KEPEMIMPINAN LINTAS BUDAYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
Teori X Pada tahun 1960, Douglas McGregor mengidentifikasi dua sudut pandang tentang manajemen, yang dianut dalam tingkatan yang bervariasi oleh sebagian.
KEPEMIMPINAN Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegitan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
INOVASI & KEPEMIMPINAN
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
Menunjukkan sikap pantang menyerah
KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 1. KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 2 Kepemimpinan hanya difokuskan pada sisi pemimpin, bagaimana karakteristik pemimpin.
No one leadership style is good
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
Perubahan dan Perkembangan
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
PENDEKATAN TEORI SIFAT,
Kepemimpinan dan Sumber Daya Manusia dalam Proyek
BAB V KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, DELEGASI DAN PEMBERDAYAAN
MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
PERENCANAAN OPERASIONAL
PERTEMUAN 12 Kepemimpinan
KEPEMIMPINAN, PENGARUH DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS
12 P E R T E M KEPEMIMPINAN U A N Manajemen Umum RETNO BUDI LESTARI.
KEPEMIMPINAN / LEADING
1 Pendahuluan Setiap orang mempunyai kepribadian yang unik, demikian juga dengan organisasi Kepribadian mempengaruhi cara kita bertindak dan berinteraksi.
PERTEMUAN 12 KEPEMIMPINAN Kepemimpinan.
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
KEPEMIMPINAN Leadership
Lecture Note: Mulyati, SE, M.T.I
KETERAMPILAN INTERPERSONAL. BAB XIII KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN Pertemuan 13.
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom
KEPEMIMPINAN & KERJASAMA TIM
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI SEKTOR PERPUSTAKAAN
Pertemuan 9 Motivasi Karyawan
MOTIVASI & KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN KONTIGENSI
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
PENDEKATAN KONTIGENSI
Kepemimpinan Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok. Ada tiga implikasi penting dari defenisi.
MOTIVASI -risky bahrudin ( ) -junita anggraini ( )
KEPEMIMPINAN Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegitan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
MOTIVASI Adinda Nurul Huda M, MSi.
Mengelola Perusahaan Bisnis
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
PENDEKATAN KONTINGENSI
12 P E R T E M KEPEMIMPINAN U A N Manajemen Umum RETNO BUDI LESTARI.
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
Kepemimpinan-Apa itu ???
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN.
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
SESI 06: PROSES PENGARAHAN
SEJARAH MANAJEMEN Perspektif sejarah atas manajemen menunjukkanperspektif atau lingkungan untuk mengintepretasikan peluang dan masalah yang ada. Ada 3.
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
NAMA KELOMPOK: AIDA ROHMANI EVI NURLAILI
KEPEMIMPINAN By : Wiwik Istyarini.
Kepemimpinan (Leadership)
PERAN KEPEMIMPINAN Dalam kerangka manajemen, kepemimpinan merupakan sub sistem dari pada manajemen. Karena mengingat peranan vital seorang pemimpin dalam.
OLEH : Yuliani Setyaningsih
PENDEKATAN KONTIGENSI
PEMBERDAYAAN.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) By : Agus Gunawan.
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) By : Muhammad, SE.
Motivasi dan Kepuasan Kerja
Kepemimpinan.
Perilaku da-lam menen-tukan sasaran
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
Transcript presentasi:

KEPEMIMPINAN LINTAS BUDAYA AGUSTINA SIAHAAN (D0412006) PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Kepemimpinan (Leadership) Proses mempengaruhi orang untuk mengarahkan upaya mereka ke arah pencapaian tujuan-tujuan tertentu “Leadership is an action and function rather than position”

Paradigma Manajer dan Pemimpin Beberapa percaya bahwa pemimpin dilahirkan sementara manajer dapat dibentuk Manajer mungkin memberi kepemimpinan dan pemimpin bisa melakukan fungsi manajemen tetapi “manajer” tidak melakukan fungsi unik dari pemimpin Manajer seringkali fokus pada pencapaian tujuan dengan menguasai banyak informasi dan memprioritaskan keuangan, sementara pemimpin bekerja untuk mendapatkan orang yang tepat di posisi yang tepat dan memotivasinya sementara urusan keuangan menjadi hal yang sekunder

