Uji Akurasi Produk Reflektan-Permukaan Landsat Menggunakan Data In situ di Danau Kasumigaura, Jepang Lalu Muhamad Jaelani, Fajar Setiawan, Bunkei Matsushita.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGINDERAAN JAUH.
Advertisements

Sistem Monitoring Kemampuan dan Potensi Pusat Tata Laksana Observasi Diajukan Oleh Lembaga Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi.
Faculty of Computer Science University of Indonesia Dr. Aniati Murni
PROBABILITAS DAN STATISTIK
ANALISIS CITRA QUICKBIRD MENGGUNAKAN KLASIFIKASI Latifa Ulfah
Sistem Informasi Geografis
Remote sensing / Penginderaan jauh
Sistem Informasi Geografis (SIG)
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Mangapul PT/Wahana WAHANA by: Mangapul P.Tambunan Laboratory of GIS & RS- Department of Geography Faculty of Mathematics and Natural Sciences University.
Pengolahan Citra Bab I. Pengenalan.
Pemetaan Substrat Dasar Perairan Dangkal Menggunakan Citra Satelit Quickbird-2 Ike Dori Candra C
Feature / Ciri / Object Descriptor
Strategi Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Peralatan Teknis
VISION.
“Mendeteksi Kebakaran Hutan Di Indonesia dari Format Data Raster”
Features / Ciri / Deskripsi Obyek
AHMAD FADHLI QOMARUDDIN, PEMANFAATAN TEKNIK PENGINDERAANN JAUH UNTUK IDENTIFIKASI KERAPATAN VEGETASI DAERAH TANGKAPAN AIR RAWA PENING.
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : 115 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PENENTUAN STATUS MUTU AIR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, By : Ir. Moh.
Alamat Rumah : Jln. Saxofon Perum griya Tunggul Asri No. 22 HP : :
GILANG BUDI YUDHISTIRA, Pemanfaatan Citra Satelit Landsat 7 ETM+ Untuk Identifikasi Kerusakan Hutan Di Kabupaten Brebes Tahun
INSTRUMEN OSEANOGRAFI
Citra Digital dan Pengolahannya
 Manusia dalam berkomunikasi antar sesamanya, sering terjadi kedua pihak baik pengirim maupun penerima berita tidak mengerti informasi yang disampaikan.
SEKOLAH PASCASARJANA TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014
CHAPTER 9 PHYSICS FOR JUNIOR HIGH SCHOOL IX. THE SUN IS A STAR A.THE SUN  The sun is the centre of solar system. The sun is one of hundret billion stars.
WELCOME TO MY PRESENTATION HAVE A NICE WATCH A presentation BY Mutmainnah Israil BY Mutmainnah Israil.
IRWAN TASLAPRATAMA, Ph.D
sebelum dan sesudah terbakar
Pengantar Penginderaan Jauh
Prinsip Dasar Analisis Kualitas Lingkungan
Pemetaan Distribusi Spasial Konsentrasi Klorofil-a dengan Landsat 8 di Danau Towuti dan Danau Matano, Sulawesi Selatan Lalu Muhamad Jaelani, Fajar Setiawan,
PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Sinkronisasi.
--- anna’s file PENGINDERAAN JAUH --- anna’s file.
“GIS APPLICATIONS IN AGRICULTURE”
KOMUNIKASI DATA Materi Pertemuan 4.
Rekayasa gempa (ts 1440) CHAPTER 1
Rekayasa Teknologi Transplantasi Lamun pada Jenis Enhalus acoroides dan Thallassia hemprichii di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta Oleh : Ir. Mujizat Kawaroe,
Interpretasi Citra Satelit
Memantau Hutan Indonesia dari Udara
Peta.
Operasi Aritmatika dan Geometri pada Citra
Surface Reflectance and Spectral Index
Teknologi Penginderaan Jarak Jauh dalam penentuan DPI
CITRA IKONOS Oleh: Mangapul P.Tambunan
STASIUN METEOROLOGI ………
Prinsip Perbaikan Citra Digital
PENGINDERAAN JAUH PENDAHULUAN.
Peranan dan Aplikasi Teknologi Penginderaan Jarak Jauh dalam Pendugaan Daerah Penangkapan Ikan (Bagian II) Muta Ali Khalifa Jurusan Perikanan, Fakultas.
Features / Ciri / Deskripsi Obyek
PENGOLAHAN CITRA DAN POLA CITRA DIGITAL
Teknik Pengambilan Data Spasial
RANCANGAN PERCOBAAN FAKTORIAL
Hydrologic cycle By : Nia Marhamah. Hydrologic cycle By : Nia Marhamah.
PENGINDERAAN JAUH.
Scale Pengolahan Citra Danar Putra Pamungkas, M.Kom
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Bab 4 : Estimasi Permintaan
“APLIKASI PEMANFAATAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH DALAM BIDANG PERIKANAN”
Teknologi Sensor dalam Penginderaan jauh
Inderaja dan SPL ( Suhu Permukaan Laut )
Satelit Pengestimasi Klorofil-a dan Aplikasinya
Ahlan Saprul Hutabarat
VARIABILITAS MUSIMAN KOEFISIEN ABSORPSI CAHAYA DI PERMUKAAN AIR LAUT
UTILIZATION MODELLING OF RIVER WATER BODIES AND FLOODPLAINS FOR RAW WATER SOURCE By: Asep Suheri [P DOKTORAL PROGRAMS THE STUDY PROGRAM OF NATURAL.
PENGINDERAAN JAUH DR. EKO BUDIYANTO, M.Si..
MATERI PERKULIAHAN DISUSUN OLEH: Michael Alexander Rampo, S
Agus Suprijanto , Abdul Muin, Arif Hidayat , Sutan Takdir Ali Munawar
PENGINDERAAN JAUH. Pengertian Pengindraan jauh (kadang dieja penginderaan jauh atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah.
Transcript presentasi:

