Welcome TO OUR PERSENTATION ABOUT EVOLUSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
oleh : Sri Wahyuni NIM : S
Advertisements

ASAL USUL KEHIDUPAN By: Maududi MA..
P – 6 MEKANISME EVOLUSI GENETIKA POPULASI SELEKSI ALAM DAN ADAPTASI
Kenapa ya sifatnya bisa sama..?
ADAPTASI MAKHLUK HIDUP
EVOLUSI Biologi Task By: Kelompok 7 Susan Cicilia Cindy Sambuaga
PENENTUAN JENIS KELAMIN
IDENTITAS KOMPETENSI MOTIVASI MATERI EVALUASI EXIT.
MATERI BIOLOGI EVOLUSI.
Penurunan Sifat.
Unit 6 Pewarisan Sifat Learning More Biology 3.
Pengujian Kesetimbangan Hardy-weinberg
Simulasi Percobaan Monohibrid Mendel
Pertemuan Ke-4 Evolusi.
Genetika Populasi Milda ernita.
MEKANISME EVOLUSI.
HUKUM MENDEL.
EVOLUSI TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan berbagai teori evolusi
Tim Biologi Dasar Departemen Biologi FST -UA
Mekanisme Evolusi.
Bukti-bukti Evolusi Log In.
Materi Perkuliahan Disusun Oleh : Beny Supriyanto, S.Pd
Genetika Populasi Handout kuliah untuk Mahasiswa tingkat I FKUI Semester I, tanggal 15 dan 17 Desember pukul: dan wib Dosen.
Genetika populasi 1. Iftachul Farida ( ) 2. Alfian N. A
KD 3.11 Mendeskripsikan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi dari studi pustaka baik teori lama maupun kecenderungan baru tentang teori evolusi.
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
Genetika Populasi (Population Genetics)
MPB 212 DEFINISI, SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PERDEBATAN TEORI EVOLUSI
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
EVOLUSI Media Pembelajaran Biologi Kelas XII IPA Semester 2.
Hukum Pewarisan Sifat Mendel
Genetika Populasi.
KULIAH 2 DASAR GENETIKA DALAM PEMULIAAN TERNAK Pertemuan 3.
G E N E T I K A.
Genetika populasi.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
EVOLUSI.
METODE PEMULIAAN TANAMAN
ADAPTASI DAN DISTRIBUSI TANAMAN
PEWARISAN SIFAT BERSAMA MUZAKKIR, S. Pd SELAMAT BELAJAR.
TIARA DEWI AMELYTA GROUP 2
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
Genetika Populasi.
Bab 7 EVOLUSI.
Genetika Populasi Ir Abdul Rahman MS.
KULIAH 2 Pertemuan 3 DASAR GENETIKA DALAM PEMULIAAN TERNAK
MUTASI GEN , FREKUENSI GEN DALAM POPULASI, DAN TEORI HARDY-WEINBERG
BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA
Gamaliel Septian Airlanda, M.Pd
EVOLUSI.
KELOMPOK 6 Anisa Riska Andi Saputri Dony Cheristian Venesia Indah Susilowati Gusti Sayu Putu Widya Sasti.
PEWARISAN SIFAT (HEREDITAS)
ADAPTASI MAKHLUK HIDUP
Bab 7 EVOLUSI.
BIOLOGI UMUM Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si Dra. Siti Wahidah, M.Pd
Luluk (08-01), Tri (08-05), Lilik (08-09), Titin (08-12)
BIOLOGI POPULASI Populasi : sekumpulan individu yang berada di suatu tempat  Biologi Populasi : ilmu yang mempelajari sekumpulan individu dengan sifat-sifat.
Pengertian Evolusi Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk.
GENETIKA POPULASI.
Sehat semua?. Sehat semua? Kelompok 2 : Ashfan Abdan Bayan Indah Miftahul Huda M. Rahmat Pratama Moh. Rifli Mubarak Nabila Triana Remenha Maharani.
Dra. Hj. Noorhidayati, M. Si. Dra. St. Wahidah Arsyad, M. Pd.
BAB 4 TEORI EVOLUSI.
EVOLUSI & TAKSONOMI RIZQAN MUBDI.
ASAL USUL KEHIDUPAN By: Poedjoko R, M.Pd. Pendahuluan Materi berikut ini bertujuan untuk mengkaji: Dari mana / bagaimana kehidupan itu muncul pertama.
ADAPTASI MAKHLUK HIDUP
Bab 7 EVOLUSI.
BIOLOGI 1.INDAH PUTRI LESTARI SMA N 4 UNGGULAN KOTA PAGARALAMXII MIPA 4 HUKUM MENDEL.
Evolusi Populasi.
Genetika Populasi. Populasi Sekelompok spesies yang hidup di habitat tertentu.
Mekanisme Evolusi.
Transcript presentasi:

