MATA Dr. Ifdelia Surjadi Bagian Histologi Fakultas Kedokteran

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Indera SiswaNF.com.
Advertisements

SISTEM GENITAL BETINA drh. Herlina Pratiwi.
Persentasi Sistem Indra Manusia bagian [Mata]
ANATOMI FISIOLOGI S1 KEPERAWATAN STIKES YOGYAKARTA
HISTOLOGI FUNGSIONAL KULIT
ALAT INDRA MANUSIA BAB 2 IPA.
KULIT & DERIVAT-DERIVATNYA
SYSTEMA NERVORUM SYSTEMA NERVORUM PERIFERUM SYSTEMA NERVORUM CENTRALE
26 Maret 2010Struktur Hewan/Any Aryani/Bio1. 26 Maret 2010Struktur Hewan/Any Aryani/Bio2 VENAKAPILERARTERI JANTUNG JARINGAN TUBUH ARTERIOLVENUL.
dr. Heri Wijanarko,M.Si Fakultas Farmasi USB
Organ Reproduksi Pria Penis dan Urethra Duktus deferens
MODUL INDERA Suatu Tinjauan dari Aspek Histologi
Telinga dan sistem keseimbangan
PEMBENTUKAN MATA DAN BAGIAN WAJAH Win darmanto
SISTEM RESPIRASI drh. Handayu Untari.
ALAT INDERA /SISTEM KOORDINASI/BIOLOGI XI IPA/SMAN 46
SISTEM SENSORIS II.
Hidung dan Sinus paranasal
Puspita Dewi (17) Reka Indera Malis (18) Muhammad Nizar Rahman (29)
Mata mrpk organ yang memiliki reseptor sensori paling banyak (70%) dibandingkan organ sensori persepsi yang lain. Terdapat 250 juta reseptor sensori.
Presentasi tentang Mata
TUTORIAL KLINIK : ANATOMI MATA
Review Anatomi dan Fisiologi Mata Irma Nur Amalia, S.Kep., Ners
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
ANATOMI FISIOLOGI MATA
KULIT DAN ADNEKSA    .
JARINGAN PADA SISTEM PEMBULUH DARAH
Sistem Indera Fungsi Indera : menanggapi rangsang dari luar tubuh (cahaya, suhu, tekanan, suara, sentuhan)
ORGANA SENSORIA.
Siepend 2006 presents… Praktikum Histologi © Cloud_str, 2009.
JARINGAN OTOT Tdd : - sel-sel otot - Jaringan ikat
MATA.
Penyakit Mata Kerja.
dr. Huriatul Masdar, M.Sc 20 Oktober 2012
HISTOLOGI PADA ORGAN PENYUSUN SISTEM RESPIRASI
dr. Huriatul Masdar, M.Sc 14 December 2011
Histologi FKG Unair Surabaya
Anatomi Pembuluh Darah
JARINGAN PADA SISTEM REPRODUKSI
Sense Organ dr. Nur Arfian, Ph.D.
JARINGAN OTOT STRUKTUR UMUM ASAL-USUL: FUNGSI KLASIFIKASI:
INTEGUMEN / CUTIS / CUTAN
PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM
Anatomi Pembuluh Darah
JARINGAN Oleh : Ponco Cahyo Adi ( )
ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
Anatomi Pembuluh Darah
Histologi HEPATOBILIER
MATA (BULBUS OCULI)NORMAL DAN KATARAK
dr. Huriatul Masdar, M.Sc 21 November 2011
SUDIRMAN LUBAIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
JARINGAN HEWAN Apa itu Jaringan ?
HISTOLOGI MATA.
Sistem Saraf Invertebrata
KULIAH PENGANTAR HISTOLOGI SISTEM SARAF
HISTOLOGI LIDAH.
JARINGAN HEWAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang.
Nama anggota Kelompok : 1. Dameria Pasaribu 2. Dini Raudhatul Jannah 3
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN HEWAN DAN MANUSIA
Mata.
ARTERI | VENA | KAPILER | TEKANAN DARAH |
Jaringan Epitel Oleh : Kelompok 2.
JARINGAN HEWAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang.
MATA.
JARINGAN PENGIKAT DAN JARINGAN PENUMPU
Reseptor Khusus. Merupakan unit sensoris yang berfungsi menyampaikan informasi dunia luar ke susunan saraf pusat.
INDERA PENGELIHATAN ALAT INDERA /SISTEM KOORDINASI/BIOLOGI XI IPA/SMAN 46.
Transcript presentasi:

