Ruang dan Pakaian Produksi Steril

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Technical support provided by: Highly Pathogenic Avian Influenza Control Programme SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi Market chain.
Advertisements

PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
ASEPTIK DAN ANTISEPTIK
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.
Standar Prosedur Kerja Meliputi :
Perancangan sistem pembuangan dan vent
Layout dan alur kerja Laboratorium steril
SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi
PAKIAN KERJA DI RUANG PRODUKSI By : Solucinum
Personal Protective Equipment (PPE) Alat Pelindung Diri
Sanitasi dan Keamanan.
Good Manufactory Practices
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RS
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
HIGIENE PERORANGAN UNTUK PERSONEL YANG BEKERJA DIRUANG KELAS A DAN B
Pencampuran Obat Suntik Aseptis
KONSEP DASAR KAMAR BEDAH
BANGUNAN DAN FASILITAS
Laboratorium Farmasetika Jurusan Farmasi FKIK Unsoed
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Infection Control Oleh : YESSY PUSPASARY.
STRERILISASI MIKROORGANISME
STERILISASI ALAT DAN PEMBUATAN MEDIA AGAR
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
RUMAH SEHAT.
Good Manufactory Practices
TUGAS AKHIR UTS BUATLAH POSTER YG BERTEMA SANITASI MAKANAN & MINUMAN ATAU KEAMANAN PANGAN PRINTOUT DIKUMPULKAN SAAT UTS, DITARUH DITENGAH LEMBAR JAWAB.
SOSIALISASI KANTIN SEHAT SEKOLAH
M2 Desain, Perlengkapan, Tata Ruang dan Pengelolaan Lab IPA
TEKNIK PEMBERIAN INJEKSI IV
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
HIGIENE PELAYANAN KESEHATAN GIGI
PAKIAN KERJA DI RUANG PRODUKSI Suratman Training CPOB Tingkat Lanjut
STERILISASI - DESINFEKSI
Metode Validasi Sterilisasi
Prosedur Operasional Standar Sanitasi
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
HIGIENE PERORANGAN UNTUK PERSONEL YANG BEKERJA DIRUANG KELAS A DAN B
OBJEK DARI HIGIENE SANITASI
HIGIENE PERORANGAN UNTUK PERSONEL YANG BEKERJA DIRUANG KELAS A DAN B
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
Asuhan Bayi baru lahir normal
Vulva Higiene.
Resume Praktikum 1 bioindustri
TEHNIK ASEPTIK DAN ANTISEPTIK DI KAMAR OPERASI
KONSEP DASAR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI TERPADU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
STERILISASI UNTUK OPERASI
TEHNIK PEMBERSIHAN dan PRINSIP TEHNIK STREIL DI KAMAR OPERASI
“BANGUNAN DAN FASILITAS” RIYANDA Sfarm.,Apt.
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
DISINFEKSI & STERILISASI. PENDAHULUAN Pasien dan nakes berisiko mendapatkan infeksi jika tidakmelaksanakan tindakan pencegahan infeksi. Infeksi di fasyankes.
KEMENTRIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
TEKNIK PENGEMASAN (SETTING, PACKING, INSTRUMEN & LINEN)
PENEMPATAN MESIN-MESIN STERILISASI
PENYIMPANAN & PENDISTRIBUSIAN ALAT STERIL
Dekontaminasi Alat – Alat Kesehatan/ Instrument dan Cleaning di CSSD oleh : MM Wisni Suryandari,SKp 13/11/2018.
MANAJEMEN PELAYANAN KAMAR BEDAH, PEMELIHARAAN ALKES YANG BERHUBUNGAN DENGAN CSSD Disampaikan Oleh: Ns. Muji Rahayu, S.Kep BY : Ns. Muji Rahayu, SKep.
PETUNJUK & PRAKTEK PENYIAPAN OBAT STERIL. FARMASI Biological CabinetFume Hood.
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk sediaan Liquid & Semisolid
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
Memakai dan Melepaskan Alat Pelindung Diri (APD).
Ns. Heny Suryanti, S.Kep, MARS.  Linen adalah bahan atau alat yang terbuat dari kain, tenun (Pedoman Manajemen Linen di RS, 2004)  Linen adalah bahan/kain.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA “ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”
WORKSHOP KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS DI FASYANKES
KOMITE PPI RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten
PERMENKES RI NO. 37 TAHUN 2012 dr. Melinda Wilma Dinas Kesehatan Kota Padang 17 Oktober 2019 KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DI LABORATORIUM PUSKESMAS.
Transcript presentasi:

