Batasan Normal, Abnormal, dan Patologis

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

PERSEPSI TENTANG SEHAT-SAKIT & PERILAKU SAKIT
Psikologi sebagai Ilmu
Kuliah ke 2 sifat-sifat analisis regresi
Ruang Lingkup Psikologi
WIDANINGSIH.  Bimbingan : adalah proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan bagi penyesuaian.
Pertemuan 2 PENGERTIAN DASAR KESEHATAN MENTAL
Gaya Hidup Kesehatan, Perilaku Kesehatan, dan Hal lain yang menentukan
Pertemuan V Materi 5. Ketramp Mikro Konsel 2
GANGGUAN SUASANA PERASAAN ( A F E K T I F )
KONSEP DIRI WANITA DEWASA MADYA YANG MENGALAMI
Pertemuan XI Macam - Macam Konseling
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Pertemuan Pertama : Materi 1.a
Manusia dan Penderitaan
Pertemuan VIII Ketramp Mikro Konseling 4:
MANFAAT HASIL TES PSIKOLOGI
Pertemuan II Materi 2.a. Pendekatan Teori Psikologi
POKOK BAHASAN Pertemuan 5 Matakuliah: Psikologi Pendidikan Tahun: 2009.
Ciri Universal Sistem Medis
SEHAT MENTAL World Health Organization (WHO): Sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial secara penuh, bukan semata-mata absennya.
Pertemuan III Materi 3 Batasan Normal, Abnormal & Patologis
Pertemuan IV Materi 4. Sebab-Sebab TL Abnormal
Pertemuan XIII Materi 13. Penanganan Dlm Psi Klinis
Pertemuan I Materi 1 Perkenalan Penjelasan SAP
Pertemuan VIII Materi 8. Pendekatan Dlm Psikologi Klinis
Pendekatan Dalam Psikologi Klinis
Bandar Lampung, 28 Agustus 2016
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
MASALAH KESEHATAN MENTAL PD LANSIA
KESUKARAN BELAJAR PART III
Dissociative disorder
DASAR TEORITIS PENELITIAN KUALITATIF
Observasi Mengamati Tingkah laku individu.
Arti Psikodiagnostika
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
Pertemuan XII Materi 12. Penanganan Dlm Psi Klinis
Pengertian Psi. Klinis Tatap Muka 1 Anna.Psi.Kli.2017.
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
PENGENDALIAN KONFLIK.
Materi 11 Peran Orang Tua dan Solusi Penanganan
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
Pertemuan XIII Materi 13. Penanganan Dlm Psi Klinis
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
Kurt Goldstein TEORI ORGANISMIK.
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
Gaya Hidup Kesehatan, Perilaku Kesehatan, dan Hal lain yang menentukan
Gaya Hidup 1- Perilaku Sehat
Ruang Lingkup Psikologi
Lahir : 16 September
KONSEP SEHAT DAN SAKIT DALAM SOSIAL BUDAYA
D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang
DELINQUENT (KENAKALAN) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
Pertemuan VII Materi 7. Pendekatan Dlm Psikologi Klinis
Psikodiagnostika 1: Pengantar Tes Psikologi
Selamat Sore.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
Interview Suatu situasi dimana terjadi pembagian pandangan dan informasi antara 2 orang yg bertemu. Terjadi pembentukan relasi antar personal. Terjadi.
Perilaku Normal dan Abnormal dalam Lingkungan
Pertemuan III Materi 3 Batasan Normal, Abnormal & Patologis
MANFAAT HASIL TES PSIKOLOGI
OLEH : Dr. Hubertus Kasan Hidajat,Sp.KJ. SEMINAR PROFESIONAL.
SITI FATIMAH Di bimbing oleh: 1.Dr. Wawang S. Sukarya, dr., SpOG (K)., MARS., MH.Kes 2.Dr. Usep Abdullah Husin, dr., MS. SpMK PERBANDINGAN.
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
PENGENDALIAN KONFLIK.
TEORI PSIKOLOGI STRUKTURALISME Tokoh : WILHELM WUNDT Pendapatnya : Utk mempelajari gejala-gejala kejiwaaan kita hrs mempelajari isi & struktur jiwa.
Meta Damariyanti, Mpsi., Psikolog
MUJAHIDAH PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN IAIN SAMARINDA.
Transcript presentasi:

Batasan Normal, Abnormal, dan Patologis Tatap Muka 3. Anna.Psi.Kli.2017

Tujuan Instruksional Umum Setelah selesai kuliah ini, mahasiswa mampu mengetahui batasan perilaku manusia yang normal, abnormal dan patologis. Anna.Psi.Kli.2017

Tujuan Instruksional Khusus Setelah selesai kuliah ini mahasiswa mampu : Mengetahui batasan perilaku manusia yang normal; Mengetahui batasan perilaku manusia yang abnormal; Mengetahui batasan perilaku manusia yang patologis; Anna.Psi.Kli.2017

