PENDEKATAN ILMU KOGNITIF DAN BIOMEDIS INFORMATIKA Materi 6 Audit Data Medis Smt 7 - MIK
PENGANTAR Kebanyakan perkembangan tekonologi informasi kesehatan dalam penggunaan komputerisasi lebih dari 2 dekade telah dimulai dari kegiatan para praktisi bidang medis. Didukung adanya perkembangan pesat didunia internet dengan wireless mendorong secara signifikan untuk mendukung adanya interaksi para pemakai dengan dilengkapi teknologi komunikasi (Rogers, 2004)
PENGANTAR Kemajuan teknologi komputerisasi memerlukan pemahaman tentang komputer bagi praktisi kesehatan untuk dapat meningkatkan pelayanan kesehatan Para pengamat mencatat bahwa sistem pelayanan kesehatan lambat untuk memahami teknologi informasi dan efektifitas kerjasama dari penggunaan teknologi untuk lingkungn kerjanya (Shortliffe dan Blois, 2001)
PENGANTAR adanya inovasi bidang teknologi akan merubah budaya, sosial dan secara kognitif transformasi teknologi memerlukan adaptasi dengan tingkatan berbeda secara individu maupun untuk skala institusi yang lebih besar Dalam domain yang kompleks untuk Biomedis informatika dirancang namun seringkali terdapat ketidaksiapan penerapan di pelayanan kesehatan sistem komputer sering digunakan si setiap tingkatan manajerial dalam organisasi
PENGANTAR akibat penerapan dari komputerisasi akan banyak mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi kerja, hal ini akan menyebabkan para praktisi medis merasa frustasi, karena tidak ada penundaan yang tidak perlu dari tindakan medis. ( Lin dkk, 1998; Wienger dan Slage, 2001)
ILMU KOGNITIF pengertian : ranah multidisiplin dari pencarian untuk menetapkan suatu ilmu dari kognitif dan aturannya dalam bentuk inteligensi Disiplin primer = psikologi kognitif, artificial intelligence, ilmu syaraf, linguistik, anthropologi, filosofi Dari perspektif informatika dijelaskan bahwa ilmu kognitif dapat menyediakan kerangka kerja untuk analisis dan model dari kompleksitas manusia yang ditampilkan dalam bentuk teknologi
ILMU KOGNITIF ilmu kognitif menggabungkan dengan ilmu dasar dalam penelitian yang fokus pada aspek fundamental, meliputi : antensi, memori, alasan, bahasa awal) sama baiknya dengan penerapan penelitian. Cognitive artifacts = hasil karya manusia berbentuk material, devices, dan sistem yang dapat digunakan manusia untuk mengamati suatu obyek, mengkode, dan menerima informasi dari memori dan pemecahan masalah (Gillan dan Schvaneveldt, 1999)
ILMU KOGNITIF Penelitian kognitif terapan bisa dikatakan dekat dengan disiplin dari interaksi komputer-manusia (HCI) dan faktor-faktor manusia. Biomedis informatika lebih luas daripada interaksi bidang biomedicine dan ilmu komputer (Patel dan Kaufman, 1998) Teori dan metode dari ilmu koqnitif dapat berbeda rancangan dan implementasi dari informasi dan sistem berbasis pengetahuan
ILMU KOGNITIF Ilmu kognitif juga dapat berperan dalam karakteristik dan perubahan dari penampilan manusia dalam jangkauan tugas yang luas melibatkan dokter, pasien dan konsumen kesehatan dari informasi biomedis. Jenis pekerjaan termasuk mengembangkan program training dan mengukur untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi kerja. Dalam hal ini ilmu kognitif masuk bagian dalam biomedis informatika (Shortliffe dan Blois, 2001)
ILMU KOGNITIF dan BIOINFORMATIKA
ILMU KOGNITIF dan BIOINFORMATIKA Teori ilmu kognitif dan metodenya dapat memberikan konstribusi untuk penelitian yang menemukan berbagai bidang ilmu yang dapat diterapkan dalam proses selanjutnya. Meskipun ilmu pengetahuan mempunyai prinsip relevan yang tinggi membuat konteks rancangan agar pengetahuan yang efektif merupakan suatu tantangan yang berarti
ILMU KOGNITIF dan BIOINFORMATIKA Bentuk konstribusi dari metode, teori, dan penelitian kognitif meliputi : Sebagai benih penemuan penelitian dasar yang dapat menerangi dimensi dari suatu rancangan (contoh : atensi dan memori, aspek dari sistem visual) Menyediakan suatu kosa kata penjelasan untuk menentukan karakteristik dari bagaimana proses individual dan komunikasi informasi kesehatan (contoh : beberapa studi tentang kognisi medis berkaitan interaksi dokter dengan pasien)
ILMU KOGNITIF dan BIOINFORMATIKA Bentuk konstribusi dari metode, teori, dan penelitian kognitif meliputi : 3. Menghadirkan suatu kerangka kerja anallitik untuk mengidentifikasi masalah dan memodelkan jenis tertentu dari interaksi pemakai 4. Mencirikan hubungan antara teknologi informasi kesehatan, faktor manusia dan patient safety
ILMU KOGNITIF dan BIOINFORMATIKA Bentuk konstribusi dari metode, teori, dan penelitian kognitif meliputi : Menyediakan deskripsi akun yang banyak bagi dokter yang menggunakan teknologi Menyediakan pendekatan generatif untuk rancangan baru dan hasil penelitian yang diterapkan dalam informatika (contoh : strategi intervensi untuk mendukung sedikitnya pemahaman masyarakat tentang pencarian informasi kesehatan)
PROSES INFORMASI MANUSIA Ilmu kognitif sebagai ilmu dasar dan tersedia sebagai kerangka kerja untuk analilsis dan memodelkan dari tampilan kompleks manusia. Teori komputer menyediakan fondasi dasar untuk teori kontemporer dari ilmu kognitif Premis dasar menyatakan banyak ilmu kognitif dapat mencirikan sebagai seri dari operasi atau komputerisasi dalam reprensentasi mental
PROSES INFORMASI MANUSIA Ilmu kognitif sebagai ilmu dasar dan tersedia sebagai kerangka kerja untuk analilsis dan memodelkan dari tampilan kompleks manusia. Teori komputer menyediakan fondasi dasar untuk teori kontemporer dari ilmu kognitif Premis dasar menyatakan banyak ilmu kognitif dapat mencirikan sebagai seri dari operasi atau komputerisasi dalam reprensentasi mental, yang merupakan tempat kognitif internal yang mempunyai korespondensi tertentu dengan dunia luar
PROSES INFORMASI MANUSIA Contoh : adanya hipotesis dokter tentang kondisi pasien setelah mengamati ketidaknormalan klinis pasien. Hal ini dapat seperti memperoleh inferensi tentang kondisi yang mendasari pasien dan dapat mengarahkan strategi gabungan informasi dokter dan berkonstribusi untuk penyelesaian suatu masalah
PROSES INFORMASI MANUSIA 2 dimensi yang saling berkaitan untuk mencirikan sistem kognitif = Membangun teori dengan usaha keras untuk menyediakan teori yang sama untuk semua aspek kognisi Membedakan dari ketidaksamaan jenis pengetahuan penting untuk mencapai kompetensi dalam domainnya
Pengetahuan proposional dapat menunjukkan penggunaan formulasi kalkulasi atau sebagai jaringan semantik