MENERIMA PERIKATAN DAN MERENCANAKAN AUDIT ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A.
TINJAUAN ATAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN Menerima dan mempertahankan klien Merencanakan audit Melaksanakan pengujian audit Melaporkan temuan
MENERIMA DAN MEMPERTAHANKAN KLIEN Mengevaluasi Integritas Manajemen Mengidentifikasi Kondisi Khusus dan Risiko yg Tdk Biasa Menilai Kompetensi Untuk Melaksanakan Audit Mengevaluasi Independensi Keputusan untuk menerima atau menolak perikatan Membuat Surat Perikatan
1. Mengevaluasi Integritas Manajemen Berkomunikasi dengan auditor terdahulu Mengajukan pertanyaan kepada pihak ketiga lainnya Mereview pengalaman masa lalu dengan klien yg telah ada
2. Mengidentifikasi Kondisi Khusus dan Risiko yg Tdk Biasa Mengidentifikasi pemakai laporan yang telah diaudit Menilai stabilitas keuangan dan hukum calon klien Mengidentifikasi pembatasan ruang lingkup Mengevaluasi sistem pelaporan keuangan entitas dan kemampuan untuk audit
3. Menilai Kompetensi untuk Melaksanakan Audit Jasa yang diinginkan Mengidentifikasi tim audit Mempertimbangkan kebutuhan untuk konsultasi dan Menggunakan spesialis
4. Mengevaluasi Independensi Sebelum menerima klien audit yang baru, kantor akuntan publik harus mengevaluasi apakah terdapat kondisi yg akan mempengaruhi independensi dengan klien Salah satu prosdurnya adalah mengedarkan nama calon klien kepada staf profesional Jika persyaratan independesi tdk dpt dipenuhi makan perikatan hrs ditolak atau calok klien hrs diberi tahu bahwa KAP akan memberikan opini disclaimer
5. Keputusan untuk menerima atau menolak perikatan Kondisi yg dapat menyebabkan auditor menarik diri dari perikatan : Kekhawatiran mengenai integritas manajemen atau penahanan bukti yg tampak selama audit Klien menolak untuk membenarkan salah saji material dalam laporan keuangan Klien tdk mengmbil langkah yg tepat untuk memperbaiki kecurangan atau tindakan melanggar hukum
6. Membuat Surat Perikatan Merupakan kontrak hukum antara auditor dan klien dan harus diperbaharui tiap tahun Menyatakan secara jelas sifat jasa yg dilaksanakan dan tanggung jawab auditor
MERENCANAKAN AUDIT Perencanaan audit melibatkan pengembangan suatu strategi menyeluruh untuk pelaksaan dan penentuan lingkup audit yang diharapkan
Langkah penting dalam merencanakan audit Memperoleh pemahaman bisnis dan industri klien Melaksanakan Prosedur Analitis Membuat pertimbangan awal ttg materialitas Mempertimbangkan Risiko Audit Mengembangkan strategi audit awal untuk asersi signifikan Memperoleh Pemahaman tentang pengendalian intern
Memperoleh pemahaman bisnis dan industri klien Mempelajari mengenai : Siklus bisnis klien Manajemen senior Tujuan dan sasaran manajemen Sumber daya organisasi Produk dan jasa, pasar, pelanggan dan persaingan entitas Proses inti entitas dan siklus operasi Keputusan Investasi dan pembiayaan entitas
Prosedur untuk memahami bisnis dan industri klien Mereview data industri Mereview informasi bisnis kunci Mengdakan tinjauan operasi klien Mengajukan pertanyaan kepada komiter audit Mengajukan pertanyaan kepada manajemen Mereview kertas kerja tahun lalu Menentukan keberadaan pihak2 yg memiliki hubungan istimewa
Melaksanakan Prosedur Analitis Prosedur analitis digunakan dalam audit untuk tujuan: Dlm thp perencanaan: membantu auditor dlm merencanakan, sifat, waktu, dan luasnya prosedur audit lainnya Dlm thp pengujian: sebagai pengujian substntif untuk memperoleh bukti mengenai asersi tertentu yg berhubungan dengan saldo akun dan transaksi Pada penyelesaian audit: dalam melakukan review terhadap kelayakan keseluruhan laporan keuangan yg diaudit
Terima Kasih