ASESMEN KINERJA KETERAMPILAN DAN PRODUK Oleh: Sistiana Windyariani
Mengapa asesmen kinerja? Fakta dan konsep merupakan hal penting Namun pengetahuan tentang metode, prosedur, dan kemampuan analisis juga tak kalah penting Asesmen kinerja jika penggunaannya digabung dengan asesmen tradisional (misal respon terbatas) akan memberikan gambaran utuh mengenai pencapaian hasil siswa.
Menilai perolehan, penerapan pengetahuan dan keterampilan melalui proses belajar Asesmen kinerja? Bertujuan untuk menilai proses aktual dalam melakukan sains (Slater, 1993) proses Difokuskan untuk menilai.. produk Proses dan produk
Tujuan pembelajaran (Slater, 1993) Metode ilmiah Mengaplikasikan prosedur yang sistematik Memecahkan masalah Mengembangkan kemampuan Penggunaan bahan, peralatan laboratorium, dan komputer Aplikasi dan evaluasi berbagai pendekatan
Ciri Asesmen Kinerja Mencakup aktivitas siswa ≠ paper and pencil test Memberikan rentang penilaian yang luas Memudahkan dalam penempatan siswa pada tingkatan yang sebenarnya
Dapat digunakan untuk Tujuan diagnosa Tujuan instruksional Tujuan monitoring Slater, 1993
Pembuatan Asesmen Kinerja Menentukan kriteria kinerja Enam langkah dalam membentuk kriteria, yaitu: Langkah 1: refleksi kemampuan berpikir Langkah 2: menyingkat Langkah 3: mendefinisikan Langkah 4: membuat skala yang kontras Langkah 5: mendeskripsikan keberhasilan Langkah 6: merevisi dan memperbaikinya
b. Mendesian asesmen kinerja sifat tes spesifikasi tes terstruktur. jumlah tes c. Penskoran dan Rekapitulasi membuat secara detail kriteria tingkatan kemampuan yang ingin diasesmen. Apakah penilaian bersifat analitik atau holistik. cara yang dipilih untuk merekap hasil siapa yang akan mengobservasi dan mengevaluasi
Tabel. Option untuk rekap penilaian kinerja Definisi Kekuatan Batasan Daftar cek Daftar kunci dari kinerja yang baik, muncul atau tidak Mudah digunakan dengan jumlah criteria yang banyak Hasil yang diberikan kurang mendalam Skala peringkat Kinerja secara kontinu dipetakan dalam beberapa poin numeric, skala peringkat dari rendah sampai tinggi Dapat memberikan rekap penilaian dengan satu skala Memenuhi kriteria yang luas. membutuhkan biaya banyak dan harus memberikan pelatihan untuk yang lainnya Catatan anekdot Kinerja siswa secara lengkap tergambar dalam catatan Dapat memberikan ciri yang banyak tentang prestasi Membutuhkan waktu yang banyak untuk membaca, menulis dan menginterpretasikannya Catatan mental Asesor menyimpan penilaian dan/atau deskripsi kinerja dalam memori Cepat dan mudah untuk mendapatkan hasil Sulit mendapatkan data yang akurat, terutama pada saat sudah terlewat
Stigins, 1994 hal 262 Tidak ada metode asesmen yang dapat melebihi asesmen kinerja dalam hal fleksibilitas danjangkauan dalam mengaplikasikannya di kelas.