Membawa anda ke cakrawala baru Memberikan pengakuan atas kerja yang baik Memotivasi Berurusan dengan ambiguitas Pengambil keputusan Fokus pada efektivitas Mendapatkan rasa hormat melalui tindakan Mengatur standar baru Memiliki visi masa depan Melakukan hal yang benar (Do the right things) Mengawasi dimana anda berada Menekankan kekurangan untuk memperbaiki Mengawasi Menghadapi kompleksitas Pencari fakta Fokus pada efisiensi Diberi wewenang langsung Mengikuti tujuan perusahaan Memiliki visi hari ini Melakukan hal secara benar (Do things right)

Asumsi Filosofis Teori X, Y, dan Z dalam kepemimpinan Sesuai dengan sifatnya, orang tidak suka bekerja dan akan menghindarinya bila memungkinkan Pekerja memiliki sedikit ambisi, mencoba untuk menghindari tanggung jawab, dan lebih suka diarahkan Kebutuhan utama karyawan adalah keamanan kerja Untuk mendorong orang-orang untuk mencapai tujuan organisasi, perlu menggunakan paksaan, kendali dan ancaman hukuman

Asumsi Filosofis Teori Y Usaha fisik dan mental di tempat kerja adalah proses yang alami bagi seseorang Kendali eksternal dan ancaman hukuman bukan satu-satunya cara untuk membuat seseorang bekerja ke arah tujuan organisasi Komitmen terhadap tujuan ditentukan oleh penghargaan yang berkaitan dengan prestasi mereka Dalam kondisi yang tepat, rata rata manusia tidak hanya belajar untuk menerima, tetapi mencari tanggung jawab Tingkat imajinasi, kecerdikan, kreativitas yang tinggi dalam pemecahan masalah organisasi yang secara luas didistribusikan ke seluruh populasi

Asumsi Filosofis Teori Z Orang-orang termotivasi oleh rasa komitmen yang kuat untuk menjadi bagian dari suatu keseluruhan yang lebih besar, organisasi dimana mereka bekerja Karyawan mencari tanggung jawab dan peluang untuk maju di dalam organisasi Karyawan yang mempelajari aspek yang berbeda dari suatu bisnis akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk berkontribusi pada tujuan organisasi yang lebih luas Komitmen untuk keamanan karyawan dalam jangka panjang akan menciptakan ikatan karyawan yang lebih kuat yang lebih setia dan lebih produktif

Relevansi Teori Asumsi Filosofis X, Y, dan Z terhadap gaya kepemimipinan Modern Perilaku dan Gaya Kepemimpinan Modern Kepemimpinan otoriter (authoritarian leadership) Kepemimpinan Paternalistik (paternalistic leadership) Kepemimpinan partisipatif (Paticipative leadership)

Kepemimpinan Otoriter Komunikasi berlangsung satu arah dari manajer ke bawahan Fokus perhatian biasanya diberikan kepada kemajuan kerja, prosedur kerja, dan hambatan yang mencegah pencapaian tujuan Manajer cenderung kurang terlibat dengan karyawan Manajer lebih fokus kepada tugas daripada kebutuhan karyawan

Kepemimpinan Paternalistik Pemimpin mendorong karyawan untuk bekerja keras dan serajin mungkin, imbalannya, karyawan akan dijamin dengan keamanan kerja serta pemberian asuransi kesehatan dan pensiun “Bekerjalah dengan keras dan Perusahaan akan mengurus anda” “Pemimpin baik hati dengan menteri yang setia” “Ayah baik dengan anak yang berbakti”

Kepemimpinan Partisipatif Pemimpin sering mendorong bawahan untuk berperan aktif dalam asumsi kendali atas pekerjaan mereka, dan memberi otoritas yang terdesentralisasi Pemimpin sering melakukan konsultasi dengan karyawan, mendorong keputusan bersama, atau mendelegasikan tanggung jawab

Interaksi Pemimpin dan Bawahan Pemimpin Otoriter Pemimpin Paternalistik B B B B B B Pemimpin Partisipatif B B B

