Oleh : Devie Rosa Anamisa

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengantar Basis Data Sumber : 1.Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation and Management,
Advertisements

Entity Relationship Diagram Perancangan Basis Data Komposisi oleh Budi Prayitno November 2013 Batam.
Basis data - day 2 Rachmat wahyu pramono Dosen Pembimbing:
Desain Fisik Database Oleh : ARI YAZID M. ( )
Chapter 8 - Process Modeling
2 C H A P T E R Tjiptoadi nugroho CC sidoarjo
ER - Diagram Oleh: Devie Rosa Anamisa. Pendahuluan ER-Diagram menggambarkan entitas bisnis yang ditangani sistem. Tujuan: mengidentifikasi entitas data.
MODEL ENTITY RELATIONSHIP
Yufis Azhar – Teknik Informatika – UMM
(ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)
(ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)
Latifah Rifani Materi: 4
MODEL DATA LANJUTAN Latifah Rifani
Memahami konsep dasar ER Model. Mengenal notasi ER Diagram.
MODEL ENTITY-RELATIONSHIP
Pemodelan Data (1) Week 2. Entity Relationship Diagram  Sebuah teknik pemodelan data yang merepresentasikan gambar entitas dan relasi-relasi antar entitas.
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Team Keamanan Data Direktorat Sistem Informasi Universitas Airlangga
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
EER (Extended Entity Relationship)
03 | Entity Relationship Diagram (ER- Diagram)
Ignatius Adrian Mastan, S.E, S.Kom, MCP, MOS
ERD Entity Relationship Diagram
Dosen : Rahmady Liyantanto Blog : liyantanto.wordpress.com.
Pemodelan Data Pertemuan 2.
Your company slogan Table of Contents Introduction 1 Main title 2 Examples 3 Conclusion 4.
Entity Relation Model By : Randy Permana, S.Kom.
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
KONSEP MODEL ERD (Entity-relationship diagram)
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
Modul 03 Relational Model
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
Konsep Dan Struktur DATABASE
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
Desain Basis Data.
ENTITY RELATIONSHIP MODEL
Database TP – || AKN Bojonegoro.
Perancangan Basis Data
Pemodelan Data ER- Model.
Pengantar Desain Basisdata-Part I Oleh: Devie Rosa Anamisa.
MODEL ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Rekayasa Perangkat Lunak ER/D
Desain Database Dengan Model Entity Relationship (ER)
Model Data Relasional.
Pertemuan #4 DIAGRAM - ER Kompetensi :
MODEL RELASI ENTITAS (E-R MODEL)
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
MODEL RELASIONAL.
Desain database 1 (erd) Pertemuan Ke-6&7.
Entity Relationship Model
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Entity Relationship Diagram
Desain Basisdata Dilakukan melalui 4 tahap desain Analisa Kebutuhan
Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu tabel :
TRANSFORMASI HIMPUNAN ENTITAS
Normalisasi.
Entity Relationship Model
Entity Relationship Diagram (ERD)
Review BD 1.
DESAIN DATA BASE.
MODEL ENTITY-RELATIONSHIP
MODEL RELASIONAL Desain Basis Data.
MODEL KETERHUBUNGAN ENTITAS (Entity-Relationship)
Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP.
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Model Data Relasional.
Pemodelan Data ER-Model.
ENTITY RELATIONAL DIAGRAM (bagian 2 – Atribut&relasi)
Tim Dosen Basis Data Fakultas Ilmu Komputer UDINUS
Transcript presentasi:

Oleh : Devie Rosa Anamisa MODEL RELASI ENTITAS Oleh : Devie Rosa Anamisa

Pengantar Model Relasi Entitas Model Relasi entitas atau dapat disebut degan ER Model ER Model Merepresentasikan data pada basisdata sebagai kumpulan dari relasi-relasi (relations) Sering kali disebut sebagai relational database ER Model menyediakan suatu konsep yang dapat mengubah deskripsi informal dari apa yang diinginkan oleh user menjadi hal yang lebih detail, presisi dan deskripsi detail tersebut diimplementasikan kedalam DBMS.

Proses Desain Basisdata ER Model digunakan dalam fase desain basis data konseptual. ER model digunakan untuk mengembangkan inisial dari desain basisdata. Proses desain basisdata dibagi menjadi 6 tahap, yaitu: Analisa Kebutuhan Desain Konseptual Basisdata Desain Logika basisdata Skema Perbaikan Desain Fisik Basisdata Desain Keamanan

Analisa Kebutuhan, kegiatannya meliputi: Bagaimana memahami cara data disimpan dalam basisdata Aplikasi yang harus dibangun Operasi apa yang sering digunakan Yang dapat dilakukan pada tahap ini: Diskusi kelompok user Melakukan studi terhadap lingkungan operasi dan kemungkinan perubahan yang dilakukan Analisa terhadap dokumentasi dari aplikasi yang sudah ada

