PENAWARAN UANG Makroekonomi
Penawaran Uang Tanpa Bank Sistem standar emas,emas satu2nya alat pembayaran. Emas naik turun brgantung pada neraca pembayaran dan produksi emas. Pemerintah dan otoritas moneter tidak ada alasan melakukan campur tangan terhadap pasar uang. Harga emas naik (harga barang turun), produsen emas akan memproduksi emas.
Lanjutan……………………………………. Produksi meningkat, jumlah emas meningkat dan harga emas turun serta harga barang meningkat. Kestabilan harga emas dan barang otomatis diatur pasar, tidak perlu kebijakan moneter.
Dua Logam Alat Pembayaran Dalam perekonomian digunakan emas dan perak sebagai alat pembayaran. Penawaran uang otomatis menyesuaikan permintaannya berlaku. Terjadi Gresham Law: bad money drives out good money. Contoh: Emas akan digantikan dengan perak apabila harga emas sebagai uang lebih tinggi dari harga produksinya dibandingkan perak.
Teori Penawaran Uang Modern Sistem standar emas tidak berlaku,yang ada adalah sistem standar kertas. Sumber dari terciptanya uang adalah otoritas moneter dan lembaga keuangan. Otoritas moneter adalah pencipta uang inti. Lembaga keuangan adalah pencipta uang sekunder. Pasar dari sub pasar primer dan sub pasar sekunder.
Lanjutan………………………………….. Masing2 pasar punya permintaan dan penawarannya sendiri. Kedua sub pasar berhubungan satu sama lain. Apabila terjadi ketidakseimbangan di masing2 sub pasar maka pelaku akan melakukan penyesuaian. Akan terjadi keseimbangan simultan, sub pasar inti dan sekunder seimbang secara bersama2.
Lanjutan…………………………………….. Penyesuaian yang dilakukan pelaku pasar uang melalui mengubah struktur atau komposisi dari kekayaan yang ia pegang. Penyesuaian oleh pelaku pasar uang tersebut lebih lanjut akan mempengaruhi tindakan otoritas moneter yang selanjutnya mempengaruhi keseimbangan pasar.
Pelipat Uang atau Money Multiplier Proses pasar (permintaan dan penawaran) yang menyebabkan jumlah uang beredar berubah. B = C + R M1 = C + DD M2 = M1 + TD c = C/DD r = R/DD r1 = R/DD r2 = R/TD
Pelipat Uang
Faktor yg mempenagruhi “c” Keuntungan yang dihasilkan memegang uang kartal daripada uang giral. Kekayaan dan tingkat pengasilan seseorang. Perbedaan kebiasaan dan fasilitas perbankan. Kemajuan teknologi Dipengaruhi oleh musim (lebaran, natal, tanam, panen, dlll)
Faktor yg mempenagruhi “r” Besarnya reserve requirement atau cash ratio. Kelebihan cadangan yang dilakukan oleh Bank Umum.
Implikasi Kebijakan Otoritas moneter dapat mempengaruhi jumlah uang beredar melalui Mempengaruhi koefisien pelipat uang Mempengaruhi perkembangan uang inti Komponen pelipat uang yaitu c, r dan t merupakan indikator yang bisa digunakan untuk mempengaruhi jumlah uang beredar melalui pelipat uangnya.
Langkah-langkah meningkatkan Koefisien Pelipat Uang Menurunkan c Menurunkan r1 dan r2 Meningkatkan t
Menurunkan c Menawarkan bunga yg menarik bagi rekening giro, deposito berjangka dan tabungan. Membuka atau memperluas cabang dan kegiatan perbankan. Memperluas penggunaan kartu kredit atau charge accounts. Mempercepat urbanisasi
Menurunkan r1 dan r2 Menurunkan reserve requirement untuk rekening giro. Mengurangi kelebihan cadangan (excess reserve) melalui mempermudah pinjaman bagi bank umum kepada bank sentral. Mengembangkan pasar uang antar bank.
Meningkatkan t Menawarkan bunga yang menarik bagi deposito berjangka dan simpanan tabungan. Memberikan kemudahan perpajakan bagi pemegang deposito berjangka. Mempromosikan dan mendorong deposito berjangka pada masyarakat lebih luas. Mengendalikan inflasi serendah mungkin, sehingga biaya oportunitas memegang deposito minimal.
Terciptanya Uang Inti Hakekatnya adalah hutang otoritas moneter kepada masyarakat dan lembaga keuangan. Hutang itu bisa timbul melalui: Percetakan uang baru akibat membiayai defisit anggaran. Pemberian pinjaman oleh Bank Sentral kepada Bank Umum (Kredit Likuidutas) melalui penambahan saldo giro/rekening koran milik bank umum. Lewat transaksi dengan Luar Negeri akibat dari surplus neraca perdagangan. B = CG + CB + NFA
Keterangan CG = saldo rekening pemerintah pada bank sentral (uang baru dicetak CG meningkat). CB = Saldo rekening giro masyarakat dan lembaga keuangan pada Bank Sentral (kredit likuiditas meningkat CB meningkat). NFA = Net Foreign Asset dari Bank Sentral (surplus neraca pembayaran maka NFA meningkat)
Jadi………………………………………………
TERIMA KASIH