Nama : Maya Indah S NIM : SESI : 04

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
EKONOMI INTERNASIONAL
Advertisements

SISTEM PEREKONOMIAN FENARO Rai.E - Mak.
TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA
UPAYA PEMULIHAN EKONOMI
Tugas kelompok Ekonomi
ALIRAN STRUKTURALIS Adalah aliran pengembangan ide dasar sosialisme yang muncul di akhir 1940 dan 1950an. Teori strukturalis percaya bahwa pembangunan.
PERDAGANGAN LUAR NEGERI (EKSPOR DAN IMPOR)
STANDAR KOMPETENSI Memahami perekonomian terbuka KOMPETENSI DASAR
PERDAGANGAN INTERNASIONAL (INTERNATIONAL TRADE)
Inflasi Dalam Sistem Ekonomi Terbuka
Pemerintah dan Nilai Tukar
Inflasi.
ARUS DANA INTERNASIONAL
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Saparila Worokinasih, S.Sos., M.Si
Perdagangan International
Perdagangan Internasional
ARUS DANA INTERNASIONAL
Hutang Luar Negeri.
Perekonomian Indonesia
KONSEP EKONOMI Materi Ekonomi Kelas X
Perdagangan International
PERANAN EKONOMI MIKRO DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA
Garapan Drs. Puji Suharjoko
Sistem Moneter Internasional
INFLASI.
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
KONTROVERSI PENANAMAN MODAL ASING (PMA) & UTANG LUAR NEGERI (ULN)
Kebijakan Fiskal Di Masa Krisis 1997
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Perdagangan International
PENGANTAR ILMU EKONOMI INFLASI DAN DEFLASI
PELAJARAN DARI KRISIS EKONOMI
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI MAKRO
PERAN UMKM DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009.
Pada masa Demokrasi Terpimpin, negara bersama aparat ekonominya mendominasi seluruh kegiatan ekonomi sehingga mematikan potensi dan kreasi unit-unit ekonomi.
KEBIJAKAN PEREKONOMIAN
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
INFLASI.
INFLASI.
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN
POKOK PERMASALAHAN EKONOMI, PELAKU EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
SISTEM MONETER INTERNASIONAL
Perkembangan Perekonomian Indonesia dan Pelaku Ekonomi
Inflasi dan Indeks Harga
PERANAN BISNIS PADA ERA REFORMASI
Perekonomian Indonesia
NAMA : LUKMAN JATI U NO : 26 KELAS : XMIA7.
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
RASIO PENTINGNYA UU PERSAINGAN
Ekonomi mikro dan makro
PEREKONOMIAN INDONESIA
Perkembangan Perekonomian Indonesia Setelah Krisis Moneter
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Garis Besar Materi Penyebab Krisis Moneter Indonesia
Perkembangan Perekonomian Indonesia dan Pelaku Ekonomi
MASA AKHIR ORDE BARU.
Ekonomi Moneter Kel 4 Lembaga Keuangan.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
STANDAR KOMPETENSI : 1. Menganalisis proses berakhirnya pemerintah Orde Baru dan terjadinya Reformasi   KOMPETENSI DASAR : 1.2 Menganalisis proses berakhirnya.
Perdagangan International
Perkembangan Perekonomian Indonesia dan Pelaku Ekonomi
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
Kebijakan Fiskal dalam Hutang Pemerintah dan Pengaruhnya Bagi Perekonomian Negara Nama : Zuda Karimatur Rohmah NIM :
GLOBALISASI. Pengertian Globalisasi berasal dari kata globe/global, yaitu dunia atau bola dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses masuk.
Transcript presentasi:

Nama : Maya Indah S NIM : 2014-12-072 SESI : 04 KRISIS MONETER Nama : Maya Indah S NIM : 2014-12-072 SESI : 04

