TOPIK I : THINKING (BERPIKIR) Oleh : Sulis Mariyanti

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemodelan Keputusan Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT. Materi Kuliah [2]:
Advertisements

PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
Keterampilan Dasar Mengajar
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Berpikir.
YENI WIDYASTUTI, S.Sos., M.Si
Problem Solving.
BERPIKIR / THINKING. DEFINISI  Pengaturan atau manipulasi informasi dari lingkungan dan simbol-simbol yang sudah ada di dalam memori. (simbol-simbol.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
KONSEP-KONSEP PERILAKU
Pengertian dan Teknik Kreatif dan Inovatif
Esensi Pekerjaan Manajer
Model discovery learning
PENDEKATAN PERILAKU/ BEHAVIORISTIK
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY
BERFIKIR Tujuan Pembelajaran : Memahami elemen Kognisi
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
Komunikasi Intrapersonal 2
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERPIKIR.
MARKETING YOURSELF Oleh : Sulis Mariyanti
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Penyandian  Penyimpanan  Pengingatan
Pemodelan Keputusan Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT. Materi Kuliah [2]:
BERPIKIR.
Berpikir dan Berbahasa
BERPIKIR.
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
NOVENDAWATI WAHYU SITASARI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
SELLING THE IDEA Oleh : Sulis Mariyanti
Keterampilan Dasar Mengajar
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
3 Keterampilan Dasar Bertanya
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
Keterampilan Dasar Mengajar
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERPIKIR.
PERILAKU DALAM ORGANISASI
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Suksma Ratri.
Penyandian  Penyimpanan  Pengingatan
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Dosen Pengampu : GUNAWAN.ST.,MT
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KONSEP BERPIKIR DAN BERBAHASA
Komunikasi Intrapersonal
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

TOPIK I : THINKING (BERPIKIR) Oleh : Sulis Mariyanti Dra. Sulis Mariyanti, Psi TOPIK I : THINKING (BERPIKIR) Oleh : Sulis Mariyanti Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

DEFINISI BERPIKIR Merupakan aktivitas memanipulasi/ menata kembali (re-arrangement) informasi-informasi yg didapat dari lingkungan & simbol2 yg disimpan di L.T.M Melibatkan aktivitas mental yg luas dan kompleks, inner speech (talking to your self) Adalah proses kognitif yg menjadi perantara antara stimulus dan respon. Stimulus -------- Respon BERPIKIR Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

JENIS & SARANA BERPIKIR Jenis Berpikir 1. Autistic Thinking Simbol-simbolnya personal meaning (private). Contoh : Mimpi 2. Directed Thinking Berpikir yg digunakan untuk problem solving, creating something new Sarana Berpikir 1. Dikomunikasikan melalui BAHASA Misal :Mengkhawatirkan ortu sakit keras, Cerita tentang mimpi buruk ke ortu Manusia menggunakan simbol2 yg telah disimpan di LTM Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

LTM  dapat diekspresikan kembali melalui bahasa LTM  dapat diekspresikan kembali melalui bahasa. Bahasa adalah “tool of thought” Bahasa dapat menentukan proses berpikir yg mungkin dilakukan manusia. Misal : mampu menjelaskan dengan runtut & sistematis.....Bagimana proses berpikirnya? 2. Melalui IMAGES Bepikir dengan cara menggambarkan objek/ kejadian yg secara fisik tidak ada di depan mata membuat “visual map” Misal : Menceritakan aktivitas si sulung di pagi hari saat mandi (tanpa melihat secara langsung) Data “incomplete”, tidak seperti aslinya, merupakan abstraksi dari beberapa ciri-ciri pengalaman Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

Dra. Sulis Mariyanti, Psi SIMBOL Simbol bahasa yg terpenting adalah KONSEP. KONSEP adalah konstruksi simbolis yg merepresentasikan beberapa ciri-ciru umum dan ciri-ciri yg biasa ada dari obyek/kejadian Misal : Anjing (mengetahui ciri-ciri umum anjing yaitu dari suara, kaki 4, berbulu, berekor dst Kemampuan membentuk konsep memungkinkan manusia membuat kategori/pengelompokan. Contoh : Merah (apel,rambutan,wortel,dst) Setelah ada konsep, manusia akan berpikir atau bersikap sama terhadap “konsep” tsb Konsep  membantu manusia berpikir tentang dunianya, atau mengatasi masalah yg ada. Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

BAGAIMANA KONSEP/BAHASA DIPELAJARI (DIBENTUK)? Dra. Sulis Mariyanti, Psi BAGAIMANA KONSEP/BAHASA DIPELAJARI (DIBENTUK)? 1. Melalui PROSES ALAMIAH Yaitu belajar secara natural (sehari-hari), yg mengandalkan proses kerja otak & pemilihan informasi. Misal : warna hijau,buah-buahan, binatang kucing dsb 2. Melalui DISCRIMINATION LEARNING Yaitu belajar membedakan konsep yg benar, melalui reinforcement (reward,dll).Misal : bisa membedakan apel yg mana dan jeruk yang mana beri tepuk tangan ketika betul menjawabnya Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

