Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM PENCERNAAN Hary Nugroho, dr., M.Kes..

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM PENCERNAAN Hary Nugroho, dr., M.Kes.."— Transcript presentasi:

1 SISTEM PENCERNAAN Hary Nugroho, dr., M.Kes.

2 Pembahasan Cavum Oris Oesophagus Gaster Intestinum Tenue
Intestinum Crassum

3 Cavum Oris Gigi Lidah Kelenjar ludah Isthmus Faucium & Oropharynx

4

5 Gigi Macam: Decidua & Permanen Lokasi: sebagian terbenam di gingiva
Fungsi ??? Bagian: Crown, Neck, Root

6

7 Lidah Mengatur posisi makanan Mengatur artikulasi
Mengandung indera perasa: papilla Dan lain-lain Lihat bab sistem penginderaan

8 Kelenjar ludah Memproduksi saliva yang sifatnya tergantung kelenjar yang memproduksinya. Tdd.: gld.parotis, gld.sublingualis, gld.submandibularis, gld.submaxillaris

9

10 Isthmus Faucium & Oropharynx
Isthmus faucium: gerbang masuk makanan dari rongga mulut menuju oropharynx Ororpharynx: perlintasan antara saluran pernapasan & saluran pencernaan

11

12 Oesophagus Mukosa: epitel selapis pipih
Pada submukosa terdapat plexus Meissner utk meregulasi sekresi kelenjar 1/3 oral mengandung otot bergaris, 1/3 anal mengandung otot polos; di antaranya tdp plexus Auerbach’s Serosa: peritoneum(?)

13

14 Gaster Tdd: Cardiac, anthrum, corpus, pylorus Curvatura major et minor
Plica & via gastrica 3 lapis otot polos yang saling silang Produksi: HCl (sel parietal), pepsin (Chief cell)

15

16

17 Intestinum Tenue Terdiri dari: Duodenum Jejunum Ileum

18 Duodenum Hanya 10 cm Tdd. 4 bagian: p.cranialis, p.descenden, p.horizontalis, p.ascenden Menghasilkan enzim yang bersifat basa

19 Jejunum 2/5 bagian oral sisa intestinum tenue
Banyak plica semisirkularis yang tinggi Peyer patch jarang Lebih berperan untuk absorbsi makanan

20 Ileum 3/5 bagian anal sisa intestinum tenue
Plica semisirkularis lebih jarang, dan lebih pendek Banyak limphonodi agregasi Lebih berperan untuk proses imunologi

21

22

23

24 Intestinum Crassum Tdd: caecum, appendix vermiformis, colon, rectum
Memiliki plica semilunaris Memiliki taenia & haustra Fungsi: absorbsi air, deposit faeces

25

26

27 Lain-lain Hepar Vesica Fellea Pankreas

28 Hepar Kelenjar terbesar. Intra peritoneal. Kenyal. Merah tua.
Pria 1,4-1,8 kg; Wanita 1,2-1,4 kg (1/40 BB); saat lahir 1/20 BB. Permukaan licin.

29 Fungsi Hepar Produksi empedu. Metabolisme glukosa, protein, dan lipid.
Metabolisme vitamin. Metabolisme obat dan zat toxic. Metabolisme eritrosit.

30

31

32 BA OI GI SRI C RDI TO DI Q VF CI

33 Vesica Fellea Lokasi: Fossa Vesica Fellea.
Bagian: Fundus, Corpus, Collum Fungsi: reservoir (& mengentalkan) empedu.

34

35 Sirkulasi Portal Sistem portal dibentuk oleh kapiler-kapiler dari GI tract & lien  sinusoid hepar. V. Porta menerima darah dari: V. Gastrica sinistra. V. Mesenterica superior. V. Lienalis Perjalanan v. porta: Dorsal dari collumna pankreas  ascenden  omentum minus  triad portal.

36 Porto-Sistemik Anastomosis
V. Gastrica sinistra – v. oesophagica v. azygos. V. Rectalis superior – v. Rectalis inferior. V. Para umbilicalis – vena dinding ventral abdomen. Vena-vena dari organ visceral: v. porta secara langsung melalui v. lienalis  v. porta

37

38 Pankreas Kelenjar eksokrin dan endokrin.
Konsistensi lunak, kelenjar >>>, berat + 80 gram. Kira-kira setinggi vert. L2. Retroperitoneal, kecuali cauda pankreas yang terbungkus peritoneum seluruhnya. Bagian-bagian: caput, collum, corpus, cauda.

39 Caput Pankreas Di dalam cekungan duodenum, dorsal dari pylorus.
Bagian paling tebal dan paling besar. Processus uncinatus adalah tonjolan caput pankreas ke arah postero-inferior, yang melingkari vasa mesenterica superior.

40 Collum Pankreas Bagian terpendek dan menyempit dari pankreas.
Menghubungkan caput dan corpus pankreas.

41 Corpus Pankreas Horizontal.
Saat akan mencapai cauda pankreas membelok di sekitar collumna vertebralis (dextra) untuk menuju hilus lienalis. Memiliki 3 margo: superior, anterior, dan inferior. Tuber omentalis (pada margo superior) berhubungan dengan facies dorsalis omentum minus.

42 Cauda Pankreas Terletak di lig. Lienorenalis (dekat hilus lienalis).
Bagian paling sinistra dari pankreas.

43 Topografi Pankreas Anterior: pyloric (gaster), colon transversum.
Posterior: V. Cava Inferior, Aorta, vasa renalis, vasa spermatica interna/vasa ovarica, v. mesenterica superior, v. porta, diaphragma, ren sinistra, glandula adrenalis sinistra, sebagian ren dextra, v. lienalis. A. lienalis berkelok-kelok di margo superior (superior thd v. lienalis).

44

45 Saluran-Saluran Ductus Pancreaticus Major (Wirsungi): mulai dari cauda pankreas ke dextra pada tepidorsal  berbelok ke inferior di collumna pankreas  menuju dextra berhubungan dengan ductus choledocus  papilla Vateri Ductus Pancreaticus Minor (Santorini): hanya terdapat di bagian caput pankreas sebelah cranial  berjalan ke superior menuju ventral ductus choledocus  bermuara ke papila duodeni minor.

46

47

48 Fungsi Pankreas Fungsi Endokrin: pulau-pulau Langerhans  insulin dan glukagon. Fungsi Eksokrin: kelenjar tubulo-acinar  pancreatic juice (amylase, tripsin, lipase) yang bersifat alkalin untuk menjaga pH duodenum tetap alkalin.

49

50 Vaskularisasi Pankreas
A. Pancreatica Magna. A. Pancreatico Dorsalis. A. Cauda Pancreatica. A. Pancreaticoduodenalis Superior (r. anterior et posterior). A. Pancreaticoduodenalis Inferior

51

52 Ductus Choledocus Perjalanan:
Di dalam omentum minus. (intraperitoneal) Dorsal dari pars cranial duodenum. Di dalam caput pankreas, bergabung dengan ductus pancreaticus major  ampula Vateri  papilla Vateri.

53 TERIMA KASIH


Download ppt "SISTEM PENCERNAAN Hary Nugroho, dr., M.Kes.."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google