Ruang dan Pakaian Produksi Steril Materi 8. Bagus Hanggara P. (1041211018) Nur Eka Aprilinda (1041311113) Nurkie Isnaini Y. (1041311117) Pegia Marti (1041311122) Priselia Dini (1041311124) Ria Amelia I. (1041311131) Riska Annisa F. (1041311134) Sherlynda A.P. (1041311143)

Ruang Produksi Steril Ruang produksi steril adalah tempat yang disiapkan secara khusus dari bahan-bahan dan tata bentuk yang harus sesuai dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

KATEGORI Menurut CPOB, pengkategorian ruang steril adalah sebagai berikut: White area (ruang kelas I dan II): jaminan sterilitas ruang kelas I dan II sama, ruang kelas I berada pada kelas II hanya dilengkapi dengan Laminar Air Flow (LAF). Digunakan untuk pembuatan secara aseptis. Grey area (ruang kelas III): dipersyaratkan untuk koridor antar ruang produksi. Black area (ruang kelas IV) : gudang.

SYARAT Ruang produksi steril memiliki syarat : Bebas mikroorganisme aktif. Udara yang ada di dalam ruangan disaring dengan HEPA filter agar mendapatkan udara bebas mikroorganisme dan partikel. Ada batasan kontaminasi dengan partikel. Tekanan positif, yaitu tekanan udara di dlm ruangan lebih besar daripada udara di luar.

Bebas Debu Desinfektan Fogging Pemaparan UV Udara Steril Tahapan proses untuk mendapatkan Ruangan Produksi Steril adalah: Bebas Debu Desinfektan Fogging Pemaparan UV Udara Steril

Tata Letak Ruang Steril

cont... a. Ruang persiapan Ruangan yang digunakan untuk administrasi dan penyiapan alat kesehatan dan bahan obat etiket, pelabelan, penghitungan dosis dan volume cairan). b. Ruang cuci tangan dan ruang ganti pakaian Sebelum masuk ke ruang antara, petugas harus mencuci tangan, ganti pakaian kerja dan memakai alat pelindung diri (APD). c. Ruang antara (Ante room) Petugas yang akan masuk ke ruang steril melalui suatu ruang antara. d. Ruang steril (Clean room) Ruangan steril harus memenuhi syarat sebagai berikut : 1) Jumlah partikel berukuran 0,5 mikron tidak lebih dari 350.000 partikel. 2) Jumlah jasad renik tidak lebih dari 100 per meter kubik udara. 3) Suhu 18 – 22°C. 4) Kelembaban 35 – 50%. 5) Di lengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter. 6) Tekanan udara di dalam ruang lebih positif dari pada tekanan udara di luar ruangan. 7) Pass box adalah tempat masuk dan keluarnya alat kesehatan dan bahan obat sebelum dan sesudah dilakukan pencampuran. Pass box ini terletak di antara ruang persiapan dan ruang steril.

RUANG GANTI

Pass Box

White Area

LAF

GREY AREA (RUANG PRODUKSI)

Black Area / Penyimpanan

HEPA filter

CLEAN AREA Grade Jumlah maksimum partikel dan jumlah mikrobakteri per meter kubik 0,5 um 5 um Jumlah mikroorganisme A 3500 < 1 B 10 C 350000 2000 100 D 3500000 20000 200 Clean Area mempunyai klasifikasi atau grade A, B, C, dan D. Klasifikasi dibagi berdasarkan jumlah maksimum partikel dan jumlah mikroba yang mengkontaminasinya per meter kubik

Penyebab kontaminasi : kontrol kualitas diperlukan : Control udara. Menggunakan HEPA filter, bila berasap menggunakan smoke detector. Temperature dan humidity. Target temperature 20oC dan relative humidity 35-45% dengan tekanan positif. Udara yang masuk ke ruangan, baik dari dalam maupun dari luar. Hasil-hasil produksi yang ada di ruangan.

