Kecerdasan Emosi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Social Skills Shared by: Sarjuni.
Advertisements

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) BAHASA KE
MANAJEMEN EMOSI 4/6/2017 DEPDIKNAS RI, 2007
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
Bab 3 Kecerdasan emosi.
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
Menunjukkan sikap pantang menyerah
KONSEP DIRI.
Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
Kepemimpinan Wirausaha
PERILAKU ORGANISASI POSITIP
Empat macam kepribadian
MENGEMBANGKAN CITRA DIRI YANG SEHAT
PERTEMUAN 15.
PILAR KEPEMIMPINAN #7 MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
ADVERSITY QUETIONTS.
MENCERDASKAN EMOSI 4/11/2017 DEPDIKNAS RI, 2006
Disusun oleh: Kelompok 8
KOMUNIKASI KARAKTER NURUL MUSTAWATIRA P..
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
AFEKSI Oleh : Kelompok I.
Pertemuan 11 : “ INTEGRITAS DIRI “
Dasar-dasar KEPEMIMPINAN PT-Galih Sekar Sakti
Purwati Staf pengajar Polsri
KEPRIBADIAN.
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Pengertian dan Teknik Kreatif dan Inovatif
KEPEMIMPINAN 1. M. Ghantar
ADVERSITY QUETIONTS.
Interpersonal skill theme : Evolve in Unity
4 karakter manusia FARIS.S.Sos.,M.Med.Kom.
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
Metode Pengembangan Sosial Emosional (PAUD4103) Sri Tatminingsih
PENGAMPUNAN: BERDAMAI DENGAN MASA LALU DAN MERAJUT MASA DEPAN
Speak Your Mind Program Quality System
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
MOTIVASI DIRI.
MENGEMBANGKAN DAYA TARIK ANTUM SEBAGAI MURABBI
KEPRIBADIAN Keseluruhan sifat-sifat yang ada pada individu / seseorang sebagai watak Organisasi dinamis dari sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian.
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
MOTIVASI & DINAMIKA KELOMPOK
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
PERTEMUAN 15.
Mendiskripsikan peran dan jiwa kewirausahaan
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
(Life Skills) Keterampilan Hidup Moh. Tohirin Hasan &
PEMBERDAYAAN.
ENDI GUSTIRADIAN MILA FITRIANINGSIH MISKA KHOIRIAH YASNI
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
Kepuasan Kerja, dan Stress
FILOSOFI PEMBELAJARAN
Empat macam kepribadian
Kecerdasan emosional “Pentingnya Kecerdasan Emosional bagi Pemimpin di Sektor Publik dan cara meningkatkannya” Ayunda Ramadhani M.Psi., Psikolog Disajikan.
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
 IQ (Intelegence Quotient) yang artinya ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ adalah istilah kecerdasan manusia dalam.
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
IKLIM KOMUNIKASI : Dasar Hubungan Personal
Kepemimpinan Wirausaha. Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya.
MATERI PERTEMUAN XIV Peran IQ, EQ, SQ, dan AQ dan contoh
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KEPRIBADIAN.
Transcript presentasi:

Kecerdasan Emosi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV BADAN DIKLAT PROV. SUMATERA UTARA, 2015

Lahir : di Medan, Status K - 04 Jabatan Widyaiswara Madya, BIO DATA Nama : Zul Fahmi, M.Pd Lahir : di Medan, Status K - 04 Jabatan Widyaiswara Madya, Instansi BANDIKLAT PROV SUMUT Pangkat/Gol : Pembina / IV a Tinggal Jl. Setia Budi No.11 Helvetia Timur, Medan HP. 085277456901 E-mail : fahmi_poenya@yahoo.co.id BBM : 514366A8 Web Blog : zulfahmi1975.wordprees.com ZUL@created

TAHAP PENYELENGGARAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT Tahap I: Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi Tahap II: Breakthrough 1: Taking Ownership Tahap III Merancang Perubahan dan Membangun Tim Breakthrough II: Leadership Laboratory Tahap IV Tahap V: Evaluasi Pemimpin Perubahan Orientasi peserta

AGENDA PEMBELAJARAN PESERTA Off Campus On Campus PESERTA DENGAN KOMPETENSI Off Campus KONFIRMASI KEBUTUHAN PERUBAHAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN DIAGNOSA KEBUTUHAN PERUBAHAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN BUKTI IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN On Campus

