KULIAH 5: TEKANAN PENDUDUK DAN INDEKS PRODUKTIFITAS RELATIF

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PRODUKTIFITAS KERJA PENGERTIAN :
Advertisements

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah dan Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian.
DAYA DUKUNG SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN ( DDSAL )
Workshop Rehabilitasi & Rekonstruksi Usaha Peternakan Sapi
Kegiatan ekonomi masyarakat
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
Kebijakan perdagangan
KONSEP DASAR EKONOMI MAKRO DAN PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
POLICY ANALYSIS MATRIX (PAM)
TRANSFORMASI STRUKTURAL EKONOMI NASIONAL
PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
PRINSIP PERENCANAAN PANGAN WILAYAH
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Direktorat Pengairan dan Irigasi Kementerian Perencanaan Pembangunan.
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Diseminasi Hasil Listing SENSUS EKONOMI 2016
Berita Resmi Statistik
Profil Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur
EKONOMI PERTANIAN INDONESIA
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
MASALAH DAN ISUE-ISUE PEMBANGUNAN PERTANIAN (1)
Oleh: Dr.Ir. Achmad Suryana Kepala Badan Litbang Pertanian
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Data dan Informasi dalam Perencanaan
init Agroindustri = flow Agroindustri = +dt*Lj_Agroindustri
Produktivitas masih rendah Meningkatkan Produktivitas RL
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
INDEKS PEMBANGUNAN REGIONAL (IPR) PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Tujuan Penelitian Tujuan Umum :
Administrasi, Persoalan Pangan, dan Urbanisasi
Descriptive Tools Pembangunan Perikanan
PENGERTIAN DAN BATASAN WILAYAH
KONDISI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
Perencanaan Sumber Daya Hutan
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
Nama : Nanik Sugiyarti Nim : A Kelas : H
INDIKATOR PERTANIAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL 2010
Definisi dan Arti Penting Agroindustri
Persoalan-persoalan Ekonomi Pertanian
Peranan Pertanian dalam Pembangunan Perekonomian Di Indonesia
PERAN SERTA DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN
PANGAN, PERLUASAN REVOLUSI HIJAU DAN KEMISKINAN
Model Rasio Pertumbuhan (MRP)
MENGUKUR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
D. Pengangguran Pengangguran (unemployment) adalah masalah makro ekonomi yang memengaruhi manusia secara langsung dan menyebabkan penurunan standar.
PENGERTIAN 1. A process whereby something, typically information or knowledge, is successively passed on (Sebuah proses di mana sesuatu, biasanya berupa.
PERANAN PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KAJIAN EKONOMI PERTANIAN TENTANG KETAHANAN PANGAN DI JAWA BARAT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
Kebijakan perdagangan
KERAGAAN LUASAN DAN POTENSI PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN,PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN DIKAB. BULUNGAN-PROP.KALTARA.
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
ANALISIS PDRB KAB.CIREBON SEKTORAL PERTANIAN
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
PERMASALAHAN TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP
MATERI : KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
ANALISIS SHIFT - SHARE UNTUK MENGETAHUI PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI SUATU DAERAH DIBANDINGKAN DENGAN WILAYAH YANG BERADA DI ATASNYA. PADA HAKEKATNYA ANALISIS.
PROFIL EKONOMI KABUPATEN SANGGAU TAHUN 2017 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) 2018.
RANCANGAN RKPD 2019 TEMA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN SAMPANG 2018
ANALISIS TIPOLOGI WILAYAH
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
Disampaikan pada Apresiasi dan Pembinaan Teknis bagi Tenga Pendamping Teknologi (TPT) Tahun 2008.
Transcript presentasi:

KULIAH 5: TEKANAN PENDUDUK DAN INDEKS PRODUKTIFITAS RELATIF

Tekanan Penduduk Tekanan Penduduk (TP) ialah gaya yang mendorong petani untuk memperluas lahan garapannya atau untuk keluar dari lapangan kerja pertanian (Otto Soemarwoto, 1991) Analisis ini berguna untuk mengidentifikasi sejauhmana kemampuan daya dukung lahan pertanian masih dapat diandalkan sebagai sumber matapencaharian petani, dikaitkan dengan tekanan penduduk. Melalui analisis ini diperoleh indikasi terjadinya langkah-langkah alternatif keputusan dalam alokasi sumberdaya lahan pertanian.

Gambaran luas lahan yang diperlukan (Ha/orang) menurut jenis komoditas yang diusahakan untuk hidup layak (960 kg/kap/th equivalen beras) Padi sawah : 0,5 Ha/orang; Kacang-kacangan: 0,44 Ha /org, Ikan kolam : 0,19 Ha/org ; Tanaman hias : 4-60X10-4 Ha/org, Ternak ayam petelur: 10 – 36 X 10 –4 Ha/org Mina padi : 0,18 Ha/org Rumus analisis: F P0 (1 + r )t TPt = Z ---------------------------- Keterangan: L TP t = Tekanan penduduk pada tahun t Z = Luas lahan yang diperlukan untuk mendukung kehidupan seorang petani pada tingkat hidup layak (ha/orang) f = Persentase petani di dalam populasi penduduk (%) P = Besarnya populasi penduduk pada waktu acuan to (orang) r = Laju tahunan pertumbuhan penduduk t = Interval waktu perhitungan L = Luas lahan petani (ha) TP = 1 : kondisi tidak terjadi tekanan terhadap daya dukung lahan TP < 1 : sumberdaya lahan pertanian masih mampu menahan laju pertumbuhan penduduk TP > 1 : sumberdaya lahan pertanian berada pada tekanan/beban yang berat

α = ratio income sektor pertanian terhadap seluruh sektor Pengembangan Rumus TP: (1-α) F P0 (1 + r )t TPt = Z ---------------------------- β L α = ratio income sektor pertanian terhadap seluruh sektor β= Proporsi lahan yang dinikmati petani Rumus: t r = ((Pt/Po)^1/t )) – 1 atau r = √(Pt/Po) - 1 r = { ((P2/P1)-1 )+ (P3/P2)-1) + (P4/P3)-1)}/ 3 .....{(Pt/Pt-1) – 1}/t-1

Indeks Produktivitas Relatif (IPR) IPR ini menunjukkan tingkat produktivitas tenaga kerja pada sektor-sektor ekonomi di suatu wilayah yang sangat berguna dalam pengambilan kebijakan/strategi pembangunan, khususnya dalam memotret proses transformasi struktur ekonomi dari pertanian ke industri . IPR merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam konteks analisis pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah, dengan menghubungkan kontribusi (share) suatu sektor terhadap PDRB dengan share tenaga kerja sektor ybs.

Tahun 1988 : kontribusi : terhadap PDRB = 22,1% Rumus: % share PDRB Sektor i terhadap seluruh sektor PDRB IPRi = % ten. kerja sektor i thd seluruh tenaker sektor Contoh perhitungan: Dari data BPS diperoleh informasi, kontribusi /share pertanian terhadap PDRB Jawa Barat : tahun 1985 adalah :24,23% ,dan kontribusi kesempatan kerjanya : 34,9% Tahun 1988 : kontribusi : terhadap PDRB = 22,1% Kesempatan kerja = 53,3% Tahun 1993 : Kontribusi terhadap PDRB = 20,6 % Kesempatan Kerja = 50,8 % 24,23% IPR 1985 = = 0,69 34,90 % 22,1 % IPR 1988 = = 0,41 53,3 % 20,6 % IPR 1993 = = 0,40 50,8 %