Portfolio Internasional
Risiko dan Return Return Risiko dan Return yang diharapkan [(P1 - P0 + Div)/P0] x 100% Return total = [(1 + R) (1 + Re)] - 1 = R + Re + (R x Re) Risiko dan Return yang diharapkan Varians = 2 = (Ri - E(R))2 Pi Resiko = = (2)1/2 Return yang diharapkan (E(R)) = Rt/N Varians = 2 = [(Rt - E(R))2] / N
Risiko dan Return Dalam Konteks Portfolio Return portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return individualnya Rp = w1 R1 + w2 R2 + … + wN RN Risiko portofolio bukan merupakan rata-rata tertimbang dari risiko individualnya, karena ada faktor kovarians antar aset 2p = wi2 i2 + 2 wi wj ij2 dimana ij
Risiko Total, Risiko Sistematis dan Risiko Tidak Sistematis 12 = i2 m2 + error2 I = Kovarians Ri,Rm Varians Rm
Manfaat Diversifikasi Internasional Korelasi yang rendah antar negara menjadikan adanya portfolio internasional Portfolio internasonal dapat mendorong set efisien naik atau mendorong diversifikasi lebih lanjut
Diversifikasi Internasional Secara Tidak Langsung Sebabnya Nilai investasi oleh investor kecil tidak cukup besar (mencapai skala ekonomi minimum) Investor kecil tidak mempunyai akses yang cukup baik terhadap informasi aset luar negeri Bentuknya Reksadana Memanfaatkan keahlian manajer reksa dana,mengurangi biaya transaksi, mengatasi hambatan langsung di luar negeri ADR Nilai beta yang kecil
Investasi Obligasi Internasional Lebih dapat mengoptimalkan risiko-return portfolio Korelasi antar obligasi di pasar internasional cenderung mempunyai angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi antar saham negara maju
Keuntungan dan Risiko Portofolio Internasional Keuntungan portofolio internasional * Keuntungan dari aset lokal * Keuntungan dari perubahan kurs Risiko portofolio internasional * Risiko dari aset lokal * Risiko dari perubahan kurs
Investasi Langsung dan Strategi Investasi
Kenapa Perusahaan Go-Internasional Teori aset tidak kelihatan (intangible assets) Ekspor untuk aset yang bisa diwujudkan dalam sebuah produk tanpa memerlukan perubahan Lisensi bila yang memerlukan perubahan Ketidaksempurnaan pasar keuangan Motif strategis Biaya murah, tenaga kerja, perdagangan internasional, bahan baku, pasar produk, pengetahuan, keamanan politik Investasi defensif Product life cycle Mengikuti pimpinan
Sumber Kekuatan Daya Saing Skala (scale) dan cakupan (scope) ekonomi Skala mengacu pada ukuran, cakupan ekonomi mengacu pada sinergi antar produk (saluran distribusi dan learning curve) Keahlian pemasaran dan manajerial Teknologi dan inovasi Kekuatan keuangan Persaingan dalam negeri
Mode Investasi Joint venture Kelebihan Kelemahan Partner lokal mengerti kondisi lokal,memasok kebutuhan tenaga manajemen, negara lokal lebih menyukai, meningkatkan reputasi di mata investor lokal dan komunitas bisnis, teknologi lokal Kelemahan Resiko politik akan meningkat, pertikaian pembagian keuntungan, penentuan harga internal dapat menimbulkan konflik, konflik kepentingan, penentuan sumbangan yang tepat untuk partner lokal
Mode Investasi Akuisisi dan penggabungan usaha Keuntungan Kelemahan Alternatif yang cepat dan murah untuk masuk pasar, menguasai teknologi dengan murah. Kelemahan Perbedaan budaya, harga pembelian, reaksi masyarakat, kebijakan internal yang berbeda
Lisensi dan Kontrak Manajemen Lisensi : pemberian hak kepada perusahaan lokal untuk memproduksi produk tertentu. Kontrak : meminimalkan eksposur politik Kelemahan Fee rendah, pengendalian kualitas, pencurian teknologi, perbaikan produk untuk diekspor oleh perusahaan lokal, kemungkinan pendirian pabrik Kelebihan Minimalisisir eksposur politik dan keuntungan relatif