LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL THE ASIAN DEVELOPMENT BANK ( ADB) Didirikan pada tahun 1966 yang didasari oleh adanya kebutuhan bantuan ekonomi bagi negara-negara Asia bagi pembiayaan pertumbuhan dan pembangunan Fungsi & Tujuan Menyokong investasi Pemerintah /Swasta di Asia untuk pembangunan. Membantu negara-negara Asia khusus- nya dalam mengkoordinasikan kebijakan dan rencana pembangunannya dengan tujuan a.l menyehatkan perekonomian dan meningkatkan ekspansi perdagangan luar negeri.
Memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan prioritas untuk pembangunan negara-negara Asia khususnya yang masih terbelakang. Memberikan bantuan teknis (technical assistance) untuk menyiapkan, membiayai dan melaksanakan berbagai program/proyek pembangunan termasuk memformulasikan usulan proyek. Bekerjasama dengan PBB dan badan-badan PBB terutama ECAFE (The Economic Commission for Asia and Far East) yaitu badan khusus PBB yang didirikan tahun 1947 atas prakarsa negara-negara Asia anggota PBB, berpusat di Bangkok Melaksanakan berbagai kegiatan jasa sesuai tujuan Asian Development Bank.
Keanggotaan ADB Terbuka untuk : Anggota-anggota ECAFE Negara-negara di Kawasan Asia Negara-negara berkembang diluar Kawasan Asia yang telah menjadi anggota PBB Pada awal pendiriannya ADB hanya beranggotakan 31negara dan saat ini berkembang menjadi 59 negara yang terdiri dari 43 negara-negara kawasan Asia dan 16 negara diluar Asia. Kantor Pusat ADB berkedudukan di Manila, Philipina. Memiliki 22 kantor-kantor Cabang/perwakilan dibeberapa negara Asia dan USA
WORLD BANK (BANK DUNIA) Latar Belakang & Pendirian : Dengan tujuan untuk membantu negara-negara di Eropa yang hancur akibat perang dunia ke-II maka pada tahun 1944 sebanyak 44 negara mengadakan pertemuan di sebuah hotel bernama Bretton Woods Resort di New Hampshire, USA Pertemuan tersebut pada tanggal 1 Juli 1944 menghasilkan Bretton Woods Agreement yang a.l mendirikan : IBRD ( International Bank for Reconstruction & Development),kemudian dikenal dengan nama Wold Bank/Bank Dunia, beroperasi tgl. 25 Juni 1946 I M F (International Monetary Fund) atau Dana Keuangan Antar Bangsa
Fungsi & tujuan Bank Dunia Fokus Bank Dunia adalah membantu penduduk dan negara miskin dengan tujuan utama : Meningkatkan kesejahteraan penduduk, melalui program kesehatan dan pendidikan. Mengembangkan sosial, pemerintahan dan membangun institusi sebagai kunci elemen pengurangan kemis- kinan. Menguatkan kemampuan pemerintah untuk memberi pelayanan berkualitas, efesien, dan transparan. Melestarikan lingkungan hidup Mendukung dan mendorong pengembangan sektor bisnis swasta. Mendorong terbentuknya stabilitas lingkungan ekonomi makro, sehingga kondusif untuk investasi dan perencanaan jangka panjang
Keanggotaan Bank Dunia : Setiap negara dapat menjadi anggota Bank Dunia sepanjang memenuhi persyaratan a.l bersedia memberikan kontribusi modal bagi Bank Dunia dan negara tersebut harus terlebih dahulu menjadi anggota IMF . Jumlah anggota Bank Dunia saat ini mencapai 183 negara World Bank Group Bank Dunia memiliki 5 lembaga, yaitu : IBRD (International Bank for Reconstruction & Development), memberi pinjaman dan bantuan pembangunan bagi negara berpenghasilan menengah I D A (International Development Association) memberi kredit lunak dan mitra pembangunan untuk negara miskin I F C (International Finance Corporatation) memberi bantuan pembiayaan investasi bagi negara berkembang
M I G A (Multilateral Invesment Guarantee Agency) memberi pinjaman, pengembangan skill dan sumber daya perlindungan kepada investor atas risiko politik I C S I D (International Centre for the Settlement of Investrment Dispute) memberi bantuan arbitrasi dan penyelesaian atas permasalahan investor dengan negara, dimana lembaga ini berinvestasi Kantor Pusat Bank Dunia berkedudukan di Washington D.C, USA disamping memiliki lebih dari 100 kantor yang tersebar diseluruh dunia, dengan jumlah staf lebih dari 10.000 orang.
INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) Latar Belakang Pendirian : Terbentuk I.M.F merupakan hasil Bretton Woods Agreement secara resmi pada tgl. 27 Desember 1947 dan operasional keuangan dimulai pada 01 Maret 1947 IMF menitik beratkan masalah moneter dan Bank Dunia menitik beratkan masalah pembangunan ekonomi Tujuan IMF : Meningkatkan kerjasama moneter internasional Meningkatkan kegiatan perdagangan dan penanaman modal dunia Memeliharara stabilitas nilai tukar mata uang Memperkecil hambatan dan batasan-batasan yang ditetapkan pemerintah berbagai negara atas pembayaran internasional
Menyediakan dana pinjaman untuk membantu pemeliharaan nilai tukar yang mantap pada masa ketidak seimbangan neraca pembayaran yang sifatnya sementara Mengurangi tingkat dan masa defisit serta surplus neraca pembayaran Keanggotaan : Untuk menjadi anggota IMF setelah memenuhi beberapa persyaratan a.l membayar deposit atau Kuota Kuota ini menentukan besarnya hak pilih/suara dalam pengambilan berbagai keputusan di IMF. USA bersama negara Jepang, Jerman Perancis dan Inggris menguasai sebesar 50% dari seluruh hak pilih (USA sendiri mencapai 20%) Jumlah kuota per 2001 mencapai SDR 212.4 billion (USD 272 billion) Anggota IMF yang pada awal pendiriannnya hanya 29 negara, saat ini telah mencapai 183 negara.
Lain-Lain Pinjaman dana yang dapat diberikan kepada setiap negara anggota dalam keadaan biasa sampai 125% dari posisi kuota negara yang bersangkutan. Namun dalam keadaan tertentu negara anggota dapat meminjam melampaui ketentuan tsb. diatas, dengan persyaratan harus dapat memenuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh IMF (IMF conditionality) a.l negara anggota tersebut harus : Mengambil langkah–langkah menuju ekonomi pasar. Mengambil berbagai kebijakan fiskal dan moneter.
EUROMARKET - EUROCURRENCY EUROBANK - EUROBOND Adalah tempat atau pasar dimana kegiatan perdagangan dilakukan suatu negara dengan mempergunakan mata uang yang bukan mata uang negara dimana perdagangan itu dilakukan. Salah satu pasar dimaksud adalah Pasar Eurodollar di London (London Eurodollar Market) Eurocurrency Yaitu simpanan di bank dalam bentuk mata uang yang bukan mata uang negara dimana bank tersebut berada, contoh : Eurodollar = USD yang ditabung pada bank diluar USA Euroyen = Yen yang ditabung pada bank diluar Jepang Eurorupiah = Rp ditabung pada bank diluar Indonesia Europound = GBP ditabung pada bank diluar Inggris
Eurobank Adalah bank yang giat berperan di pasar eurocurrency Bank ini disamping melakukan kegiatan transaksi biasa dengan nasabahnya, juga melakukan kegiatan pinjam-meminjam Eurocurrency antar bank Eurobank memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage) dibanding dengan bank lain, yaitu dapat memberi bunga tinggi untuk simpanan dan bunga rendah untuk pinjaman, karena : Tidak terikat pada peraturan yang diberlakukan oleh negara asal mata uang, misal penetapan R/R (Official Reserve Requirement) Tidak ada kewajiban pelaporan dan pengumuman atas hasil kegiatan usahanya. Economies of scale yang tinggi, yaitu dengan semakin banyaknya pihak pengguna Eurobank Memiliki tingkat keterandalan (reliability) para nasabahnya