welcome TO OUR PERSENTATION ABOUT EVOLUSI

Created by : 1. yudo prihanto 2. FARIHA HIKAM 3. WIWIN WINARSIH 4. didi riyan suyADI

FENOMENA EVOLUSI DAN TIMBULNYA TEORI EVOLUSI EVOLUSI BIOLOGI perubahan makhluk hidup secara perlahan – lahan dalam waktu yg lama Salah satu alasan terjadinya perubahan pada makhluk hidup adalah perubahan dalam DNA, susunan kimia DNA akan mengakibatkan perubahan sifat akan menimbulkan dua kemungkinan yaitu : a. makhluk hidup mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga akan tetap lestari b. Makhluk hidup tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga akan punah

Evolusi organisme dapat di bedakan menjadi dua yaitu : evolusi progresif evolusi yang menghasilkan spesies yang mampu bertahan ke kehidupan berikutnya evolusi regresif evolusi yang menghasilkan spesies yang tidak mampu beradaptasi dan akhirnya punah

PERJALANAN CHARLES DARWIN KE KEPULAUAN GALAPAGOS 27 desember 1831 Darwin berangkat menuju kepulauan galapagos Tahun 1835 Darwin tiba di kepulauan galapagos Darwin mendapatkan beberapa data di galapagos yaitu : a. Kep. Galapagos tidak pernah berhubungn dengan ekuador b. Kondisi lingkungan galapagos bervariasi c. Di ekuador ada burung finch d. Burung finch di galapagos beraneka ragam, semuanya ada 13 spesies e. Tiap burung finch memiliki habitat dan makanan sesuai lingkungan Darwin menyimpulkan bahwa burung finch di galapagos berassal dari finch yang ada di ekuador kemudiann tersebar ke berbagai kondisi yang berbeda ssdehingga memunculkan 13 spesies sebagai hasil adaptasinya di galapagos

Ilmuan yang mempengaruhi pemikiran darwin Charles lyell menyatakan beberapa pendapat sebagai berikut : 1. batuan, pulau – pulau dan benua selalu mengalami perubahan 2. fosil yang di temukan di batuan muda tidak sama dengan fosil yang di temukan di batuan tua 3. perbedaan tersebut menunjukan adanya perubahan makhluk hidup secara perlahan – lahan. Thomas malthus ( 1766 – 1834 ) malthus memiliki prinsip sebagai berikut : 1. pertambahan jumlah penduduk cenderung lebih cepat dsripada produksi pangan 2. akibatnya akan terjadi persaingan untuk memeperoleh pangan

Jean baptiste lamarck ( 1744 – 1829 ) lamarck mengemukakan bahwa : 1. lingkungan berpengaruh terhadap ciri – ciri yg diwariskan 2. ciri – ciri akan di wariskan kepada keturunannya 3. organ tubuh yang di gunakan terus menerus akan berkembang sedangkan yang tidak di gunakan akan tereduksi ( mengalami kemunduran )

1. tidak ada dua individu yang identik akibat adanya variasi Darwin menerbitkan buku yang berjudul on the origin of species by means of natural selection 24 november 1559 Pokok pikiran yg menjadi dasar teori evolusi darwin adalah sebagai berikut : 1. tidak ada dua individu yang identik akibat adanya variasi 2. setiap populasi cenderung bertambah banyak 3. untuk berkembang biak di perlukan makanan dan ruang yang cukup 4. kenaikan populasi ada faktor pembatas

