BIMBINGAN DAN KONSELING DI Sekolah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
Advertisements

PENGEMBANGAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
PERANAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Prinsip - Prinsip Bimbingan dan Konseling
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
Bimbingan dan Konseling
KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING
FUNSI, PRINSIP-PRINSIP DAN ORIENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING
BKSekolah Luar Sekolah  Sekolah merupakan lembaga formal untuk menyelenggarakan pendidikan  Dalam kelembagaan sekolah ada sejumlah bidang kegiatan.
ORIENTASi Bimbingan & Konseling
PEMBERDAYAAN GURU BIMBINGAN-KONSELING
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PENGANTAR BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN KARIR DI SMA.
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Keprofesian Bidang Bimbingan dan Konseling serta Ketatalaksanaan Pendidikan Adriy.weebly.com.
A. Orientasi Umum : 1. Pelayanan 2. Pelayanan Pendidikan 3
PENGERTIAN BIMBINGAN MERUPAKAN PELAYANAN BANTUAN
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
BIMBINGAN KONSELING Klas X
Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Kurikulum Berbasis Kompetensi
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
LAYANAN PENDIDIKAN BAGI SISWA SD
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK/KONSELI
BAB IV PERAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
BIMBINGAN PSIKO-EDUKATIF DI SEKOLAH DASAR
KEGIATAN PENDUKUNG PELAYANAN KONSELING
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2.
PEMECAHAN MASALAH SISWA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
Asas-asas Bimbingan Konseling
PRINSIP DAN ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
BIMBINGAN KONSELING.
PENANGANAN MASALAH.
Layanan Penempatan dan Penyaluran
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
FUNGSI, JENIS DAN KODE ETIK BIMBINGAN DAN KONSELING
A. PENGERTIAN BIMBINGAN
Bimbingan dan Konseling
Teknologi Komputer  Berhubungan dengan komputer (peralatan-peralatan, seperti: printer, scanner, CD/ DVD-ROM, UFD, LAN/WAN, Internet, IPOD, DOPOD, DLL).
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JENIS LAYANAN DAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
PEMBERDAYAAN GURU BIMBINGAN-KONSELING
POLA 17 (+) BK Ber Keluarga Keber -Agamaan Tampilan Kepustakaan
PROF. DR. UMAN SUHERMAN AS.,M.PD
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
Bimbingan Konseling Asas, Prinsip dan Implementasi Bimbingan Konseling.
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI BIMBINGAN KONSELING M. SHOLEH, S.PD KONSELOR SMP NEGERI 7 BEKASI.
PERTEMUAN 3: KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
Transcript presentasi:

BIMBINGAN DAN KONSELING DI Sekolah

KOMPONEN Mata Pelajaran Muatan Lokal BK Ekstra Kurikuler KTSP Pengembangan Diri BK Ekstra Kurikuler

PARADIGMA BIMBINGAN DAN KONSELING BK merupakan pelayanan psiko-paedagogis Arah BK mengembangkan kompetensi siswa untuk mampu memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara optimal. Membantu siswa agar mampu mengatasi berbagai permasalahan yang mengganggu dan menghambat perkembangannya.

PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu/kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karir; melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku.

PENGERTIAN BIMBINGAN “Guidance mempunyai hubungan dengan guiding : showing a way (menunjukkan jalan), leading (memimpin), conducting (menuntun), giving instructions (memberikan petunjuk), regulating (mengatur), governing (mengarahkan), giving advice (memberikan nasehat)” (WS. Winkel S.J.MSc., 1981). Menurut Frank Miller (1961) bimbingan adalah proses membantu individu untuk mencapai pemahaman diri dan arah diri, terutama untuk membuat penyesuaian terhadap sekolah, keluarga dan masyarakat umum.

Menurut Stoops (1958) ialah suatu proses yang terus menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara maksimal dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi dirinya maupun masyarakat. Menurut Lester D. Crow and Alice Crow (1960) bimbingan merupakan bantuan yang dapat diberikan oleh pribadi yang terdidik baik wanita maupun pria yang terlatih, kepada setiap individu yang usianya tidak ditentukan untuk dapat menjalani kegiatan hidup, mengembangkan sudut pandangnya, mengambil keputusannya sendiri dan menanggung bebannya sendiri.

Menurut Andi Mappiare (1984) Bimbingan diartikan sebagai proses pemberian bantuan dari seseorang yang memiliki kompetensi memadai dalam menerapkan pendekatan, metode dan tekhnik layanan kepada individu agar si terbantu ini lebih memahami diri, menerima diri mengarahkan diri dan memiliki kemampuan nyata dalam mencapai penyesuaian, membuat pilihan dan memecahkan persoalan-persoalan secara lebih memadai sesuai dengan tingkat perkembangan yang dicapainya.

Bimbingan adalah : Sebagai suatu bantuan yang diberikan kepada peserta didik agar peserta didik dapat memahami diri, menerima diri, mengarahkan diri, mengembangkan diri, menyesuaikan diri dengan lingkungan serta merencanakan masa depannya.

