……………… RASIO BULAN LALU BULAN INI CATATAN Quick Ratio FDR ROE ROA NIM NPF CoM BOPO CAR