Cavum Oris Fidya, DRG., MSI..

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANGIOLOGY II drh. Herlina Pratiwi.
Advertisements

Susunan respirasi. Gambaran anatomi sistem pernafasan
Paru (pulmo / lung / pneumo)
SISTIM PERNAFASAN. SISTIM PERNAFASAN Tujuan pembelajaran: Menjelaskan struktur dan fungsi kavitas nasalis dan faring Menjelaskan struktur laring dan.
Sistema digestoria unggas
KELAINAN PADA JANTUNG DAN SISTEM KARDIOVASKULER LAINNYA
GASTRO INTESTINAL TRACT
Otak dan Saraf Kranial By : Dyan & Aulia.
Respiratory System dr. Ch. Tri Nuryana, M.Kes.
PANCA INDERA.
SISTEM RESPIRASI drh. Handayu Untari.
Perkembangan hidung dan telinga.
SISTEM UROPOETICA.
Persarafan susunan pencernaan.
Proses menelan makanan atau minuman pada manusia
EKSTRIMITAS SUPERIOR NERVE & LYMPHATICA.
SISTEM PENCERNAAN (TGI)
Sistem Sirkulasi Fidya, drg, M.Si.
Peran Truncus Encephalon dan Crebellum dalam Aktivitas Tubuh
TUTORIAL KLINIK : ANATOMI MATA
Dr. Wita Anggraini, drg, M.Biomedik
Dasar anatomi dan fisiologi
Tulang Rahang & TMJ Fidya,drg. MSi.
HEMIGLOSSECTOMY ADITYAS SUKMADI K.
ORGANA SENSORIA.
dr. Ibrahim Njoto, M.Hum, M.ked, PA
ORGAN REPRODUKSI WANITA
Tugas pokok respirasi :
HISTOLOGI PADA ORGAN PENYUSUN SISTEM RESPIRASI
FISIOLOGI MENELAN Fase Persiapan Oral
Drg.Juwita Raditya Ningsih
Vertebrae Cervicalis Anatomi II
Anatomi sistem pencernaan
SISTEM SARAF PERIFER DAN OTONOM
PHONORESEPTOR & STATORESEPTOR
Biopsikologi: Anatomi sistem saraf (Bagian 2)
Tugas pokok respirasi :
OTOT DAERAH KEPALA, LEHER DAN RANGKA BADAN
Kasus I Seekor anjing Doberman betina berumur 7 tahun dibawa ke klinik hewan FKH UNAIR dengan gejala meningkatnya salivasi, wajah tampak bengkak, perdarahan.
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
ORGAN COLLI.
Tugas pokok respirasi :
REGIO FACEI LATERALIS PROFUNDUS
dr. Huriatul Masdar, M.Sc 21 November 2011
TEXSI MARINI WAHDALENA
(SISTEM RESPIRATORIUS)
Nur Auliyah Firdaus, S.ST
Systema digestoria Nur Auliyah Firdaus, S.ST.
Oleh : Ika Putri R., M. Biomed
SYSTEMA RESPIRATORIUM Nur Auliyah Firdaus, S.ST.
Adiatus laringis dan glotis.
HISTOLOGI LIDAH.
Persarafan susunan pencernaan.
MEDIASTINUM Oleh : dr.Ibrahim Njoto,M.Hum,M.Ked.,PA
Pembuluh darah kepala. Perdarahan arteri kepala berasal dari a.karotis komunis dan a.subklavia untuk mendarahi alat-alat di kepala yaitu tulang, jaringan.
ARTERI | VENA | KAPILER | TEKANAN DARAH |
Yusiska Wahyu Indrayani G
SISTEM PENCERNAAN Hary Nugroho, dr., M.Kes..
ANATOMI.
Sistem pencernaan manusia adalah proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan.
SISTEM LIMFATIK.
OLEH NOVVI KARLINA * 1 Anatomy Of The Reproductive Tract.
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
SISTEM PERNAFASAN (SISTEM RESPIRATORIUS). SISTEM PERNAFASAN (SISTEM RESPIRATORIUS) Fungsi : mengambil O2 dari lingkungan penggunaan O2 oleh sel & membuang.
PEMBIMBING : Zaenal Arifin, S.Kep.Ns, M.Kes
1.Sebutkan anatomi saluran pernapasan dari luar hingga ke dalam? 2.Sebutkan organ-organ yang termasuk dalam Saluran Pernapasan Atas dan Saluran Pernapasan.
1 2 SISTEM CARDIOVASKULAR Cardio = jantung → pusat sirkulasi darah. Vaskular = pembuluh darah → tempat lewat aliran darah. Sistem Cardiovaskular adalah.
SIKAP DAN GERAKAN ANATOMI
Transcript presentasi:

Cavum Oris Fidya, DRG., MSI.

