KUTUB EMPAT Salah satu aplikasi penting dari konsep network function adalah pada jaringan dimana sinyal input dan output diukur pada pasangan terminal.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Elektronika Dasar (Minggu 3)
Advertisements

Hukum-Hukum Rangkaian
Teknologi Dan Rekayasa
Pertemuan ke : 4 Bab. III  Pokok bahasan : Peralatan input relay  Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui macam-macam trafo tegangan, dan trafo.
Pengontrolan motor stepper
OSILATOR Definisi: Ada 2 metode pembangkitan:
Teknik Rangkaian Listrik
Pengantar Analisis Rangkaian
Teknik Rangkaian Listrik
Model Rangkaian Ekivalen Penguat
Analisis Langsung Penguat Sinyal Kecil pada Rangkaian
PENGUAT DAYA LINEARITAS PENGUAT.
Teknik Rangkaian Listrik
Analisis Penguat Sinyal Kecil
Penurunan Teorema Thevenin Pengantar Analisis Rangkaian.
Rangkaian Y - . Tujuan Pembelajaran Memahami hubungan Y dan  pada rangkaian Menggunakan konversi Y-  untuk analisis rangakian.
Teknik Rangkaian Listrik
Induktor Seri dan Paralel
KULIAH 6: TRANSISTOR AMPLIFIER BIPOLAR
Percobaan 2 Penguat Diferensial
1 Pertemuan 1 PENDAHULUAN Matakuliah: H0072/Elektronika Terpadu Tahun: 2006 Versi: 1.
PRODI TEKNIK TELEKOMUNIKASI TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Analisis Rangkaian Sinusoid Mapan
Bab 13 Umpan Balik (Feedback)
Rangkaian Lampu Flip Flop
Trafo Instrumen.
Pull Up dan Pull Down.
Penguat Sinyal Kecil Transistor JFET

KONSEP DASAR RANGKAIAN LISTRIK (Hukum-hukum dalam Rangkaian Listrik)
Oleh : Danny Kurnianto, ST.,M.Eng ST3 Telkom Purwokerto
Oleh : Danny Kurnianto, S.T.,M.Eng ST3 Telkom Purwokerto
BAB 9 Analisis Sinyal Kecil AC FET
KONSEP FASOR DAN PENERAPANNYA
Parameter-Parameter H
Aplikasi Dioda.
Teorema Thevenin Afif Rakhman Jurusan Fisika FMIPA - UGM
Teorema Norton Afif Rakhman Jurusan Fisika FMIPA - UGM
KONSEP FASOR DAN PENERAPANNYA
Transformator (1) Tujuan Pembelajaran:
Bab 5. Teorema Rangkaian oleh : M. Ramdhani.
Tri Raahjoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
Bab 6 Pemodelan BJT dan Analisis Sinyal Kecil ac (Hybrid П)
BAB 6 Analisis Sinyal Kecil AC BJT
Bab 5. Teorema Rangkaian oleh : M. Ramdhani.
Tranduser dan Sensor “Sensor Signal Conditioning”
Analisis Node Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I (KCL=Kirchoff Current Law atau Hukum Arus Kirchoff = HAK ) dimana jumlah arus yang masuk dan.
Oleh : Unang Sunarya, ST.,MT
ELEKTRONIKA ANALOG BAB 4 Penguat daya Pertemuan 12 – Pertemuan 15
Arus Bolak Balik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
Teknik Rangkaian Listrik
Bab 10. Frekuensi Kompleks dan Fungsi Transfer
FREKUENSI KOMPLEKS DAN FUNGSI TRANSFER
Bab 6 Pemodelan BJT dan Analisis Sinyal Kecil ac (Hybrid h)
RANGKAIAN KOPLING MAGNETIK
Bab 12. Kutub Empat oleh : M. Ramdhani.
Bab 10 JFET Analisis Sinyal ac Kecil
Elektronika Dasar Materi 1
ALJABAR BOOLEAN Muh. Aziz, S.T., M.Cs..
Contoh Analisis Simpul dan Mesh Diperluas
Komputer Terapan.
Pertemuan IX Pengenalan Operasional Amplifier
1. Hitung Kurva Transistor 2. Umpan Balik Tegangan 3. Umpan Balik Arus
LISTRIK ARUS SEARAH Pengertian u (t) = U1 = tetap v t1 t2 t3 t
KUTUB EMPAT Salah satu aplikasi penting dari konsep network function adalah pada jaringan dimana sinyal input dan output diukur pada pasangan terminal.
Elektronika Dasar Materi 2
Pertemuan V Analisa Rangkaian Seri & Paralel
Kegiatan Belajar 1. Menganalisis rangkaian listrik AC dan DC dengan menerapkan hukum-hukum rangkaian listrik dan elektronika.
TEOREMA JARINGAN KELOMPOK Teorema Superposisi 2. Teorema Thevenin 3. Teorema Norton TEOREMA JARINGAN.
Transcript presentasi:

