MANAJEMEN PROYEK ASALAMUALAIKUM Wr. Wb.
EVALUASI, AUDIT, PELAPORAN dan PENYELESAIAN PROYEK ”Audit Proyek “ 1. M. Rikky Kurniawan D4 111 375 2. Imron Rosyadi D4 111 091 3. Veni Yuniar Dariyanti D4 111 121 4. Hanik Afifatun Nasichah D4 111 257 5. Mustakim D4 111 259 6. Sonny Sultony D4 111 354 7. Dimas Novian Saputro D4 110 215
Pengertian dan Proses Audit Audit proyek meliputi pengkajian pengelolaan kegiatan serta pencapaian hasiL proyek, yang dituangkan dalam laporan berisi penilaian kinerja serta saran tentang usaha meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
Pengertian dan Proses Audit Kegiatan audit terdiri dari langkah-langkah yang sistematis mengikuti urutan yang logis, yaitu dengan urutan : Mengidentifikasi lingkup kegiatan; mulai dari merumuskan tujuan dan mengidentifikasi lingkup kegiatan yang akan dikerjakan, dilanjutkan dengan survei pendahuluan untuk mengumpulkan keterangan, fakta, latar belakang, dan seluk beluk objek. Mengidentifikasi dan menentukan daerah permasalahan; auditor mulai memahami seluk beluk organisasi, lingkup dan sasaran objek, maupun kewajiban dan otoritas para peserta dan pelaku pelaksana kegiatan. Menyiapkan dan menyusun laporan; laporan berdasarkan kegiatan identifikasi sebelumnya dilengkapi dengan pendapat atau opini auditor.
Pengertian dan Proses Audit Pengkajian secara objektif; dilakukan oleh orang bebas, dalam arti tidak berperan dalam objek yang akan diaudit. Diperlukan bahan bukti (evidence), yaitu fakta atau data dan informasi yang mendukung yang harus dikumpulkan oleh auditor. Ada kriteria sebagai patokan pertimbangan atau perbandingan. Kriteria digunakan auditor untuk menilai apakah suatu kegiatan telah dilakukan dengan benar ataukah menyimpang. Ada kesimpulan berupa pendapat atau opini auditor.
Tahapan Audit Proyek Survei pendahuluan; untuk mendapatkan informasi latar belakang dan keterangan yang bersifat umum perihal proyek serta pendekatan pengelolaannya. Mencakup: Lingkup proyek: maksud dan tujuan proyek, dimensi lingkup kerja proyek, biaya dan jadwal proyek, tenaga kerja yang teribat, kegiatan di kantor pusat dan di lokasi proyek. Organisasi dan manejemen: organisasi perusahaan induk dan tim proyek, tanggung jawab dan wewenang posisi kunci, para peserta proyek serta hubungan kerja atau hubungan organisasi di antara mereka, kebijakan dan prosedur koordinasi, sistem perencanaan dan pengendalian, arus kerja dan prosedur pengambilan keputusan.
Tahapan Audit Proyek Mengkaji dan menguji sistem pengendalian manajemen. Sistem pengendalian manajemen merupakan seperangkat tata cara atau prosedur dan kebijakan, untuk menjamin semua pihak dalam organisasi mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan guna mencapai sasaran perusahaan dengan cara yang efektif dan efisien. Unsur-unsur sistem pengendalian manajemen: Penggarisan sasaran dan tujuan dengan jelas; Perencanaan yang menunjukkan bagaimana mengorganisasikan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan. Prosedur, kebijakan, pembagian tugas, dan tanggung jawab dalam organisasi. Sistem informasi, komunikasi, pelaporan, umpan balik, koreksi, dll.
Tahapan Audit Proyek Pemeriksaan terinci; pengumpulan bukti dalam jumlah yang cukup, material yang kompeten, relevan, dan berarti sehingga memungkinkan auditor untuk menganalisis dan membuat kesimpulan. Penyusunan laporan. Lingkup dan tujuan; mengkaji pengelolaan kegiatan serta pencapaian hasil proyek dari suatu perusahaan dalam melaksanakan tugas khusus, yaitu mengelola proyek. Kriteria standar; dalam audit proyek, kriteria dan standar dirumuskan oleh masing-masing organisasi yang bersangkutan. Kesimpulan berupa pendapat atau opini; kesimpulan dalam audit proyek bersifat menyeluruh berupa hasil pengkajian dari penemuan yang spesifik dan saran perihal langkah-langkah untuk memperbaikinya (kecuali aspek keuangan memberi kualifikasi qualified atau unqualified).
Faktor keberhasilan proyek: Misi proyek; harus memiliki definisi awal tentang tujuan yang jelas mengenai diadakannya proyek, serta garis besar petunjuk cara atau strategi mencapainya. Dukungan dari pimpinan teras; Perencanaan dan jadwal; Konsultasi dengan pemilik proyek; Personil;
Faktor keberhasilan proyek: Kemampuan teknis; Acceptance dari pihak pemilik; dalam hal ini pemilik ikut melakukan inspeksi, uji coba dan sertifikasi pada tahap implementasi dan terminasi. Pemantauan, pengendalian, dan umpan balik; Komunikasi; mencegah duplikasi kegiatan, salah paham atau salah pengertian diantara para peserta proyek. Trouble shooting; akan membantu memperkirakan persoalan yang akan terjadi jauh sebelum permasalahan itu terjadi.
THANKS FOR YOUR ATENTION !!! WASALAMUALAIKUM Wr. Wb.