CAVUM ORIS I. CAVUM ORIS PROPRIUS, DIBATASI OLEH : TERDIRI DARI 2 BAGIAN : I. CAVUM ORIS PROPRIUS, DIBATASI OLEH : 1. DENTES & GINGIVA  BATAS ANTERIOR & LATERAL FRENULUM LINGUAE PAPILLA SUBLINGUALIS : MUARA GLAND SUBMANDIBULARIS PLICA SUBLINGUALIS MUARA GLAND SUBLINGUALIS

2. PALATUM  BATAS SUPERIOR / ATAP A. PALATUM MOLLE membatasi dengan naso pharynx UVULA  M. UVULA ARCUS PALATOGLOSSUS  M. PALATOGLOSSUS ARCUS PALATOPHARYNGEUS  M. PALATOPHARYNGEUS SINUS TONSILARIS  TONSILA PALATINA M. TENSOR VELIPALATINI M. LEVATOR VELIPALATINI B. PALATUM DURUM  membatasi dengan cavum nasi MUCOSA : ≈ CAVUM NASI ≈ CAVUM ORIS, SUBMUCOSA  GLAND PALATINI 3. DASAR MULUT  BATAS INFERIOR DIAPHRAGMA ORIS  M. MYLOHYOID 4. ISTHMUS FAUCIUM  BATAS POSTERIOR

II. VESTIBULUM ORIS BATAS : VENTRAL : LABIUM MEDIAL : DENTES, GINGIVA LATERAL : BUCCAE TERDAPAT : MUARA GLANDULA PAROTIS

Vaskularisasi & Innervasi Cavum Oris Bibir di vaskularisasi cabang labial superior dan inferior a. facialis. Bibir atas diinervasi labial superior n. infraorbitalis. Bibir bawah diinervasi oleh cabang mentalis divisi mandibular n. trigeminus.

LABIUM / BIBIR : SUPERIOR & INFERIOR Celah antara labium superior dan inferior disebut rima oris, dengan sudut pertemuan nya disebut angulus oris Ciri labium : Permukaan luar : Tertutup kulit, di bagian median labium superior terdapat cekungan arahnya longitudinal disebut philtrum Permukaan dalam : Tertutup mukosa, yang pada bagian median melipat kearah gusi membentuk frenulum labii superior an inferior

Isi cavum oris: 1. lidah 2. tonsil 3. muara ductus saliva

PADA CAVUM ORIS PROPRIUS TERDAPAT : LIDAH(LINGUA) FRENULUM LINGUAE Lipatan mucosa facies inferior bagian median lidah menuju gusi PAPILLA SUBLINGUALIS  MUARA GLANDULA SUBMANDIBULARIS PLICA SUBLINGUALIS  MUARA GLANDULA SUBLINGUALIS

LIDAH Merupakan organ muscular yangpermukaannya tertutup mucosa, melekat pada otot dasar mulut, mandibula dan os hyoid, sebagian besar menempati cavum oris proprus dan sebagian di orophrynx FUNGSI : 1. ALAT PENGECAP : reseptor : taste bud papilla linguae TASTE BUD TERDAPAT DI : LIDAH, PIPI, PHARYNX, EPIGLOTTIS 2. MEMBANTU PROSES : MENGUNYAH MENELAN BERBICARA

BAGIAN LIDAH : APEX CORPUS - DORSUM LINGUAE  PAPILLA LINGUAE TASTE BUD - MARGO LATERALIS - FACIES INFERIOR - Terhadap radix linguae dibatas cekungan berbentuk huruf V : sulcus terminalis, yang puncaknya terdapat lubang buntu : foramen caecum RADIX/BASIS LINGUAE - Di dorsal sulcus trminalis dan arcus palatoglossus  terletak di orophar - TONSILA LINGUALIS, merupakan jaringan lymfoid