Batasan Normal, Abnormal, Patologis Normal: Suatu keadaan yang hampir seluruh populasinya memiliki gejala, ciri dan sifat yang sama. Abnormal: Tidak normal, Menyimpang dari suatu standar, bisa berarti diatas normal atau dibawah normal. Patologi: Keadaan sakit, tidak sehat, mengalami kerusakan. Biasa merupakan suatu tinjauan dari sudut medis. Anna.Psi.Kli.2017

Abnormal (AbN) Seseorang abnormal secara statistik tidak selalu patologis, bisa terjadi: Memiliki kreativitas berlebih. Tetapi tidak patologis Hiperaktif memiliki potensi beraktivitas berlebih, dalam arti menyimpang dr rata2 orang umum, tetapi tidak patologis, tidak menganggu kesehatan, dan tidak merugikan. Anna.Psi.Kli.2017

Menentukan Normalitas Pendekatan Kuantitatif Pendekatan Kualitatif Anna.Psi.Kli.2017

Pendekatan Kuantitatif Didasarkan pd sering/ tidak sering peristiwa terjadi, yg diperkirakan secara subyektif mengikuti pemikiran awam. Ex. Anggapan seseorang berTato adalah normal, biasa atau hampir semua orang berTato adalah normal, bukan kriminal pada masa kini. Anggapan ini didasarkan atas perkiraan subyektif, yaitu, kita sering melihat hal tsb. Perkiraan dilakukan dg perhitungan secara teliti, dan menghasilkan suatu angka rata2. Ex. Penghasilan rata2 penduduk Indonesia/ bulan. Tinggi rata2 Wanita Indonesia. Anna.Psi.Kli.2017

Pendekatan Kualitatif Didasarkan pd penegakan pedoman2 normatif, tidak dg perhitungan atau tidak dg pemikiran awam, tetapi dengan observasi empirik pd tipe2 ideal. Batasan kualitatif didasarkan pada: Tipe ideal dibidang biologis. Tipe ideal dibidang kultural. Tipe ideal dibidang sosial. Anna.Psi.Kli.2017

Pendekatan lain: Stern, Gladstone, Ulmann dan Krasner. Anna.Psi.Kli.2017

Stern Aspek-aspek menilai Normal atau Abnormal: 1. Daya Integrasi; 2. Simtom Gangguan; 3. Kriteria Psikoanalisis; 4. Determinan Sosio-kultural Anna.Psi.Kli.2017

Daya Integrasi Fungsi ego dalam mempersatukan, mengkoordinasi kegiatan ego kedalam dan keluar diri. Makin terkoordinir dan terintegrasi  maka perilaku atau pemikiran makin baik. Anna.Psi.Kli.2017

Simptom Gangguan Ada tidaknya simptom atau gejala gangguan merupakan pegangan yg paling jelas dalam mengevaluasi kesehatan jiwa secara kualitatif. Biasa dilakukan dengan pendekatan medis. Kesulitan: Pd kasus gangguan kepribadian tertentu simptom seringkali tdk jelas, dan subyek tidak mempunyai keluhan. Anna.Psi.Kli.2017

Kriteria Psikoanalisis Patokan Kesehatan Jiwa: Tingkat kesadaran. Perkembangan psikoseksual. Makin tinggi tingkat kesadaran, maka makin baik dan makin sehat jiwanya. Jika banyak dikuasai alam tidak sadar, artinya kurang sehat jiwanya Perkemb psikoseksual berhubungan erat dengan perkemb fisik & perkemb libido. Anna.Psi.Kli.2017

Kriteria Psikoanalisis (2) Perkembangan Tidak Optimal Frustrasi / Kepuasan ber>an, akan mempengaruhi masa dewasanya. Terhambat/ terfiksasi pd tahap ttt. Kadang Regresi Seor bermimpi mengungkapkan Hasrat Terpendam, Ex. Bermimpi melakukn kesalahan dalam bertindak/ dalam bicara, lupa hal2 kecil dalam kehid sehari2, Hasrat terpendam, adalah suatu perasaan tertekan secara tidak sadar=simtom psikopatologi Or. sakit. Pada orang Normal, Simtom jauh lebih ringan. Anna.Psi.Kli.2017

Kriteria Psikoanalisis (3) Kekuatan Pendekatan Psikoanalisis : Mendalami dan memperhatikan hal2 khusus pada seseorang. Kelemahan: - Fungsi alam tdk sadar terlalu diagungkan, arti positif alam sadar tidak diperhatikan. - Penyederhanaan dalam menerangkan masa dewasa dengan mengembalikan ke masa lalu. Anna.Psi.Kli.2017