Menurut darwin ada beberapa fakta yang mengakibatkan adanya makhluk hidup yang lolos dr seleksi alam dan ada yang tidak yaitu : 1. ada variasi sifat individu di dalam satu keturunan 2. ada kecendrungan populasi bertambah banyak 3. makhluk hidup berjuang tuk hidup dalam upaya mempertahankan keleestariannya 4. setiap individu meghasilkan keturunan yang berbeda dan individu yang sifatnya cocok lah yang akan lestari Berdasarkan pokok pikiran tersebut, darwin mengemukakan dua teorim pokok evolusi yaitu : 1. spesies yang hidup saat ini berasal dari spesies yang hidup di masa lalu 2. evolusi berjalan melalui seleksi alam

PRO DAN KONTRA TENTANG TEORI EVOLUSI Lamarck perubahan bentuk tubuh karena faktor lingkungan diwariskan kepada keturunannya Darwin evolusi berlangsung karena adanya seleksi alam Weismann 1. perubahan jaringan tubuh karena faktor lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya 2. evolusi merupakan gejala seleksi alam terhadap faktor – faktor genetika

Neo Darwinisme herbert spencer seleksi alam adalah reproduksi deferensial, individu yang paling adaptif yang akan menghasilkan keturunan yg bertahan lama johansen seleksi alam tidak berpengaruh pada populasi, populasi tidak akan berubah karena seleksi alam T. H. Morgan peristiwa seleksi alam tak perlu di perhatikan dalam proses evolusi

PETUNJUK EVOLUSI FOSIL adalah sisa – sisa makhluk hidup yang telah berusia ribuan bahkan jutaan tahun yang telah membatu Banyaknya Pb Umur fosil = X 7.600.000.000 tahun Banyaknya U Penemuan fosil kuda fosil kuda yang di temukan secara utuh ini menjadi bukti akan kebenaran evolusi, yaitu perubahan berlangsung secara berangsur – angsur dan dalm jangka waktu yang lama

No Bagian tubuh Perubahan - perubahan Tabel perubahan yang terjadi pada evolusi kuda No Bagian tubuh Perubahan - perubahan 1 ukuran tubuh Semakin besar 2 Kepala Semakin besar dan jarak antara mulut dengan mata semakin panjang 3 Leher Semakin besar dan gerakannya semakin lincah 4 Geraham muka dan belakang Semakin besar, berlapis email, bentuknya semakin sesuai dengan makanannya 5 Kaki depan dan belakang Semakin panjang, semakin lincah, larinya semakin cepat, rotasi tubuh berkurang 6 Jari – jari kaki Semakin berkurang

Fosil manusia 1. Austrlophitecus afarensis di temukan di etiopia pd tahun 1974 2. Austalophitecus africanus di temukan di afsel pd tahun 1829 3. Homo habilis di temukan di sejumlah daerah afrika 4. Homo erectus di temukan di afrika,asia, dan eropa 5. Homo sapiens di temukan di jerman 6. Homo sapiens modern pernah hidup di perancis dan spanyol

Perbandingan anatomi Evolusi divergen evolusi dari satu spesies yang menghasilkan beberapa spesies yang memiliki anatomi tubuh sama Evolusi konvergen evolusi dari beberapa spesies yang berbeda yang menempati lingkungan yang sama, dan akhirnya memiliki organ tubuh yg fungsinya sama meskipun secara anatomi berbeda

Perbandingan embriologi Menurut von bear (1792 – 1876) perkembangan embrio pada hewan terjadi sebagai berikut : 1. perkembangan di awali dgn hal – hal yang umum dan di lanjutkan dgn hal – hal khusus 2. pada perkembangan khusus terjadi pemisahan perkembangan ke arah tertentu sesuai dengan ciri tiap individu 3. sehingga hewan yang memiliki bentuk embrio yang sama maka saat dewasa akan berbeda dari segi anatomi Ontogeni adalah perkembangan hewan dari satu sel menjadi morula,blastula, gastrula, membentuk alat – alat tubuh, dan seterusnya Filogeni adalah perkembangan makhluk hudup dari hewan bersel satu, cnidaria, cacing hingga ke amfibhi, reptilia, dan mamalia

