SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KULIAH DUA
PROSES PENGENDALIAN INTERNAL Pengendalian internal (Internal control) merupakan suatu proses yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang rasional atas tercapainya tujuan: Keandalan (reliabilitas) pelaporan keuangan Efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan Kesesuaian organisasi dengan aturan serta regulasi yang ada
ELEMEN PROSES PENGENDALIAN INTERNAL Proses pengendalian internal organisasi terdiri dari lima elemen: 1. Lingkungan Pengendalian (control environment) 2. Pengukuran risiko (risk assessment) 3. Aktivitas Pengendalian (control activities) 4. Informasi dan Komunikasi (information and communication) 5. Pemantauan (monitoring)
PROSES PENGENDALIAN INTERNAL Konsep struktur pengendalian internal didasarkan pada dua ide, yaitu: merupakan tanggungjawab manajemen dan tingkat keyakinan yang realistis atau rasional. Pengendalian internal melibatkan penetapan tanggung jawab dalam organisasi. Setiap orang harus bertanggungjawab untuk setiap tugas atau pekerjaan tertentu. Ada dua alasan yang mendasari hal tersebut, yaitu: 1. Tanggung jawab harus diberikan secara jelas, sehingga memudahkan identifikasi bidang yang bermasalah 2. Sekali karyawan memahami cakupan tanggungjawab mereka, mereka akan cenderung bekerja lebih keras untuk menjalankan tanggungjawab yang telah dipercayakan kepada mereka. Pengendalian internal juga menuntut adanya pencatatan yang memadai dalam upaya menjaga kekayaan perusahaan dan menganalisis pelaksanaan tanggung jawab.
Pemisahan Fungsi-Fungsi akuntansi Pemisahan tugas penting untuk memastikan bahwa tidak ada individu atau departemen yang mengelola catatan akuntansi terkait dengan operasi aktivitas mereka. Pelanggaran yang lumrah terjadi adalah pendelegasian tanggung jawan akuntansi dan keuangan ke satu individu atau departemen. Satu pendekatan yang lumrah adalah mendelegasikan fungsi akuntansi ke controller dan fungsi keuangan ke tangan bendahara.
Posisi staf yang bertanggung jawab kepada controller : fungsi anggaran, berwenang menyusun anggaran operasi, anggaran pengeluaran dana, serta prediksi dan analisis yang terkait yang digunakan oleh manajemen untuk menyusun perencanaan dan menjalankan pengendalian operasi organisasi Fungsi perencanaan pajak bertanggung jawab untuk mengurus administrasi pelaporan pajak dan analisis transaksi yang memiliki konsekuensi pajak yang signifikan bagi organisasi. Manajer akuntansi mengawasi fungsi operasi departemen akuntansi secara rutin, seperti: posting pada buku besar dan penyajian laporan keuangan. Bendaharawan bertanggung jawab untuk masalah keuangan bisnis. dan juga bertanggung jawab terhadap keamanan aktiva-aktiva likuid seperti kas, piutang dagang, dan investasi.
Fungsi Audit Internal Karena penting dan kompleknya pengendalian internal yang memadai dalam organisasi yang besar telah menyebabkan terjadinya evolusi audit internal sebagai alat pengendalian internal yang ada dalam organisasi. Audit internal bertugas memonitor dan mengevaluasi kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur organisasi. Audit internal merupakan aktivitas penilaian yang independen dalam sebuah organisasi. Level organisasi dari fungsi audit internal harus cukup tinggi untuk memungkinkan fungsi tersebut bertindak independen. Apapun status organisasinya, fungsi audit internal harus terpisah dari fungsi akuntansi dan juga tidak boleh memiliki tanggung jawab dan wewenang atas aktivitas operasi perusahaan.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Tujuan Pembelajaran: 2. Menjelaskan struktur organisasi departemen sistem informasi dalam organisasi Istilah sistem informasi akuntansi mencakup penggunaan teknologi informasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna. Komputer digunakan dalam berbagai jenis sistem informasi. Fungsi sistem informasi bertanggung jawab atas pemrosesan data.Pemrosesan data merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang paling mendasar di setiap organisasi. Kepala fungsi sistem informasi disebut chief information officer (CIO) dan kelompok penasehat disebut komite pengarah (steering committee).
SPESIALISASI FUNGSIONAL Departemen sistem informasi dibagi menjadi lima fungsi utama: Analisis sistem (system analysis) Pemrograman (programming) Operasi (operations) Pendukung Teknis (technical support) Pendukung pengguna (user support)
Tujuan Pembelajaran: Mendiskusikan aplikasi teknologi informasi dalam suatu organisasi KOMPUTASI PENGGUNA AKHIR (END-USER COMPUTING) Komputasi pengguna akhir (EUC) adalah penggunaan komputer oleh pengguna akhir. Pengguna akhir menjalankan sendiri aktivitas pemrosesan informasi dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya professional yang disediakan oleh organisasi. Salah satu aplikasi EUC adalah pengambilan informasi dari database organisasi dengan menggunakan bahasa query dari suatu sistem manajemen database (DBMS).