Determinan Sosio-Kultural Lingkungan (sos&bud) memp peranan besar dlm penilaian st gejala Normal at Abnormal Men Psikiatri, Gejala halusinasi mrpkn gejala patologis namun gejala tsb Normal at suci di Am. ‘Hysterical Reaction’ adlh gejala neurotik tp pd suku Indian sbg seor kemasukan roh & suatu peristiwa suci ‘Kesurupan’ di desa Indonesia tidak sama dg ‘depersonalisasi’ pd kasus psikotis Anna.Psi.Kli.2017

Ulmann& Krasner TL manusia tdk dpt dilihat sec Normal at AbNormal, tetapi harus dilihat dg prinsip bhw: “TL = Hasil keadaan masa lalu & masa kini” Abnormal selain didefinisikan secara Statistik, Medis, Psikoanalitis & Sosiokultural. Juga Definisi Legal / Hukum ttg Abnormalitas. Yt. Menghubungkan TL manusia dg * Kompetensi * Tanggung Jawab * Komitmen Yg menentukan Apakah ssor masuk ke RSJ, Penjara, Institusi Khusus atau Tidak. Anna.Psi.Kli.2017

Kompeten Seseorang dg IQ rendah, Pikun, Anak dibawah umur apakah kompeten dalam melakukan aktivitas / bekerja? Anna.Psi.Kli.2017

Tanggung Jawab IQ Normal dg - Sakit Ringan, - Mabuk, - Minum Alkohol, - Mengidap Epilepsi, jika melakukan tindakan kriminal, Sec hukum dianggap bertanggung jawab. Bgm Seorang dg kelainan Jiwa ? Anna.Psi.Kli.2017

Komitmen Jika seseorang membahayakan diri sendiri atau orang lain perlu dipisahkan dari lingkungan masyarakat. Anna.Psi.Kli.2017

Definisi TL Abnormal - Ulmann TL Abnormal ad Jenis TL menyimpang, yg memerlukan perhatian profesional dr Psikiater, Psikolog at Tenaga Prof lain dibidang kesehatan jiwa. Sec Implisit : Jk ssor menunjukkn suatu TL yg berbeda, - tidak mengikuti aturan yg berlaku, - tidak pantas, - mengganggu & - tdk dapat dimengerti dg kriteria yg biasa maka TL tsb dianggap Abnormal. Anna.Psi.Kli.2017

William Gladstone Normalitas ditentukn ol Aspek TL Penyesuaian Diri dg profil menrt Tingkatan Pernilaian TL tsb. 7 Aspek Tingkah Laku Penyesuaian Diri, yaitu : * Ketegangan; * Suasana hati; * Pemikiran; * Kegiatan / Aktivitas; * Organisasi diri; * Hubungan antar manusia; * Keadaan fisik. Anna.Psi.Kli.2017

William Gladstone (2) 5 Tingkatan penilaian pd TL, yt : * Penyesuaian diri normal; * Penyesuaian ‘darurat’ * Penyesuaian ‘neurotik’ * Keprib atau karakter neurotik * Gangguan berat. Anna.Psi.Kli.2017

Profile Kesehatan Mental – William Gladstone Profil kesehatan mental ssor dpt darurat pd ketegangan, suasana hati, kegiatan / aktivitas & hubungan antar manusia normal pd pemikiran & keadaan fisik patologis pd aspek organisasi diri. Tes ini tidak begitu dikenal & tidak banyak dilakukan penelitian di Indonesia, namun dr profil tersebut menunjukkan bhw Penilaian Normal & Abnormal dr Tingkah Laku seseorang cukup kompleks. Anna.Psi.Kli.2017

Latihan Soal 3 Jawablah pertanyaan berikut ini ! 1. Sebutkan dua pendekatan dlm membuat pedoman tentang Normalitas ?Jelaskan dasar2 dari salah satu pendekatan tsb ! 2. Bagaimana Stern menilai Normalitas ?Jelaskan pendapatnya! 3. Seseorang yg menggoyang2-kan kaki bila sulit menghadapi masalah.Apakah keadaan ini normal?Jelaskan pendapat Sdr! 4. Kasus seorang bapak yg melalui air di mangkok dapat melihat kelainan pada orang sakit yg telah didiagnosa dokter tidak dapat sembuh. Apakah keadaan ini normal ? Jelaskan pendapat Saudara dan dari sudut pandang apa hal ini dapat dikategorikan normal ? Seseorang dg kelainan jiwa telah berbuat kriminal dibebaskan dari hukuman penjara. Prinsip apa yg dapat membebaskannya ? dan menurut siapa prinsip tersebut ? Kesehatan mental seseorang dapat digambarkan dlm suatu profil aspek tingkah laku penyesuaian diri menurut tingkatan penilaian normalitas pada tingkah laku tsb. Gambarkan profil tsb dan Menurut siapakah pendapat ini ? Anna.Psi.Kli.2017