Perbandingan fisiologi Setiap makhluk hidup memiliki perkembangan dalam segi fisiologi akan tetapi tetap ada kemiripan fisiologi terutama dalam stiap sel Petunjuk biokimia makhluk hidup yang dekat kekerabatannya akan menghasilkan bahan kimia yang sama dan sebaliknya semakin jauh kekerabatannya maka semakin basar parbedaan bahan kimia yang di hasilkan Domestikasi domestikaasi adalah pembudidayaan makhluk hidup yang mengakibatkan perubahan fenotipe sesuai keinginan hal ini bertujuan untuk menghasilkan keturunan yang ideal dan juga menghasilkan varietas – varietas baru

KONSEP – KONSEP YANG BERKAITAN DENGAN EVOLUSI Spesies adalah makhluk hidup yang berada dalam satu populasi yang dapat melakukan perkawinan silang dan dapat menghasilkan keturunan yang fertil Spesiesi di bagi menjadi dua yaitu : 1. anagenesis ( evolusi filetik ) terbentuknya satu spesies baru dari satu populasi tunggal 2. kladogenesis ( evolusi bercabang ) terbentuknya dua atau lebih spesies baru dari spesies asalnya

Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan adaptasi di bagi menjadi 7 bagian yaitu : 1. adaptasi struktur daptasai yang terjadi di dalam tubuh suatu organisme yang di kendalikan oleh gen di mana dalam jangka waktu yang lama menghasilkan struktur tubuh yang berbeda dari organisme lain 2. adaptasi fisiologi penyesuaian kerja faal tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya 3. adaptasi sensori adaptasi dimana makhluk hidup mengembangkan sistem sensorinya untuk beradaptasi dengan lingkunganya

4. adaptasi tingkah laku adaptasi yang di lakukan pada saat – saat tertentu oleh makhluk hidup untuk bertahan hidup dan mempertahankan populasinya 5. adaptasi reproduksi cara menyesuaikan proses perkembangbiakan makhluk hidup dengan lingkungannya 6. adaptasi organisasi sosial cara sebuah koloni makhluk hidup yang saling membagi tugas masing – masing individuuntuk memperoleh makanan dan yang lainnya 7. adaptasi koevolusi adaptasi dengan melakukann perubahan stuktur organ antara dua spesies yang berbeda sehingga memudahkan dalam bekerja sama

Radiasai adaptif penyebaran suatu spesies ke suatu lingkungan kemudian spesies itu melakukan adaptasi dengan lingkungan baru sehingga muncul spesies – spesies baru Divergensi peristiwa perkembangan dari satu spesies yang menghasilkan keturunan menyebar dan menghasilkan banyak spesies baru Konvergensi peristiwa berkembangnyafungsi organ tubuh makhluk hidup yang hidup di habitat yang sama

MEKANISME EVOLUSI Mutasi gen perubahan struktur kimia DNA sehingga menyebabkan terjadinya perubahan sifat Angka laju mutasi banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang di hasilkan individiu dalam satu spesies Mutasi berpengaruh dalam mekanisme evolusi karena : 1. setiap gamet mengandung beribu – ribu gen 2. setiap individu bisa menghasilkan berjuta – juta gamet 3. jumlah individu dalam setiap generasi sangat banyak

Berdasarkian perhitungan perbandingan laju mutasi antara yang menguntungkan dan merugikan adalah 1 : 1000 artinya dari 1000 mutasi hanya ada 1 mutasi yang menguntungkan Mutasi yang menguntungkan adalah mutasi yang menghasilkan : 1. spesies yang adaptif 2. spesies yang vitalitas dan viabilitasnya tinggi Mutasi yang merugikan adalah mutasi yang menghasilkan : 1. gen letal yang menghasilkan mutasi letal 2. keturunan yang vitalitas dan viabilitasnya rendah 3. keturunan yang tidak adaptif