Krisis moneter adalah anjloknya perekonomian suatu negara yang disebabkan oleh hancurnya suatu sistem pemerintahan yang berdampak besar terhadap suatu negara. Indonesia selama perkembangannya telah mengalami beberapa fase pemerintahan. Sebagai negara berkembang, Indonesia sudah sering mengalami krisis moneter. Krisis moneter yang paling parah terjadi pada pertengahan tahun 1997, berawal dari melemahnya mata uang Thailand baht terhadap dollar AS. Pada tanggal 14 dan 15 Mei 1997, nilai tukar baht terhadap dollar AS mengalami gocangan akibat para investor asing mengambil keputusan jual karena tidak percaya lagi terhadap prospek perekonomian dan ketidakstabilan politik negara Thailand. Sehingga pada tanggal 2 Juli 1997, bank sentral Thailand mengumumkan bahwa nilai tukar baht dibebaskan dari ikatan dollar AS dan meminta bantuan IMF (International Monetary Fund). Pengumuman ini menyebabkan nilai baht terdepresiasi hingga mencapai nilai terendah, yakni 28,20 baht per dollar AS yang menyebabkan nilai dollar menguat, yang kemudian berimbas ke rupiah Indonesia.

Teori Ekonomi Dibedakan menjadi (3), yaitu ; 1. Teori Harga 2. Teori Produksi 3. Teori Distribusi

Pemerintah Memiliki (3) fungsi penting dalam Perekonomian, yaitu; 1. Fungsi Alokasi 2. Fungsi Distribusi 3. Fungsi Stabilisasi

 Ada berbagai cara untuk menggolongkan inflasi, pergolongan pertama didasarkan atas parah atau tidaknya inflasi tersebut. Adapun macam-macam inflasi : a.        Inflasi ringan (di bawah 10% setahun) b.        Inflasi sedang (antara 10-30% setahun) c.        Inflasi berat (antara 30-100% setahun) d.        Hiperinflasi (diatas 100% setahun)

Faktor Penyebab Krisis Menurut Beberapa Ahli ; 1.  Menurut sekelompok peneliti, yakni Tambunan (1998), Kaminsky dan Reinhart (1996) dan Krugman (1979) 2.      Anwar Nasution (1998) 3.      Menurut kelompok peneliti lain, yakni Eichengreen dan Wyplosz (1993), Martinez Peria (1998), dan Obsfeld (1986) 4.      Lepi T. Tarmidi

Berakhirnya Rezim Orde Baru Krisis moneter telah memberikan pengaruh besar untuk bangsa Indonesia. Dimulai dengan menurunnya nilai kurs rupiah terhadap dollar AS. Hal ini semakin membuat masyarakat resah dan takut akan kenyataan-kenyataan yang menimpa mereka. Ternyata pemerintah bukan saja tidak berhasil memberantas korupsi, justru sebaliknya malah semakin menyuburkannya. Ini terjadi dalam pemerintahan pusat dan daerah, dari jabatan tertinggi sampai yang paling bawah. Kolusi yang menyebarkan monopoli telah melebarkan jurang antara kaya dan miskin, karena hanya sekelompok orang saja yang menikmati kesempatan dari fasilitas-fasilitas khusus di bidang ekonomi, sementara sebagian besar rakyat hidup dibawah garis kemiskinan.

Dampak Terjadinya Krisis Moneter; Hilangnya kepercayaan Internasional terhadap Indonesia, biaya sekolah luar negri melonjak, laju inflasi yang semakin tinggi, meningkatnya kemiskinan dan persediaan barang nasional, khususnya sembilan bahan pokok semakin menipis di pasaran, menyebabkan harga kebutuhan bahan pokok semakin naik artinya biaya hidup pun semakin tinggi.

Sebenarnya selain dampak negatif, krisis moneter pun memberikan dampak positif untuk bangsa Indonesia. Secara umum impor barang, termasuk impor buah menurun tajam. Hal ini tentu saja memberikan kesempatan bagi para pengusaha kecil dalam negri untuk mengembangkan usahanya. Selain itu perjalanan keluar negeri dan pengiriman anak untuk sekolah ke luar negeri ikut berkurang. Namun secara keseluruhan, dampak negatif dari krisis moneter lebih besar dari dampak positifnya.

