PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
MASALAH UMUM Menyiapkan Bahan Pelajaran memikirkan bahan-bahan yang topiknya tertera dalam silabi berkaitan dengan kebutuhan anak didik pada usia dan dalam lingkungan tertentu. Minat anak didik akan bangkit bila suatu bahan diajarkan sesuai dengan kebutuhan anak didik. Kegiatan Mengajar guru sebaiknya memperhatikan perbedaan individual anak didik, yaitu pada aspek biologis, inteleqtual dan psikologis. Kerangka berfikir demikian dimaksudkan agar guru mudah dalam melakukan pendekatan kepada setiap anak didik secara individual.
3. Metode Mengajar Dalam kegiatan belajar mengajar, guru tidak harus terpaku dengan menggunakan satu metode, tetapi guru sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi agar jalanya pengajaran tidak membosankan tetapi menarik perhatian anak didik.
Masalah-masalah Khusus yang Dihadapi Guru Menghadapi Kesulitan Dalam Mengajarkan Bidang Studi a. Pelajaran IPA Kemampuan dan keterbatasan guru/ sekolah dalam memberikan teori disebabkan alat-alat untuk mengadakan percobaan tidak lengkap. Kesulitan cara menganilisis maslaah luas dan ke dalam materi, kekurangan waktu dalam mengajar suatu materi, serta kekurangan buku sumber pada daerah-daerah tertentu. b. Pelajaran IPS Dalam mengajarkan IPS pada tiga bahan kajian, yaitu geografi, ekonomi dan sejarah. Di t empat yang kekurangan guru maka ketiga bahan itu disajikan oleh seorang guru
c. Pelajaran Matematika Bagaimana cara mengajarkan matematika sehingga anak Indonesia itu lebih banyak punya minat dan kemampuan matematika yang tinggi. 2. Masalah-Masalah Pribadi (Personal Problem) A. Perbedaan yang ada pada guru-guru 1) Sifat-sifat pribadi Kemampuan untuk self analysis Kesehatan dan vitalitas Penampilan pribadi Kemampuan bekerja sama 2) Pengalaman Pengalaman mengajar seluruhnya Pengalaman dalam pekerjaan sekarang Pengalaman lain
3) Kompetensi mengajar Sikap professional Pengetahuan tentang murid-murid dan mata pelajaran Keterampilan metodologis Progresifitas Sikap professional Pelaksanaan etika jabatan Aktivitas-aktivitas dalam jabatan Sikap terhadap pengajaran, sekolah dan masyarakat
2. Guru yang tidak berpengalaman a. Belum banyak mempunyai pandangan, pengetahuan atau simpati terhadap permasalahan b. Minat terhadap pekerjaan kurang positif, dan oleh karena itu minat jabatan dan moralnya perlu dikembangkan c. Guru baru hendaknya lebih banyak menerima saran-saran dan informasi yang menjamin keberhasilan kerjanya d. Guru hendaknya mengenal hal ikhwal tentang murid, misalnya prestasi belajar, minat, tingkah laku, sikap dan sifat-sifat pribadi mereka e. Kesulitan dalam menjalankan tugasnya sebagai guru, misalnya: menstimulir belajar anak, memelihara disiplin yang baik, mneyesuaikan pengajaran dengan perbedaan individual dan memilih bahan kepustakaan
3. Bantuan khusus bagi guru yang lemah a. Mengadakan study terhadap aktivitas-aktivitas dan kesanggupan guru tersebut yang dilakukan oleh supervisor b. Berusaha mengadakan perbaikan, bisa melalui diskusi, diklat bagi guru yang lemah dan intervisition 4. Guru-guru yang tidak cocok dengan pembinaan pengajaran masa sekarang, biasanya memiliki ciri-ciri: a. Tak pernah menimbangkan metode dan prosedur pengajaran yang baru secara serius b. Memiliki konsep-konsep yang salah tentang falsafah, prinsip-prinsip dan tekhnik-tekhnik pengajaran modern c. Guru-guru yang pernah memperoleh sedikit pengetahuan tentang metode modern yang menyamakannya dengan taraf moderniasi metode lainnya.