PAPILLAE LINGUAE JENIS PAPILLA LINGUAE : 1. Vallata ( circum vallata ) Paling besar, ± 7 – 12, didepan sulcus terminalis. 2. Foliata Pada manusia tidak berkembang 3. Filiform Tersebar, banyak, pendek,runcing, tidak tdp taste bud, tdp afferens nerve ending, untuk rasa raba panas,dingin, nyeri 4. Fungiform Terletak di sisi lateral dan apex lidah tersebar diantara papilla filiforme Papilla vallata, foliata dan fungiform terdapat taste bud Apex linguae  rasa manis Sisi lateral linguae  asin , masam Radix linguae  pahit

OTOT LIDAH 1. EKSTRINSIK 2. INTRINSIK Melekat di lidah dengan mandibula, os hyoid Untuk menentukan posisi lidah 2. INTRINSIK Perlekatannya di alam lidah Untuk menentukan bentuk lidah

Otot LIDAH Otot Lidah : Inervasi : 1. Ekstrinsik (m. genio glossus, m. hyoglossus, m. styloglossus, m. palatoglossus) 2. Intrinsik (m. Longitudinalis sup/Inf, m. transversus, m. verticalis linguae )   Inervasi : Otot lidah ekstrinsik dan intrinsik oleh N. XII (hypoglossus) Mucosa lidah(2/3 ant) oleh Chorda Tympani (taste bud) dan N.Lingualis (sensoris) Mucosa lidah (1/3 post) oleh N. IX (glossopharyngeus) dan N. X (vagus)

Otot Ekstrinsik

M. Genioglossus Vaskularisasi: oleh cabang sublingualis arteri lingualis dan cabang submentalis arteri facialis. Innervasi: oleh nervus hyploglossus. Aksi: menggerakkan lidah ke depan

M. Hyoglossus Vaskularisasi: oleh cabang sublingualis arteri lingualis dan cabang submentalis arteri facialis. Innervasi: oleh nervus hypoglossus Aksi: depresi lidah

M. Styloglossus Vaskularisasi: oleh cabang sublingual arteri lingualis. Innervasi: oleh nervus hypoglossus Aksi: oleh menggerakkan lidah ke atas dan belakang.

M. Palatoglossus Vaskularisasi: oleh cabang palatina a. facialis dan a. pharyngeal ascendens. Innervasi : oleh N. Vagus (N. X) Namun beberapa sumber menyatakan bahwa palatoglossus yang dipersarafi oleh serabut dari pars cranial nervus aksesori (CN XI) melalui plexus pharyngeal. Sumber lain menyatakan bahwa palatoglossus tidak dipersarafi oleh N. XI melalui N. X, melainkan dipersarafi oleh N. X melalui plexus pharyngeus yang terbentuk dari N. IX dan N. X. Aksi: mengangkat apex lidah dan saling mendekat

Otot Intrinsik

m. Longitudinalis superior Merupakan serat obligue tipis yang memanjang di bawah mukosa dorsum lidah. Otot ini meluas ke depan dari jaringan fibrous submukosa dekat epiglotis dan dari septum lingual media menuju margin lingual. Beberapa serat berada dalam mukosa membran.

m. Longitudinalis inferior Dekat permukaan inferior lingual antara genioglossus dan hyoglossus. Memanjang dari radix hingga ke apex lidah. Beberapa serat posterior yang terhubung ke corpus os hyoid. Ke arah anterior menyatu dengan styloglossus.

Otot Intrinsik Transverse Melintas secara lateral dari septum fibrosa media menuju jaringan ikat submukosa pada margin lingual, menyatu dengan palatopharyngeus. Vertical Memanjang dari dorsal menuju ventral lidah pada tepi anterior.

Vaskularisasi: a. lingualis Innervasi: n. hypoglossus Aksi: merubah bentuk lidah

Vascularisasi dan Inervasi Lidah A. lingualis A. lingualis dorsal A. sublingualis A. lingualis profundus V. lingualis N. lingualis N. glossopharyngeal N. hypoglossus

Aliran Lymphe Pembuluh lymphe marginal: Dari apex lidah dan frenulum lingualis menyebar dibawah mukosa.

Pembuluh lymphe central: Diantara m. genioglossus; menyebar ke kanan dan kiri mengikuti vena lingualis menuju nodulus cervicalis profundus, khususnya pada daerah noduluslymphaticus jugulo-digastricus dan jugulo-omohyoid.

Pembuluh lymphe dorsal: Berjalan secara lateral, melewati a. carotis eksterna mencapai lymphenodi jugulodigastrica dan jugulo-omohyoid.

TERIMA KASIH