Frekuensi gen dan gentotipe di dalam populasi perbandingan antara suatu gen atau genotipe yang satu dengan yang lain dalam satu populasi Contoh : P1 : MM ( bunga merah ) X mm ( bunga putih ) F1 : Mm = 100% gamet : M = 50% m = 50% P2 : Mn X Mn Gamet 50% M 50% m 25% MM 25% Mm 25% mm Frekuensi gen F2 adalah : = 25% MM : 2 ( 25% Mn ) : 25% mm = ¼ MM : ½ Mn : ¼ mm

Frekuensi kesimbangan F2 bila di formulakan sebagai brikut : ( M + m ) ( M + m ) = M2 + 2 Mm + m2 atau MM + 2 Mm + mm maka generasi F3 nya sebagai berikut : Betina Jantan ¼ MM 2/4 Mm ¼ mm 1/16 MM x MM 2/16 MM x Mm 1/16 MM x mm 4/ 16 Mm x Mm 2/16 Mm x mm 2/ Mm x mm 1/16 mm x mm Kemungkinan populasi F3 apabila terjadi perkawinan sebanyak 64 sebagai berikut : a. MM x MM = 64 x 1/16 = 4 b. Mm x Mm = 64 x 4/16 = 16 c. Mm x mm = 64 x 4/16 = 16

Hukum hardy – weinberg menyatakan bahwa kesetimbangan frekuensi genotipe AA,Aa,aa dan perbandingan gen A dan a dari generasi ke generasi selalu tetap jika : 1. AA,Aa,aa memiliku viabilitas dan fertilitas yang sama 2. perkawinan antar genotip berlangsung secara acak 3. kemungkinan yang terjadi dari A ke a dan sebaliknya sama besar 4. jumlah individu dalam populasi besar 5. tidak terjadi migrasi Herdy – weinberg menyatakan bahwa untuk mencari frekuensi gen di gunakan rumus aljabar yaitu : p = frekuensi gen dominan q = fgrekuensi gen resesif p2= frekuensi genotipe homozigot dominan 2pq = frekuensi genotipe heterozigot q2 = frekuensi genotipe homozigot resesif ( p + q )2 = p2 + 2pq + q2 p + q = 1 ( 100% ) p = 1 – q atau q = 1 – p Jika p dan q adalah sepasang alel maka :

Rumus aljabar Hardy – Weinberg akan bergantung padsa keadaan berikut : 1. tidak terjadi mutasi 2. populasi terisolasi 3. populasi cukup besar dan terjadi perkawinan acak Jika ke empat keadaan ini tidak ada maka hukum Hardy – Weinberg tidak berlaku

penerapan hukum Hardy – weinberg Populasi domba di suatu padang rumput berjumlah 1.296 ekor. Di antaranya terdapat 1.215 yang berwarna putih dan sisanya berwarna hitam jika populasi itu setimbang maka tentukan : a. frekuensi gen putih dan hitam b. frekuensi genotipe domba putih dan hitam c. berapa jumlah domba heterozigot yang berwarna putih ( W + w )2 = WW + 2Ww + ww = 1 q2 = 81/1.296 = 0,0625 q = √o,o625 = 0,25 p = 1 – q = 1 – 0,25 = 0,75 Jadi, frekuensi alel W ( putih ) = 0,75 frekuensi alel w ( hitam ) = 0,25 Jawab : Domb hitam = 1.296 – 1.215 = 81 ekor p = frekuensi untuk alel dominan W ( putih ) q = frekuensi untuk alel resesif w ( hitam )

b. Frekuensi genotipe domba : = ( 0,75 x 0,75 )p2 + 2( 0,75 x 0,25 )pq + ( 0,25 x 0,25 ) q2 = 0,5625p2 + 0,3750pq + 0,0625q2 Jadi, p2 : pq : p2 o,5625 : 0,3750 : 0,0625 9 : 6 : 1 c. Jumlah yang heterozigot di antara domba putih domba heterozigot bergenotipe 2Ww atau 2pq = 2 ( 0,75 x 0,25 ) x 1.296 = o,3750 x 1.296 = 486 ekor jadi, jumlah domba putih heterozigot = 486 ekor

