ORGANISASI, KEPEMIMPINAN & PERILAKU ADMINISTRASI Manusia dan Organisasi sebagai Fokus studi Administrasi Hakikat studi administrasi : Memiliki serangkaian prinsip, rumus, dalil dan kaidah yang sifatnya universal Prinsip2 tsb telah lulus uji laboratorium baik fisisk maupun sosial Prinsip tsb dapat dipelajari dan diajarkan . Memperoleh pengakuan dunia intelektual
Manusia organisasi dan ilmu administrasi Jenis2 org dgn segala permasalahannya yg menyangkut institusionalisasinya Hubungan manusia dgn organisasi dengan segala seginya Hubungan org dgn ekologinya dgn segala implikasinya Keseimbangan antara kepentingan organisasi, yg ditentukan oleh sifat, bentuk dan tujuan yg hendak dicapai dengan kepentingan pribadi para warganya. Peranan org dlm menampung dan menghadapi perubahan dan mempelopori perub baik yg bersifat fisik, sosiologis maupun teknologis
6. Masalah perilaku manusia dalam konteks kehidupan berorganisasi. 7. Pengelolaan sumberdaya dan dana yg langka ( management of scarce resources) 8. Kontinuitas perumusan kebijaksanaan hingga penilaian hsl yg dicapai. 9. masalah2 kepemimpinan 10. masalah2 yg sangat bersifat teknis seperti tata ruang, penanganan surat dsb
Manusia organisasional merupakan sorotan studi administrasi Pelaksanaan fungsi2 organik org manajemen , salah apabila hanya dilihat dari fungsi2 organik manaj dari segi penjabarannya, operasionalisasi pelaksanaannya tergantung dari pelaksanaannya bukan perumusannya. Keberhasilan pelaksanaannya tidak tergantung pada pembag tugas, wt, rapinya uraian tugas, semuanya penting tetapi tidak cukup. Hal2 tsb menjadi “hidup” memp makna operasional apabila manusia pelaksananya memp kemampuan dan kesungguhan kerja dlm melaksanakan tugas
Manusia dapat menjadi perusak utama dalam org apabila tidak ditangani dengan baik, menjadi penyebab terjadinya inefisiensi, efektifitas yang rendah. Produktifitas kurang, sumber segala masalah. Manusia harus mengembangkan perilaku administratif dibina, dibimbing dan dikembangkan , akan menjadi modal penting dalam organisasi. Pimpinan harus berbuat lebih banyak dan keras, agar manusia bekerja secara efisien efektif, bersifat kreatif dan inovatif
ORGANISASI Organisasi dipandang mrpkan gmban jaringan hub kerja yg sifatnya formal serta tergambar dlm kotak2 kedudukan dan jabatan yg diduduki orang2. Dipandang sbg rangkaian hirarki kedudukan dan jabatan yg menggambarkan secara jelas garis wewenang dan tanggung jawab. Dipandang sbg alat pencapaian tujuan yg telah ditentukan sebelumnya yg strukturnya relatif permanen tanpa menutup kemungkinan adanya reorg. Demi percepatan pencapaian tujuan, efiensi , efektifitas dan produktifitas.
PERILAKU Adalah keseluruhan tabiat dan sifat seseorang yang tercermin dalam ucapan dan tindak tanduknya sebagai anggota organisasi. Merupakan pencerminan pula dari kepribadian dari orang2 yang bersangkutan Kepribadian seseorang pada gilirannya menimbulkan harapan, cita2, tujuan pribadi dan kemampuan yg oleh seseorang dibawa ke dalam org. di mana dia menjadi anggota
KEPRIBADIAN Kepribadian seseorang ditempa oleh bbrp faktor: Faktor genetik, yaitu sifat2 yg dibawa sejak lahir Faktor lingkungan keluarga, dimana seseorang dibesarkan dengan segala kondisi dan permasalahannya Faktor pendidikan, yaitu sifat2 yg tumbuh dan berkembang sebagai hasil yg diperoleh di sekolah. Faktor lingkungan sosial, yaitu lingk kemasyarakatan di luar lingk keluarga. Faktor pengalaman di luar kedua lingk tsb diatas
Seseorang yang menjadi anggota suatu organisasi haruslah memahami dan melaksanakan etika dalam berorganisasi dengan sebaik - baiknya. Seperti: melaksanakan tugas dan wewenang yang diberikan, melaksanakan kebijakan organisasi yang telah disepakati, membangun etos kerja yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja organisasi, dan yang tak kalah pentingnya,
.4. Seorang anggota organisasi haruslah dapat menanamkan dalam diri masing - masing bahwa semua orang yang tergabung dalam wadah yang sama sesungguhnya adalah saudar. 5. Merasa senasib sepenanggungan, menyadari bahwa keberhasilan yang diraih adalah keberhasilan bersama, kegagalan yang didapat adalah kegagalan bersama bukan orang perorang.
Adalah hal yang menggelikan jika kemudian ada anggota apalagi pengurus sebuah organisasi yang berpikir, jika sebuah program berhasil maka itu adalah keberhasilan seorang Pemimpin (ketua) dan itu hanya akan membuat citra pemimpin tersebut menjadi lebih baik.
Dan lebih menggelikan lagi jika kemudian ada upaya dari dalam organisasi sendiri untuk menggagalkan sebuah program hanya karena tidak ingin pimpinannya dianggap berhasil. Inilah contoh dari orang - orang yang berpikiran sempit cenderung picik dan sama sekali tidak memiliki etika dalam berorganisasi
Arti & Pentingnya Etika dalam Organisasi Etika adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan dan kesanggupan seseorang secara sadar untuk mentatati ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat atau suatu organisasi
Etika organisasi menekankan perlunya seperangkat nilai yang dilaksanakan setiap orang anggota. nilai tersebut berkaitan dengan pengaturan bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku dengan baik seperti sikap hormat, kejujuran, keadilan dan bertanggung jawab. seperangkat nilai tersebut biasanya dijadikan sebagai acuan dan dianggap sebagai prinsip-prinsip etis atau moral.
Dalam kehidupan organisasi terdapat berbagai permasalahan yang pemecahannya mengandung implikasi moral dan etika, ada cara pemecahan yang secara moral dan etika diterima tetapi ada juga yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dalam praktek kehidupan organisasi tidak ada tolok ukur yang mutlak tentang yang benar dan yang salah, ini tidak terlepas dari berbagai faktor seperti agama, budaya dan sosial.
Beberapa alasan mengapa norma moral dan etika itu diperlukan dalam organisasi : Karena etika berkaitan dengan perilaku manusia. Agar bisa mengikuti kehidupan sosial yang tertib manusia memerlukan kesepakatan, pemahaman, prinsip dan ketentuan lain yang menyangkut pola perilaku
Karena dinamika manusia dengan segala konsekuensinya baik bersifat norma moral maupun etika perlu dianalisa dan dikaji ulang. Karena Etika menunjukkan kepada manusia nilai hakiki dari kehidupan sesuai dengan keyakinan agama, pandangan hidup dan sosial.