KEGIATAN PENDUKUNG PELAYANAN KONSELING Oleh :
POLA 17 BK Wawasan BK Bidang Pribadi Bidang Sosial Bidang Belajar Bidang Karir Layanan Orientasi Layanan Penempatan & Penyaluran Layanan Konseling Perorangan Layanan Konseling Kelompok Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Informasi Layanan Pembelajaran Himpunan Data Alih Tangan Kasus Aplikasi Intrumentasi Konferensi Kasus Kunjungan Rumah
JENIS KEGIATAN PENDUKUNG APLIKASI INSTRUMENTASI HIMPUNAN DATA KONFERENSI KASUS KUNJUNGAN RUMAH ALIH TANGAN KASUS TAMPILAN KEPUSTAKAAN
APLIKASI INSTRUMENTASI Kegiatan pendukung pelayanan konseling untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang diri dan lingkungan peserta didik. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrumen, baik tes maupun non tes.
TUJUAN Umum; diperolehnya data hasil pengukuran terhadap kondisi konseli Khusus; Memahami kondisi klien seperti potensi dasar, bakat dan minat, kondisi diri dan lingkungan, masalah yang dialami, dsb (pemahaman). Membantu konseli sesuai dengan kebutuhan dan kemungkinan masalah-masalah yang dialaminya (pencegahan dan pengentasan). Mengembangkan potensi individu (konseli) dan kondisi-kondisi baik yang ada pada diri konseli terpelihara (pengembangan an pemeliharaan). Sebagai bukti dalam rangka membela hak-hak konseli (advokasi)
Penyiapan Instrumen dan Responden Pengadministrasian Instrumen LANGKAH KEGIATAN Penyiapan Instrumen dan Responden Pengadministrasian Instrumen Pengolahan dan Pemaknaan Jawaban Responden Penyampaian Hasil Instrumentasi Penggunaan Hasil Instrumentasi - Perencanaan kegiatan konseling - Penetapan peserta layanan - Analisis instrumentasi - Pelaporan hasil instrumentasi dan tindak lanjut - Upaya pengembangan
Aplikasi Instrumen Kondisi yang Diungkapkan: Kondisi fisik individu: keadaan jasmaniah dan kesehatan Kondisi dasar psikologis: potensi dasar, bakat, minat, sikap. Kondisi dinamik fungsional psikologis Kondisi kegiatan dan hasil belajar Kondisi hubungan sosial Kondisi keluarga dan lingkungan Kondisi arah pengembangan dan kenyataan karir Permasalahan yang potensial dan/atau sedang dialami
Bentuk Instrumen Tes: apabila jawaban responden atas sosal-soal yang ada diperiksa berdasarkan benar salahnya jawaban tersebut. Jawaban diberi skor positif atau negatif untuk memperoleh gambaran tentang kualitas jawaban secara keseluruhan. Non tes: diperiksa bukan atas dasar benar salah, melainkan untuk melihat gambaran tentang kondisi responden tanpa menekankan apakah kondisi itu mutunya tinggi atau rendah, benar atau salah. Digunakan untuk mengetahui kondisi responden sebagaimana apa adanya.
HIMPUNAN DATA Kegiatan pendukung pelayanan konseling untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik. Himpunan data perlu diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematik, komprehensif, terpadu, dan sifatnya tertutup.
Tujuan Tujuan Umum : Tujuan Khusus : menyediakan data dalam kualitas yang baik dan lengkap untuk menunjang penyelenggaraan pelayanan konseling sesuai kebutuhan konseli. Tujuan Khusus : Didominasi fungsi pemahaman. Dengan himpunan data yang lengkap dimungkinkan pribadi konseli dipahami dengan baik, dan dapat tercegah dari masalah-masalah yang mungkin dialami, dan dimungkinkan untuk dientaskan. Akan terkembang dan terpelihara dari kemubaziran. Memperkuat, mempertahankan dan melindungi perwujudan hak-hak konseli (advokasi)
Jenis Data Data Pribadi Identitas pribadi: nama, gelar, tempat dan tanggal lahir, alamat, kewarganegaraan, agama. Kondisi fisik dan kesehatan Potensi diri: kemampuan dasar, bakat, minat dan kecenderungan pribadi, cita-cita Hasil karya Status dan kondisi keluarga Status dan kondisi pekerjaan atau karir Kondisi kehidupan sehari-hari dan permasalahannya
Data Kelompok : Data mengenai sekelompok individu (dalam jumlah yang terbatas). Hubungan sosial antar individu dalam kelompok Kondisi kebersamaan dan kerjasama mereka Data Umum : Berasal dari luar diri pribadi atau kelompok yang bersifat umum Laporan suatu kegiatan
Bentuk Himpunan Data Buku pribadi Himpunan lembaran dengan format yang didesain secara khusus Kumpulan data kelompok dan laporan kegiatan Program komputer Kumpulan data umum
Penyelenggaraan Himpunan Data Menghimpun Data dari berbagai sumber: Data pribadi Data kelompok Data umum Pengembangan Data Langsung, dari sumber asli sehinga datanya tepat, akurat dan aktual Luas, sebanyak data yang diperlukan Lugas, bersifat apa adanya, padat dan jelas Luwes, tidak statis, yang tidak berguna, dibuang dan diganti data baru Lancar, mudah penyelengaraannya, mudah menggunakannya, mudah memasukkan data, mudah digunakannya. Penggunaan Data: Perencanaan Pelayanan Isi Layanan Laporan Kegiatan Layanan
KONFERENSI KASUS Kegiatan pendukung pelayanan konseling untuk membahas permasalahan yang dialami oleh peserta dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai fihak yang diharapkan dapat memberikan bahan, keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan tersebut. Pertemuan dalam rangka konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup.