KETERKAITAN AGENDA PEMBELAJARAN Diagnosa Organisasi Penguasaan Diri Proyek Perubahan Peserta diklat Pemimpin perubahan Inovasi Tim Efektif

AGENDA PEMBELAJARAN Evaluasi PESERTA PEMIMPIN PERUBAHAN 4. Tim Efektif 3. Inovasi 4. Tim Efektif 2. Diagnosa Perubahan 5. Proyek Perubahan 1. Penguasaan Diri PEMIMPIN PERUBAHAN

DESKRIPSI SINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL Mata ajar ini membekali peserta dengan kemampuan menerapkan kecerdasan emosional melalui pembelajaran : Pengertian kecerdasan emosional, Peranan kecerdasan emosional dalam kepemimpinan, Praktek penerapan kecerdasan emosional.

Indikator Keberhasilan : Peserta Dapat Kompetensi Dasar : Peserta Mampu Menerapkan KE Dalam Memimpin Unit Organisasinya Indikator Keberhasilan : Peserta Dapat Menjelaskan pengertian KE Menjelaskan peranan KE dalam memimpin Menerapkan KE dalam kepemimpinan

EMOSI DAN KECERDASAN EMOSI Emosi : Bagian dari kekayaan diri manusia yang tidak boleh diabaikan. Dengan adanya emosi. Manusia dapat berinteraksi dengan sesamanya, berhubungan dengan lingkungan dan peristiwa apa pun yang terjadi di luar dirinya. Oleh sebab itu emosi memberi warna dan nuansa dalam kehidupan manusia melalui perasaan gembira, sedih, marah, benci, puas dan sebagainya. Emosi : Meliputi kehidupan mental kita Emosi : Ikut memutuskan bagaimana bagian otak lainnya dan kognisi melangsungkan fungsinya. Emosi : sebagai energi penggerak untuk mengeluarkan perasaan

PERANAN KE / EQ KE BERPERAN SEBAGAI MESIN GILING (PRIME MOVER) KECERDASAN MANUSIA SECARA UTUH KARENA BERKAIT DENGAN INTEGRITAS DAN KEUNGGULAN PRIBADI SESEORANG PEMIMPIN YANG HARUS DIKEMBANGKAN SEJAK DINI DALAM LINGKUNGAN KELUARGA, SEKOLAH, DAN TEMPAT KERJA SECARA MENYELURUH DAN BERKESINAMBUNGAN. KE/EQ YANG DIARAHKAN SECARA KONSTRUKTIF AKAN MENINGKATKAN KINERJA INTELEKTUAL. MEMBANTU IQ BILA SESEORANG AKAN MEMECAHKAN MASALAH-MASALAH PENTING, KEPUTUSAN PENTING DAN MEMUNGKINKAN UNTUK MELAKUKAN HAL-HAL TERSEBUT DENGAN CARA YANG ISTIMEWA DALAM WAKTU YANG SINGKAT ILMU PENGETAHUAN MEMBUKTIKAN SETIAP HARI BAHWA KE/EQ YANG MERUPAKAN PENDUKUNG BANYAK DARI KEPUTUSAN YANG PALING BAIK, ORGANISASI YANG PALING DINAMIS DAN MENGUNTUNGKAN SERTA KEHIDUPAN YANG SUKSES DAN MEMUASKAN, BUKAN IQ SEMATA-MATA.

ADA DELAPAN KELOMPOK EMOSI ; (DANIEL GOLEMAN) A. AMARAH : BERINGAS, MENGAMUK, BENCI, MARAH BESAR, JENGKEL, KESAL HATI, TERGANGGU, RASA PAHIT, BERANG, TERSINGGUNG, BERMUSUHAN, TINDAK KEKERASAN, KEBENCIAN B. KESEDIHAN : PEDIH, SEDIH, MURAM, SURAM, MELANKOLIS, MENGASIHANI DIRI, KESEPIAN, DITOLAK, PUTUS ASA, DEPRESI BERAT. C. RASA TAKUT: NGERI, GUGUP, TAKUT CEMAS, KHAWATIR, WAS- WAS, WASPADA, TIDAK TENANG, KECUT,PANIK. D. KENIKMATAN: SENANG, GEMBIRA, BAHAGIA, PUAS, TERHIBUR, BANGGA, KENIKMATAN INDAWI. E. CINTA : PERSAHABATAN, KEBAIKAN HATI, HORMAT, RASA DEKAT, KASMARAN, MABUK KEPAYANG. F. TERKEJUT : TERPANA, TAKJUB, BERKESIAP/BERKESIMA. G. JENGKEL : HINA, JIJIK, MUAK, MUAL, BENCI, TIDAK SUKA. H. MALU : MALU HATI, KESAL HATI, SESAL, HINA, AIB, HATI HANCUR, LEBUR.