Pakaian Produksi Steril Peralatan yang harus dimiliki untukmelakukan pencampuran sediaan steril meliputi : 1. Alat Pelindung Diri (APD) 2. Laminar Air flow (LAF) mempunyai sistem penyaringan ganda yang memiliki efisiensi tingkat tinggi

1. Alat Pelindung Diri (APD) Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan dalam pencampuran sediaan steril meliputi : a. Baju Pelindung Baju Pelindung ini sebaiknya terbuat dari bahan yang mpermeable (tidak tembus cairan), tidak melepaskan serat kain, dengan lengan panjang, bermanset dan tertutup di bagian depan. b. Sarung tangan Sarung tangan yang dipilih harus memiliki permeabilitas yang minimal sehingga dapat memaksimalkan perlindungan bagi petugas dan cukup panjang untuk menutup pergelangan tangan. Sarung tangan terbuat dari latex dan tidak berbedak (powder free). Khusus untuk penanganan sediaan sitostatika harus menggunakan dua lapis. c. Kacamata pelindung Hanya digunakan pada saat penanganan sediaan sitostatika. d. Masker disposible

2. Laminar Air flow (LAF) sistem penyaringan ganda yang memiliki efisiensi tingkat tinggi, sehingga dapat berfungsi sebagai : Penyaring bakteri dan bahan-bahan eksogen di udara. Menjaga aliran udara yang konstan diluar lingkungan. Mencegah masuknya kontaminan ke dalam LAF. terdapat dua tipe LAF yang digunakan pada pencampuran sediaan steril : Aliran Udara Horizontal (Horizontal Air Flow). Aliran Udara Vertikal (Vertical Air Flow).

TIPE LAF Aliran Udara Horizontal (Horizontal Air Flow). Aliran udara langsung menuju ke depan, sehingga petugas tidak terlindungi dari partikel ataupun uap yang berasal dari ampul atau vial. Alat ini digunakan untuk pencampuran obat steril non sitostatika. b. Aliran Udara Vertikal (Vertical Air Flow). Aliran udara langsung mengalir kebawah dan jauh dari petugas sehingga memberikan lingkungan kerja yang lebih aman. Untuk penanganan sediaan sitostatika menggunakan LAF vertikal Biological Safety Cabinet (BSC) kelas II dengan syarat tekanan udara di dalam BSC harus lebih negatif dari pada tekanan udara di ruangan.

LAF horizontal

LAF vertical

Teknik Aseptis Langkah – langkah pencampuran sediaan steril secara aseptis adalah : A. Petugas harus mencuci tangan sesuai SOP B. Petugas harus menggunakan APD sesuai SOP C. Masukkan semua bahan melalui Pass Box sesuai SOP D. Proses pencampuran dilakukan di dalam LAF- BSC sesuai SOP E. Petugas melepas APD setelah selesai kegiatan sesuai SOP

Kondisi khusus Jika tidak ada fasilitas LAF – BSC untuk pencampuran sediaan steril maka perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut: A. Ruangan Pilih ruang yang paling bersih, khusus untuk pengerjaan sediaan steril saja. Seluruh pintu dan jendela harus selalu tertutup. Tidak ada bak cuci Tidak ada rak atau papan tulis yang permanen Lantai didesinfeksi setiap hari dengan menggunakan hypoclorite 100 ppm Dinding mudah dibersihkan Meja kerja harus jauh dari pintu B. Cara kerja Pakai Alat Pelindung Diri (APD) Bersihkan meja kerja dengan benar (dengan aquadest kemudian alkohol 70%) Tutup permukaan meja kerja dengan alas kemoterapi siapkan seluruh peralatan Seka seluruh alat kesehatan dan wadah obat sebelum digunakan dengan alkohol 70% Lakukan pencampuran secara aseptis Seka seluruh alat kesehatan dan wadah obat sesudah digunakan dengan alkohol 70% Buang seluruh bahan yang terkontaminasi kedalam kantong tertutup Bersihkan area kerja dengan mencuci dengan detergen dan bilas dengan aquadest, ulangi 3 kali, terakhir bilas dengan alkohol Buang seluruh kassa ke dalam kantong tertutup tempatkan ada kantong buangan Tanggalkan pakaian pelindung

Pembersihan alat dengan Alkohol

Terima Kasih