Suku bunga yang berlaku di Eurobank tidak jauh berbeda dari LIBOR (London Interbank Offer Rate) Tingkat bunga USD loan antara 0,25% - 2% diatas suku bunga simpanan Eurobond Adalah surat hutang atau obligasi (bond) yang nilai dan harganya dinyatakan dalam satuan mata uang yang bukan mata uang negara dimana obligasi tersebut diperdagangkan, contoh : Obligasi yang dijual di Netherland tetapi dinyatakan dalam mata uang Dollar Australia (AUD) . Daya tarik Eurobond sama dengan Eurocurrency, a.l karena tidak terikat pada peraturan dan batasan dari negara asal mata uang. Beberapa Eurobond diterbitkan dalam bentuk convertible bonds (dapat ditukar dengan saham)
Kerahasiaan terjamin, karena diterbitkan dalam bentuk bearer form, yaitu dicatat atas nama penjual dan nama pembeli tidak diketahui. Suku bunga Eurobond dapat berupa fixed interest rate atau floating interest rate yang mengikuti perubahan suku bunga Libor. Penjual Eurobond pada umumnya perusahaan internasional yang besar seperti Bank Dunia Sebagian besar Eurobond dinyatakan dalam mata uang U.S Dollar Beberapa perusahaan besar yang akhir-akhir ini turut dalam penjualan Eurobond adalah Exxon, Texmaco, IBM dan Procter & Gamble Salah satu Eurobond adalah obligasi mata uang Eropa yaitu European Currency Unit Bonds (ECU Bonds) dimana nilai dan harga obligasi ini dinyatakan dalam sekelompok mata mata uang yang berbeda.
Consorsium/Syndicate Bank Untuk pinjaman dalam jumlah besar eurobank biasanya membentuk suatu kelompok (syndicate) atau kerja sama (consortium) dengan tujuan : Membagi/menanggung bersama risiko yang mungkin timbul dalam pemberian pinjaman. Memberi kesempatan bagi bank yang lebih kecil untuk turut ambil bagian di Pasar Eurocurrency
SOVEREIGN RISK & COUNTRY RISK Risiko yang dihadapi berkaitan dengan masalah tingkat risiko khusus yang timbul apabila memberikan pinjaman kepada suatu negara/pemerintah atau badan usaha negara dan swasta atas jaminan dari pemerintahnya. Country Risk Risiko yang dihadapi berkaitan dengan suatu situasi, dimana peminjam tidak mampu dan/atau tidak berkemauan memenuhi kewajibannya kepada pihak kreditur asing, yang mungkin diakibatkan oleh keadaan tidak tersedianya devisa dalam negeri dimana debitur berkedudukan.
Faktor faktor yng menyebabkan situasi tersebut, umumnya karena : Akibat pengaruh perkembangan ekonomi luar negeri, misal terjadi depresi dunia, perubahan harga minyak di pasar dunia. Adanya perubahan politik dalam negeri Terjadi bencana alam, misal gempa bumi, musim kemarau yang berkepanjangan Unsur yang dinilai dalam menganalisis country risk : Neraca Pembayaran (Balance of Payment) Neraca Perdagangan ( Balance of Trade ) Indikator Kinerja ( Performance Indicator )
Analisis terhadap Indikator Kinerja menyangkut: Indikator Dinamis, terdiri atas : Pertumbuhan riil GNP per kapita Pertumbuhan Ekspor Debt Service Ratio Rasio Cadangan Devisa terhadap Impor Tingkat Inflasi Indikator Tingkat Pembangunan, terdiri atas : GNP per kapita Rasio Pertanian, Investasi dan rasio Tabungan terhadap GNP Risiko Politik , terdiri atas : Kepemimpinan politik dan oposisi Latar Belakang sosial Faktor Eksternal