PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ketika pembelajar menyimpang dari rencana pengajaran pada hari itu Ketika pengajar yang menyimpang dari rencana pengajaran pada hari itu Ketika muncul.
Advertisements

Oleh Dra. Salmah Lilik, M.Psi
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS PEMBELAJARAN
Keterampilan Dasar Mengajar
BAB III PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI,PSI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
PANDUAN TUGAS PEER TEACHING
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
STKIP-PGRI Banjarmasin
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
HAND OUT METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
VIENA RUSMIATI HASANAH
Pemilihan Media.
Masalah-masalah dalam belajar
METODE DAN DESAIN PELATIHAN
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
HAND OUT METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
1. Mengenal karakteristik peserta didik
Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Keterampilan Guru dalam Proses Belajar Mengajar
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN RME BERBANTU KARTU BILANGAN ARIEF UNTUK SISWA SD KELAS I Setiani PROGRAM STUDI PENDIDIKAN.
6/11/2018 Orientasi Pengajaran Mikro Dwi Anggraeni Siwi/
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
Pemberian Tugas. Pemberian Tugas Anggota Kelompok: Nilam Permana Sasmita Sari Yuliana Tilar Feny Novawati.
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Keterampilan Dasar Mengajar
“Apa Motivasi Siswa Melanggar Peraturan”
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
3 Keterampilan Dasar Bertanya
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Keterampilan Dasar Mengajar
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yg tidak dapat dipisahkan
“UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENGAJAR MENUJU GURU PROFESIONAL”
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yg tidak dapat dipisahkan
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS VII.3 SMPN 30 PADANG.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
MOTIVASI BELAJAR A.Fungsi Motivasi Dalam Belajar 1.Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI

MASALAH UMUM Menyiapkan Bahan Pelajaran memikirkan bahan-bahan yang topiknya tertera dalam silabi berkaitan dengan kebutuhan anak didik pada usia dan dalam lingkungan tertentu. Minat anak didik akan bangkit bila suatu bahan diajarkan sesuai dengan kebutuhan anak didik.   Kegiatan Mengajar guru sebaiknya memperhatikan perbedaan individual anak didik, yaitu pada aspek biologis, inteleqtual dan psikologis. Kerangka berfikir demikian dimaksudkan agar guru mudah dalam melakukan pendekatan kepada setiap anak didik secara individual.

3. Metode Mengajar Dalam kegiatan belajar mengajar, guru tidak harus terpaku dengan menggunakan satu metode, tetapi guru sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi agar jalanya pengajaran tidak membosankan tetapi menarik perhatian anak didik.

Masalah-masalah Khusus yang Dihadapi Guru Menghadapi Kesulitan Dalam Mengajarkan Bidang Studi a. Pelajaran IPA Kemampuan dan keterbatasan guru/ sekolah dalam memberikan teori disebabkan alat-alat untuk mengadakan percobaan tidak lengkap. Kesulitan cara menganilisis maslaah luas dan ke dalam materi, kekurangan waktu dalam mengajar suatu materi, serta kekurangan buku sumber pada daerah-daerah tertentu. b. Pelajaran IPS Dalam mengajarkan IPS pada tiga bahan kajian, yaitu geografi, ekonomi dan sejarah. Di t empat yang kekurangan guru maka ketiga bahan itu disajikan oleh seorang guru

c. Pelajaran Matematika Bagaimana cara mengajarkan matematika sehingga anak Indonesia itu lebih banyak punya minat dan kemampuan matematika yang tinggi. 2. Masalah-Masalah Pribadi (Personal Problem) A. Perbedaan yang ada pada guru-guru 1) Sifat-sifat pribadi Kemampuan untuk self analysis Kesehatan dan vitalitas Penampilan pribadi Kemampuan bekerja sama 2) Pengalaman Pengalaman mengajar seluruhnya Pengalaman dalam pekerjaan sekarang Pengalaman lain

3) Kompetensi mengajar Sikap professional Pengetahuan tentang murid-murid dan mata pelajaran Keterampilan metodologis Progresifitas Sikap professional Pelaksanaan etika jabatan Aktivitas-aktivitas dalam jabatan Sikap terhadap pengajaran, sekolah dan masyarakat

2.      Guru yang tidak berpengalaman a.       Belum banyak mempunyai pandangan, pengetahuan atau simpati terhadap permasalahan b.      Minat terhadap pekerjaan kurang positif, dan oleh karena itu minat jabatan dan moralnya perlu dikembangkan c.       Guru baru  hendaknya lebih banyak menerima saran-saran dan informasi yang menjamin keberhasilan kerjanya d.      Guru hendaknya mengenal hal ikhwal tentang murid, misalnya prestasi belajar, minat, tingkah laku, sikap dan sifat-sifat pribadi mereka e.       Kesulitan dalam menjalankan tugasnya sebagai guru, misalnya: menstimulir belajar anak, memelihara disiplin yang baik, mneyesuaikan pengajaran dengan perbedaan individual dan memilih bahan kepustakaan