Mengapa Kecerdasan Emosional Sangat Diperlukan Bagi Setiap Individu......??????

Kecerdasan Emosi : Kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Dalam hal ini emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan. Kecerdasan emosi (EQ) dinilai tidak kalah penting dengan kecerdasan intelektual (IQ). Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosi dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan kontribusi terhadap kesuksesan seseorang

Fungsi Kecerdasan Emosi Mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, Memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, Mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional, Memotivasi diri Kemampuan mengungkapkan perasaan, kesadaran serta pemahaman tentang emosi dan kemampuan untuk mengatur dan mengendalikannya. Kemampuan mental yang membantu untuk mengendalikan dan memahami perasaan diri sendiri dan orang lain yang menuntun kepada kemampuan untuk mengatur perasaan tersebut.

Manfaat KE Seseorang Dapat Lebih: Mengendalikan emosinya Berfikir jernih dan kreatif Mengelolah beragam situasi dan tantangan Mampu berkomunikasi dengan baik kepada orang lain Memperhatikan kepercayaan diri dan empati

CIRI EQ RENDAH Cenderung menyalahkan orang lain atas perasaannya yg negatif Tidak mampu mengungkapkan perasaannya Sering menyerang, mengkritik, menginterupsi, mengkuliahi, serta memberi cap tertentu pd orang lain Suka memberikan analisis rasional berlebihan ketika orang lain mengungkapkan perasaannya Sering bercerita bohong, mengenai perasaannya (emotional dishonesty) Pendengar yg jelek, suka interupsi, debat setiap saat Melebih-lebihkan/meminimalkan perasaan Tidak peka thd perasaan orang lain Sering merasa tidak aman,sukar menerima kesalahan diri serta minta maaf secara tulus Pesimistik dan merasa dunia ini tidak adil Kaku dan kurang luwes,selalu membutuhkan aturan unt merasa aman Relasi tidak harmonis dgn orang lain, mengganti dgn binatang kesayangan,benda koleksi Puas bila bisa menghina atau mengalahkan org lain

CIRI EQ TINGGI Tidak takut mengungkapkan perasaan Tidak didominasi rasa yg tidak menyenangkan seperti : takut,khawatir,malu, kecewa,tidak berdaya, dsb. Mampu membaca komunikasi non verbal Bertindak karena termotivasi secara intrinsik,bukan terpaksa, atau aturan Optimis dan mampu melihat sisi positif Merasa nyaman berbicara mengenai perasaan Tidak lumpuh karena tekanan emosi Mampu merefleksikan berbagai perasaan yg muncul dlm dirinya, maupun orang lain Memiliki ketahanan emosi

BEBERAPA HAMBATAN DALAM MEMBANGUN EQ. Perasaan dan tindakan tidak sehat Kerangka berfikir negatif Persekongkolan Rasa tidak aman dan terancam Kecemburuan Gunjingan Pengkondisian negatif samar Tidak mudah membiarkan sesuatu berlalu. DLL

Kecerdasan Emosi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV BADAN DIKLAT PROV. SUMATERA UTARA, 2015

ADA 5 WILAYAH UTAMA DARI KECERDASAN EMOSIONAL MENGENALI EMOSI DIRI ; MENGELOLA EMOSI ; MEMOTIVASI DIRI ; 4. MENGENALI EMOSI ORANG LAIN ; 5. MEMBINA HUBUNGAN ;

Kesadaran Diri (Self- Awareness) mengetahui kondisi diri sendiri, kesukaan, sumber daya diri, intuisi. Ketrampilan Sosial (Social Skills) kepintaran dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki oleh orang lain, mempengaruhi orang lain, komunikasi efektif, memimpin, mengelola konflik, katalisator perubahan Pengaturan Diri (Self-Regulation) mengelola kondisi, impuls, Dan pengendalian diri sendiri. KECERDASAN EMOSI (EMOTIONAL QUATION) Kerangka Kerja Kecakapan Emosi (Daniel Goleman, 2000) Empati (Empathy) kesadaran terhadap perasaan, kebutuhan, dan kepentingan orang lain. Motivasi (Motivation) kecenderungan emosi yang mengantar dan memudahkan peraihan sasaran, melakukan inovasi-inovasi.

