Kesimpulan Sidang Komisi III Pendidikan Tinggi: Perluasan Akses Berkualitas dan Berdaya Saing Internasional
Topik Perluasan akses Peningkatan mutu dan daya saing internasional Pengembangan sumberdaya manusia Pendidik Tenaga Kependidikan
Perluasan Akses Meningkatkan APK 25% tahun 2014 Alternatif ekspansi: Ekspansi melalui peningkatan kapasitas PT yang ada melalui optimasi sumberdaya, kurikulum (metode pembelajaran), dan teknologi pembelajaran Aliansi antara PT besar dengan PT yang masih lemah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas Pembukaan PT dan Prodi baru berdasar potensi dan kebutuhan daerah (identifikasi program- program baru yang dibutuhkan: industri kreatif, ekonomi syariah, dsb). Pengembangan beasiswa untuk mahasiswa
Instrumen Deregulasi perijinan dan perpanjangan ijin tanpa mengorbankan kualitas (peran Kopertis dalam perijinan PTS diperkuat) Otonomi lebih besar pada PTN (BHP) utk buka/tutup prodi secara bertanggung jawab dan responsif Kontrol mutu oleh BAN-PT dan internal QA Sistem insentif-disinsentif berdasar kinerja dan kepatuhan Ketegasan aturan & peraturan (tertulis) multi-moda, jarak jauh, multi kampus, join degree (dalam dan luar negeri)
Instrumen Pemetaan kebutuhan dan serapan lapangan kerja Perlu dikembangkan instrumen penerimaan mahasiswa baru yang menjamin keadilan/kesetaraan akses Operasionalisasi UU BHP dalam menjamin akses bagi calon mahasiswa kurang mampu Pembukaan D4 (untuk program vokasi) Peningkatan peran Kopertis dalam pendampingan dan penguatan PTS
Peningkatan mutu dan daya saing internasional PTN diposisikan sebagai penjaga mutu (tidak dibebani misi ekspansi) Aspek peningkatan mutu Sarana prasarana (laboratorium, prasarana pembelajaran) Sumber daya manusia Kurikulum/Metode pembelajaran Tata kelola “World Class” untuk program akademik maupun vokasi, Pengembangan program-program internasional Kapasitas, produktivitas, kualitas program S2/S3 dalam negeri harus ditingkatkan Penelitian bersama (join research) di dalam dan di luar negeri dan mengoptimalkan “center of excellence”
Instrumen Diferensiasi misi: professional, teaching university & research university, termasuk tridharma yang fleksibel Pengembangan kapasitas institusi Sharing sumberdaya Kolaborasi antar PT, aliansi antar pasca untuk meningkatkan produktivitas S2/S3 Pedoman Standar (kompetensi) lulusan baik untuk akademik maupun vokasi
Peningkatan sumberdaya manusia Pemenuhan UU Guru Dosen tahun 2015 74,000 dosen S1 dituntaskan dalam 5 tahun meningkatkan produktivitas S2/S3 Dosen vokasi: 3000 masih S1 (67%) perlu terobosan melalui aliansi Pasca dengan kendali mutu pada sekolah pasca induk Peningkatan mutu, kualifikasi, kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
Instrumen Pengembangan kompetensi dosen sesuai jalur Vokasi: Master dan PhD model Fach Hochschule, dirintis join program antara PT Indonesia & asing (Jerman, Perancis, Australia, Belanda) Akademik: sesuai kompetensi Aliansi PT Pasca untuk dosen senior (40-55 th) yang akan studi S2 Beasiswa S2/S3 dalam, luar negeri (BPPS disesuaikan, SPP at cost) Penugasan over capacity dosen (antar PT, antar daerah), dimulai dengan detasering
Instrumen Rekrutmen baru minimal S2 (kecuali prodi khusus: industri kreatif, grafis, direkrut S1, disekolahkan, baru diangkat) Program magang industri bagi dosen vokasi, sabbatical leave Peningkatan kompetensi tri dharma bagi dosen Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui sertifikasi kompetensi & pembinaan karir & reward sustem (teknisi, laboran, pustakawan, admin)
Lain-lain Sinergi dengan industri perlu ditingkatkan Merger, alih kelola, pindah lokasi PTS perlu diatur Terobosan pembelajaran untuk percepatan peningkatan mutu dan produktivitas politeknik Pembelajaran jarak jauh oleh PT di luar UT (regulasi) Pembelajaran di LPTK mengantisipasi perubahan pembelajaran di DikDasMen (cluster base, SCL, SBI, dsb) Perlu adanya sistem NIM nasional/kopertis untuk memudahkan identifikasi dan mengurangi pemalsuan ijazah