3.      Bantuan khusus bagi guru yang lemah a.       Mengadakan study terhadap aktivitas-aktivitas dan kesanggupan guru tersebut yang dilakukan oleh supervisor b.      Berusaha mengadakan perbaikan, bisa melalui diskusi, diklat bagi guru yang lemah dan intervisition 4.      Guru-guru yang tidak cocok dengan pembinaan pengajaran masa sekarang, biasanya memiliki ciri-ciri: a.       Tak pernah menimbangkan metode dan prosedur pengajaran yang baru secara serius   b.      Memiliki konsep-konsep yang salah tentang falsafah, prinsip-prinsip dan tekhnik-tekhnik pengajaran modern c.       Guru-guru yang pernah memperoleh sedikit pengetahuan tentang metode modern yang menyamakannya dengan taraf moderniasi metode lainnya.

Tanda-tanda Seorang Guru Mempunyai Persoalan Pribadi Bila di sekolah duduk dengan tidak tenang, berbicara atau mengajar dengan tidak tenang, Bila seorang guru dalam keadaan sehari-hari aktif gembira tapi tiba-tiba diam  Bila guru selalu mengalami ketegangan dengan murid atau dengan rekan guru atau kepala sekolah Bila guru sedang menyiapkan tugasnya selalu salah menulis atau waktu mengajar selalu salah mengucapkan sesuatu Bila seorang guru semula suka bergaul kemudian mengasingkan diri Bila seorang guru selalu cinta pada tugasnya dan aktif mengerjakan tugas dengan penuh kegembiraan. Tiba-tiba tidak puas dalam pekerjaan dan menunjukkan reaksi penolakan

Kesulitan yang Sering Timbul yang Di Hadapi Oleh Guru 1. Kesulitan dalam memperlengkapi perbedaan individu di antara murid-murid 2. Kesulitan dalam metode mengajar 3. Kesulitan dalam disiplin, pengawasan, perkembangan sosial tiap siswa 4. Kesulitan dalam motivasi, menumbuhkan minat siswa, dan membina kerjasama 5. Kesulitan dalam cara belajar siswa 6. Kesulitan dalam menorganisir dan mengadministrasikan kelas

7. Kessulitan dalam memilih materi pelajaran yang tepat 8 7. Kessulitan dalam memilih materi pelajaran yang tepat 8. Kurangya waktu selama jam pelajaran untuk melakukan apa yang harus dikerjakan 9. Kesulitan dalam mengorganisir pelajaran 10. Kesulitan dalam merencanakan dan mengerjakan tugas-tugas 11. Kesulitan dalam tes dan evaluasi 12. Kesulitan pribadi dari guru-guru 13. Kesulitan dalam mengajar membaca 14. Kesulitan dalam merancangkan rencana pelajaran

Cara mengatasi masalah guru harus bisa menganalisis gaya belajar siswa, antar lain: gaya belajar tahap demi tahap. gaya belajar yang mengutamakan salah satu alat indera gaya belajar dengan menggunakan macam-macam alat indera gaya belajar dengan melibatkan emosi gaya belajar tetap, sehingga anak mengeksplorasi sendiri secara relevan gaya belajar melalui kegagalan yang telah dialami Gaya belajar yang berbeda-beda.

guru harus memperhatikan keluh kesah siswa guru harus memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa guru harus memberlakukan siswa secara adil guru harus memberi pujian dan dorongan positif pada anak guru harus bersifat riang, humoris, dan demokratis guru harus tegas, wibawa, dan menguasai kelas

menurut Kimball Wiles, ada 8 hal untuk mengatasi persoalan pribadi, yaitu: 1. rasa aman dan hidup layak 2. kondisi kerja yang menyenangkan 3. rasa diikutsertakan 4. pelakuan yang wajar dan jujur 5. rasa mampu 6. pengakuan dan penghargaan atas prestasi 7. ikut ambil bagian dalam pembentukan kebijakan sekolah 8. memperoleh kesempatan untuk mempertahankan self-respect

moral kerja yang tinggi dapat ditandai: 1. penuh kegembiraan 2 moral kerja yang tinggi dapat ditandai: 1. penuh kegembiraan 2. ketetapan hati 3. antusiasme 4. rasa senasib seperjuangan 5. ingin bekerja sama 6. selalu mengambil inisiatif moral kerja yang rendah dapat ditandai: 1. sering melamun 2. suka mengganggu 3. sering meninggalkan tugas 4. sering datang terlambat