CARA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI Mengenal emosi anda Menerima perasaan emosional Mengembangkan kesadaran emosi secara aktif (memotivasi diri sendiri) Memahami lingkungan dari orang lain Penghayatan Implementasi

CIRI PEMIMPIN CERDAS SECARA EMOSI Mampu menyadarkan diri sendiri Mampu mengendalikan diri Memotivasi diri dengan efektif Memiliki kepekaan terhadap orang lain Memiliki keterampilan sosial Dapat melakukan komunikasi secara terbuka dan jujur Menjalin “team work” yang amat efektif dan sinegris Meningkatkan kreativitas dan emosi

Kemampuan Hubungan Sosial Lebih sukses dalam pergaulan Lebih baik dalam menyelesaikan pertikaian Tegas dan terampil berkomunikasi. Lebih populer dan mudah bergaul Lebih menaruh perhatian & tenggang rasa Memikirkan kepentingan kelompok Lebih suka berbagi rasa, kerja sama, suka menolong Lebih demokratis dalam pergaulan Lebih bijaksana Lebih pandai memimpin atau berorganisasi.

KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KE DI TEMPAT KERJA A. STRATEGI KE / EQ DALAM LINGKUP TUGAS 1. RAHASIA PMHTM : A. PIKIRAN B. MATA C. HIDUNG D. TELINGA E. MULUT 2. KETERAMPILAN EQ DAN KEBERHASILAN DI TEMPAT KERJA : A. MENUNDA KEMUDAHAN B. DISIPLIN DIRI C. LATIHAN KOMUNIKASI D. MENDENGARKAN SEBAGAI JANTUNG KOMUNIKASI

KEPEMIMPINAN DINAMIKA KE / EQ DI TEMPAT KERJA 1. Strategi Kecerdasan Emosional Dalam Lingkup Tugas (PMHTM) 2. Pengendalian Emosional dalam menjalankan tugas. 1.1 Rahasia PMHTM : 1.1.1 Pikiran 5-15% digunakan (Elber Eiten) Dapat mengulangi apa yang diinginkan (+/-) (+) dapat memperluas cakrawala /wawasan, menentukan kedamaian, kebahagiaan dan kepuasan diri, alat yang terlalu menakjubkan dan terlalu luar biasa jangan disia-siakan. (-) Dapat menghambat pengembangan diri, menjadi musuh terburuk kita, menghancurkan dan membatasi kemampuan serta menciptakan kebanggaan palsu

1.1.2 Mata dapat menberi kejelasan dan focus pada suatu situasi, mengamati & dapat memberi tahu lebih daripada apa yang dikatakan (seperti : Tetugas polisi, dokter, ilmuan dll) Dapat memeriksa & mengenali secara rinci. Dapat melatih sbg alat pengumpul info, memandang dunia dan mengungkapkan pikiran, bahkan mata adalah gerbang jiwa anda. 1.1.3 Hidung dapat mengingatkan tanda-tanda bahaya dapat merasakan kebaikan / keburukan, mencium aroma dapat menjadi pimpinan Tiem dari indra-indra lain. udara segar sangat penting.

