Modul 5 Siapkan empat senjata Wartawan profesional selalu menggunakan empat senjata untuk menaklukkan pembacanya yang kurang semangat. Apa saja senjata itu …?

Siapkan empat senjata 1.Fokus Adalah langkah penentu, dalam penentuan cerita maupun penulisan. Dengan pokok cerita yang cakupanya sempit dan tidak melebar ke sana kemari membuat cerita akan lebih mudah menulisnya. Contoh: bila seorang reporter diminta menulis tentang pangkas rambut pria, maka reporter jangan hanya membahas cara memotong rambut saja. Namun bisa memperlebar tema penulisan dengan mencari tempat potong rambut, model atau tanggapan kaum wanita dsb.

Siapkan empat senjata Namun, penulis harus tetap fokus pada penulisan karena bila tidak tulisan akan hanyut dengan persoalan lain sehingga tidak fokus (melebar).

Siapkan empat senjata 2. Deskriptif Tayangan di televisi mampu menggambarkan bentuk fisik seseorang atau benda dengan jelas. Sedangkan pembaca media cetak hanya bisa membayangkan tokoh tersebut dari kata/tulisan yang tercetak (potret bila ada). Namun, penulisan deskriptif mampu mengatasi hal itu. Penulis feature tidak hanya memberikan gambaran satu dimensi, namun keseluruhan pribadi dan juga cerita sang tokoh. Termasuk suasana.

Siapkan empat senjata Penulisan feature yang baik merupakan gabungan beberapa kecakapan pengumpulan berita, reportase, kemampuan observasi yang tinggi seorang wartawan, pngetahuan tentang manusia sesuai pengalaman reportase dan kemampuan meramu kata kata secara ringkas dan efektif.

Siapkan empat senjata Petunjuk penulisan deskriptif Ingat, anda adalah mata, telinga, hidung pembaca. Tugas anda mengumpulkan bahan terpilih yang bisa dianalisa dan dicerna pembaca. Anda harus memperhatikan hal yang detail dari apa yang anda rasakan dengan akurat. Kehadiran anda jangan mempengaruhi subyek. Berbuatlah suatu agar subyek bersikap sewajarnya.

Siapkan empat senjata Kumpulkan catatan sebanyak-banyaknya. Sebelum menulis, saringlah catatan itu untuk menentukan hasil pengamatan mana yang efektif. Dalam menulis, sebarkan gaya deskriptif di semua alinea agar tulisan enak dibaca. Meski penulis feature menjadi telinga, mata dan hidung pembaca, namun ia tidak boleh memerankan otak pembaca dengan menyisipkan kesimpulan/penafsirannya sendiri.

Siapkan empat senjata 3.Anekdot Anekdot merupakan cuplikan kejadian yang lucu atau menarik, yang memberikan tinjauan ke dalam subyek cerita untuk menghibur pembaca. Penulis feature bisa bicara dengan banyak orang untuk mengetahui si subyek yang akan kita tulis. Hal itu berguna untuk menemukan anekdot yang dapat menambah wawasan kita.

Siapkan empat senjata Namun, tidak semua orang brsedia bercerita tentang tokoh yang dimaksudnya karena khawatir akan menurunkan martabat tokoh tersebut.

Siapkan empat senjata 4.Kutipan Kutipan langsung adalah salah satu alat yang efektif. Pemberian kutipan, baik dialog maupun monolog, akan memberikan selingan dan variasi dalam cerita, sekaligus memberikan wawasan tentang si tokoh yang diceritakan.

Siapkan empat senjata Gaya kutipan yang sesuai isi cerita akan membuat pembaca seakan “mendengar” sendiri ucapan yang tercantum dalam kutipan itu. Contoh: “Terkadang saya ingin mengundurkan diri,” kata walikota.

Siapkan empat senjata Jika seorang nara sumber meminta agar off the record, maka secara etika penulis harus mematuhi permintaan tersebut.