MATA Dr. Ifdelia Surjadi Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Mata tdd : Bulbus oculi Palpebra Glandula lakrimalis Otot penggerak bola mata

Bulbus Oculi Dinding bulbus oculi Isi bulbus oculi N.opticus Tunika nervosa Tunika vaskulosa Tunika fibrosa Isi bulbus oculi Lensa kristalina Corpus vitreus Humor Aquous N.opticus

Tunika fibrosa CORNEA SCLERA

Tunika Fibrosa Tdd : SKLERA DAN KORNEA SKLERA 5/6 bagian belakang (diameter 22mm), berwarna putih,tidak tembus cahaya Kutub belakang ditembus N.Opticus Ketebalan di kutub belakang 1-2mm,menipis ke depan, sehingga pd daerah equator ketebalan menjadi 0,4-0,5mm Tempat insersi otot2 penggerak bola mata

Mikroskopis sklera Tersusun padat oleh berkas2 tipis serabut kolagen Arah serabut kolagen meridional dan ekuatorial Permukaan luar sebagian dilapisi oleh konjungtiva sklerae bagian dari konjungtiva bulbi Permukaan dalam berbatasan dgn choroid dipisahkan oleh sel endotel Perbatasan dgn kornea: Sulcus sklera Celah melingkar disebut Canals of Schlemm dgn batas2 sel endotel Anyaman pembuluh darah dari dalam

Tunika fibrosa CORNEA Jernih , tembus cahaya., bersifat avaskular Mendapat nutrisi dari difusi pembuluh perifer dalam limbus dan dari humor aquous di bagian tengah Tidak melengkung secara uniform/seragam Bagian tengah mempunyai lengkung yg lebih kecil dibanding daerah tepi Permukaan posterior lebih melengkung dibanding anterior Peralihan kornea dgn sklera disebut limbus

Lapisan kornea, tdd 5 lapis : Epitel kornea Lanjutan epitel konjungtiva bulbi Epitel berlapis gepeng tak bertanduk(5-6 lapis) Lamina elastika anterior / Membrana Bowman Homogen Tdk mengandung sel Dibentuk oleh perpadatan subtansi antar sel dengan serabut kolagen halus yg tersebar tak beraturan

Lapisan kornea Substansia Propria Membentuk massa kornea (90%) Tdd serabut kolagen yang sejajar Diantara serabut kolagen tdp fibroblas gepeng Subtansi dasar : Kondroitin sulfat Tidak ada pembuluh darah Lamina elastika posterior/ Membrana Descement Homogen Serabut kolagen halus Sel endotel, berupa selapis sel kuboid

Lapisan kornea EPITEL ANTERIOR MEMBRANE BOWMAN SUBTANSIA PROPRIA MEMBRANE DESCEMENT ENDOTEL

Tunika Vaskulosa Lapisan vaskulosa tdd: Koroid Corpus siliar Iris

Koroid Lapisan dari luar ke dalam : Stratum Perichondrium (lamina Subarachnoid) Berbatasan langsung dgn sklera Anyaman longgar serabut kolagen dan serabut elastis Sel endotel, gepeng, dam nelanosit berpigmen Lamina Vasculosa Struktur umum sama, tetapi lebih banyak pembuluh darah Lamina Capillarum Banyak mengandung kapiler darah Lamina Vitrea (membrana Bruch) Membran jernih setebal 2mikromtr berbatsan dgn retina sampai orra serrata

Retina-choroid-sklera SCLERA

Korpus siliaris Struktur jaringan : Jar.ikat longgar, kaya serabut elastis, pembuluh dara dan melanosit Jar. Otot polos dlm 3 berkas, disebut M.cilliaris, berkas meridional, berkas radier, dan berkas sirkuler. Fungsi serabut otot adalah untuk akomodasi lensa Diselubungi oleh lanjutan retina yg hanya 2 lapis Tdpt Prosessus Siliaris

M.Siliaris dalam Korpus siliaris SERABUT SIRKULER SERABUT RADIER SERABUT MERIDIONAL

Korpus Siliaris PROCESSUS CILIARE

Lipatan2 jaringan pengikat longgar Corpus Siliaris Prosessus Siliaris Lipatan2 jaringan pengikat longgar Corpus Siliaris Diselubungi oleh epitel lanjutan retina (2 lapis) Lapisan luar : sel tidak berpigmen, berasal dari sel sensorik  menghasilkan Humor Aquos yang mengisi Camera Oculi Lapisan dalam : sel kolumnar yang banyak mengandung melanin