1.1.4 Telinga : Memungkinkan kita mendengarkan orang lain & memahami, jangan minta dimengerti sebelum kita mengerti, mendengarkan sebaiknya dengan penuh empati karena dapat menambah pengetahuan untuk menambah kecerdasan kita, serta kita juga menerima penghargaan & pengakuan orang lain. 1.1.5 Mulut Apa yang diucapkan dapat menentukan kita benar atau salah Jendela Kepribadian Anda, berpikir sebelum berbicara, bukan apa yang kita katakan tetapi bagaimana kita mengatakan secara tepat

Mendengarkan sbg jantung Keterampilan KE / EQ Menunda kemudahan Disiplin diri Latihan komunikasi Mendengarkan sbg jantung

TIPE ORANG YG TIDAK DISUKAI DLM BERBICARA The Bore ( membosankan) The Wailer (pengeluh) The Sentence finisher (pemutus pembicaraan) The Contradictor ( pelawan arus) The Wandering Eye (tidak fokus) The Secret Teller ( tukang gosip) The Story taker ( pengambil cerita) The Non stop Talker (bawel) The Superior (penyombong)

“ Kemampuan Mendengar adalah suatu anugrah Tuhan yang tidak ternilai harganya “ Membantu sesama bila mendengarkan keluh kesah mereka. Abraham Schiit berkata mendengarkan dengan baik akan menyebabkan hubungan yang harmonis ( dapat memperbaiki hubungan kerja ). Kepemimpinan tidak akan terlaksana tanpa mau mendengarkan. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

5. Memperoleh banyak masukan dan pengetahuan jika senang mendengarkan dan menjadi orang bijaksana jika mau membuka telinga. 6. Seorang pendengar yang baik tidak hanya diterima dimana – mana, tetapi lebih dari itu dia belajar sesuatu. 7. Mendengarkan pendapat orang lain mungkin tidak selalu membawa manfaat bagi anda, tetapi bagi mereka sangat penting. 8. Menarik simpati pembicara. 9. Lebih efisien menyelesaikan tugas.

Menciptakan keluwesan dalam menyelesaikan pertentangan. Dapat memberikan tanggapan yang akurat. Lebih cepat menanggapi kebutuhan orang lain. Memperkecil timbulnya kesalahan. Memahami masalah dengan baik dan objektif. Meningkatkan perhatian. Mendengarkan dan menyimak bawahan, berarti memperoleh masukan praktis untuk dikonsolidasikan dalam pengambilan keputusan.

Enam Kaidah Keberhasilan EQ 1. ADA LEBIH BANYAK CARA MENJADI CERDIK DARIPADA MELALUI KECERDASAN 2. EQ ANDA LEBIH PENTING DARIPADA IQ ANDA 3. IQ TIDAK DAPAT DIUBAH, NAMUN EQ DAPAT MENJADI SEMAKIN BAIK 4. PEMAHAMAN DIRI DAN HASRAT BAGI PERTUMBUHAN PRIBADI ADALAH LANGKAH PERTAMA MENUJU PENGEMBANGAN EQ 5. EMOSI MEMILIKI KECERDASAN 6. PENGEMBANGAN EQ ADALAH USAHA SEUMUR HIDUP

MEMADUKAN EQ DGN UNSUR KEPEMIMPINAN LAIN Executive EQ: Tiga Tenaga Pendorong Sukses (Robert Cooper, Co author Executive EQ) Membangun relasi yg Penuh rasa Percaya Nilai dlm bertindak Kapasitas Karakter Meningkat kan energi & Efektivitas SUKSES Menciptakan masa depan: Potensi Unik & Inovatif Inisiatif Vitalitas dlm bertindak Visi dlm bertindak

Perbedaan Kecerdasan Emosional (EQ) dengan Kecerdasan Intelegency (IQ) Intelegensi Quetient Emosional Quetient Dapat dipelajari dan berubah menjadi baik Usaha pengembangannya seumur hidup. Model organisasi berdasar pada prinsip-prinsip dan sistem biologis, psikologis, dan sosiokultural. Dapat dipelajari kapan saja. Titik berat pada Emosi dan Biologis Berperan lebih dari 90 % terhadap keberhasilan bersama dengan bentuk kecerdasan lain Model belajar generatip interaktif, inspirasi, kreatif, bersinergi. Relatif Permanen Kecerdasan akademik/ rasionalitas teknik Sikap dan mental di bangun berdasarkan logika dan analisis EQ berperan hanya 4 % terhadap keberhasilan dunia nyata