Apa yang harus dibangun?, Slater, 1999 Waktu persiapan guru sedang Persiapan untuk siswa Tidak ada Waktu di kelas 10-40 menit Hal yang dinilai kegiatan berbasis lab IPA Jumlah siswa Kelas kecil, dan tidak terbatas untuk penggunaan format asesmen yang melibatkan siswa metode pengambilan data bervariasi Individu/kelompok keduanya Hasil analisis rendah Hal lain yg bs dipersiapkan Manipulative materials contohnya monitor kelas
Target pencapaian dan metode asesmen kinerja, Respon terbatas essay Asesmen kinerja Komunikasi personal Know Reason Skill Product Affect
Metode yang dapat digunakan untuk asesmen kinerja (Doran et al, 1994; Kumano, 2001) kuosioner observasi inventori wawancara Penilaian sebaya portofolio Daftar cek Penilaian essay Ujian praktek Diskusi makalah Jurnal kerja ilmiah Penilaian proyek Role play
Langkah-langkah utama yang perlu ditempuh ketika menyusun asesmen kinerja (Stiggins, 1994) Menentukan performan Outcome Memilih fokus assessment (menilai proses/ prosedur, Produk atau keduanya) Memilih tingkatan realisme yang sesuai (menentukan seberapa besar tingkat keterkaitannya dengan kehidupan nyata. Memilih situasi performance Memilih metode observasi, pencatatatan dan penskoran
PERANGKAT TUGAS ASESMEN KINERJA TUGAS (TASK) PENILAIAN (RUBRIK)
Dalam pelaksanannya Asesmen kinerja tidak memakai kunci jawaban benar/salah. Asesmen kinerja dilakukan berdasarkan penilaian mutu kinerja dan hasil kerja Adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai Rubrik Terdapat gradasi nilai, mulai dari tingkat paling sempurna sampai yang paling rendah
Contoh rubrik untuk pencapaian kompetensi Kriteria pemberian skor Target yang dinilai: pencapaian kompetensi/tujuan pembelajaran Tingkat pencapaian (skor) Istimewa (4): tujuan/kompetensi dapat dicapai sepenuhnya dan pertumbuhan siswa sangat terarah kepada pencapaian tujuan Baik (3): Sebagian besar tujuan/kompetensi dikuasai dengan baik dan pertumbuhan siswa terarah pada pencapaian tujuan Cukup (2): hanya sebagian kecil saja kompetensi yang dapat dicapai siswa dan pertumbuhan siswa kurang terarah pada pencapaian kompetensi tersebut Kurang (1): tidak terdapat adanya tanda-tanda pencapaian tujuan/kompetensi yang diharapkan.
LANGKAH PENGEMBANGAN RUBRIK REVISI & REVIEW SKALA UJI COBA DESKRIPSIKAN KINERJA TENTUKAN SKALA TENTUKAN PRIORITAS KONSEP RUMUSKAN URUTAN KONSEP TENTUKAN KONSEP / KINERJA 7 6 5 4 3 2 1 18
Kuncinya adalah menggunakan “authentic task” Adalah tugas yang didesain untuk “mengases” kemampuan siswa dalam memanipulasi peralatan (laboratorium, komputer, dokumen, dsb) Kuncinya adalah menggunakan “authentic task” Task Contoh authentic task” Apakah sampel air ini memadai untuk diminum? Berapakah perkiraan usia fosil-batu karang ini?
KRITERIA YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN TASK (TUGAS) Mengacu pada tujuan Terstruktur dan terintegrasi dalam pembelajaran Tugas adil Tugas yang baik bersifat nyata/real world situations Menantang dan menimbulkan rasa ingin tahu Petunjuk jelas dan ada pengerjaan tugas Mengemukakan batasan waktu pengerjaan tugas Mengemukakan kriteria tampilan tugas yang diharapkan
Kelebihan dan kekurangan asesmen kinerja (Slater, 1993) Dapat mengobservasi pengaplikasian prosedur Kurang objektif dibanding asesmen yang lain Menekankan banyak jawaban yang benar dan solusi kreatif Siswa yang merasa sukses dalam hal konsep (mengingat) biasanya merasa terintimidai. Dapat menjadi simulasi real-world tasks scientist Pengembangan kriteria yang jelas (standar) yang menunjukkan tingkat kompetensi Dapat mengukur tujuan pembelajaran diluar aplikasi konsep
Sekian dan terimakasih