Kesimpulan Sidang Komisi III

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROFIL DIRI PT.
Advertisements

PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI SESUAI PP 66/2010
KERJASAMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS
Sosialisasi EQA BAN-PT – Dikti, Juli-Agustus 2009.
HASIL RUMUSAN DISKUSI KELOMPOK III SUB- TEMA : PEMANTAPAN ORGANISASI PERGURUAN TINGGI YANG TANGGUH DENGAN TATA KELOLA YANG AKUNTABEL.
STANDAR 2.
EVALUASI MUTU PERGURUAN TINGGI (INTERNAL-EKSTERNAL)
DALAM STANDAR AKREDITASI BAN-PT
STANDAR BAN PT.
9 10 ILMU & TEORI UNIVERSITAS, INSTITUT TEKNOLOGI, TEKNIK POLITEKNIK. AKADEMI AKADEMIKTRAINING.VOKASI. ADAPTIF & INVENTIF.
Kebijakan Kemdikbud dalam Peningkatan
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
“Seminar Sehari UHAMKA Menyongsong Masa Depan”
STATUTA PERGURUAN TINGGI
PENINGKATAN KUALITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN
RAPAT KOORDINASI LPMPSDM dengan GUGUS dan UNIT PENJAMIN MUTU
Penyusunan STATUTA PTS Jakarta, 4 – 5 November 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
PENTINGNYA EVALUASI PROGRAM STUDI BERBEASIS EVALUASI DIRI
PROGRAM UNDIKSHA (BIDANG AKADEMIK) 2018
PROGRAM DAN SASARAN KERJA
HASIL RUMUSAN SIDANG KOMISI IV PADA REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2009.
Peran LAM-PTKes dalam Meningkatkan Mutu Program Studi Kesehatan
BORANG PENGELOLA (3B) DYNA APRIANY SKP., MKEP
PERGURUAN TINGGI IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL
Laporan Evaluasi Diri Program Sarjana S1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
Kewajiban dan Hak Untuk Mengoptimalkan Kinerja Dosen
MENINGKATKAN KEGIATAN TRIDHARMA PT
PERTEMUAN AAWAL TAHUN2016 CAPAIAN DAN PROGRAM KERJA
Kebijakan Pendidikan Tinggi Prof. Munawar Ketua LP3M-UB
HASIL SIDANG KOMISI VIII RENSTRA DEPDIKNAS
STATUTA PERGURUAN TINGGI
Prof. dr. jamal wiwoho,s.h.,m.hum.
Prof. dr. jamal wiwoho,s.h.,m.hum.
PENGEMBANGAN LPTK DAN PPG
AIPT Standar 2. Tata Pamong, KEPEMIMPINAN, SISTEM Pengelolaan, DAN Penjaminan Mutu (BY DR. ISLAHUZZAMAN, SE., MSI., AK., CA) HP
Penyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama
UPAYA MEMPEROLEH NILAI OPTIMAL AKREDITASI
Topik Peningkatan Mutu Pembelajaran
Implementasi Manajemen Stratejik di Universitas Negeri Jakarta
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis FKKMK UGM
BAB III. Kebijakan Strategis
Renstra Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan
DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI.
Bidang SDM Universtias Muhammadiyah Yogyakarta
Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UGM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Prodi Magister Keperawatan
Rembuk Nasional Depdiknas
TANTANGAN PENDIDIKAN TINGGI KITA
Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi 2018
Kebijakan Pendidikan Tinggi
TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UMB
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Laporan Kinerja PT
MEWUJUDKAN PENDIDIKAN VOKASI SISTEM GANDA
Strategi Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahun 2019 dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahun 2018 Inspektorat III Inspektorat Jenderal Kementerian.
Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas
Departemen Gizi Kesehatan FK UGM
Prodi Magister Keperawatan
L A M A B A R U 7 STANDAR : 9 KRITERIA:
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
INSTRUMEN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (APT) 3.0
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Akreditasi Institusi.
AKREDITASI BERBASIS OUTCOME
Hubungan antara SN-Dikti dengan Kriteria Akreditasi
MEWUJUDKAN PERGURUAN TINGGI TERBUKA, FLEKSIBEL DAN BERMUTU
Transcript presentasi:

Kesimpulan Sidang Komisi III Pendidikan Tinggi: Perluasan Akses Berkualitas dan Berdaya Saing Internasional

Topik Perluasan akses Peningkatan mutu dan daya saing internasional Pengembangan sumberdaya manusia Pendidik Tenaga Kependidikan