Peranan B.J Habibie di Indonesia Pasca Krisis Moneter Presiden B.J Habibie mewarisi kondisi negara yang kacau balau pasca pengunduran diri Soeharto pada masa Orde Baru. Pada saat itu, perekonomian Indonesia sudah di ambang kebangkrutan. Produksi macet, tingkat suku bunga meroket, perbankan dan lembaga-lembaga lainnya merosot. Cadangan devisa menipis karena ekspor tersendat, sedangkan kebutuhan impor tidak mungkin di tekan terus, investasi asing langsung maupun tidak langsung hampir berhenti total dan pencairan pinjaman luar negeri yang telah disepakati mengalami penundaan. Sementara itu, inflasi meningkat mencapai tiga digit, jumlah pengangguran meledak mencapai belasan juta, dan sekitar 100 juta orang atau separuh penduduk Indonesia berada di tepi jurang kemiskinan

Tugas pokok kabinet tersebut adalah menyiapkan proses reformasi ; Presiden B.J Habibie segera membentuk suatu kabinet yang disebut Kabinet Reformasi Pembangunan dalam waktu kurang dari satu hari. : Tugas pokok kabinet tersebut adalah menyiapkan proses reformasi ; a.     Di bidang politik antara lain dengan memperbaharui berbagai perundang-undangan dalam rangka lebih meningkatkan kualitas kehidupan berpolitik yang bernuansa pada pemilu sebagaimana yang di amanatkan oleh Garis-garis Besar Haluan Negara. b.    Di bidang hukum antara  lain meninjau kembali Undang-Undang Subversi. c.     Di bidang ekonomi dengan mempercepat penyelesaian Undang-Undang yang menghilangkan praktik-praktik monopoli dan persaingan tidak sehat.

Masalah-masalah mendesak yang menjadi perhatian dan perlu di tangani adalah : 1)    Memulihkan kepercayaan kepada rupiah dan mengendalikan laju inflasi; 2)    Menggerakan kembali roda produksi dan arus perdagangan, yang akhir-akhir ini mengalami berbagai hambatan; 3)    Mendorong bidang-bidang kegiatan ekonomi yang dapat bangkit kembali dalam waktu singkat, termasuk sektor pertanian dan agrobisnis, industri ekspor, industri yang memanfaatkan sumber daya alam dan sektor pariwisata; 4)    Mengamankan pelaksanaan APBN; 5)    Memberikan perhatian khusus kepada golongan masyarakat yang terkena dampak krisis ekonomi dengan memprioritaskan program-program padat karya, menyediakan kebutuhan pokok (khususnya bahan makanan dan obat-obatan) serta mendukung usaha kecil, koperasi, dan kegiatan ekonomi rakyat, serta mengembangkan dan meningkatkan peranan bank-bank perkreditan rakyat;

6)    Mempercepat penyelesaian bank-bank yang berada dibawah pengawasa BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) dalam rangka pembenahan sektor perbankan; 7)    Mempercepat upaya mengatasi masalah utang luar negeri swasta; 8)    Meningkatkan upaya untuk memperkuat dukungan dan kepercayaan dari masyarakat internasional, terutama negara-negara sahabat dan lembaga-lembaga keuangan internasional; 9)    Melengkapi dan memperbaharui perangkat perundang-undangan yang di perlukan untuk menunjang proses reformasi ekonomi.

Presiden Habibie telah membawa perubahan yang signifikan bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi. Banyak keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai, diantaranya : a.     Kembalinya kepercayaan terhadap bangsa Indonesia, baik dari masyarakat Indonesia maupun dunia internasional. b.    Nilai rupiah mengalami penguatan, inflasi menurun tajam, dan ketersediaan serta distribusi kebutuhan pokok tidak lagi menjadi permasalahan c.     Membaiknya perbankan Indonesia, pemerintah telah melakukan upaya merestrukturisasi sektor perbankan, dari 160 bank komersial yang beroprasi pada bulan Juli 1997, 48 bank telah dilikuidasi, 16 bank diambil alih dan 11 bank direkapitalisasi dengan bantuan pemerintah. d.    Kembali berjalannya usaha kecil, menengah dan koperasi; e.     Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran

Terima Kasih