2. Kemampuan seseorang untuk merasakan rasa pahit atau tidak sewaktu tes PTC ( phenyl thiocarbomide ) adalah sifat yang diwariskan. Orang yang mengikuti tes dibedakan atas golongan taster dan nontaster. Taster ( perasa ) adalah mereka yang dapat merasakan rasa pahit PTC. Genotipe mereka adalah TT atau Tt. Nontaster ( bukan perasa ) adalah mereka yang tidak dapat merasakan rasa pahit PTC. Misalkan dalam suatu populasi terdapat taster sebesar 84% sedangkan sisanya adalah nontaster. Tentukan : a. frekuensi gen taster dan nontaster b. frekuensi genotipe populasi taster dan nontaster Jawab : a. Taster ( T ) = 84% Nontaster ( t ) = 100% - 84% = 16% q2 = 16% = 0,16 t = q = √0,16 = 0,4 T + t = 1 maka, T = 1 – 0,4 = 0,6 Jadi, frekuensi gen T : t = o,6 : 0,4 b. Frekuensi genotipe TT : Tt : tt = ( T + t ) ( T + t ) = TT + 2Tt + tt = (o,6 x 0,6)TT + 2(o,6 x 0,4)Tt + (0,4 x 0,4)tt = 0,36TT + 0,48Tt + 0,16tt jadi, frekuensi genotipe TT : Tt :tt = o,36 : 0,48 : 0,16 = 9 : 12 : 4

3. Diketahui, frekuensi orang albino pada suatu masyarakat adalah 16 di antara 10.000 orang. Berapa persenkah orang pembawa sifat albino yang heterozigot Jawab : orang albino (aa) dinotasikan q2 q2 = 16/10.000 = 0,0016 q = √0,0016 = 0,04 p + q = 1 p + o,o4 = 1 p = 1 – 0,04 = 0,96 orang pembawa sifat albino (aa) dinotasikan dengan 2 pq 2 pq = 2 ( 0,96 x 0,04 ) = 0,0768 jadi, persentasenya adalah 0,0768 x 100% = 7,68%

4. Persentase laki – laki buta warna di indonesia 8% carilah : a. frekuensi alel XB dan Xb b. berapa persen wanita carrier dan buta warna Jawab : laki – laki buyta warna memiliki genotipe XbY. Jika gen normal adalah p = XB gen buta warna adalah q = Xb, maka laki – laki buta warna XbY mempunyai frekuensi q ( alel Xb ) = 0,08 a. jadi frekuensi alel Xb (q ) = 0,08 frekuensi alel XB ( p) = 1 – 0,08 = 0,92 b. perempuan buta warna ( XbXb ) mempunyai frekuensi : q2 = ( 0,08 )2 = 0,0064 jadi, perempuan buta warna adalah 0,0064 x 100% = 0,64% perempuan carrirer ( XBXb ) mempunyai frekuiensi : 2pq = 2 ( 0,92 x 0,08 ) = 0,1472 jadi, perempuan carrier adalah 0,1472 x 100% = 14,72%

Perubahan perbandingan frekuensi gen pada polulasi mikroevolusi adalah perubahan secara bertahap pada frekuensi gen Faktor mutasi mutasi pada beberapa gen akan mengakibatkan perubahan keseimbangan gen – gen dalam suatu polulasi Faktor seleksi alam sleksi alam ini sangat berpengaruh dalam evolusi contoh : P kaki normal kaki normal heterozigot heterozigot Nn >< Nn F1 NN : 2Nn : nn 25% : 50% : 25% jadi, NN dan Nn = 75% NN = 1/3 jika di buat diagram sebagai berikut : Nn = 1/3

Betina Jantan 1/3 NN 2/3 Nn 1/9 NN >< NN 2/9 NN >< Nn 2/9 Nn >< NN 4/9 Nn >< Nn Terjadi 27 perkawinan Hasil perkawinan populasi katak sebagai berikut : No Tipe perkawinan Jumlah perkawinan Jumlah individu ggn genotipe NN Nn nn 1. 2. 3. 4. NN >< NN NN >< Nn Nn >< NN Nn >< Nn 1/9 (27) = 3 2/9 (27) = 6 4/9 (27) = 12 45 - 90 _ jumlah 27 180 = NN : Nn : nn = 180 : 180 : 45 = 4,44% : 44,44% : 11,11%