3. Melalui KLASIFIKASI /KATEGORISASI Yaitu belajar mengelompokan konsep/simbol yg sama.Misal : konsep warna merah (segala benda warna merah dikumpulkan dst) 4. Melalui DEFINISI Yaitu belajar menguraikan/mendifinisikan konsep tertentu.Misal : Motivasi adalah …… 5. Melalui ANALISA CONTOH DALAM KONTEKS YG BERBEDA Yaitu dengan melihat konteks konsep ttt melalui contoh yg berbeda. Misal : “Nyimeng”  Teman saya kemarin diciduk polisi di café dlm keadaan teler dan kemudian ditahan 5 hari,karena polisi menemukan 7 butir obat sisa “nyimeng”. Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

PROSES-PROSES BERPIKIR I.PROBLEM SOLVING II.DECISION MAKING III.CREATIVE THINKING Semuanya merupakan proses mental yg dilakukan manusia untuk tujuan pemecahan masalah Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

1. PROBLEM SOLVING PROBLEM : Adalah “konflik” antara suatu situasi dengan situasi yg sebenarnya ingin kita tuju/inginkan. Problem solving Kita imotivasi oleh kebutuhan untuk mengurangi / meredakan konflik Kita melakukan proses berpikir yg bertujuan (goal-directed) Karakteristik Problem Solving 1. Usaha untuk mencapai goal tertentu 2.Melalui problem solution 3.Memanfaatkan info dari LTM & pengalaman 4.Memecahkan masalah sesuai dng “rule”/aturan Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

PRINSIP (RULE) PROBLEM SOLVING ALGORITHM Yaitu serangkaian aturan atau prinsip yg jika diikuti dengan benar akan memberi solusi atas suatu masalah/problem, melalui prosedur yang pasti Misal :13 X 11 = 143, Pengambilan uang dari ATM HEURISTIC Strategi pemecahan masalah yg diperoleh berdasarkan pengalaman/kebiasaan. Hasil tidak selalu benar Misal : 13 X 11 = 1 …4….3 = 143 , ok benar 47 X 11 = 4… 11…….7 = 4117, tdk benar Batuk-batuk  minum OBH (ternyata sembuh) Bulan berikutnya, batuk2 minum OBH (tambah panas) Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

HABIT & “SET” DLM PROBLEM SOLVING Adalah suatu pola tertentu dalam berpikir yg dibentuk oleh habit (kebiasaan) Terbentuk, karena sering menggunakan cara-cara untuk memecahkan masalah yg kita anggap jitu Misal : Batuk  minum jeruk nipis + kecap  sembuh, diulangi lagi saat menghadapi masalah yg sama.”Jitu”? Dapat menimbulkan efek positif ataupun negatif POSITIF : kehidupan rutin tdk perlu energi banyak untuk berpikir (hidup lbh mudah) NEGATIF :Membuat bingung, karena strategi yg biasa digunakan tidak jitu lagierror /bias. Bisa mengarahkan pemikiran ke arah yg salah disebut Functional Fixedness Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

2. DECISION MAKING Merupakan jenis problem solving yg dihadapkan pada beberapa pilihan (pertimbangan) Kekhususan Decision Making adalah problem solving yg menghasilkan alternatif jawaban Prinsip proses berpikir pada DECISION MAKING : 1. Prinsip ‘Optimize Utility’ (kegunaan optimal) yaitu mencoba mencapai keputusan yg optimal (meminimkan resiko & mengoptimalkan keuntungan) atas keputusan yg dibuat Misal :Mana yg Anda pilih Rp.10.000/bulan selama 1 th atau Rp.100.000 tunai hari ini Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

2.Prinsip ‘Subjective Probabilities’ (kemungkinan subyektif) yaitu berusaha membuat keputusan dng mengira-ngira karena tidak mengetahui secara pasti hasil/efek yg akan muncul  hanya dapat membuat estimasi kemungkinan.  sering terjadi dlm hidup sehari-hari. 3.Prinsip ‘Subjectively Expected Utility’ (Harapan Subjectif) yaitu memanfaatkan secara bersama-sama kedua prinsip diatas untuk menghasilkan yg TERBAIK (highest product) Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

HEURISTIC & BIAS DLM DECISION MAKING Heuristic yaitu penggunaan “hukum kebiasaan”/ rules of thumbs dlm pengambilan keputusan. 3 hukum/prinsip dlm metode HEURISTIC : REPRESENTATIVENESS (keterwakilan) Yi memanfaatkan info di masa lalu yg sama/mirip sebagai bahan pertimbangan masa kini bisa “bias” (karena situasi yg dipilih belum tentu me- wakili pengalaman yg lalu) Misal : Batuk  jeruk nipis + garam  sembuh, sekarang ? Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