Kepemimpinan dalam Konteks Internasional Klasifikasi kepemimpinan internasional didasarkan pada studi Haire, Ghiseli, dan Porter atas 3.641 Manajer dari 14 Negara Empat dimensi kepemimpinan yang diteliti adalah: A. Kapasitas untuk kepemimpinan dan inisiatif B. Berbagi informasi dan tujuan C. Partisipasi D. Pengendalian internal

Kepemimpinan Eropa Pemimpin cenderung bersifat lebih partisipatif Keyakinan kuat dalam hal nilai penghargaan eksternal (gaji, asuransi) Di beberapa negara, manajer tingkat yang lebih tinggi cenderung mengekspresikan nilai-nilai yang lebih demokratis daripada manajer dengan tingkat yang lebih rendah (exclude: Jerman)

lanjutan Skandinavia dan Inggris Pemimpin cenderung menggunakan kepemimpinan gaya partisipatif, mereka lebih memilih mendelegasikan wewenang dan membiarkan pengambilan keputusan banyak ditangani manajer menengah dan tingkat yang lebih rendah Perancis dan Jerman Pemimpin lebih bersifat otoriter dan terpusat, Keputusan dan strategi perusahaan lebih banyak ditentukan manajer tingkat atas

Kepemimpinan Anglo-Amerika Serikat Secara umum memiliki gaya kepemimpinan partisipatif Pengambilan keputusan dan pendelegasian wewenang lebih bersifat demokratis Manajer AS biasanya berorientasi kepada pengurangan keanekaragaman (variety reduction): pembatasan ketidakpastian dan memfokuskan tindakan pada sejumlah alternatif Pemimpin AS cenderung lebih fokus terhadap peluang Pemimpin AS menmiliki penghargaan eksternal yang tinggi namun hanya kepada individunya

Kepemimpinan Timur Tengah Kecenderungan memiliki gaya kepemimpinan yang otoriter Instruksi kaku : pemimpin sering memberikan arahan dalam setiap operasi pengerjaan Keputusan diambil pada tingkat manajemen tertinggi Pemimpin cenderung memilih posisi posisi penting ditempati oleh sahabat karib atau orang yang jelas “asal usulnya” Interaksi pemimpin dan manajer menengah serta bawahan banyak dipengaruhi oleh status sosial, kekuasaan, dan pengaruh kekeluargaan Pemimpin cenderung enggan mengambil resiko tinggi

Kepemimpinan Amerika Latin Secara umum dipengaruhi oleh nilai-nilai tradisional leluhur dan bersifat otoriter Semakin maju dan berkembang perekonomiannya biasanya gaya kepemimpinan bergerak ke arah partisipatif Pemimpin lebih menguasai banyak informasi dan hanya berbagi dengan orang-orang dalam golongan sendiri atau dengan golongan yang lebih dipercaya Exclude: Chile, Peru, Meksiko utara

Kepemimpinan Jepang Pemimpin lebih cenderung menerapkan gaya paternalistik Pemimpin Jepang cenderung ahli dalam mengenali kemampuan bawahannya Pemimpin Jepang memiliki nilai penghargaan eksternal yang tinggi (Asuransi, keamanan) Pemimpin Jepang menempatkan penekanan kuat pada tujuan-tujuan yang ambigu Pekerjaan manajer diutamakan adalah untuk menjaga keharmonisan bukan menjadi seorang ahli teknis Cenderung lebih berfokus pada masalah-masalah yang sangat berat Pemimpin Jepang sebagian besar membawa orientasi etnosentrisme

Kepemimpinan India Pemimpin India untuk saat ini cenderung bergaya partisipatif Pemimpin India percaya bahwa pemberian kontrol internal akan lebih banyak mempengaruhi karyawan untuk bekerja lebih kreatif Jugaad, pemimpin India suka melakukan improvisasi-improvisasi baru dalam menghadapi tantangan bisnis dan dalam mencari peluang bisnis baru yang lebih menjanjikan

Salam Pemimpin!!!! Agustina Siahaan Terima Kasih Thank you Arigato Gozaimasu Kamsahamnida Merci Gracias Danke Dekuji Tesekkurler Obrigado Salam Pemimpin!!!! Agustina Siahaan