UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perilaku Produsen Bab V Teori Produksi.
Advertisements

MODEL PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR PRODUKSI VARIABEL
TEORI PRODUKSI.
Fungsi produksi.
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
TEORI PERILAKU PRODUSEN
Organisasi Produksi Produksi  cara bagaimana sumber daya (input: Tenaga kerja, Modal, Tanah) dipergunakan untuk menghasilkan produk-produk perusahaan.
Training Setara Kuliah S1 Manajemen JNE Lampung
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
Teori Produksi Pertemuan 7 Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I.
PRODUKSI Robinhot Gultom, SE, M.Si.
Teori Produksi dan Biaya
Fungsi produksi.
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
(Aspek Mikro) EKONOMIKA MODUL 7 PROGRAM KELAS KARYAWAN
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
TEORI PRODUKSI.
PERTEMUAN 7 TEORI PRODUKSI Pengantar Ekonomi 2010 M.Said.
UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
MODUL 5 Teori Produksi Dan Biaya TEORI PRODUKSI
Perilaku Produsen PERTEMUAN 5.
Konsep Dasar Analisis Produksi
EKMAN-4 TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI
Bab IV Perencanaan Usaha (Bussiness Planning) : Teori Produksi
TEORI PRILAKU PRODUSEN (THEORI OF PRODUCER’S BEHAVIOUR)
Perilaku Produsen Bab V Teori Produksi.
Bab 6 Teori Produksi & Estimasi
(Aspek Makro) UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 EKONOMIKA
TUGAS BIAYA & PENDAPATAN
MODUL 5 Teori Produksi Dan Biaya TEORI PRODUKSI
Perilaku Produsen Bab VI Teori Produksi.
Fungsi produksi Q = f(K, L, X, E)
Perilaku Produsen : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI
Teori Produksi.
PERTEMUAN KE-5 TEORI PRODUKSI
TEORI EKONOMI (Aspek Mikro) 2012 Teori Permintaan, Penawaran Dan
Perilaku Produsen.
TEORI PRODUKSI.
Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
MODEL EKONOMI MAKRO JANGKA PANJANG
Teori Produksi Hertiana Ikasari, SE, MSi.
ekmakro08-itttelkom-mna
TEORI PRODUKSI & ORGANISASI BISNIS
PERTEMUAN KE-6 TEORI PRODUKSI.
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
Teori Perilaku Konsumen
(Aspek Mikro) EKONOMIKA MODUL 1 PROGRAM KELAS KARYAWAN
Fungsi produksi.
Sri Sulasmiyati, S.Sos, MAP
(Aspek Mikro) EKONOMIKA Elastisitas Permintaan MODUL 3
Perilaku Produsen.
Disiapkan oleh suyadi,se.,mm
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
Menggunakan 1 Input Variabel Menggunakan 2 Input Variabel
TEORI PRODUKSI.
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI KELOMPOK 2
FUNGSI PRODUKSI.
TEORI PRODUKSI.
TEORI PRODUKSI.
Perilaku Produsen Bab V Teori Produksi.
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
MODEL EKONOMI MAKRO JANGKA PANJANG
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
PERTEMUAN 7 TEORI PRODUKSI Pengantar Ekonomi 2010 M.Said.
EKMAN-4 TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI
BAB IV TEORI PRODUKSI Pengertian Produksi Proses mengubah input menjadi output. Produksi meliputi semua kegiatan untuk menciptakan/menambah nilai/guna.
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
FUNGSI PRODUKSI.
Transcript presentasi:

UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 TEORI EKONOMI (Aspek Mikro) Teori Produksi Dan Biaya MODUL 5 Oleh Sahibul Munir, Ir.,SE.,MSEc. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM KELAS KARYAWAN UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 ‘12 Ekonomika Ir. Sahibul Munir, SE,M.Si 1 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id

semakin lambat pertambahannya, akhirnya ia mencapai tingkat maksimum dan kemudian menurun” Tabel 1. Dibawah ini menunjukan sistem produksi dengan satu input variabel dimana dimisalkan K input faktor produksi modal (kapital) dan L merupakan input faktor produksi variabel tenaga kerja. Dalam Tabel 1. Dimisalkan perusahaan berproduksi dengan menggunakan sejumlah modal tertentu misalnya K = 2 (artinya K konstan), dan input variabel tenaga kerja/labor L. Tabel 1 Total Product, Average Product, dan Margina Product dari Faktor Produksi X, jika Y = 2 (konstan) 1) Marginal Produck (MP) of labor (MPL) : extra output perunit change in labor used, MPL =TP/L. 2) Average Produck (AP) of labor (APL) = total product divede by the quantity of labor used. APL = TP/L. Hubungan antara Total Product (TP), Marginal Product (MP) dan Average Product (AP) dapat digambarkan secara grafik seperti pada gambar 1 berikut ini : Kuantitas Input Labor (L) Total Product Dari Input L (Q)* Marginal Product (MPL) Average Product (APL) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 15 31 48 59 68 72 73 70 67 16 17 11 -1 -2 -3 15,5 14,7 13,6 12,0 10,4 7,8 6,7 ‘12 Ekonomika Ir. Sahibul Munir, SE,M.Si 3 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id

perubahan jumlah output yang dihasilkan. Tahap- Tahap Produksi Pada hakekatnya the law of dimishing return menyatakan bahwa hubungan antara tingkat produksi dan jumlah input tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan menjadi 3 tahap : (1) Tahap Pertama : Produksi Total (Total Product) mengalami pertambahan yang semakin cepat. Tahap ini dimulai dari titik origin semakin kesatu titik pada kurva total product dimana AP (produksi rata-rata) maksimum, dan pada titik ini AP=MP (marginal product). (2) Tahap Kedua : Produksi Total (Total Product) pertambahannya semakin lama semakin kecil. Tahap II ini dimulai dari titik AP maksimum sampai titik dimana MP=0, atau TP maksimum. (3) Tahap Ketiga : Produksi total (total product) semakin lama semakin menurun. Tahap III ini meliputi daerah dimana MP negatif.  Inflection point (titik belok) : yaitu titik dimana slope (lereng kurva total product (TP) mulai berubahan. Faktor produksi tetap (fixed input) : yaitu input faktor produksi yang jumlahnya tidak dapat dirubah dengan segera mengikuti perubahan output. Contoh : Gedung, mesin, managerial, dll. Faktor produksi variabel (variabel input) : yaitu input yang dapat mengikuti perubahan jumlah output yang dihasilkan. Tahap Produksi Paling Efisien 1) Tahap I menunjukan bahwa pada saat penggunaan input tenaga kerja (labor, L) masih sedikit, bila dinaikan penggunaannya, maka produksi rata-rata (average ‘12 Ekonomika Ir. Sahibul Munir, SE,M.Si 5 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id