Desain konseptual basisdata Informasi dikumpulkan pada bagian analisis kebutuhan Mengembangkan deskripsi dari data yang telah dikumpulkam dan disimpan dalam basisdata, meliputi : entity, relasi dan batasan integritasnya. Skema basisdata dalam ER model dapat dipresentasikan dalam bentuk ER Diagram

Desain Logika Basisdata Mengubah desain basis konseptual basisdata kedalam skema basisdata dalam model data yang dipilih oleh DBMS. Mengubah ER Diagram ke dalam skema basisdata relasional Skema Perbaikan Mengidentifikasi persoalan yang akan muncul Menormalisasi dengan restrukturisasi ulang untuk memastikan beberapa properti yang dikehendaki

Desain Fisik Basisdata Pemberian indeks pada beberapa tabel Pengelompokan beberapa tabel Desain Keamanan Menidentifikasi kumpulan user yang berbeda dengan peranannya masing-masing.

Entiti, Atribut Dan Himpunan Relasi Entiti adalah obyek yang dapat dibedakan dari obyek yang lain Entiti digambarkan dengan menggunakan himpunan atribut Himpunan entity : kumpulan entity yang sejenis Misal : himpunan data pegawai. Semua entity dalam himpunan entity memiliki himpunan atribut yang sama Tiap himpunan entity memiliki kunci (key) Tiap atribut memiliki domain

Relasi Dan Himpunan Relasi Relasi : asosiasi diantara dua atau lebih entity Misal : Ani bekerja di departemen Farmasi Himpunan Relasi : Himpunan relasi yang sejenis.

Simbol-Simbol ER-Model Entity : Dapat disimbolkan dg Rectangle Ada dua macam: Weak Entity Entity yang keberadaanya tergantung pada entity lain Contoh adalah Entity Orang Tua Mahasiswa yang keberadaannya tergantung pada Mahasiswa Strong Entity Entity Yang keberadaannya tidak tergantung pada entity lain Contoh Mahasiswa, Matakuliah, Jurusan

Atribut : Simple Attribute Composite Attribut Attribut yang tidak dapat dibagi lagi menjadi sub attribut Misalkan Attribut JenisKelamin, StatusMarital pada entity Mahasiswa Composite Attribut Attribut yang dapat dibagi lagi menjadi sub attribut Misalkan Attribut Nama dapat dibagi menjadi NamaAWal dan NamaAkhir

Gambar Composite Atribut

Single Value Attribut Multi Value Attribut Attribut yang mempunyai nilai tunggal Misalkan Attribut JenisKelamin Pada Entity Mahasiswa. Tidak mungkin seorang mahasiswa mempunyai jenis kelamin lebih dari satu Multi Value Attribut Attribut Yang mempunyai Nilai Ganda Misalkan Attribut : Hobby Pada Entity Mahasiswa Pendidikan tinggi bagi seorang Dosen

Derive Attribut Attribut yang nilainya dapat diturunkan dari attribut lain Misalkan attribut : Usia dapat diturunkan dari attribut TanggalLahir Nomor Induk Kependudukan dapat diturunkan dari Tempat Tinggal, Tanggal Lahir dan Nomor Index Primary Key Satu atau lebih atribut yang harus mengidentifikasikan sebuah baris yang unik dalam suatu relasi Agar dapat menjadi primary key, atribut harus telah menjadi candidate key Candidate Key Kumpulan atribut minimal yang membedakan setiap baris data dalam tabel secara unik Syarat atribut menjadi candidate key : - untuk satu nilai hanya mengidentifikasikan satu baris dalam satu relasi (UNIK) - tidak memiliki subset yang juga merupakan super key - tidak dapat bernilai NULL

Foreign key Relationship Sekumpulan atribut dalam suatu relasi (misal A) sedemikian sehingga kumpulan atribut ini bukan primary key A tapi merupakan primary key dari relasi lain Relationship Menyatakan asosiasi antar entity Yang terkait dengan relasi Cardinality Partisipan

Fitur Tambahan Untuk ER-Model Batasan Kunci (Key Cosntraints) Pada kasus, seorang pegawai dapat bekerja pada beberapa departments, sebuah department memiliki banyak pegawai Sebaliknya tiap department hanya memiliki seorang manager yang berhubungan dengan key constraint pada manages. Macam-macam key constraints: 1-to-1 1-to-many Many-to-1 Many-to-many

Contoh Key Antar Entity 1-to-many

Batasan Partisipasi (Participation Constraints) Apakah setiap departemen mempunyai seorang manager? Jika semua departemen pasti mempunyai manager maka partisipasi Departements dalam manages dapat dikatakan total. Sebaliknya jika tidak semua departemen memiliki manager maka partisipasinya adalah partial

Contoh Participation Constraint many-to-many

Terima Kasih