2. AVAILABILITY (ketersediaan) Yaitu info yg mudah diingat dianggap lebih mungkin terjadi dan dpt digunakan.Hanya saja info yg diingat biasanya yg menyenangkan, yg tidak menyenangkan cenderung lupa. Masalahnya ?info yg tdk diingat,tdk digunakan untuk pertimbangan alternatif secara maximal ADJUSTMENT (penyesuaian) Perkiraan2 yg subyektif tentang situasi akan mempengaruhi pemecahan masalah. Apabila mulai dengan ‘high estimate’ maupun ‘low estimate’ harus disesuaikan dng lingkungan Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

TEKNIK PEMBOBOTAN ALTERNATIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Langkah-langkah : Mempertimbangkan faktor2 yg berperan Memberi bobot setiap faktor (atribut) sesuai dengan utility Menilai “calon” yg ada pada faktor (atribut) tsb Menjumlahkan total seluruhnya Jumlah terbesar  diambil untuk ambil keputusan LATIHAN : Contoh Kasus :Bingung pilih Kedokteran atau Psikologi ? Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

CREATIVE THINKING Merupakan problem solving, dimana aturan/prosedur sangat tidak berperan. Adalah kemampuan memikirkan sesuatu yg tidak pernah terpikirkan sebelumnya, atau dengan cara2 yg tdk biasa  SOLUSI/HASIL Mencari/menemukan hal-hal baru atau mencoba menciptakan sesuatu yg unik. Solusi merupakan sesuatu yg baru & tdk pernah terpikirkan oleh orang lain sebelumnya. Misal : Artis  mengekspresikan ide/emosi, yg menarik pemirsa, dll Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

PROSES BERPIKIR KREATIF Terjadi penataan (rearangement) simbol2 secara tidak disadari Awal perkembangannya lambat  dirangsang oleh suatu situasi  tiba-tiba ditemukan solusi secara spontan dan proses ini disebut Insight (A-ha experi-ence) Terjadinya insight : Ada situasi baru yg membuahkan solusi Situasi tsb sama sekali tidak ada hubungannya dng berpikir yg sedang dilakukan INSIGHT terjadi karena ada penataan baru informasi yg sudah dipelajari sebelumnya secara mendalam dari bermacam2 masalah Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

TAHAPAN BERPIKIR KREATIF Menurut GRAHAM WALAS, ada 5 tahapan yg dilalui yaitu : PERSIAPAN (Preparation) Terjadi formulasi masalah & pengumpulan fakta fakta penting Bisa dalam waktu berhari2,berbulan2 Bila tidak menemukan solusi, maka pemikir dng sengaja/tidak akan “menyerah” INKUBASI (Incubation) Ide yg menghambat solusi memudar Pemikir mengalami kejadian yg memberikan sua- tu ide/clue/petunjuk Pada tahap ini terjadi proses berpikir yg tdk disadari Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

ILUMINASI (Illumination) Pada tahap ini muncul insight Ide solusi tiba-tiba muncul di kesadaran EVALUASI (Evaluation) Solusi yg ditemukan diuji Bila tdk memuaskan, akan kembali ke Tahap I dan kem- bali pada proses berpikir dari awal Bila tidak memuaskan tetaoi masih dapat dilanjutkan ,maka solusi akan dimodifikasi REVISI (Revision) Modifikasi solusi dapat digunakan untuk penemuan baru, dapat menjadi acuan untuk mengembangkan ide-ide baru di masa mendatang Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

GAMBARAN PEMIKIR KREATIF ASPEK PROSES BERPIKIRNYA (sangat bervariasi) Divergent Thinking Convergent Thinking Autistic Thinking Free Association ASPEK KEPRIBADIANNYA Umumnya memiliki kemampuan intelektual tinggi (meski- pun tdk semuanya) Umumnya memiliki bakat khusus (musik,seni,matematik) Umumnya memiliki motivasi kerja & daya tahan (keteku- kunan yg tinggi Umumnya memiliki kompleksitas kepribadian & pada de- rajat tertentu tamapak ‘ketidakseimbangan’ Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

Umumnya memiliki wawasan pribadi yg lebih luas Lebih independent dalam penilaian Lebih ‘self assertive’ dan dominan Tidak mau membatasi diri sebagai usaha untuk berpikir ‘impulsif’ Menurut WELSH (1975) bahwa pemikir kreatif Memiliki ORIGENCE yg tinggi Menghindari pendekatan konvensional Memilih cara sendiri walaupun tidak populer / tdk ssuai dng kebiasaan & melawan arus Biasanya berminat pada bidang artistik,ilmu & estetika yg lbh memungkinkan untuk berekspresi secara individual Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si

REFLEKSI DIRI Apa yang terbayang dalam pikiran Anda? Saat Anda memiliki masalah (berkonflik) dengan orangtua, atau dengan saudara di rumah atau dengan pacar, atau dengan teman/ sahabat Apa yang terbayang dalam pikiran Anda? Apa yang Anda lakukan ? Pertimbangan-pertimbangan apa saja yang Anda pikirkan, sehingga Anda melakukan hal itu? Solusi/ Hasil yang Anda peroleh setelah melakukan hal tsb di atas apa saja? Apakah Anda puas dengan solusi/hasil itu? Mengapa? Dra. Sulis Mariyanti, Psi, M.Si