Iris Permukaan depan (dari tunika vasculosa) Kasar karena adanya lipatan dan cekungan Ditutupi oleh epitel selapis gepeng lanjutan dari endotel kornea Dibawah epitel tdp stroma jaringan pengikat longgar dengan banyak anyaman pembuluh darah, fibroblas, dan melanosit Lapisan berikutnya: jaringan pengikat longgar dengan banyak anyaman pembuluh darah Permukaan belakang (dari tunika vasculosa) Halus Tdp M.dilatator pupil dan M.spincter pupil Ditutupi oleh epitel Margo pupillaris iridis  tepi yg membatasi iris Fungsi pigmen  mengurangi intensitas cahaya

Iris

Potongan melalui corpus ciliaris dan iris

Perubahan pupil dan kecembungan lensa

Tunika Nervosa RETINA Pars Optica retina Pars coeca retina Mengandung fotoreseptor, kecuali dapa papilla N. Opticus Mulai dari fovea centralis, cekungan didaerah belakang, meluas kedepan sampai adanya Corpus siliaris dengan batas Ora Serrata Pars coeca retina Mulai dari Ora Serrata Tidak mengandung fotoreseptor Mencakup: pars siliaris retina, pars iridis retina, dan papilla N.opticus

Ora Serrata PARS OPTICA RETINAE PARS COECA RETINAE

Lapisan retina, 10 lapis : Stratum pigmentum retinasel2 pigmen Membran limitan eksterna Zonula adherens dari sel batang dan sel cones Anyaman akhiran tonjolan sel muller Membagi sel batang dan cones mjd segmen luar dan segmen dalam Stratum nuclear eksterna Inti2 sel batang dan cones Stratum plexiforme eksterna Anyaman pertemuan ujung2 : sel2 fotoreseptor, sel bipoler, sel horizontal, percabangan kolateral sel muller

Lapisan retina, sambungan : Stratum nuclear interna Inti2 sel bipoler, sel horizon, sel amakrin, dan sel muller Stratum plexiforme interna Anyaman sinapsis antara sel bipoler dan sel ganglion Tonjolan kolateral sel muller Stratum ganglionaresel ganglion Stratum neurofibroma Lapisan axon dari sel2 ganglion menuju pembentukkan N.Opticus di Papilla N.Opticus Membrana limitans interna Anyaman ujung2 tonjolan sel2 muller

Lapisan Pars Optica Retina

Sel2 dalam retina : Sel pigmen Komponen sel saraf Fotoreseptor Sel batang (rod) Sel kerucut (cones) Sel bipoler Sel ganglion Sel saraf asosiasi Sel horizontal Sel amakrin Komponen sel penopang sel muller

Sel pigmen Bentuk Fungsi Kolumnar, inti didasar Memiliki mikrovilli pada daerah puncak sel Memiliki smooth endoplasmic yg terlibat dlm esterifikasi vitamin A Mengandung pigmen melanin Mengandung banyak mitokondria Fungsi Mengatur intensitas cahaya Memasok vitamin A untuk sel fotoreseptor Fagositosis ujung2 sel fotoreseptor yang dilepaskan

Sel2 fotoreseptor Jenis Morfologi Sel kerucut Sel batang Segmen luar dan dalam dipisahkan oleh suatu penyempitan Segmen luar spt sel kerucut dan sel batang pipih Segmen luar berisi tumpukan gelembung pipih Isi gelembung : sel batang rhodopsin dan sel kerucut iodhopsin Segmen dalam berisi inti, mitokondria, butir glikogen, poliribososm

Sel2 fotoreseptor Fungsi Sel kerucut : penginderaan warna Sel batang : penginderaan kurang cahaya Jumlah Sel kerucut 7 juta Daerah fovea sentralis hanya sel kerucut Paling banyak tdp di fovea sentralis Makin menjauh dari fovea sentralis berkurang Sel batang 120 juta Didaerah pinggir paling banyak Makin ke arah fovea sentralis jumlah makin kurang Tidak ada sel reseptor pada : Daerah retina pars coeca Daerah Papilla N.Opticus

LINTASAN PERANGSANGAN Bagian Yang Ditembus Cahaya: Cornea Camera Oculi Anterior Pupil Camera oculi posterior Lensa cristalina Corpus vitreum Lapisan retina mulai dari membrana limitans interna sampai sel- sel fotoreseptor Pembentukan impuls pada segmen luar sel-sel fotoreseptor Perambatan Impuls: Sel fotoreseptor Sel bipoler Sel ganglion Axon sel ganglion n. Opticus