Tujuan Umum : Khusus Mengumpulkan data yang lebih lengkap dan akurat Menggalang komitmen pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan dalam rangka penanganannya Untuk kepentingan konseli yang terkait dengan permasalahan yang dibahas Khusus Semakin dipahami secara mendalam permasalahan Mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang merugikan Pengentasan masalah konseli yang dibahas Untuk pengembangan dan pemeliharaan Terpeliharanya aktualisasi konseli (advokasi)
Komponen Kasus: Masalah konseli yang sedang ditangani konselor Masalah yang belum tertangani konselor Kondisi lingkungan yang terindikasi atau berpotensi bermasalah Laporan terjadinya masalah tertentu Isu yang patut ditanggapi dan mendapat penanganan yang memadai
Peserta : Individu (seorang atau lebih) yang secara langsung mengalami masalah Individu (seorang atau lebih) yang terindikasi mengalami masalah Orang-orang yang berperan penting berkenaan dengan masalah yang dibahas Orang yang dapat memberikan sumbangan bagi tercapainya kesepakatan Ahli berkenaan dengan masalah yang dibahas
Pendekatan dan Teknik Kelompok non-formal Normatif : Penyebutan nama dirahasiakan/dihindari Berdasarkan pada tujuan positif yang menguntungkan semua pihak Pembicaraan bebas, terbuka, obyektif tidak ada kalah menang Diwarani semangat memberi dan menerima Bahasa dan cara diwarnai asas kenormatifan Pembicaraan terfokus Terminasi dalam proses Waktu dan tempat
Operasional Kegiatan Perencanaan Menetapkan kasus Meyakinkan konseli tentang pentingnya konferensi kasus Menetapkan peserta konferensi kasus Menetapkan waktu dan tempat Menyiapkan kelengkapan bahan/materi Menyiapkan fasilitas penyelenggaraan Menyiapkan kelengkapan administrasi
Pelaksanaan Mengkomunikasikan rencana konferensi kasus Menyelenggarakan konferensi kasus: Membuka pertemuan Menyelenggarakan penstrukturan, dengan asas kerahasiaan sebagai pokok kasus Meminta komitmen peserta untuk penanganan kasus Membahas kasus Menegaskan peran masing-masing peserta Menyimpulkan hasil pembahasan, memantapkan komitmenpeserta Menutup pertemuan
Analisis hasil evaluasi efektivitas hasil konferensi kasus Kelengkapan dan kemanfaatan konferensi kasus, serta komitmen peserta Proses pelaksanaan konferensi kasus Analisis hasil evaluasi efektivitas hasil konferensi kasus Tindak lanjut Menggunakan hasil analisis untuk melengkapi data dan memperkuat komitmen penanganan Mempertimbangkan apakah perlu konferensi kasus lanjutan Laporan : Menyusun laporan kegiatan konferensi kasus Mengoptimalkan laporan kepada pihak terkait Mendokumentasikan laporan
KUNJUNGAN RUMAH Kegiatan pendukung pelayanan konseling untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan peserta didik melalui kunjungan ke rumahnya. Kegiatan ini memerlukan kerjasama yang penuh dari orang tua dan anggota keluarga lainnya.