Imigrasi migrasi organisme yang berlangsung dari luar masuk ke suatu tempat Emigrasi migrasi organisme yang berlangsung dari suatu tempat ke luar Rekombinasi gen mekanisme yang di butuhkan dalam evolusi dengan cara perkembangbiakan generatif dsan bertujuan untuk membentuk varietas baru Genetic drift turun naiknya atau fluktuasi frekuensi gen acak suatu tempat. genotipe heterozigot adalah yang menurun genotipe homozigot adalah yang menaik Meiotic drive gangguan yang terjadi pada saat meiosis yang mengakibatkan perubahan perbandingan gamet dan gen

Timbulnya spesies baru Isolasi geografi pemisahan geografi suatu spesies yang kemudian akan menghasilkan spesies – spesies baru Isolasi reproduksi sawar (perintang) yang menghalangi terjadi persilangan yang menghasilkan keturunan fertil pada organisme yang simpatrik Isolasi ekogeografi ketidakmampuan organisme serupa yang berbeda habitat untuk melakukan persilangan alami tapi untuk menghasilkan keturunan yang fertil bisa di lakukan dengan cara persilangan buatan Isolasi habitat penempatan dua populasi simpatrik dari habitat yang berbeda ke dalam satu lokasi yang sama untuk menghasilkan keturunan yang fertil namun hal ini tidak bisa di lakukan secara alami karena perbedaan habitat keturunan fertil hanya dapat di hasikan melalui persilangan buatan

Isolasi musim perkawinan antara dua spesies yang tidak bisa dilakukan karena pengaruh perbedaan musim kawin dari kedua spesies tersebut Isolasi perilaku perbedaan perilaku antar spesies yang akan kawin dimana perilaku tersebut hanya di mengerti oleh sesama spesies saja Isolasi mekanis perbedaan struktur alat kelamin di antara dua spesies sehingga tidak akan terjadi perkawinan Isolasi gamet ketidakmampuan inti sperma untuk mencapai sel telur di dalam ovul sehingga tidak terjadi fertilisasi Isolasi perkembangan ketidakmampuan zigot untuk berkembang menjadi embrio Hibrid tidak mampu bertahan hidup perkawinan silang yang menghasilkan hibrid yang lemah,cacat dan mati sebelum mampu bereproduksi

Mekanisme isolasi reproduksi Hibrid mandul ( streil ) perkawinan silang yang menghasilkan hibrid yang baik tetapi steril atau mandul Eliminasi hibrid karena selaksi keturunan hibrid fertil tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan dan akhirnya punah Mekanisme isolasi reproduksi Isolasi ekogeografi Isolasi habitat Isolasi musim Isolasi perilaku Isolasi mekanisme Mekanisme yg beroprasi pd induk, untuk mencegah fertilisasi Mekanisme yang mencegah terjadinya perkawinan Mekanisme yang mencegah produksi hibrid 6. Isolasi gamet 7. Isolasi perkembangan Mekanisme yg beroprasi pd hibrid, mencegah kesuksesan hidup hibrid Mekanisme yang mencegah perkembangan hibrid 8. Hibrid tidak mampu bertahan hidup 9. Hibrid steril 10. Eliminasi hibrid karena seleksi

Pengaruh evolusi terhadap kehidupan manusia Domestikasi usaha manusia untuk menjadikan hewan ternak dari hewan liar dan tanaman budidaya dari tanaman liar dengan cara memindahkan makhluk hidup dari Poliploidi proses terbentuknya individu tetraploid dari sel gamet yang bersifat diploid proses pembentukan spesies baru ini terjadi karena autopoliploid dan alopoliploid Pengaruh evolusi terhadap kehidupan manusia evolusi sangat berpengaruh pada kehidupan manusia karena dengan c ara rekombinasi,seleksi dan mutasi buatan manusia bisa menciptakan spesies - spesies baru yang unggul untuk di manfaatkan

Mekanisme evolusi Terjadi karena Segresi dan agregasi Fertilisasi Mutasi (alami, buatan ) Terjadi Rekombinasi Menghasilkan Variasi organisme Seleksi alam Yang lolos Varian adptif Mekanisme evolusi Membentuk Spesies baru