ISI BULBUS OCULI Lensa Crystalina Corpus Vitreum Humor Aquaeus

Lensa crystalina Pembentukan: Bentuk: Ukuran: Lokasi: Struktur: Gelembung lensa dari epitel ektoderm Bentuk: Bulat, agak pipih dengan 2 permukaan konveks Ukuran: 4 mm x 10 mm, Lokasi: Terletak antara iris (di depan) dan corpus vitreum (di belakang) Struktur: Diselubungi oleh capsula lentis yang bening dan elastis (berasal dari mesoderm) Bagian depan: lapisan epitel kuboid selapis Sebagian besar masa lensa: susunan serabut-serabut lensa yang berasal dari pemanjangan sel-sel pembentuk lensa (epitel ektoderm).

Corpus vitreum Bentuk: Struktur: Fungsi Zonula Zinnii: Bulat Seperti Bola, Mengisi Rongga Antara Retina Dan Lensa, Dibatasi Membrana Hyaloidea Yang Tipis. Struktur: Gelatin jernih, mengandung air sebanyak 99% Fibril-fibril halus mirip kolagen, asam hialuron Di Tengah Dilalui Canalis Hyaloideus Membrana hyaloidea di daerah corpus ciliare merupakan tempat bertumpunya serabut-serabut: apparatus suspensorius lentis = zonula zinnii, yang menyebar ke capsula lentis daerah ekuator Fungsi Zonula Zinnii: Untuk mengatur akomodasi lensa melalui kontraksi m. Ciliare

HUMOR AQUAEUS Lokasi: Struktur: Penghasil: Aliran: Mengisi camera oculi anterior dan camera oculi posterior Struktur: Cairan tidak berbentuk Kandungan air: 98,6 % dan garam nacl & sedikit protein Penghasil: Pembuluh Darah Corpus Ciliare Aliran: Camera Oculi Posterior Camera Oculi Anterior Canalis schlemmii V.V. Ciliares

N. OPTICUS Pembentukan: Struktur:ganglion Berasal dari tangkai vesicula optica yang diikuti oleh arteri Struktur:ganglion Berkas axon dari sel pada retina yang dimulai dari stratum neurofibrarum retinae Berkumpul pada papilla n. Optici yang menembus dinding bulbus oculi pada kutub belakang, meninggalkan bulbus oculi Tunica fibrosa bulbus oculi melanjutkan menjadi bungkus: vaginae n. Optici A. Centralis retinae et v. Centralis retinae yang semula di luar jaringan saraf, kini berada di tengah n. Opticus.

N.Opticus

Alat pendukung penginderaan Palpebra Glandula lacrimalis Otot-otot penggerak bulbus oculi

PALPEBRA Struktur: Mikroskopis Dua lipatan jaringan yang berfungsi melindungi mata: Palpebra superior Palpebra inferior Mikroskopis Permukaan depan Ditutupi oleh kulit berambut lanjutan dari kulit wajah dan subcutis Permukaan belakang Ditutupi oleh conjunctiva palpebrae lanjutan dari conjunctiva bulbi: epitel silindris berlapis dan lamina propria Bagian tengah : M. Orbicularis oculi Tarsus (lempeng jaringan pengikat padat) mengandung glandula meibomi M. Levator palpebrae

Kelenjar Glandula meibom (modifikasi dari kelenjar sebasea) Glandula Zeiss (kelenjar sebasea) Glandula molli (glandula sudorifera)

PALPEBRA

GLANDULA LACRIMALIS Lokasi/bagian: Mikroskopis Daerah temporal-superior-anterior dari mata Pars orbitalis Dipisahkan oleh aponeurosis m. Levator palpebrae Pars palpebralis Mikroskopis Terdiri atas beberapa lobus dengan 6-12 ductus excretorius yang terpisah Kelenjar tubulo-alveoler, serosa Muara Kelenjar Dan Aliran Sekrit: Fornix Conjunctivae Superior Menyebar ke seluruh permukaan conjunctiva dan cornea Berkumpul antara limbus anterior palpebra inferior dan permukaan bulbus oculi : bermuara dalam Canaliculus lacrimalis sup. Et inf. Saccus lacrimalis, ductus naso-lacrimalis, cavum nasi

Glandula lakrimalis