KULIAH 5: TEKANAN PENDUDUK DAN INDEKS PRODUKTIFITAS RELATIF
Tekanan Penduduk Tekanan Penduduk (TP) ialah gaya yang mendorong petani untuk memperluas lahan garapannya atau untuk keluar dari lapangan kerja pertanian (Otto Soemarwoto, 1991) Analisis ini berguna untuk mengidentifikasi sejauhmana kemampuan daya dukung lahan pertanian masih dapat diandalkan sebagai sumber matapencaharian petani, dikaitkan dengan tekanan penduduk. Melalui analisis ini diperoleh indikasi terjadinya langkah-langkah alternatif keputusan dalam alokasi sumberdaya lahan pertanian.
Gambaran luas lahan yang diperlukan (Ha/orang) menurut jenis komoditas yang diusahakan untuk hidup layak (960 kg/kap/th equivalen beras) Padi sawah : 0,5 Ha/orang; Kacang-kacangan: 0,44 Ha /org, Ikan kolam : 0,19 Ha/org ; Tanaman hias : 4-60X10-4 Ha/org, Ternak ayam petelur: 10 – 36 X 10 –4 Ha/org Mina padi : 0,18 Ha/org Rumus analisis: F P0 (1 + r )t TPt = Z ---------------------------- Keterangan: L TP t = Tekanan penduduk pada tahun t Z = Luas lahan yang diperlukan untuk mendukung kehidupan seorang petani pada tingkat hidup layak (ha/orang) f = Persentase petani di dalam populasi penduduk (%) P = Besarnya populasi penduduk pada waktu acuan to (orang) r = Laju tahunan pertumbuhan penduduk t = Interval waktu perhitungan L = Luas lahan petani (ha) TP = 1 : kondisi tidak terjadi tekanan terhadap daya dukung lahan TP < 1 : sumberdaya lahan pertanian masih mampu menahan laju pertumbuhan penduduk TP > 1 : sumberdaya lahan pertanian berada pada tekanan/beban yang berat
α = ratio income sektor pertanian terhadap seluruh sektor Pengembangan Rumus TP: (1-α) F P0 (1 + r )t TPt = Z ---------------------------- β L α = ratio income sektor pertanian terhadap seluruh sektor β= Proporsi lahan yang dinikmati petani Rumus: t r = ((Pt/Po)^1/t )) – 1 atau r = √(Pt/Po) - 1 r = { ((P2/P1)-1 )+ (P3/P2)-1) + (P4/P3)-1)}/ 3 .....{(Pt/Pt-1) – 1}/t-1
Indeks Produktivitas Relatif (IPR) IPR ini menunjukkan tingkat produktivitas tenaga kerja pada sektor-sektor ekonomi di suatu wilayah yang sangat berguna dalam pengambilan kebijakan/strategi pembangunan, khususnya dalam memotret proses transformasi struktur ekonomi dari pertanian ke industri . IPR merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam konteks analisis pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah, dengan menghubungkan kontribusi (share) suatu sektor terhadap PDRB dengan share tenaga kerja sektor ybs.
Tahun 1988 : kontribusi : terhadap PDRB = 22,1% Rumus: % share PDRB Sektor i terhadap seluruh sektor PDRB IPRi = % ten. kerja sektor i thd seluruh tenaker sektor Contoh perhitungan: Dari data BPS diperoleh informasi, kontribusi /share pertanian terhadap PDRB Jawa Barat : tahun 1985 adalah :24,23% ,dan kontribusi kesempatan kerjanya : 34,9% Tahun 1988 : kontribusi : terhadap PDRB = 22,1% Kesempatan kerja = 53,3% Tahun 1993 : Kontribusi terhadap PDRB = 20,6 % Kesempatan Kerja = 50,8 % 24,23% IPR 1985 = = 0,69 34,90 % 22,1 % IPR 1988 = = 0,41 53,3 % 20,6 % IPR 1993 = = 0,40 50,8 %