Teknologi Respon Cepat (Quick-Response Technology) Sistem respon cepat penting untuk terwujudnya total quality performance (TQP) dalam bisnis. TQP sering disebut total quality management (TQM), merupakan satu filosofi bahwa setiap orang harus melakukan hal yang benar dengan cara yang benar sejak pertama kali. TQP menuntut produksi yang berkualitas tinggi, efisiensi operasional, dan perbaikan yang berkelanjutan. TQP menekankan pada kepuasan pelanggan dan merupakan satu strategi untuk bertahan dalam lingkungan persaingan dunia bisnis yang tinggi. Electronic Data Interchange (EDI) berperan untuk mewujudkan sistem respon cepat. Teknologi lain yang penting adalah Universal Product Code (UPC) sebagai teknologi identifikasi produk dan teknologi scanning, seperti pada terminal eceran point of sale (POS).
Just-in-time Sistem penjualan eceran respon cepat pada dasarnya sama dengan sistem persediaan just-in-time (JIT) yang diterapkan dalam sistem persediaan pemanufakturan. JIT lebih merupakan lingkungan yang kontinyu, berbeda dengan lingkungan yang prosesnya batch. JIT menghendaki operasi proses yang kontinyu dengan tujuan meminimalkan atau mengeliminasi persediaan. JIT memiliki konsep yang sama dengan konsep TQM dan menganggap JIT sebagai aspek penting dari TQM. Dalam lingkungan JIT, aktivitas proses terjadi berdasarkan konsep “tarikan permintaan pelanggan”.
Web Commerce Penjualan lewat World Wide Web (WWW) merupakan bagian integral dari perekonomian Manfaat bagi konsumen adalah: 1. Tidak ada antrian untuk mengetahui informasi produk 2. Jika konsumen memiliki pertanyaan yang terkait produk, maka pelanggan dapat memperoleh jawaban tepat. 3. Transaksi berbasis Web dienkripsi sehingga meningkatkan keamanan transaksi lewat web Manfaat bagi penjual adalah: 1. Penghematan biaya dengan adanya pemesanan otomatis 2. Pengkodean data transaksi secara elektronik dan otomatis 3. Biaya overhead murah 4. Informasi mengenai produk perusahaan tersedia secara luas 5. Kemampuan secara cepat menyebarkan produk baru atau harga baru.
Electronic Data Interchange (EDI) EDI merupakan pertukaran dokumen bisnis dari komputer langsung ke komputer melalui jaringan komunikasi. EDI berbeda dengan E-mail. E-mail dibuat oleh orang dan diinterpretasikan oleh orang juga, sementara EDI dibuat oleh komputer dan diinterpretasikan oleh komputer.
Computer-Integrated Manufacturing (CIM) CIM merupakan pendekatan terpadu untuk pemanfaatan teknologi informasi dalam perusahaan manufaktur. Komponen sistem CIM mencakup desain dengan bantuan komputer (computer-aided design/CAD), sistem pengawasan dan pengendalian produksi yang real time, serta sistem pengendalian persediaan dan pemesanan persediaan.
Electronic Fund Transfer (EFT) EFT merupakan sistem pembayaran elektronik, dalam arti pemrosesan dan komunikasi terjadi secara elektronik. Sistem EFT memungkinkan terjadinya perpindahan dana organisasi secara elektronik atas dasar instruksi pelanggan. Bank dapat terkait dengan aplikasi EDI perusahaan.
Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan karakteristik pengembangan sistem informasi AKUNTAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM * Akuntan dapat melakukan aktivitas pengembangan sistem baik untuk perusahaan mereka sendiri atau untuk perusahaan lain. * Sebuah proyek pengembangan sistem biasanya terdiri dari tiga fase: 1. Analisis sistem 2. Desain sistem 3. Implementasi sistem. Analisis sistem meliputi formulasi dan evaluasi solusi untuk menyelesaikan masalah intern. Analisis sistem menekankan tujuan sistem secara keseluruhan.
AKUNTAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM Tujuan umum analisis sistem secara ringkas adalah: 1. Untuk meningkatkan kualitas informasi 2. Untuk meningkatkan pengendalian internal 3. Untuk meminimalkan biaya yang berkaitan Desain sistem merupakan proses merancang secara rinci solusi yang telah dipilih dalam proses analisis. Desain sistem mencakup evaluasi efektivitas dan efisiensi alternatif rancangan sistem terkait dengan kebutuhan sistem secara keseluruhan. Implementasi sistem merupakan proses penerapan prosedur dan metode yang telah dirancang ke dalam operasi. Implementasi sistem mencakup pengujian solusi sebelum implementasi, dokumentasi, serta evaluasi sistem pada saat sistem tersebut mulai dioperasikan untuk memastikan bahwa sistem berfungsi sesuai dengan yang telah direncanakan.
Pendekatan sistem (system approach) Pendekatan Sistem (System Approach) merupakan suatu prosedur untuk mengadministrasikan proyek sistem. Tujuan pendekatan ini adalah untuk membantu terlaksananya pengembangan sistem yang efektif dan teratur. Pendekatan sistem meliputi: Menetapkan tujuan sistem Menyusun berbagai alternatif solusi Analisis sistem Desain sistem Implementasi sistem Evaluasi sistem
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI YANG DIPERHATIKAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM: CETAK BIRU PROSES BISNIS PERTIMBANGAN PERILAKU DALAM PENGEMBANGAN SISTEM
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB SATU SELESAI