Tujuan Umum : Diperolehnya data yang lebih lengkap dan akurat berkenaan dengan masalah konseli serta komitmen orangtua dan anggota keluarga lain untuk penanggulangan masalah konseli Khusus Lebih dipahaminya kondisi konseli Pengentasan masalah konseli akan lebih intensif Pemecahan masalah yang disebabkan faktor keluarga
Pendekatan dan Teknik Bentuk lapangan Materi Peran konseli Kegiatan Tidak melanggar asas kerahasiaan konseli Untuk pendalaman masalah konseli dan penuntasan penanganannya Tidak merugikan konseli Peran konseli Kegiatan Undangan terhadap keluarga Waktu dan tempat Evaluasi; pada kelengkapan dan keakuratan data yang diperoleh serta kegunaan data dalam pelayanan terhadap konseli
Operasionalisasi Kegiatan Perencanaan Menetapkan kasus yang memerlukan kunjungan rumah Meyakinkan konseli pentingnya kunjungan rumah Menyiapkan data yang perlu dikomuikasikan Menetapkan materi kunjungan rumah Menyiapkan kelengkapan administrasi
Pelaksanaan Mengkomunikasikan rencana kunjungan rumah kepada pihak terkait Melakukan kunjungan rumah Bertemu orang tua/wali/anggota keluarga lain Membahas permasalahan klien Melengkapi data Mengembangkan komitmen orangtua/wali/keluarga Menyelenggarakan konseling “keluarga” (jika diperlukan dan memungkinkan) Merekam dan menyimpulkan hasil kegiatan
Evaluasi Proses pelaksanaan kunjungan rumah Kelengkapan dan kekurangan hasil kunjungan rumah, serta komitmen orangtua/wali/keluarga Penggunaan data hasil kunjungan rumah dalam pengentasan masalah konseli Analisis hasil evaluasi analisis efektifitas penggunaan hasil kunjungan rumhah terhadap pengentasan masalah konseli Tindak lanjut Mempertimbangkan apakah perlu kunjungan rumhah ulang atau lanjutan Mempertimbangkan tindak lanjut layanan dengan menggunakan data hasil kunjungan rumah Laporan Menyusun laporan kegiatan kunjungan rumah Menyampaikan laporan kepada pihak terkait Mendokumentasikan laporan
Analisis hasil evaluasi analisis efektifitas penggunaan hasil kunjungan rumah terhadap pengentasan masalah konseli Tindak lanjut Mempertimbangkan apakah perlu kunjungan rumah ulang atau lanjutan Mempertimbangkan tindak lanjut layanan dengan menggunakan data hasil kunjungan rumah Laporan Menyusun laporan kegiatan kunjungan rumah Menyampaikan laporan kepada pihak terkait Mendokumentasikan laporan
ALIH TANGAN KASUS Kegiatan pendukung pelayanan konseling untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya. Kegiatan ini memerlukan kerjasama yang erat dan mantap antara berbagai pihak yang dapat memberikan bantuan atas penanganan masalah tersebut
Tujuan Umum diperolehnya pelayanan yang optimal setuntas mungkin atas masalah yang dialami konseli Khusus Pengentasan Pemahaman Pencegahan Pengembangan dan Pemeliharaan
Komponen Konseli dan masalahnya, kecuali: Konselor Penyakit, baik fisik maupun mental (kejiwaan) Kriminalitas Psikotropika Guna-guna Keabnormalan akut Konselor Keadaan kenormalan diri konseli Substansi masalah konseli
Ahli lain Dokter Psikiater, ahli menangani penyakit psikis Psikolog, ahli mendiskripsikan kondisi psikis Guru/dosen, ahli dalam mata pelajaran atau keilmuan tertentu Ahli bidang tertentu (agama, adat, budaya, hukum, dsb)
Operasional Kegiatan Perencanaan Menetapkan kasus (konseli) yang memerlukan ATK Meyakinkan konseli pentingnya ATK Menghubungi ahli lain yang menjadi arah ATK Menyiapkan materi yang akan disertakan Menyiapkan kelengkapan administrasi
Pelaksanaan Mengkomunikasikan rencana ATK kepada pihak terkait Mengalihtangankan konseli kepada ahli yang menjadi arah ATK Evalasi Membahas hasil ATK melalui Konseli yang bersangkutan Laporan ahli yang menjadi arah ATK Analisis hasil ATK Mengkaji hasil ATK terhadap pengentasan masalah konseli Analisis hasil evaluasi Tindak lanjut Laporan Menyusun laporan kegiatan ATK Menyampaikan laporan teradap pihak-pihak terkait Mendokmentasikan laporan
Tampilan Kepustakaan Kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan. Kondisi yang sangat memungkinkan individu atau konseli memperkuat atau memperkaya diri sendiri. Dengan atau tanpa bantuan koselor, terlebih pada pasca konseling individu terus menerus mengembangkan diri melalui pemanfaatan tampilan kepustakaan
Tujuan Melengkapi substansi pelayanan konseling Mendorong konseli memanfaatkan bahan-bahan yang ada dalam tampilan kepustakaan untuk memperkuat pengentasan dan pengembangan diri Mendorong konseli memanfaatkan pelayanan konseling secara lebih langsung dan berdaya guna
Komponen Konselor Individu Bahan tampilan kepustakaan Bidang pengembangan pribadi Bidang pengembangan sosial Bidang pengembangan belajar Bidang pengembangan karir
Pendekatan dan Teknik Bentuk Teknik Individual Kelompok Klasikal Lapangan Teknik Mencari bahan yang diperlukan Membaca cepat dan tepat Arah aplikasi materi yang dibaca
TERIMA KASIH ..... Kalau ada sumur di ladang kita dapat menumpang mandi, kalau ada undangan datang kita dapat bertemu lagi.