Lin (1996), menggunakan jaringan syaraf untuk

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengelompokan Jenis Tanah Menggunakan Algoritma Clustering K-Means
Advertisements

FUZZY INFERENCE SYSTEMS
Kecerdasan Buatan Sepak bola pragmatis Dengan Teori Algoritma fuzzy
Sistem Pendukung Keputusan Pengadaan Buku Perpustakaan STIKOM Surabaya Menggunakan Metode Fuzzy C-means Clustering. Catur Sugeng. P
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA BERBASIS LOGIKA FUZZY ADE SYAYUTI MANNAF K
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
LOGIKA FUZZY Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf
LOGIKA FUZZY PERTEMUAN 3.
Logika Fuzzy Jurusan Teknik Informatika Samuel Wibisono
Fuzzy Clustering Logika Fuzzy Materi Kuliah Prodi Teknik Informatika
CONTOH PENERAPAN LOGIKA FUZZY Fuzzy tsukamoto, mamdani, sugeno
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
JARINGAN SARAF TIRUAN LANJUTAN
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 5 “Sistem Inferensi Fuzzy”
JST BACK PROPAGATION.
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
Jarringan Syaraf Tiruan
Model Fuzzy Tsukamoto.
Artificial Intelligence Oleh Melania SM
Pertemuan 12 ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS (ANN) - JARINGAN SYARAF TIRUAN - Betha Nurina Sari, M.Kom.
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
LOGIKA FUZZY (Lanjutan)
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
JST (Jaringan Syaraf Tiruan)
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
Model Fuzzy Mamdani.
Pertemuan 11 FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
KONTRAK PERKULIAHAN.
FUZZY TSUKAMOTO UTHIE.
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - MAMDANI
Aplikasi Kecerdasan Komputasional
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 7 “Fuzzy Clustering”
Jaringan Syaraf Tiruan
Sistem Inferensi Fuzzy
K-Nearest Neighbor dan K-means
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 8 “Adaptive Neuro Fuzzy System”
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
Kode MK : TIF01405; MK : Kecerdasan Buatan
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - SUGENO
SISTEM FUZZY.
D. Backpropagation Pembelajaran terawasi dan biasa digunakan perceptron dengan banyak lapisan untuk mengubah bobot-bobot yang terhubung dengan neuron-neuron.
Jaringan Syaraf Tiruan
Perhitungan Membership
Neural Network.
METODE FIS Pertemuan Ke-5.
Pertemuan 11 FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
Penyusun: Tri Nurwati (dari segala sumber :)
Sistem Inferensi Fuzzy
Operasi Himpunan Fuzzy
Pemanfaatan Sistem Fuzzy Sebagai Pendukung Keputusan
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
Rusmala, S.Kom., M.Kom Pertemuan 9, 10, 11
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - SUGENO
METODE FIS Pertemuan Ke-5.
FUZZY TSUKAMOTO UTHIE.
CCM110 Matematika Diskrit Pertemuan-11, Fuzzy Inference System
GUNAWAN Materi Kuliah [8]: (Sistem Pendukung Keputusan)
Fuzzy Expert Systems.
Jaringan umpan maju dan pembelajaran dengan propagasi balik
Penalaran Logika Fuzzy
FUZZY TSUKAMOTO UTHIE.
Arsitektur jaringan Hebb Jaringan syaraf tiruan
Implementasi clustering K-MEANS (dengan IRIS dataset)
SPL 3 VARIABEL.
Teori Bahasa Otomata (1)
Transcript presentasi:

PEMILIHAN VARIABEL YANG RELEVAN PADA ATURAN FUZZY MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF

Lin (1996), menggunakan jaringan syaraf untuk merealisasikan atau membangkitkan sistem inferensi fuzzy model Sugeno baik pada bagian anteseden (membangkitkan fungsi keanggotaan), maupun pada bagian konsekuen (melakukan inferensi). Takagi & Hayashi (1991) menggunakan jaringan syaraf dengan algoritma pembelajaran backpropagation untuk membangun himpunan-himpunan fuzzy pada bagian anteseden, dan fungsi inferensi yang ada pada bagian konsekuen

a. Pemilihan variabel input – output dan data pelatihan. Diberikan variabel output y dan calon variabel input xj, j=1,2,...,n. Pada bagian ini akan ditetapkan varibel-variabel input yang relevan, xj, j=1,2,...,m, yang berhubungan output yi, i=1,2,...,N, dengan menggunakan jaringan backpropagation. Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode eliminasi backward, dengan fungsi biaya sum squared error (SSE).

b. Pengelompokan (clustering) data pelatihan. Pada bagian ini, TRD akan dibagi menjadi r kelas dengan menggunakan metode pengclusteran tertentu. Sehingga nantinya akan terdapat r buah aturan Rs, s=1,2,...,r. Pasangan input – output pada cluster ke-s (aturan ke-s) direpresentasikan sebagai ) y , x ( si si , i=1,2,...,Ns; dengan Ns adalah jumlah data yang masuk pada kelas ke-s.

c. Pembelajaran jaringan syaraf yang berhubungan dengan bagian anteseden (bagian IF) pada aturan-aturan inferensi fuzzy. Untuk setiap vektor input pada TRD kita tentukan mi=(mi1,mi2,….mir),i=1,2….,Nt ;sebagai berikut : Mki={1; k=s Mki={0; k#s

Pemilihan variabel input-output dan data pelatihan. Contoh gambar

Pengelompokan (clustering) data pelatihan. Contoh gambar