Tanda-tanda Seorang Guru Mempunyai Persoalan Pribadi Bila di sekolah duduk dengan tidak tenang, berbicara atau mengajar dengan tidak tenang, Bila seorang guru dalam keadaan sehari-hari aktif gembira tapi tiba-tiba diam Bila guru selalu mengalami ketegangan dengan murid atau dengan rekan guru atau kepala sekolah Bila guru sedang menyiapkan tugasnya selalu salah menulis atau waktu mengajar selalu salah mengucapkan sesuatu Bila seorang guru semula suka bergaul kemudian mengasingkan diri Bila seorang guru selalu cinta pada tugasnya dan aktif mengerjakan tugas dengan penuh kegembiraan. Tiba-tiba tidak puas dalam pekerjaan dan menunjukkan reaksi penolakan
Kesulitan yang Sering Timbul yang Di Hadapi Oleh Guru 1. Kesulitan dalam memperlengkapi perbedaan individu di antara murid-murid 2. Kesulitan dalam metode mengajar 3. Kesulitan dalam disiplin, pengawasan, perkembangan sosial tiap siswa 4. Kesulitan dalam motivasi, menumbuhkan minat siswa, dan membina kerjasama 5. Kesulitan dalam cara belajar siswa 6. Kesulitan dalam menorganisir dan mengadministrasikan kelas
7. Kessulitan dalam memilih materi pelajaran yang tepat 8 7. Kessulitan dalam memilih materi pelajaran yang tepat 8. Kurangya waktu selama jam pelajaran untuk melakukan apa yang harus dikerjakan 9. Kesulitan dalam mengorganisir pelajaran 10. Kesulitan dalam merencanakan dan mengerjakan tugas-tugas 11. Kesulitan dalam tes dan evaluasi 12. Kesulitan pribadi dari guru-guru 13. Kesulitan dalam mengajar membaca 14. Kesulitan dalam merancangkan rencana pelajaran
Cara mengatasi masalah guru harus bisa menganalisis gaya belajar siswa, antar lain: gaya belajar tahap demi tahap. gaya belajar yang mengutamakan salah satu alat indera gaya belajar dengan menggunakan macam-macam alat indera gaya belajar dengan melibatkan emosi gaya belajar tetap, sehingga anak mengeksplorasi sendiri secara relevan gaya belajar melalui kegagalan yang telah dialami Gaya belajar yang berbeda-beda.
guru harus memperhatikan keluh kesah siswa guru harus memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa guru harus memberlakukan siswa secara adil guru harus memberi pujian dan dorongan positif pada anak guru harus bersifat riang, humoris, dan demokratis guru harus tegas, wibawa, dan menguasai kelas
menurut Kimball Wiles, ada 8 hal untuk mengatasi persoalan pribadi, yaitu: 1. rasa aman dan hidup layak 2. kondisi kerja yang menyenangkan 3. rasa diikutsertakan 4. pelakuan yang wajar dan jujur 5. rasa mampu 6. pengakuan dan penghargaan atas prestasi 7. ikut ambil bagian dalam pembentukan kebijakan sekolah 8. memperoleh kesempatan untuk mempertahankan self-respect
moral kerja yang tinggi dapat ditandai: 1. penuh kegembiraan 2 moral kerja yang tinggi dapat ditandai: 1. penuh kegembiraan 2. ketetapan hati 3. antusiasme 4. rasa senasib seperjuangan 5. ingin bekerja sama 6. selalu mengambil inisiatif moral kerja yang rendah dapat ditandai: 1. sering melamun 2. suka mengganggu 3. sering meninggalkan tugas 4. sering datang terlambat