Pertemuan 11 PUSH DOWN AUTOMATA (PDA)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Review Materi Widodo.com
Advertisements

Teori Bahasa dan Automata
Pertemuan 7 FINITE AUTOMATA DENGAN OUTPUT
Teori Bahasa dan Automata
Pertemuan 4 Finite Automata
Pertemuan 14 Pengantar ke Mesin Turing
Pertemuan 11 PUSH DOWN AUTOMATA (PDA)
Oleh: BAGUS ADHI KUSUMA, ST
Pertemuan 3 Konversi NFA - DFA dan Konversi ε-NFA - DFA
Session 12 Pushdown Automata
Pertemuan 4 Non Deterministic Finite Automaton (NFA)
Ekivalensi -move pada Non Deterministik FSO ke Deterministik FSO
Push Down Automata (PDA)
Session 5 Finite Automata
14. PUSH DOWN AUTOMATA.
Pertemuan 3 Finite Automata
Pertemuan 2 FINITE AUTOMATA (DFA & NFA)‏
PUSH DOWN AUTOMATA & MESIN TURING
PUSHDOWN AUTOMATA & TURING MACHINE
Pertemuan 12 CONTEXT FREE GRAMMAR (CFG) Lanjutan..
Teori Bahasa dan Otomata 2 sks
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
BAB XIV MESIN TURING.
14. PUSH-DOWN AUTOMATA.
Teori Matematika terhadap materi teori bahasa dan automata
Pertemuan 3 FINITE AUTOMATA
Finite Automata I (FA) Pertemuan 23:
BAB 13 PUSH DOWN AUTOMATA.
PUSH DOWN AUTOMATA.
Pushdown Automata PDA.
PUSH DOWN AUTOMATA ( PDA )
Pertemuan 9 CONTEXT FREE GRAMMAR (CFG) Lanjutan..
Pertemuan 2 REGULAR EXPRESSION (RE)
Pertemuan 8 CONTEXT FREE GRAMMAR (CFG)
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
1 Pertemuan 7 FINITE AUTOMATA DENGAN OUTPUT Matakuliah: T0162/Teori Bahasa dan Automata Tahun: 2005 Versi: 1/0.
1 Pertemuan 11 CONTEXT FREE GRAMMAR (CFG) Lanjutan.. Matakuliah: T0162/Teori Bahasa dan Automata Tahun: 2005 Versi: 1/0.
Non Deterministic Finite Automata dengan є – Move
PUSH DOWN AUTOMATA (PDA)
FINITE STATE AUTOMATA (FSA)
Teori-Bahasa-dan-Otomata
Kelompok 6 Turing Machine
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
Teori Bahasa Otomata D. Sinaga, M.Kom.
Penggabungan dan Konkatenasi Finite State Automata
FINITE STATE AUTOMATA (FSA)
Teori Bahasa dan Automata
Teori-Bahasa-dan-Otomata
2. Review Teori Bahasa Formal dan Otomata
Program Studi Teknik Informatika STMIK AMIKOM Purwokerto
OTOMATA DAN TEORI BAHASA 1
Program Studi Teknik Informatika STMIK AMIKOM Purwokerto
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
Pertemuan 1 Teori Bahasa dan Automata
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
Pertemuan 5 Review Berbagai Struktur Data
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
Pertemuan 6 KONVERSI NFA MENJADI DFA Lanjutan..
Pertemuan 5 KONVERSI NFA MENJADI DFA
Finite State Automata ♦ model matematika yang dapat menerima input dan mengeluarkan output ♦ Memiliki state yang berhingga banyaknya dan dapat berpindah.
Matakuliah : T0074 / Grafika Komputer
Pertemuan 4 Non Deterministic Finite Automaton (NFA)
Pertemuan 10 CONTEXT FREE GRAMMAR (CFG) Lanjutan..
Ekuivalensi NFA KE DFA *YANI*.
Teori Bahasa dan Automata
Pertemuan4.
Pushdown Automata (PDA)
Otomata & Teori Bahasa Finite State Automata: - Non Deterministic Finite Automata dengan -move - Penggabungan dan Konkatenasi FSA.
MESIN TURING. TEST KOMPETENSI Ni nomor berapakah mobil ini parkir?
Transcript presentasi:

Pertemuan 11 PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) Matakuliah : T0162/Teori Bahasa dan Automata Tahun : 2009 Pertemuan 11 PUSH DOWN AUTOMATA (PDA)

<< TIK-99 >> << TIK-99>> Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : << TIK-99 >> << TIK-99>>