KUTUB EMPAT Salah satu aplikasi penting dari konsep network function adalah pada jaringan dimana sinyal input dan output diukur pada pasangan terminal yang berbeda. Bentuk umum : Jaringan 2 port dengan 4 terminal Penggunaan di elka (model transistor), elkom (matching impdeance, admitansi),

Adapun teori rangkaian (K-4) ini banyak dipergunakan pada jaringan yang dipergunakan dalam sistem komunikasi, sistem daya, sistem kontrol dan rangkaian elektronik (model transistor). Pada rangkaian (K-4) ini banyak memerlukan hubungan antara V1, V2, I1, dan I2 yang salingindependent, dimana berbagai macam hubungan antara tegangan dan arus disebut sebagai parameter.

Jaringan 2 port dengan 3 terminal Parameter Z Parameter Y Parameter hybrid Paramater ABCD

Parameter Z Misalkan : I1 dan I2 adalah input V1 dan V2 adalah output Maka :

Parameter Z (cont.) Jika port 2 open circuit (I2 = 0), sehingga :

Parameter Z (cont.) Impedansi yang dihasilkan sebagai impedansi open circuit atau parameter open circuit atau parameter Z. Z11 = impedansi port primer ketika port sekunder open circuit Z22 = impedansi port sekunder ketika port primer open circuit Z12 = Z21 = impedansi transfer dimana perbandingan tegangan disatu port dibandingkan arus di port lainnya. Contoh soal : Tentukan parameter Z !

Parameter Y Misalkan : V1 dan V2 adalah input I1 dan I2 adalah output Maka :

Parameter Y (cont.) Jika port 2 short circuit (V2 = 0), sehingga :

Parameter Y (cont.) Admitansi yang dihasilkan sebagai admitansi short circuit atau parameter short circuit atau parameter Y. Contoh soal : Tentukan parameter Y dalam domain !

Parameter Hybrid Parameter hybrid h Misalkan : I1 dan V2 adalah input V1 dan I2 adalah output Maka :

Parameter Hybrid h (cont.) Jika port 2 short circuit (V2 = 0), sehingga : Jika port 1 open circuit (I1 = 0), sehingga :

Parameter hybrid g Misalkan : V1 dan I2 adalah input I1 dan V2 adalah output Maka : Jika port 2 open circuit (I2 = 0), sehingga :

Parameter hybrid g (cont.) Jika port 1 short circuit (V1 = 0), sehingga :

Parameter ABCD Parameter ini penting untuk engineering transmisi sebab disisi primer (pengirim) terdiri dari variable V1 dan I1, sedangkan disisi sekunder (penerima) terdiri dari variabel V2 dan - I2 (negatif I2 karena arus masuk ke beban penerima).

Kutub 4 juga dapat dinyatakan tanpa menggunakan impedansi atau admintasi, yakni hanya menggunakan variabel tegangan dan arus yaitu parameter transmisi (ABCD) V1= A V2 . B V2 I1 = C V2 . D V2 Parameter ini penting untuk teknik transmisi, sebab disisi primer (pengirim) terdiri dari variabel V1 dan I1, sedangkan (penerima) terdiri dari variabel V2 dan I2 (negatif I2 karena arus masuk ke beban penerima)

Parameter ABCD (cont.) Misalkan : V2 dan I2 adalah input V1 dan I1 adalah output Maka : Jika port 2 open circuit (I2 = 0), sehingga :

Parameter ABCD (cont.) Jika port 2 short circuit (V2 = 0), sehingga :

Interkoneksi Kutub Empat Koneksi Paralel

Koneksi Paralel (cont.) Dimana :

Koneksi Paralel (cont.) dengan demikian :

Koneksi Seri

Koneksi Seri (cont.) Dimana :

Koneksi Seri (cont.) dengan demikian :

Koneksi Kaskade Dimana :

Tabel konversi kutub 4

Rencana pertemuan selanjutnya 27 Desember 2013 pukul 8.40-11.00 presentasi ruang menyusul 3 januari 2014 pukul 8.40 – selesai quiz materi UAS B.41 Sifat UAS open 1 note A4, calculator