GRAFIK PERKEMBANGAN IQ DAN EQ Tingkat kecer-dasan 20 40 Tingkat usia

APAKAH SQ ITU? SQ MEMUNGKINKAN BERTANYA APAKAH MEMANG INGIN BERADA DALAM SITUASI TERSEBUT? ATAU INGIN MENGUBAH SITUASI SQ BEROPERASI DARI PUSAT OTAK SQ MENGINTEGRASIKAN SEMUA KECERDASAN SQ MENJADIKAN MANUSIA MAKHLUK YANG UTUH SECARA INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL. SQ MEMUNGKINKAN MENEMUKAN CARA PENGUNGKAPAN MELALUI AGAMA FORMAL TETAPI BERAGAMA TIDAK MENJAMIN SQ TINGGI SQ = HATI NURANI (PEDOMAN YANG TERSEMBUNYI) SQ KECERDASAN YANG BERADA DI DALAM DIRI (BERHUBUNGAN DENGAN KEARIFAN) SQ MENGAKUI NILAI – NILAI DAN MENEMUKAN NILAI – NILAI BARU SQ TIDAK BERGANTUNG PADA BUDAYA DAN NILAI.

MENGAPA PERLU ESQ? IQ EQ SQ HASIL BUTA HATI DIKTATOR KORUPTOR PETAPA   IQ EQ SQ HASIL BUTA HATI DIKTATOR KORUPTOR PETAPA MANUSIA PARIPURNA ESQ = BAIK = RENDAH

IQ = Kemampuan Intelektual, Analisa logika dan rasio MANA PUSAT ORBIT ANDA?    IQ = Kemampuan Intelektual, Analisa logika dan rasio Contoh : 2 X 2 = 4 EQ = Kemampuan mendengar suara hati sebagai sumber informasi Contoh : komitmen, loyalitas, dan kepekaan SQ = Kemampuan memberi makna puncak spritual (ultimate meaning) Contoh : spritualisasi pekerjaan   SELAMA INI TERJADI PEMISAHAN ANTARA EQ DENGAN SQ ESQ TUHAN EQ Manusia Manusia

ADVERSITY QUOTIENT (AQ/QI) MERUBAH RINTANGAN MENJADI PELUANG KESUKSESAN BELAJAR DAN KERJA ANDA DALAM HIDUP TIDAK HANYA DITENTUKAN IQ, EQ, ESQ TETAPI JUGA OLEH AQ (PAUL G. STOLTZ, Ph. D “ADVERSITY QUOTIENT”) WHAT IS AQ? KERANGKA PIKIR BARU UNTUK MEMAHAMI DAN MEMPERBAIKI SEMUA FASE KEBERHASILAN MENUNJUKKAN FAKTOR SPESIFIC PENENTU SUKSES MERUPAKAN UKURAN BAGAIMANA ANDA MERESPON SUATU KESULITAN SEPERANGKAT ALAT BANTU ILMIAH UNTUK MEMPERBAIKI CARA ANDA DALAM MENGHADAPI KESULITAN.

ADVERSITY QOUTIENT (AQ) MEMBEDAKAN KEMAMPUAN MANUSIA DIDALAM MENGATASI MASALAH : JENIS ADVERSITY QUOTIENT (AQ) YANG DIMILIKI SESEORANG, YAITU : JENIS QUITTERS (ORANG YANG BERHENTI) JENIS CAMPERS (ORANG YANG BERKEMAH) JENIS CLIMBERS (PENDAKI) BEBERAPA CIRI DARI JENIS/TIPE AQ DI MASING-MASING BIDANG : QUITTERS : MINIMAL DRIVE (DORONGAN KECIL) KUALITAS RENDAH MENGAMBIL RESIKO SEDIKIT KURANG KREATIF MENGHINDARI TANTANGAN/MASALAH

2. CAMPERS ADA INSIATIF ADA DRIVE ADA USAHA MELAKUKAN HANYA YANG DIPERLUKAN 3. CLIMBERS INGIN MELAKUKAN PERBAIKAN TERUS MENERUS TERUS BERKEMBANG DAN MEMBERIKAN KONTRIBUSI BEKERJA DENGAN VISI PEMIMPIN YANG BAIK MEMBUAT SESUATU TERJADI

SESEORANG UNTUK MENJADI CLIMBER MEMERLUKAN POLA KERJA BERIKUT PETUNJUK UMUM : JUST DO IT (KERJAKAN SEKARANG) DENGAN MENTALITAS : FOKUS DISIPLIN PERSEVERING : TEKUN CARING : PEDULI WORTHY : MANFAAT EXCITED : GEMBIRA ENTUSIASTIC : DENGAN PENUH SEMANGAT PAASSIONATE : PENUH GAIRAH BERANI KELUAR DARI “ZONA KENYAMANAN” (WANI REKOSO, ORA WEDI KANGELAN) MENINGKATKAN KETEKUNAN (TIDAK MUDAH PUTUS ASA/SELALU OPTIMIS) TIDAK TAKUT GAGAL TIDAK TAKUT PENILAIAN