Outline Materi Materi 1 Materi 2 Materi 3 Materi 4 Materi 5

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) PDA adalah FA “counter part” dari CFG Finite automation yang terdiri dari : finite control input tape stack

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) POP Check : state, input symbol, stack symbol

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) PDA dapat mengenal language yang CFL seperti : L = { wcwR w dalam (0+1)*} CFG yang sesuai untuk language tersebut: G = ({S},{0,1},P ,S) dengan produksi P: S  0S0 1S1 c

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) Konstruksi dan mekanisme kerja PDA yang menerima L = { wcwR w dalam (0+1)*} : Finite Control (FC) 2 state : q1, q2. q1 untuk input dalam w, q2 untuk input dalam wR Stack Symbol : piring biru (B), piring hijau (H), piring merah (M). Input symbol : 0, c, 1

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) Mekanisme kerja : 1. Saat awal, isi stack = M, Start state = q1 2. Untuk input dalam w & current state = q1 : Jika input = 0  (next state : q1 & Stack : Push B) Jika input = 1  (next state : q1 & Stack : Push H) Input = c & current state = q1  (next state : q2 & Stack : No Operation)

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) 4. Untuk input dalam wR & current state = q2 : Jika (input = 0 & top stack = B)  (next state : q2 & Stack : Pop B) Jika (input = 1 & top stack = H)  (next state : q2 & Stack : Pop H) 5. Setelah input wR selesai, maka input = , top stack = M & current state = q2  (next state : q2 & Stack : Pop M) agar empty stack. 6. Di luar ketentuan di atas : PDA tidak bergerak

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) Mekanisme kerja di atas digambarkan dalam tabel berikut :

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) PDA menerima language dengan dua cara : 1. Stack menjadi kosong 2. Finite Automaton masuk final state Definisi Secara formal, PDA : M = (Q, , , , q0, Z0, F)

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) dimana : Q : Himpunan state  : Alphabet input  : Alphabet Stack q0  Q : State awal Z0   : Start symbol stack F  Q : Himpunan final state  : Fungsi transisi : Q  (  {})    Subset Q   *

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) Move : Fungsi transisi (move) pada deterministic PDA didefinisikan sebagai : 1. (q,a,z) = (p,Y) dimana : q, p : state a   z : stack symbol Y   * 2. (q,,z) = (p,Y)

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) Contoh : PDA untuk menerima language : L = { wcwR w dalam (0+1)*} dengan empty stack, adalah sebagai berikut : M = ({q1, q2}, {0, 1, c}, {M, B, H}, , q1, M, )

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) dimana  didefinisikan sbb : 1. ( q1, 0, M) = ( q1, BM) 2. ( q1, 0, B) = ( q1, BB) 3. ( q1, 0, H) = ( q1, BH) 4. ( q1, c, M) = ( q2, M) 5. ( q1, c, B) = ( q2, B) 6. ( q1, c, H) = ( q2, H)

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) 7. ( q2, 0, B) = ( q2, ) 8. ( q2, , M) = ( q2, ) 9. ( q1, 1, M) = ( q1, HM) 10. ( q1, 1, B) = ( q1, HB) 11. ( q1, 1, H) = ( q1, HH) 12. ( q2, 1, H) = ( q2, )

Diagram transisi untuk PDA tersebut: 0, M/BM 0, B/BB 0, H/BH 1, M/HM 1, B/HB 1, H/HH 0, B/ 1, H/ , M/  q1 q2 C, M/M C, B/B C, H/H

Instantenuous Description (ID) : ID adalah triple : (q,w,Y) di mana (q,aw,z) ├ (p, w, b) jika  (q, a, z) = (p, b) Catatan : ‘a’ dapat sama dengan 

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) Misalkan string input : 001c100 Langkah-langkah PDA (move ID) : (q1, 001c100, M)  (q1, 01c100, BM)  (q1, 1c100, BBM)  (q1, c100, HBBM)  (q2, 100, HBBM)  (q2, 00, BBM)  (q2, 0, BM)  (q2, , M)  (q2, , )  accepted

PUSH DOWN AUTOMATA (PDA) Accepted Languages : Untuk suatu PDA M = (Q, , , , q0, Z0, F), L(M) adalah language yang diterima dengan final state didefinisikan sebagai : * { w ( q0, w, Z0) ├ (p, , ) untuk suatu p  F dan    *} N(M) language yang diterima dengan “empty stack” (null stack) didefinisikan sebagai : { w(q0,w,Z0) ├ (p, , ) untuk p  Q }

<< CLOSING>>