PERUBAHAN DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA MASA KEHAMILAN TM 1 , 2 , DAN 3 NAMA : OSHI ANDILA TINGKAT : 1 B NIM : 140069
1. Perubahan Psikologis Pada Kehamilan Trimester I Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian. Penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Sebagian wanita merasa sedih tentang kenyataan bahwa ia hamil. Kurang lebih 80% wanita mengalami kekecewaan, penolakan, kecemasan, depresi, dan kesedihan. Hasrat seksual pada trimester pertama sangat bervariasi. Ada beberapa wanita mengalami peningkatan hasrat seksual, tetapi secara umum merupakan waktu terjadinya penurunan libido
Trimester pertama adalah saat yang spesial karena seorang ibu akan menyadari kehamilannya Selama kehamilan sedapat mungkin wanita hamil harus beradaptasi dengan kondisi psikologisnya. Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil
Stress yang Terjadi Pada Kehamilan Trimester I Ada 2 tipe stress yaitu yang negatif dan positif, kedua stress ini dapat mempengaruhi reaksi individu, yaitu stress intrinsik dan stress ekstrinsik.
Stress ekstrinsik timbul karena faktor eksternal seperti rasa sakit, kehilangan, kesendirian, dan masa reproduksi. Menurut Burnard (1991) stress selama masa reproduksi dapat dihubungkan dengan 3 aspek utama, yaitu: Stress di dalam individu Stress yang disebabkan oleh pihak lain Stress yang disebabkan penyesuaian terhadap tekanan sosial
2. Perubahan Psikologis Pada Kehamilan Trimester II Trimester kedua dapat dibagi menjadi dua fase: 1. Fase Prequickening Selama akhir trimester pertama dan masa prequickening pada trimester kedua, ibu hamil mengevaluasi lagi hubungannya dan segala aspek di dalamnya dengan ibunya yang telah terjadi selama ini. Ibu menganalisa dan mengevaluasi kembali segala hubungan interpersonal yang telah terjadi dan akan menjadi basis/dasar bagaimana ia mengembangkan hubungannya dengan anak yang akan dilahirkannya
2. Fase Postquickening Setelah ibu hamil merasakan quickening, identitas keibuan yang jelas akan muncul. Ibu hamil akan fokus pada kehamilannya dan persiapan menghadapi peran baru sebagi seorang ibu. Perubahan ini bisa menyebabkan kesedihan meninggalkan peran lamanya sebelum kehamilan, terutama pada ibu yang mengalami hamil pertama kali dan wanita karir
3. Perubahan Psikologis Pada Trimester III Trimester tiga sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayinya sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir kapan pun, membuatnya berjaga–jaga dan memperhatikan serta menunggu tanda dan gejala persalinan muncul. Pergerakan janin dan pembesaran uterus menjadi hal yang mengingatkan keberadaan bayi. Pada trimester ketiga ibu akan kembali merasakan ketidaknyamanan fisik yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangannya.
Diagnosa Kehamilan 1. Tanda kehamilan pasti Pada ibu yang diyakini sedang dalam kondisi hamil maka dalam pemeriksaan melalui USG terlihat adanya janin. Pemeriksa merasakan adanya gerakan janin dalam rahim pada usia 20 minggu, terlihat adanya gambar kerangka janin, dan terdengar denyut jantung janin
2. Tanda tidak mungkin kehamilan Dasar dari tes kahamilan adalah pemeriksaan hormon chorionik gonadotropin dalam urin Uterus membesar, perubahan bentuk, besar konsistensi. Tanda hegar yaitu segmen bawah rahim melunak Tanda Chadwick. Biasanya muncul pada minggu kedelapan dan terlihat lebih jelas pada wanita yang hamil berulang Tanda goodel. Muncul pada minggu keenam berupa serviks menjadi lunak dan jika dilakukan pemeriksaan dengan speculum, serviks terlihat lebih berwarna keabu-hitaman Tanda piscasek. Uterus membesar secara simetris menjauhi garis tengah tubuh, bagian yang lebih besar merupakan tempat melekatnya implantasi Tanda Braxton hick. Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi
3. Kehamilan tidak pasti (keluhan pasien) Amenorhea Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graf dan ovulasi, gejala ini sangat penting karena biasanya wanita hamil tidak haid. Mual dan Muntah Enek pada umunya terjadi pada bulan pertama kehamilan disertai kadang-kadang oleh emesis (muntah). Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Mengidam Menginginkan makanan atau minuman tertentu yang sering terjadi di bulan-bulan pertama. Leukore (Keputihan) Peningkatan jumlah cairan vagina pada pengaruh hormon cairan tersebut tidak menimbulkan gatal, warna jernih, dan tidak banyak.
Pemeriksaan Diagnosa Kehamilan Cara melakukan diagnosis kehamilan antara lain : Kapan ibu mulai tidak mendapat haid Apakah ibu mengalami mual dan muntah Apakah terjadi pembesaran payudara Apakah terjadi pembesaran putting susu Apakah sering buang air kecil Apakah ibu mengalami lesu/lelah/cepat pingsan Apakah ibu mengalami pigmentasi kulit Apakah ibu mengalami Folikel Montgomery Apakah ibu mengidam Apakah ibu mengalami anoreksia dan obstipasi Apakah ibu mengalami epulis dan varises Apakah ibu mengalami peningkatan suhu badan basal Apakah ibu mengalami peningkatan saliva Apakah ibu mengalami perubahan warna payudara dan keluarnya kolostrum
Pemeriksaan palpasi leopold dilakukan dengan sistematika: Leopold I: menentukan tinggi fundus uteri (TFU) dan meraba bagian janin yang ada di atas perut ibu Leopold II: kedua telapak tangan menekan uterus dari kiri-kanan, jari ke arah kepala pasien, mencari sisi bagian yang seperti papan panjang (punggung) janin/mungkin bagian keras bulat (kepala) janin Leopold III: satu tangan meraba bagian janin apa yang terletak di bawah (di atas simpisis) sementara tangan lainnya menahan fundus untuk difiksasi Leopold IV: kedua tangan menekan bagian bawah uterus dari kiri-kanan, jari ke arah kaki pasien, untuk konfirmasi bagian terbawah janin dan menentukan apakah bagian tersebut sudah masuk/melewati PAP (pintu atas panggul).
TERIMA KASIH