Uji Akurasi Produk Reflektan-Permukaan Landsat Menggunakan Data In situ di Danau Kasumigaura, Jepang Lalu Muhamad Jaelani, Fajar Setiawan, Bunkei Matsushita

Lalu Muhamad Jaelani, Ph.D Jurusan Teknik Geomatika, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya 60111, Indonesia lmjaelani@geodesy.its.ac.id Fajar Setiawan, S.Si Pusat Penelitian Limnologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Cibinong, Bogor 16911, Indonesia fajar@limnologi.lipi.go.id Prof. Bunkei Matsushita Graduate School of Life and Environmental Sciences, University of Tsukuba, Tsukuba, Ibaraki 305-8572, Japan matsushita.bunkei.gn@u.tsukuba.ac.jp

Struktur Presentasi Pendahuluan Metode Hasil dan Analisa Kesimpulan

1 | Pendahuluan

Pentingnya Koreksi Atmosfer What we get (recorded by sensor) Atmospheric effect What we want

Tujuan utama koreksi atmosfer Reflektan-sensor (at sensor reflectance, Top of Atmosphere reflectance) Reflektan-permukaan (surface reflectance, Bottom of Atmosphere reflectance)

Reflektan-Permukaan Landsat Diturunkan dari Data Inderaja Level 1, melalui proses koreksi atmosfer (Atmospheric Correction) Produk jadi dari USGS berupa reflektan- permukaan (surface-reflektance)

Tujuan Menguji akurasi produk reflektan-permukaan Landsat TM-5 yang dikeluarkan oleh USGS dengan menggunakan data reflektan yang direkam di Danau Kasumigaura, Jepang Membandingkan produk reflektan-permukaan Landsat TM-5 dengan data Landsat yang dikoreksi dari efek atmosfer menggunakan parameter koreksi dari hasil simulasi menggunakan Second Simulation of a Satellite Signal in the Solar Spectrum - Vector (6SV)

2 | Metode

Pengumpulan data in situ Danau Kasumigaura, Jepang (36o 9’ U; 140o 14’ T)

Parameter yang direkam water-leaving radiance (Lu(λ)), downward irradiance (Ed(λ)), dan downward radiance of skylight (Lsky(λ)) Menggunakan FieldSpec HandHeld spectroradiometer (Analytical Spectral Devices, Boulder, CO) pada rentang 325– 1075 nm dengan interval 1-nm

Citra Landsat Landsat TM-5 yang direkam tanggal 18 Februari 2006 (=pengambilan data in situ) Data yang digunakan: Data Landsat TM-5 Level 1 dan reflektan-permukaan t tersedia secara gratis dan dapat dipesan melalui http://earthexplorer.usgs.gov/ dan http://espa.cr.usgs.gov/

Pemrosesan Data Landsat Data reflektan in situ disampling mengikuti kanal yang tersedia di Landsat 5 ( in situ) Data Landsat 5 level 1 dikalibrasi radiometrik. Selanjutnya dikoreksi dari efek atmosfer menggunakan parameter koreksi dari hasil simulasi menggunakan Second Simulation of a Satellite Signal in the Solar Spectrum - Vector (6SV) (SR-6SV) Data reflektan-permukaan yang telah diproses oleh USGS (SR- L)

Pemrosesan Data Landsat SR-6SV maupun SR-L dibagi dengan π untuk menghasilkan Rrs(λ) (dalam satuan sr-1) Data dari 8 stasiun diekstrak berdasarkan pin yang telah dibuat dalam ukuran 5x5 pixel untuk menghindari kesalahan akibat koreksi geometrik dan dinamika dari badan air, serta kesalahan akibat variabilitas spasial Semua pemrosesan citra dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak open-source BEAM-VISAT (http://www.brockmann-consult.de/beam/)

3 | Hasil

Perbandingan reflektan (Rrs(λ)) data in situ , reflektan-permukaan produk USGS (SR-L) dan reflektan-permukaan yang diolah sendiri menggunakan perangkat simulasi 6SV untuk ke delapan stasiun pengamatan (SR-6SV)

R2, RMSE dan NMAE untuk SR-L dan SR-6SV

korelasi antar data 0,95 -1.0 untuk masing- masing stasiun, sementara 0,78 dan 0,79 untuk SR-L dan SR-6SV jika semua stasiun digabung menjadi satu. Korelasi R2 yang kuat antar data yang diekstrak dari data satelit dengan data in situ ini, tidak sejalan dengan nilai RMSE dan NMAE. Untuk semua stasiun, RMSE untuk SR-L dan SR-SV sebesar 0,03 sr-1; sementara NMAE sebesar 59,7 % dan 64,13%.

Kesimpulan Nilai NMAE ini masih dibawah syarat minimum NMAE 30% agar bisa digunakan untuk mengkestrak data kualitas air dari data penginderaan jauh Produk reflektan-permukaan Landsat belum memenuhi standar akurasi untuk penggunaan di perairaan Kesalahan dalam proses koreksi atmosfer ini akan menjalar ke algoritma model yang digunakan untuk menghitung parameter kualitas air Perlu Algoritma Koreksi Atmosfer yang lebih akurat

Thank you very much

≈ + Why the atmospheric correction is needed? ρtoa ≠ ρ r ρ a ρ w Water Sun sensor ρtoa What we get No atmosphere 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Thermosphere + ≈ Altitude (km) Mesosphere ≠ ρ r Stratosphere ρ a O3, N2, (NH4)2SO4 Troposphere O2, H2O ρ w What we want