DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 3 – 4 MANAJEMEN PERSEDIAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODUL 8 PT. Pelangi MATERI KULIAH
Advertisements

: Ganjil MODUL MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL Mata Kuliah Materi
TATAP 10 PEMASARAN Bahan Kajian Mendistribusikan Produk
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
MANAJEMEN DISTRIBUSI.
KOMP. PERANGGARAN 2 Dr. Kartika Sari
OPERASI LOGISTIK & KOORDINASI LOGISTIK
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 19
BAB X PENJUALAN KONSINYASI
TINJAUAN UMUM BIAYA 10/17/2017.
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 5 - 6
MODUL 20 POKOK BAHASAN : KOORDINASI LOGISTIK
MODUL 11 BARANG INDUSTRI A.PENDAHULUAN
MANAJEMEN DISTRIBUSI.
MODUL 4 PENGENDALIAN PERSEDIAN BARANG UMUM A. TUJUAN INTRUKSIONAL
DALAM HAL BIAYA TIDAK DIKETAHUI
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
menyebabkan terjadinya tingkat pengembalian atas ekuitas yang lebih
MODUL 25 POKOK BAHASAN : LOT FOR LOT
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 28 PERSEDIAAN
sistem operasionalnya
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
MATERI 9 A. Aspek Keuangan : Modal Kerja
MANAJEMEN KEUANGAN KBK PENDANAAN AKTIVA LANCAR MODUL 5 DOSEN :
KEBIJAKAN PEMBELIAN & PENGADAAN MESIN
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 20
MODUL 7 MANAJEMEN PENJUALAN PENGORGANISASIAN TENAGA PENJUALAN
MODUL 7 FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI Dra. Popon Herawati, MSi
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 11 PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG
MANAJEMEN LOGISTIK BERNADETH Y.P.S, S.E., M.Si.
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 17 MANAJEMEN PERSEDIAAN
MODUL 19 POKOK BAHASAN : ( TIME SERIES MODEL )
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
P K K UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
MODUL 7 STRATEGI PERTUMBUHAN DESKRIPSI :
OPERASI LOGISTIK & KOORDINASI LOGISTIK
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 18
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 16
Mata Kuliah Manajemen Inventory & Logistic
MODUL 21 POKOK BAHASAN : DETERMINISTIK MODEL
PENGANTAR AKUNTANSI I MATERI KULIAH PERSEDIAAN Penyusun Oleh:
MANAJEMEN KEUANGAN BENTUK-BENTUK LAPORAN KEUANGAN MODUL 2 DOSEN :
MODUL 24 POKOK BAHASAN : ( ERP ) ENTERPRISE RESOURCES PLANNING
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 27
Pertemuan XIII Strategi Distribusi Oleh: Hanny Siagian, SE, M.Si
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 1- 2
MODUL 7 BIAYA PENGELOLAAN BARANG A. TUJUAN INTRUKSIONAL
Part 2– Konsep Logistik Terpadu Tita Talitha, MT
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 14 MANAJEMEN PERSEDIAAN
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
KONSEP PERSEDIAAN PENGAMAN
MANAJEMEN KEUANGAN KBK PENDANAAN AKTIVA LANCAR MODUL 4 DOSEN :
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 12
MODUL 2 STRATEGI PERSEDIAAN BARANG A. TUJUAN INTRUKSIONAL
BAB perusahaan, PERAMALAN KEUANGAN Proyeksi Penjualan
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
MODUL 23 POKOK BAHASAN : Material Requirement Planing (MRP) MRP & EOQ
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
MODUL 9 PERSEDIAAN PENGAMAN A. TUJUAN INTRUKSIONAL
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2013
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN DAN PIUTANG
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
Transcript presentasi:

DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 3 – 4 MANAJEMEN PERSEDIAAN STRATEGI PENYEDIAAN BARANG DAN PENGISIAN KEMBALI PERSEDIAAN DOSEN PENGAMPU : HARTRI PUTRANTO, SE.,MM. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 1

suku cadang dan barang-jadi dari para suplaier, di antara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para pelanggan.” II. PRINSIP - PRINSIP MANAJEMEN PERSEDIAAN Prinsip-prinsip manajemen persediaan terdiri dari beberapa bagian yang terdiri dari : 1.Fungsi Persediaan Fungsi dasar dari persediaan secara sederhana dapat dinyatakan dengan:  Meningkatkan laba (profitability), melalui bantuan pembuatan dan pemasaran. Konsep yang ideal dari persediaan, konsep ini terdiri dari pembuatan suatu produk yang sesuai dengan sfesifikasi nasabah. Persediaan merupakan bidang sangat penting dari penyebaran aktiva yang dibutuhkan untuk memberikan pengembaliaan yang minimum atas investasi modal. Pada umumnya, kebanyakan perusahaan mengadakan persediaan yang lebih besar dari kebutuhan pokoknya. Generelasi ini akan lebih dapat di pahami melalui pemeriksaan yang seksama terhadap 4 fungsi pokok yang mendasari manajemen persediaan diantaranya: Spesialisasi Wilayah, Salah satu fungsi persediaan adalah memungkinkan spesialisasi wilayah dari unit-unit operasi individual. Oleh karena factorfaktor seperti tenaga listrik, bahan mentah, air, dan buruh maka lokasi yang ekonomis untuk pembuatan (manufacturing) sering kali sangat jauh dari wilayah permintaan (areas of demand). Dengan pemisahan wilayah, masingmasing komponen ini dapat diprodusir secara ekonomis dan efisisen. Fungsi pemisahan wilayah juga berkaitan dengan penghimpunan golongan dalam distribusi fisik barang-barang jadi. Barang-barang pabrik dari berbagai lokasi dihimpun di suatu gudang tunggal, dengan maksud dapat menawarkan kepada nasabah suatu pengiriman tunggal dari gabungan produk-produk itu. Inilah contoh terpenting pemisahan wilayah dan distribusi terpadu yang dimungkinkan oleh persediaan. Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 3

dirumuskan berdasarkan pengalaman ini. maka persedian yang dibutuhkan untuk mencapai penjualam yang marjinal selama periode tinggi permintaan, dapat diproyeksikan dengan cukup baik. Suatu rencana persediaan musiman dapat dirumuskan berdasarkan pengalaman ini. 2. RESIKO PERSEDIAAN Pengadaan persedian untuk mencapai salah satu dari fungsi tersebut di atas adalah riskan. Adalah penting untuk dipahami bahwa sifat dan besarya resiko ini berbeda – beda menurut posisi perusahaan dalam saluran distribusi. 2.1 Resiko persediaan toko eceran Bagi pengecer, manajemen persediaan itu pada dasarnya adalah proses membeli dan menjual. Pengecer itu membeli berbagai produk dan menanggung resiko besar dalam proses pemasarannya. Resiko pengecer dalam persediaan itu dapat dianggap luas tetapi tidak dalam. Karena tingginya biaya lokasi tokonya, maka pengecer itu akan mengutamakan perputaran atau kecepatan penjualan. 2.2 Resiko persediaan grosir Risiko grosir itu lebih sempit, tetapi lebih dalam dan lebih daripada risiko para pengecer. Pedagang grosir membeli dalam jumlah besar dari para pengusaha dan menjualnya dalam jumlah – jumlah kecil kepada para pengecer. Alas an ekonomis dari grosir ini adalah kemampuannya untuk menyediakan segolongan barang yang dihasilkan oleh berbagai pengusaha. Sering kali apabila produknya adalah musiman, grosir ini terpaksa mengadakan posisi persediaan jauh – jauh hari sebelum musim penjualan, sehingga meningkatkan kedalaman dan lamanya risikonya. Salah satu risiko terbesar grosir adalah perluasan garis produk sampai mencapai titik dimana keluasan risiko persediaannya mendekati risiko pengecer, sedangkan kedalaman dan lamanya risikonya tetap khas grosir. ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 5