EQ MAP

MAP EMOTIONAL QUOSTIENT (EQ) 1. Kesadaran Diri Emosi Berhubungan dgn pemahaman diri, baik kelebihan maupun kekurangannya, diperlukan utk pengendalian diri dlm menghadapi masalah maupun orang lain 2. Ekspresi Emosi Berhubungan dgn kemampuan diri utk mengungkapkan perasaan kita, agar mudah dipahami oleh orang lain 3. Kesadaran Emosi Terhadap Orang Lain Berhubungan dgn kemampuan mengelola perasaan sendiri utk berempati terhadap orang lain

Hubungan Antar Pribadi 4. Internationalitas Berhubungan dgn ketekunan melakukan tugas hingga tuntas, yg diperlukan utk mencapai kualitas kerja organisasi Kreativitas Berhubungan dgn kemampuan mengekspresikan kreativitasnya yg dipakai utk mendukung tugasnya Ketangguhan Berhubungan dgn kemampuan menerima & mengatasi masalah, yg dapat diterapkan dlm mengatasi konflik dalam organisasi Hubungan Antar Pribadi Berhubungan dgn kemampuan beradaptasi & toleransi dgn situasi baru serta nilai - nilai baru Ketidakpuasan Konstruktif Berhubungan dgn kemampuan individu berperan dlm mengatasi ketidakpuasan di lingk. / organisasi

Belas Kasihan Berhubungan dgn kepekaan diri thd segala situaasi yg memerlukan perhatian kita sbg individu & bag. dari organisasi 10. Sudut Pandang Berhubungan dgn kemampuan brpikir positif dlm menghadapai kenyataan yg dihadapinya 11. Intuisi Berhubungan dgn cara berpikir jauh ke depan melampaui pemikiran orang lain saat ini, dgn mengandalkan analisa & keyakinan diri 12. Radius Kepercayaan Berhubungan dgn kemampuan kita utk dpt dipercaya & mempercayai orang lain. Organisasi pd hakekatnya memerlukan adanya saling percaya diantara anggotanya 13. Daya Pribadi Berhubungan dgn rasa keyakinan diri utk bertanggung jawab thd apa yg dipikirkan serta apa yg dilakukannya 14. Integritas Berhubungan dgn adanya kesatuan dlm diri antara tanggung jawab dgn nilai - nilai diri, yg diperlukan olh organisasi utk menumbuhkan keberanian mengambil resiko dari tanggung jawab yg diembannya

EQ Kecerdasan Emosional M A P               SUDUT PANDANG INTUISI KETIDAK PUASAN KONSTRUKTIF HUBUNGAN ANTAR PRIBADI KESADARAN DIRI EMOSI EKSPRESI EMOSI RADIUS KEPERCAYAAN KESADARAN EMOSI TERHADAP ORANG INTENSIONAL KREATIVITAS BELAS KASIH DAYA PRIBADI KETANGGUHAN INTEGRASI               TABEL PENILAIAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 OPTIMAL 33  29 27 20 39 34 42 30 26 36 24 21 ISTIMEWA 28 19 17 32 25 RENTAN 23 16 22 18 PERLU WASPADA 15 ZONA KINERJA KETERAMPILAN KECAKAPAN NILAI Kecerdasan Emosional

Test Tes Kecerdasan Emosi Tes Kekuatan Emosi

Neocortex Corpus Callosum Thalamus Hypothalamus Cerebellum The thinking brain Thalamus The switchboard for incoming sensory information Corpus Callosum Connects left and right halves of the brain Cerebellum Coordinates movement and “muscle memory” after, e.g. riding a bike, swiming. Reptilian Brain Breathing, circulation, heartbeat, digestion, consciousness. Hippocampus Helps create long-term memory Amygdala Helps control emotions. Pituitary Gland Influences and controls hormone action. Hypothalamus Controls sex hormones, aggression, blood pressure, temperature, and thirst.