Perluasan Akses Meningkatkan APK 25% tahun 2014 Alternatif ekspansi: Ekspansi melalui peningkatan kapasitas PT yang ada melalui optimasi sumberdaya, kurikulum (metode pembelajaran), dan teknologi pembelajaran Aliansi antara PT besar dengan PT yang masih lemah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas Pembukaan PT dan Prodi baru berdasar potensi dan kebutuhan daerah (identifikasi program- program baru yang dibutuhkan: industri kreatif, ekonomi syariah, dsb). Pengembangan beasiswa untuk mahasiswa

Instrumen Deregulasi perijinan dan perpanjangan ijin tanpa mengorbankan kualitas (peran Kopertis dalam perijinan PTS diperkuat) Otonomi lebih besar pada PTN (BHP) utk buka/tutup prodi secara bertanggung jawab dan responsif Kontrol mutu oleh BAN-PT dan internal QA Sistem insentif-disinsentif berdasar kinerja dan kepatuhan Ketegasan aturan & peraturan (tertulis) multi-moda, jarak jauh, multi kampus, join degree (dalam dan luar negeri)

Instrumen Pemetaan kebutuhan dan serapan lapangan kerja Perlu dikembangkan instrumen penerimaan mahasiswa baru yang menjamin keadilan/kesetaraan akses Operasionalisasi UU BHP dalam menjamin akses bagi calon mahasiswa kurang mampu Pembukaan D4 (untuk program vokasi) Peningkatan peran Kopertis dalam pendampingan dan penguatan PTS

Peningkatan mutu dan daya saing internasional PTN diposisikan sebagai penjaga mutu (tidak dibebani misi ekspansi) Aspek peningkatan mutu Sarana prasarana (laboratorium, prasarana pembelajaran) Sumber daya manusia Kurikulum/Metode pembelajaran Tata kelola “World Class” untuk program akademik maupun vokasi, Pengembangan program-program internasional Kapasitas, produktivitas, kualitas program S2/S3 dalam negeri harus ditingkatkan Penelitian bersama (join research) di dalam dan di luar negeri dan mengoptimalkan “center of excellence”

Instrumen Diferensiasi misi: professional, teaching university & research university, termasuk tridharma yang fleksibel Pengembangan kapasitas institusi Sharing sumberdaya Kolaborasi antar PT, aliansi antar pasca untuk meningkatkan produktivitas S2/S3 Pedoman Standar (kompetensi) lulusan baik untuk akademik maupun vokasi

Peningkatan sumberdaya manusia Pemenuhan UU Guru Dosen tahun 2015 74,000 dosen S1  dituntaskan dalam 5 tahun  meningkatkan produktivitas S2/S3 Dosen vokasi: 3000 masih S1 (67%)  perlu terobosan melalui aliansi Pasca dengan kendali mutu pada sekolah pasca induk Peningkatan mutu, kualifikasi, kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

Instrumen Pengembangan kompetensi dosen sesuai jalur Vokasi: Master dan PhD model Fach Hochschule, dirintis join program antara PT Indonesia & asing (Jerman, Perancis, Australia, Belanda) Akademik: sesuai kompetensi Aliansi PT Pasca untuk dosen senior (40-55 th) yang akan studi S2 Beasiswa S2/S3 dalam, luar negeri (BPPS disesuaikan, SPP at cost) Penugasan over capacity dosen (antar PT, antar daerah), dimulai dengan detasering

Instrumen Rekrutmen baru minimal S2 (kecuali prodi khusus: industri kreatif, grafis, direkrut S1, disekolahkan, baru diangkat) Program magang industri bagi dosen vokasi, sabbatical leave Peningkatan kompetensi tri dharma bagi dosen Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui sertifikasi kompetensi & pembinaan karir & reward sustem (teknisi, laboran, pustakawan, admin)

Lain-lain Sinergi dengan industri perlu ditingkatkan Merger, alih kelola, pindah lokasi PTS perlu diatur Terobosan pembelajaran untuk percepatan peningkatan mutu dan produktivitas politeknik Pembelajaran jarak jauh oleh PT di luar UT (regulasi) Pembelajaran di LPTK mengantisipasi perubahan pembelajaran di DikDasMen (cluster base, SCL, SBI, dsb) Perlu adanya sistem NIM nasional/kopertis untuk memudahkan identifikasi dan mengurangi pemalsuan ijazah