ASUHAN KEBIDANAN KALA I Disusun oleh:ZELLA NOVRIANI
Asuhan Kala I Partograf adalah alat untuk memantau kemajuan kala I persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik. Tujuan utama dari penggunaan partograf adalah untuk : Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks melalui periksa dalam.
Memberikan asuhan persalinan pada kala 1 perubahan fisiologis dan psikologis pada kala 1 Beberapa perubahan yang terjadi pada masa persalinan, yaitu: Tekanan Darah TD meningkat, sistolik rata-rata naik 10-20mmHg, diastolik 5-10mmHg, antara kontraksi TD normal. rasa sakit, cemas, dapat meningkatkan TD Metabolisme Metabolisme karbohidrat aerob dan anaerob akan meningkat secara berangsur disebabkan oleh kecemasan dan aktivitas otot skeletal. peningkatan ini ditandai adanya peningkatan suhu tubuh, denyut nadi, kardiak output, pernafasan dan cairan yanghilang.
Lanjutan… Suhu tubuh Suhu tubuh sedikit meningkat (tidak lebih dari 0,5-1C) karena peningkatan metabolisme terutama selama dan segera setelah persalinan. Detak Jantung Detak jantung akan meningkat cepat selama kontraksi berkaitan juga dengan peningkatan metabolisme. sedangkan antara kontraksi detak jantung mengalami peningkatan sedikit dibanding sebelum persalinan. Pernafasan Terjadi peningkatan laju pernafasan berhubungan dengan peningkatan metabolisme. hipeventilasi yang lama dapat menyebabkan alkalosis.
Perubahan Psikologis Perubahan psikologis pada kala I dipengaruhi oleh: Pengalaman sebelumnya Kesiapan emosi Persiapan menghadapi persalinan (fisik, mental, materi dsb) Support sistem Lingkungan Mekanisme koping Kultur Sikap terhadap kehamilan
Lanjutan… Perubahan pada ginjal Poliuri(jumlah urin lebih dari normal) sering terjadi selama persalinan, disebabkan oleh peningkatan kardiak output, peningkatan filtrasi glomerulus dan peningkatan aliran plasma ginjal. proteinuria dianggap gejala normal selama persalinan Perubahan Gastro Intestinal (GI) Motilitas lambung dan absorbsi makanan padat secara substansial berkurang banyak selama persalian. pengeluaramn getah lambung berkurang, menyebabkan aktivitas pencernaan hampir berhenti dan pengosongan lambung menjadi lambat. cairan tidak berpengaruh dan meninggalkan perut dalam tempo yang biasa. mual dan muntah sering terjadi sampai akhir kala I Perubahan Hematologi Hemoglobin meningkat sampai 1,2 gram/100ml selama persalianan dan akan kembali pada tingkat seperti sebelum persalinan sehari setelah pasca persalinan kecuali pada perdarahan postpartum.
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Setelah anamnese lengkap, lakukan pemeriksaan fisik. Tekanan darah, nadi dan suhu tubuh. Edema/pembengkakan pada muka, jari, tangan, kaki dan pre tibia tungkai bawah. Warna pucat pada mulut dan conjuctiva. Refleks-refleks. Abdomen .
Pemeriksaan Janin Denyut Jantung Janin(DJJ) - Diukur dengan menggunakan dopler atau dengan menggunakan alat kardiotokograf - Frekuensi Djj normal adalah 120-160 kali per menit - DJJ dinilai dan dicatat setiap 30 menit (lebih sering jika ada tanda-tanda gawat janin). Kisaran normal DJJ terpapar pada partograf di antara garis tebal angka 180 dan 100. tetapi penolong harus sudah waspada bila DJJ dibawah 120 atau diatas 160. Lakukan tindakan segera jika DJJ melampaui kisaran normal.
Lanjutan… Warna dan adanya air ketuban Nilai ketuban setiap kali dlakukan pemeriksaan dalam, dan nilai warna air ketuban jika selaput ketuban pecah. Mekoneum dalam cairan ketuban tidak selalu menunjukkan adanya gawat janin. Jika terdapat mekoneum, pantau DJJ secara seksam dan untuk mengenali tanda-tanda gawat janin selama proses persalinan.
Lanjutan… Pemeriksaan abdomen digunakan untuk : Menentukan tinggi fundus uteri. Mennetukan kontraksi uterus. Memantau denyut jantung janin. Menentukan penurunan kepala janin.
MENILAI DATA MEMBUAT DIAGNOSA Berdasarkan temuan – temuan dalam riwayat kesehatan, bidan dapat mengambil keputusan ketika ibu dalam persalinan sesungguhnya dan pada kala atau fase berapa ibu sekarang. Secara keseluruhan proses keputusan klinis terdiri dari : pengmpulan data – diagnosa- penatalaksanaan – evaluasi. (harus dilakukan berulang-ulang selama kala I persalinan)
MEMBUAT RENCANA ASUHAN Selama persalinan dan kelahiran, rencana seorang bidan harus meliputi asesmen dan intervensi agar dapat : Memantau perubahan tubuh ibu untuk menentukan jika persalinan dalam proses yang normal Memeriksa perasaan ibu dan respon fisik terhadap persalinan Memeriksa bagaimana bayi merespon persalinan dan kelahiran Membantu ibu memahami apa yang sedang terjadi sehingga ia berperan serta dalam menentukan asuhan Membantu keluarga dalam merawat ibu selama persalinan, kelahiran, dan asuhan pasca persalinan dini
Lanjutan… 6. Mengenali masalah secepatnya dan mengambil tindakan yang sepatutnya dengan tepat waktu 7. Pemantauan terus-menerus kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf 8. Pemantauan terus-menerus tanda-tanda vital pada ibu 9. Pemantauan terus-menerus keadaan bayi 10. Menganjurkan hidrasi 11.Menganjurkan perubahan posisi dan ambulasi 12. Menganjurkan tindakan yang menyamankan 13. Menganjurkan dukungan keluarga
TERIMAKASIH