Kesimpulan BIMBINGAN adalah : Continues proces Proses Bantuan pada Individu Individu yang memerlukan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya Agar individu dapat mengembangkan dirinya secara maksimal Agar individu dapat menyesuaikan diri dgn lingkungannya. Untuk pelaksanaan bimbingan adanya personel khusus (Djumhur dan Moh. Surya, 1975)

SEBELUM MENIKAH CO : Ini yang kuharapkan, aku sudah lama menunggu saat ini tiba sejak lama CE : Apakah kamu rela jika aku pergi ? CO : Tentu tidak, jangan pernah berpikiran seperti itu. CE : Apakah kamu mencintaiku ? CO : Tentu, selamanya akan tetap begitu

CE : Apakah kamu pernah. selingkuh. - CO : Tidak, Aku tidak akan CE : Apakah kamu pernah selingkuh ? - CO : Tidak, Aku tidak akan pernah melakukan hal itu - CE : Maukah kau menciumku ? CO : Ya CE : Sayangku ….. SETELAH 12 TAHUN MENIKAH

PENGERTIAN KONSELING Konseling adalah relasi antar pribadi yang dinamis oleh dua orang yang berusaha memecahkan masalah dengan mempertimbangkan secara bersama-sama sehingga pada akhirnya orang yang mempunyai kesulitan dibantu oleh yang lain untuk memecahkan masalahnya atas penentuannya sendiri (C.G. Wrenn : 1951). Konseling adalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu, yang seorang (konselor) membantu yang lain (klien) supaya ia dapat lebih baik memahami dirinya dalam hubungannya dengan masalah hidup yang dihadapinya pada waktu itu dan pada waktu yang akan datang (James, F. Adam : 1965).

Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah hidupnya dengan wawancara dan dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya (Bimo Walgito : 1981) Konseling is the heart of the guidance program (Mortensen and Schmuller : 1964). Ruth Strang menyatakan bahwa guidance is brother, conseling is a most important tool of guidance (dalam Surya dan Natawidjadja : 1986) conseling Is a series direct contact the individual which aims to offer him assistance in changing his attitude and behavior (Roger : 1951)

Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku (Puskur Depdiknas : 2006).

Kesimpulan KONSELING adalah Jantung program bimbingan Salah satu tekhnik bimbingan Bantuan yang diberikan oleh konselor kepada klien secara langsung Face to face oleh orang yang professional Tujuan konseling adalah mengatasi kelemahan dan hambatan klien berdasarkan budaya yang berlaku.

PERSAMAAN BIMBINGAN DAN KONSELING NO ASPEK PERSAMAAN 1 Tujuan Mengubah tingkah laku ke arah yang lebih baik 2 Proses Proses yang kontinyu (berkelanjutan) 3 Pengambilan keputusan Keputusan akhir ditentukan oleh individu yang dibantu (klien) 4 Tanggung Jawab Tanggung Jawab keputusan yang diambil berada di tangan individu yang dibantu

PERBEDAAN BIMBINGAN DAN KONSELING NO BIMBINGAN KONSELING 1 Lebih menekankan pada pemberian bantuan secara berkelompok Lebih menekankan secara individu 2 Bersifat preventif atau mencegah timbulnya masalah Bersifat kuratif atau menyembuhkan 3 Metode yang digunakan bersifat informatif Menggunakan metode face to face relationship (wawancara) 4 Diberikan oleh pembimbing Diberikan oleh konselor 5 Dapat diberikan dimana saja Tempat konseling di ruang tertentu atau kerahasiaan.

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN DAN KONSELING Menurut Blum dan Balinsky menyatakan bahwa bimbingan dan konseling memiliki kesamaan dan tidak ada pearbedaan yang hakiki. Menurut James F.Adam konseling merupakan salah satu tehnik dari bimbingan. Menurut Mortensen dan Schimuller menyatakan bahwa konseling merupakan jantung hatinya bimbingan. Pandangan lain menyatakan bahwa bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang integral, keduanya tidak dapat dipisahkan.

TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING Secara khusus bimbingan dan konseling di sekolah bertujuan agar peserta didik dapat : Memahami dirinya dengan baik Memahami lingkungannya dengan baik Mampu mengadakan pilihan dan mengambil keputusan secara bijaksana Mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi.

TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING Membantu memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi-potensi mereka secara optimal.

BILA GURU PUNYA JAM MASUK KELAS Ada manfaatnya bagi siswa nggak ya ? GURU BK ngajarin apa? Enak amat hanya 1 jam, habis ngajar pulang……. Aku akan mudah menjawalkan dan melaksanakan program. Rasanya aku lebih dihargai. Aku akan lebih mudah memahami siswa… Kepsek Guru MP GURU BK:

Apa yang diajarkan Guru BK kalau masuk kelas BILA GURU TIDAK PUNYA JADWAL MASUK KELAS Apa yang diajarkan Guru BK kalau masuk kelas Apa kerjaan guru BK ? Rasanya BK kok nggak penting, hanya tukang tambal mengisi jam kosong. Gimana aku bisa merencanakan dan melaksanakan program dengan benar…? Kepsek Guru MP Guru BK

Aduh … ! Ini mestinya bukan tugasku…… TUGAS GURU BK ? Belum bayar SPP Aduh … ! Ini mestinya bukan tugasku…… Tidak memakai seragam Siswa bolos Siswa terlambat Absensi siswa

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING Fungsi Pemahaman Fungsi Pencegahan Fungsi Pengentasan Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan Fungsi Advokasi

FUNGSI BK Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.

ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING Asas Kerahasiaan Asas Kesukarelaan Asas Keterbukaan Asas Kegiatan Asas Kekinian Asas Kedinamisan Asas Keterpaduan Asas Kenormatifan Asas Keahlian Asas Kemandirian Asas Alih Tangan Kasus Asas Tutwuri Handayani

PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan; (1) non diskriminasi, (2) individu dinamis dan unik (3) tahap & aspek perkembangan individu, (4) perbedaan individual. Prinsip berkenaan dengan permasalahan individu; (1) kondisi mental individu terhadap lingkungan sosialnya, (2) kesenjangan sosial, ekonomi, dan budaya. Prinsip berkenaan dengan program layanan; (1) bagian integral pendidikan, (2) fleksibel & adaptif (3) berkelanjutan (4) penilaian teratur & terarah Prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan; (1) pengembangan individu agar mandiri (2) keputusan sukarela (3) ditangani oleh profesional & kompeten, (4) kerjasama antar pihak terkait, (5) pemanfaatan maksimal dari hasil penilaian/pengukuran

Perlu dihindari Tercerderainya asas kerahasiaan, Memberikan label kepada peserta didik, baik perorangan maupun kelompok, dengan cara apapun, yang berkonotasi negatif terhadap peserta didik yang bersangkutan Bertindak laksana “polisi sekolah” yang memata-matai ataupun mencari-cari kesalahan peserta didik Membuat ataupun menyetujui dibuatnya “surat perjanjian” dengan peserta didik yang berkonotasi atau berakhir pada sanksi ataupun hukuman tertentu. Kondisi tempat ataupun ruang kerja konselor yang dapat mengganggu kesukarelaan, ketenangan, dan terjaminnnya kerahasiaan peserta didik

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMP Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria dan wanita. Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas. Mengenal kemampuan, bakat, dan minat, serta kecenderungan karir dan apresiasi seni. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan kehidupan di masyarakat. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emisional, social, dan ekonomi. Mengenal system etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warga Negara.

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD Memiliki kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari. Belajar bergaul dan bekerja dengan kelompok sebaya. Belajar menjadi pribadi yang mandiri Mempelajari ketrampilan fisik sederhana yang diperlukan baik untuk permainan maupun kehidupan. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku. Membina hidup sehat, untuk diri sendiri, dan lingkungan serta keindahan. Belajar memahami diri sendiri dan orang lain sesuai dengan jenis kelaminnya dan menjalankan peran tanpa membedakan jenis kelamin. Mengembangkan sikap terhadap kelompok, lembaga sosial, serta tanah air bangsa dan Negara. Mengembangkan pemahaman dan sikap awal untuk perencanaan masa depan.

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMA Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya, serta kematangan dalam peranannya sebagai pria atau wanita. Mencapai kematangan pertumbuhan fisik yang sehat. Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas. Mencapai kematangan dalam pilihan karir. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual, serta apresiasi seni. Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai

POLA BK PENGEMBANGAN DIRI Wawasan BK Bidang Pribadi Bidang Sosial Bidang Belajar Bidang Karir Layanan Orientasi Layanan Penempatan & Penyaluran Layanan Konseling Perorangan Layanan Konseling Kelompok Layanan Informasi Layanan Penguasaan Konten Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Himpunan Data Alih Tangan Kasus Intrumentasi Data Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Tampilan Kepustakaan

POLA 17 (+) BK Ber Keluarga Keber -Agamaan Tampilan Kepustakaan 1 Wawasan BK Keber -Agamaan 2 Bidang Pribadi 3 Bidang Sosial 4 Bidang Belajar 5 Bidang Karir Ber Keluarga 6 Layanan Orientasi 7 Layanan Penempatan & Penyaluran 8 Layanan Konseling Perorangan 9 Layanan Konseling Kelompok 10 Layanan Informasi 11 Layanan Penguasaan Konten 12 Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi 16 Alih Tangan Kasus 13 Himpunan Data Tampilan Kepustakaan 14 Intrumentasi Data 15 Konferensi Kasus 17 Kunjungan Rumah

ALUR KERJA BK SISWA TINDAK LANJUT Gr. MP WK Gr. BK KS KOMITE & ORTU PERENCANAAN Gr. MP WK Gr. BK KS Gr. MP WK Gr. BK KS PENILAIAN SISWA PELAKSANAAN Gr. MP WK Gr. BK LINGKUNGAN

PERMASALAHAN Penyusunan Program BK, tidak didasarkan pada kebutuhan nyata siswa. Pelaksanaan Program BK - Tidak adanya jam masuk kelas - Kurangnya sarana dan prasarana - Masih adanya tugas-tugas yang mestinya bukan tanggung jawab guru BK. - Belum adanya kepercayaan terhadap guru BK Penilaian BK, masih bervariasinya sistem penilaian dalam BK.